BAB 13_Kehangatan

"Selamat datang ya Sheila, semoga kamu betah tinggal di sini dan betah sama kelakuan anak papi satu ini!" sahut papi dengan nada lembut.

Sheila pun sedikit mulai nyaman berada di mansion besar ini, karena perlakuan yang mereka berikan sangat berbanding terbalik dengan perlakuan keluarganya di sana, jika saja keluarganya memperlakukannya seperti sekarang maka Sheila akan sangat bahagia.

"Iya, Pi. Terima kasih!" jawab Sheila dengan nada tak kalah lembut.

"Mami pertanyaan Brian dari tadi belum di jawab!" ucap Brian.

"Pertanyaan mana?" tanya mami Salma.

"Yang mami kenal sama Sheila," sahutnya.

"Oh, itu. Mami waktu itu pernah ketemu sama Sheila di pestanya om Willy itu loh dan mami di sana juga sudah tertarik sama Sheila mami malah rencananya mau kenalin Sheila sama kamu lebih jauh, eh ternyata kamu malah nikah sana Sheila, mami seneng banget!" ucap mami dengan gembira menggebu-gebu sambil melihat ke arah Sheila dan langsung memeluknya.

Sheila yang merasa di hargai di keluarga sini pun seketika langsung meneteskan air matanya tanda bahagia sedangkan Brian mami dan papi yang melihat pun di buat khawatir karena reaksi Sheila yang tidak diharapkan.

"Kamu kenapa?" tanya Brian khawatir namun Sheila hanya diam sesekali menyeka air matanya entah rasa apa yang ada di hati Brian.

Hingga mengkhawatirkan seorang Sheila karena jujur saat pertama bertemu Brian juga merasa seperti dia dan Sheila sudah terikat dan mungkin ini juga salah satu tanda bahwa memang dia lah jodoh Brian, Entah apa yang di pikiran Brian padahal dia sama sekali tidak percaya akan jodoh.

"Ada apa sayang?" tanya mami Salma melihat sang menantu malah menangis dan membuat papi Boni juga khawatir.

"Sheila hanya senang karena di terima di keluarga ini dengan baik, awalnya Sheila merasa bahwa Sheila akan di perlakukan seperti orang asing di sini!" ucapnya jujur.

Seketika mami Salma pun memeluk erat sang menantu, bagaimana bisa ia memperlakukan sang menantu yang sudah ia idam-idamkan dari dulu malah memperlakukannya seperti itu.

"Kamu ngomong apa sih, kami di sini sangat menunggu-nunggu kehadiranmu sayang, jadi jangan pernah berfikir seperti itu lagi ya!" ujar mami Salma dan mendapat anggukan dari Sheila.

"Udah gak usah sedih lagi, lebih baik sekarang kita makan, bi Nana sudah memasakkan makanan yang lezat untuk kita!" potong papi Boni agar keluarganya tidak sedih-sedih lagi.

"Iya, ayo kita makan ya!" balas mami Salma dengan menggandeng tangan Sheila dan berjalan duluan meninggalkan Brian yang masih terbengong dengan sikap sang mami..

Dia pun melangkahkan kakinya sendirian karena sudah di tinggal oleh yang lainnya.

"Ya anak itu siapa sih, aku apa Sheila sih sebenarnya!" ucap Brian sedikit menunjukkan wajah kesalnya kepada sang mami saat sudah sampai di meja makan.

"Astaga Brian, maaf mami lupa kamu kan juga sudah tahu tempatnya gak usah di gandeng kalau gitu." Mami Salma mencari alasan.

Brian pun hanya diam sebenarnya dia tidak marah sekali malah dia senang karena maminya malah menerima Sheila dengan lapang dada padahal awal Brian sedikit takut jika orang tuanya tidak setuju karena status atau keluarga Sheila.

"Sayang, kamu mau nambah lagi?" tanya mami Salma dengan antusias.

Brian yang melihat wajah maminya selalu tersenyum melihat Sheila pun juga ikut tersenyum.

"Gak usah mi, ini aja udah cukup kok!" sahutnya.

Makan malam pun berjalan dengan lancar sesekali mereka bercanda mengakrabkan diri, semuanya berjalan dengan lancar.

