BAB 15_Gugup

Setelah itu Brian pun menjauhkan dirinya dari Sheila yang sedang mengatur pernafasannya karena serangan dadakan tadi, entah Sheila harus marah atau bagaimana karena memang jujur dia lebih merasa gugup setelah perbuatan mereka berdua.

"Lebih baik sekarang kita tidur!" ujar Brian dengan melangkahkan kakinya ke ranjang sebelah Sheila.

Sheila hanya diam dan membenarkan posisi tidurnya hingga sekarang mereka berdua sudah berada di tempat tidur dengan saling menatap ke langit langit kamar.

"Saya sudah pernah bilang ke kamu, saat sesuatu yang sudah menjadi milik saya, maka tidak akan pernah bisa pergi, begitu pun dengan kamu, saat sudah menjadi istri saya maka tidak akan pernah bisa pergi kecuali mati." Brian berbicara dengan dinginnya sambil masih menatap ke arah dinding atas, Sheila hanya bisa diam dan mendengarkannya.

"apakah kau mendengarkan ku?" tanya Brian karena tidak mendapat respon dari Sheila.

"iya, aku mendengarkannya!" sahutnya.

Kemudian membalikkan tubuhnya sehingga dia sekarang Sheila memunggungi Brian, Brian pun tak ambil pusing dengan kelakuan Sheila dan memilih untuk tidur saja dan menetralkan tubuhnya yang sudah sangat lelah hari ini begitu pun dengan Sheila.

pagi hari yang cerah, dengan matahari yang mencoba masuk ke dalam melewati sela sela jendela kamar di mana sepasang suami istri yang baru saja menikah kemarin berada, Sheila merasakan nyaman dalam tidurnya pun semakin mempererat pelukannya dengan bantal entah dari mana datangnya namun jujur saja sangat nyaman baginya sehingga ingin berlama-lama tertidur di sini.

Namun sepertinya ada yang aneh dengan yang ia pegang pasalnya Sheila merasakan seperti memegang benda keras berotot dan juga sangat sixpack, Sheila yang merasa aneh pun segera membuka matanya dan betapa terkejutnya ternyata dia sedang meraba dada bidang Brian yang hanya di tutupi oleh kaos tipisnya.

Seketika Sheila pun menjauhkan tangannya dan tubuhnya, kemudian beranjak dari tempat tidurnya sebelum sang suami bangun, akan sangat malu juga ia sampai ketahuan.

Sedangkan Brian masih saja tidur, sebenarnya malam tadi Brian lah yang menarik Sheila untuk mendekatinya dan memeluknya karena merasa tidak bisa tidur, namun anehnya saat dia sudah memeluk Sheila dia pun merasa sangat mengantuk ia pun berfikir kalau cara ini akan efektif untuk nya yang susah tidur.

Dalam tidur Brian tetap tenang tidak tahu bagaimana kondisi Sheila sekarang ini di dalam kamar mandi yang pipinya sudah memerah seperti tomat matang.

"Astaga Sheila elo kenapa sih, sadar bangun!" ucapnya sambil menepuk pelan kedua pipinya.

Setelah itu Sheila pun melakukan ritual mandi pagi pertamanya di rumah ini, rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya mulai sekarang di mana ada mertua yang sangat baik sekali dengannya.

Setelah selesai Sheila pun beranjak dari kamar, namun sebelum itu dia masih melihat Brian yang masih tertidur lelap dengan hati-hati Sheila pun berjalan keluar menuju ke lantai bawah.

Di sana sudah ada bi Nana dan juga asisten lainnya 1 orang yang Sheila belum melihatnya kemarin, dan juga ada mami Salma yang juga berada di dapur.

"Selamat pagi!" sapa Sheila dengan ramah saat ia baru sampai di depan dapur mami Salma, bi Nana dan juga satu asisten pun melihatnya sambil tersenyum.

"loh kok udah turun sayang?" tanya mami Salma dengan menghampiri Sheila.

"iya, mi. udah kebiasaan sih jadi kebangun tadi!" ucapnya mencari alasan, tapi memang benar karena sudah kebiasaan buat Sheila bangun pagi sehingga dia pun bangun pagi juga hari ini.

