BAB 6_Frustasi (REVISI)

Sementara itu di tempat lain Brian sedang berada di markas Elang dengan Aldo dan juga yoga, Yap yoga juga termasuk dalam anggota elang karena ayah yoga dulu adalah tangan kanan papinya sebelum beliau meninggal karena kecelakaan.

"Bos," sapa Aldo pada Brian saat pria tampan itu baru saja masuk ke dalam markas.

"Bagaimana dengan pengiriman senjata api do?" tanya Brian kepada Aldo soal pengiriman senjata ilegalnya.

Bukan markas Elang namanya kalau tidak bisa melakukan sesuatu, bahkan penyelundupan senjata api pun berjalan dengan lancar dan sedang dalam perjalanan dengan sangat ketat.

"Semuanya beres bos, rencananya besok sampai." ucap Aldo.

"Bagus."

Setelah itu Brian, Aldo dan juga yoga pun melakukan pembahasan tentang beberapa klien mereka yang melakukan penumpukan hutang dan tak kunjung terbayarkan, selain sebagai penyelundup senjata api dan barang ilegal lainnya, selain narkoba pastinya karena Brian sangat tidak terlalu suka dengan barang tersebut begitu pun sang papi.

Brian juga meminjamkan beberapa uangnya kepada beberapa orang yang sedang kepepet dan butuh uang cepat tetapi dengan bunga yang juga tak kalah besar, tapi orang-orang bodoh yang meminjam uang ke Brian hanya mengiyakan saja tanpa tahu resiko jika tidak bisa membayarnya.

Setelah membahas hal itu Brian pun pergi meninggalkan markasnya sedangkan yoga memilih untuk stay di sana dan menemani Aldo, yoga memang sangat akrab dengan Aldo selain mereka anggota Elang orang tua mereka juga berteman baik.

Brian melajukan mobil sportnya membelah jalanan kota menuju ke mansion nya, saat dia membuka pintu di sana dia melihat mami dan papinya sudah pulang dari acara pesta anniversary pernikahan om Willy dan juga Tante Sintia yang juga orang tua dari Mike sahabatnya.

Namun sayang Brian tidak bisa ikut karena dia ada urusan di markas tadi sehingga dia pun beralasan sedang banyak tugas di kantor, kalau sampai maminya tahu dia ternyata ke markas Elang sudah habis dirinya di lahap sang mami.

"Mami sama papi udah pulang?" tanya Brian sambil duduk di kursi kosong di ruang tamu, membuyarkan ke fokus an orang tuanya.

"Iya Bri." jawab papi dengan singkat.

Sedangkan mami Salma hanya menoleh saja kemudian kembali fokus ke layar televisi seperti tak ingin berbicara dengan sang anak.

"Mami kenapa?" tanya brian yang sepertinya di cuekin oleh sang mami.

"Bri, kamu beneran kan ada calon buat di kenalin ke mami?" tanya mami.

Brian pun di buat ketar ketir, pasalnya dia belum sama sekali mencari calon untuk di kenalkan dengan sang mami, rasanya Brian sekarang frustasi akibat desakan mami nya untuk Brian membawa calonnya ke sini dan juga segera menikah.

"Mami sabar ya, kan mami bilangnya satu Minggu ini baru satu hari mi!" sahut Brian, mami Salma pun hanya cemberut terus.

"Karena mami udah gak sabar bri, oh ya bri tadi mami ketemu cewek cantik dan baik loh, kalau kamu belum ada calon biar mami deketin kamu ke cewek itu!" sahut mami dengan sangat antusiasnya.

"Astaga, mami tenang aja Brian pasti akan bawa calon Brian kok!" sahut Brian memberikan pengertian kepada sang mami.

Setelah perdebatan panjang soal calon istri, Brian pun memilih untuk kembali ke kamarnya dan membersihkan dirinya, Brian tak habis pikir kenapa mami nya selalu saja memaksanya untuk segera menikah padahal umur juga masih 27 tahun, umur yang masih muda bukan.

🥕🥕🥕

Sedangkan Sheila setelah masuk ke rumah sederhananya langsung di halangi oleh kakak dan mamanya yang sudah ada di depannya saja.

"Kakak, mama!" ujar Sheila terkejut akan kehadiran mereka.