Bahkan para mafia (papi Boni dan Brian) juga ikut bercanda, sungguh pemandangan yang sangat indah, jika semua orang melihatnya maka mereka akan berfikir ini adalah keluarga yang sangat bahagia padahal dari dua pasangan salah satu pasangan adalah pasangan karena barter hutang, miris sekali kamu Sheila.

"Kalian kapan menikahnya?" tanya mami Salma saat mereka sudah selesai dengan acara makan malamnya dan masih di meja makan.

Mendengarkan hal itu Sheila pun di buat panik dan melihat ke arah Brian yang sangat santai seperti tidak ada masalah.

"Tadi pagi," jawab Brian dengan santainya dan meneguk minumannya.

"Tadi pagi?" tanya mami Salma lagi dan mendapat anggukan dari Brian.

"Bukannya kamu tadi pagi ada urusan di markas?" papi Boni pun ikut nimbrung karena penasaran juga.

"Iya, setelah dari urusan tadi langsung deh nikah!" sahut Brian berbohong padahal dia sama sekali tidak datang ke pernikahannya sendiri.

Lucu memang apa kah ada seorang pengantin laki-laki yang tidak hadir dalam pernikahannya sendiri hanya Brian lah seorang.

"Terus kenapa tidak kasih kabar ke kami!" protes mami.

"Kan tadi Brian udah kasih tahu kalau Brian mau buat surprise buat mami sama papi!" ucapnya beralasan sedangkan Sheila hanya diam saja tidak berniat untuk berbicara karena takut akan salah berbicara.

Saat Brian menjelaskan mami dan papi hanya menganggukkan kepalanya saja namun kemudian tersenyum gembira, buat mereka apa pun alasan Brian menikah tetapi kalau menantunya Sheila maka mereka dengan senang hati menerimanya.

"Terus kapan kalian mengadakan resepsi?" tanya mami Salma dengan penasaran.

Untuk hal ini Sheila pun lebih terkejut lagi, bahkan dia tidak berniat untuk menggelar resepsi, Brian hanya diam namun saat berbicara dia pun melimpahkan semuanya kepada Sheila.

"Aku ikut bagaimana keinginan Sheila saja mi," ucapnya dengan santai sambil melihat Sheila yang berada di sampingnya.

Seketika Sheila pun diam dan menatap tajam ke arah Brian sedangkan yang di tatap tak pernah peka.

"Dasar pria dingin, cuek, jutek." sarkas Sheila dalam hati sambil merutuki Brian di hati.

"Nah sayang, bagaimana menurut kamu?" tanya Boni yang juga antusias karena dia juga ingin memamerkan menantu cantiknya kepada teman-teman nya yang selalu pamer akan menantu dan cucu mereka, dan juga memperkenalkannya ke rekan bisnisnya dan anggota mafianya.

"Sebenarnya Sheila mau saja, tetapi mungkin tidak dalam waktu dekat ini mi, Pi. Karena masih banyak pekerjaan yang harus Sheila kerjakan, dan Sheila juga masih kuliah akhir jadi Sheila ingin fokus ke kuliah Sheila agar bisa segera wisuda!" jawab Sheila panjang lebar, meski pun Sheila tinggal ujian minggu depan tetapi itu kan juga masih di bilang kuliah bukan.

"Wah berarti bentar lagi dong kamu wisuda, wah mami sama papi bangga banget sama kamu sayang!" ucap mami dengan melangkah menuju ke arah Sheila dan memeluknya, sungguh Sheila merasakan kehangatan dalam keluarga ini.

"Terima kasih mi, Pi!" jawabnya dengan lembut.

Setelah selesai berbicara Brian pun mengajak Sheila untuk ke kamar karena Sheila belum istirahat dan juga dia belum tahu bagaimana kondisi kamar mereka.

Yap meski pun mereka menikah bukan karena saling cinta namun mereka tetap menikah secara sah sehingga Brian memerintahkan agar tetap tidur dalam satu kamar dan juga satu ranjang, Sheila hanya pasrah dan mengiyakan karena dia juga sadar sekarang posisinya seorang istri yang harus menuruti ucapan sang suami.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

bagus thor,sya suka ceritanya

2024-02-19

0

Sayu Melly

Sayu Melly

cerita sangat menarik ...lanjut thoor

2024-02-18

0

Nur Lizza

Nur Lizza

lsnjut

2023-01-09

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!