"Ada yang bisa Sheila bantu mi, bi?" tanya Sheila merasa tidak enak karena tidak membantu.

"Enggak usah, mending kamu duduk aja nanti kalau udah siap baru kita makan ya," sahut mami Salma membuat Sheila tambah merasa tidak enak.

"Enggak, mi. Sheila malah seneng kalau bisa bantu, Sheila juga merasa tidak enak kalau hanya diam saja!" sahutnya.

Mami Salma pun menimbang-nimbang hingga akhirnya memperbolehkan Sheila untuk membantunya meski hanya beberapa tahapan saja.

Hari ini mami Salma membuat banyak sekali makanan, katanya ingin di bagikan ke tetangga-tetangga, padahal waktu Sheila datang kemarin dia sama sekali tidak melihat tetangga meski pun ada itu pun dari kalangan orang kaya meski rumahnya tak sebagus mansion ini.

"Mami yakin mau bagiin ini ke tetangga?" tanya Sheila melihat sebegitu banyaknya makanan di depannya.

"Enggak sih, sebenarnya ini buat anak yatim sayang. Mami biasanya setiap bulan pasti mengunjungi yayasan gitu," ujarnya membuat Sheila tak henti-hentinya berdecak kagum, meski pun dari kalangan orang kaya namun mami Salma tetap rendah hati dan juga lembut gak kayak anaknya yang sangat dingin dan judes.

"Udah kamu panggil suami kamu deh, biar mami panggil papi yang masih di belakang!" perintah mami, Sheila pun menganggukinya dan berjalan menuju ke lantai dua kemudian masuk ke kamarnya.

Saat masuk dia sudah melihat tempat tidur kosong dan kamar mandi yang tertutup dan mengeluarkan suara air gemericik menandakan Brian ada di dalam, Sheila pun membersihkan tempat tidurnya kemudian menyampaikan pakaian kantor sang suami.

Brian memang harus segera masuk kantor karena ada meeting penting hari ini yang tidak bisa di tunda, begitu pun dengan papi yang juga akan ikut karena rekan bisnisnya akan ke kantor hari ini.

Setelah memilih pakaian kantor untuk Brian Sheila pun segera keluar dari walk in closet nya, saat keluar Brian juga sudah selesai dengan ritualnya dan keluar hanya menggunakan handuk yang melingkar di pinggangnya saja, yang hanya menutupi pinggang sampai area lutut sedangkan untuk bagian atas tidak tertutup dan terekspos begitu saja.

Sheila yang mendapatkan pemandangan indah gratis itu pun tidak berkedip beberapa waktu hingga kesadarannya kembali kemudian menutup matanya dengan tangan dan berteriak..

"Aaaaaa!" pekiknya.

"Ada apa sih?" tanya Brian kaget dengan teriakan Sheila, dia menghampiri sang istri sambil menutup mulut Sheila agar diam.

"Kenapa keluar kamar mandi hanya pakek handuk sih?" sahut Sheila dengan kesalnya.

"Kenapa? Kamu suka kan dengan aku seperti ini!" sahut Brian sambil mendekat ke arah Sheila.

Sheila merasa sangat gugup sekali saat Brian mendekatinya rasanya ia ingin segera kabur sekarang juga.

"bajunya udah aku siapin, kalau udah selesai segera turun buat sarapan!" sahutnya saat Brian sudah ada di depannya, kemudian pergi meninggalkan Brian.

Brian melihat Sheila pergi kemudian sedikit menyunggingkan senyuman. (siapapun tolong! seorang Brian tersenyum astaga meleleh aku bang).

"Di mana Brian sayang?" tanya mami yang sudah berada di meja makan dengan papi yang sedang membaca koran.

"masih di kamar mi, sebentar lagi juga turun." ujarnya dan mendapatkan anggukan dari mami Salma.

"Tak lama, Brian pun turun dengan setelah kemeja dan juga jas yang sudah di pilihkan oleh Sheila tadi, sungguh sangat pas sekali di pakai oleh Brian menambah aura karismatik nya.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

inces

inces

anak yatim ga tuh di new York rasa kabupaten ya

2023-09-04

0

Febby Fadila

Febby Fadila

lanjut aku suka

2023-08-22

0

Nur Lizza

Nur Lizza

semangat thor

2023-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!