"Mana uang!" pinta mama dengan menodongkan tangannya dan di ikuti oleh kak Maria.

"Ma Sheila enggak ada uang, kemarin kak Maria juga udah ambil semua uang Sheila," ucap Sheila sedikit bergetar.

Karena mendapat penolakan dari Sheila, mama dan kakaknya pun merampas tas Sheila dan mencari di mana dompetnya berada, saat menemukannya mereka pun segera mencari uang di dalamnya namun nihil tidak ada uang sama sekali di tasnya.

"Mana uang nya? Seharusnya hari ini kan kamu gajian!" bentak mama dengan menjambak kuat rambut Sheila, hingga sang empunya rambut meringis kesakitan akibat perlakuan kasar mamanya.

Sudah biasa bagi Sheila jika mama, papa dan kakaknya minta uang ke Sheila tapi Sheila tidak punya pasti mereka akan main kasar dan juga main tangan sama Sheila.

"Ma beneran Sheila gak ada uang sama sekali, tadi udah gajian tapi Sheila buat untuk bayar hutang ke mbk Ika." Sheila memohon kepada mamanya untuk melepaskan tarikan di rambutnya yang sangat sakit.

Setelah beberapa saat mamanya pun melepaskan tangannya dari rambut Sheila dan juga bertepatan dengan papanya yang baru saja pulang kerja.

Papa memiliki perusahaan kecil sehingga masih bisa untuk menghidupi keluarga dan juga mempekerjakan asisten rumah tangga, namun papa suka sekali mabuk-mabukan kemudian judi sehingga uang sering kali habis karena di habiskan oleh papanya, Sheila merasa miris dengan keluarganya ini.

"Ada apa ribut-ribut ini?" tanya papa saat baru sampai dan mendengar keributan di dalam rumah.

"Nih kamu tanya ada sama gadis sial ini!" pekik mama sambil mendorong tubuh Sheila yang sudah sangat lemah itu.

"Ada apa?" bentak papa ke arah Sheila, Sheila selalu saja takut dengan bentakan papanya karena papanya akan selalu saja memukul jika sudah bentak seperti tadi.

"Tadi mama dan kakak minta uang ke Sheila, tapi Sheila sama sekali gak ada uang pa!" ucap Sheila dengan sedikit pelan.

Plak

Tamparan keras dilayangkan papanya kepada Sheila membuat gadis cantik itu pun memegang pipinya erat dan menundukkan kepalanya mencoba menahan air matanya agar tidak turun, namun nihil usahanya sia-sia air matanya pun jatuh tak terbendung.

"Gak usah nangis!" bentak papa lagi.

"Kalau mama atau kakak kamu minta tinggal kamu kasih gak usah alasan tau," sahutnya lagi kemudian meninggalkan Sheila yang masih saja menangis.

Sedangkan mama dan kakaknya yang melihat kejadian itu pun tersenyum gembira sambil melenggang pergi menyisakan Sheila sendirian di ruang tamu, dengan lemah Sheila pun berjalan menuju ke kamarnya, dia tak habis pikir kenapa hidupnya sangat sengsara sekali.

Mereka selalu saja minta uang ke Sheila, padahal kan Sheila bukan mesin ATM berjalan yang bisa selalu mengeluarkan uang, Sheila bekerja keras hingga bisa mendapatkan uang.

Untung saja gajinya tadi ia tabungkan di rekening yang memang tidak ada yang tahu dan hanya mbk Ika saja yang tahu dan ikut membawanya, karena jika Sheila yang bawa pasti sudah habis uang tersebut.

Ia tak tahu kenapa perlakuan keluarganya sangat beda sekali dengan perlakuan mama dan papanya terhadap kak Maria, sedangkan dia selalu saja di hina dan di kasari, rasanya sesak jika Sheila harus menanggung ini terus.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Enovia Harnita

Enovia Harnita

sheila nya bodoh...masa seorang mahasiswi mau di tindas ...katanya punya penghasilan...kos aja...

2023-10-06

0

Ryani

Ryani

paling malas baca novel ,pemeran utamanya lemah lemot gini

2023-10-03

0

mama yuhu

mama yuhu

kenapa tak keluar sj dr rumah neraka itu sheila

2023-08-25

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!