BAB 5_Kandidat (REVISI)

Sesampainya di restoran Sheila pun segera melaksanakan tugasnya untuk bekerja, dia sangat giat apa lagi hari ini adalah hari di mana gajinya akan di bayar.

"Senyum senyum kenapa kamu sheil?" tanya mbk Ika karena melihat rekan kerjanya yang senyum-senyum enggak jelas.

"Biasa mbk kan sekarang waktunya gajian," sahut Devan yang juga rekan dari Sheila dan mbk ika.

Mbk Ika pun hanya menganggukkan kepalanya mengerti, dia pun setuju dengan semangat Sheila karena hari ini gajian.

Mereka pun melanjutkan pekerjaannya masing masing hingga tanpa terasa restoran pun akan segera tutup.

"Mbk Ika," panggil Sheila saat mereka sedang ada di ruang ganti saat waktu pulang kerja.

"Iya, ada apa sheil?" sahut mbk Ika.

"Ini mbk," Sheila berucap dengan memberikan sebuah amplop yang berisikan uang atas hutangnya beberapa waktu lalu.

"Ini apa?" tanya mbk Ika yang belum mengerti.

"Ini uang yang pernah aku pinjem dari mbk Ika, terima kasih mbk sudah mau pinjemin aku uang." sahut Sheila.

"Sheila kok cepet banget sih, kalau kamu masih gak ada uang buat ganti gak usah di ganti dulu, kamu penuhi dulu kebutuhan kamu sheil." ucap mbk Ika.

"Enggak kok mbk, ini ya aku bayar aja kasihan juga Andra kan juga butuh susu." sahut Sheila.

Sheila tidak ingin berhutang lama lama kepada mbk Ika, karena mbk Ika juga punya seorang anak kecil berusia 3 tahun yang masih membutuhkan kebutuhan besar.

Setelah melunasi hutangnya Sheila dan rekan-rekannya yang lain pun pulang ke rumah masing masing, namun tidak dengan Sheila yang akan kembali bekerja di salah satu tempat catering cukup terkenal di sini.

Biasanya pesanannya adalah dari pejabat-pejabat tinggi dan juga pebisnis sukses sehingga bayarannya pun tinggi, maka dari itu Sheila sangat suka jika ada panggilan dari Clara pengelola catering tempat dia bekerja.

Sampai di sana, di sebuah hotel mewah di mana akan ada perayaan pesta pernikahan dari pebisnis terkenal yaitu Willy Abrar dan juga Sintia Abrar.

"Sheil!" panggil Vanesa salah satu rekannya di tempat kerja.

"Hai Van." Sheila balik menyapa kemudian mereka kembali fokus dengan pekerjaannya karena waktu sudah sangat mepet dan harus segera siap semua sebelum tamu pada berdatangan.

Sheila sudah berganti dengan pakaian pelayannya, dia biasanya berperan sebagai pengantar minuman dan makanan, meski pun cantik namun Sheila tidak pernah minder yang penting gaji tinggi.

Sekarang acara sudah di mulai dan Sheila pun melancarkan aksinya dengan membagikan minuman kepada tamu undangan, Sheila hanya melihat saja bisa di pastikan bahwa undangan yang hadir adalah dari para pebisnis dengan perusahaan yang tinggi menjulang.

Apakah salah jika dia berharap agar nanti dia bisa bertemu dengan seorang lelaki yang kaya agar dia tidak usah bersusah-susah payah untuk bekerja, namun membayangkan saja sudah mustahil bagi Sheila.

🥕🥕🥕

Sedangkan di sisi lain mami Salma dan papi Boni sedang bersiap-siap untuk menghadiri perayaan pesta pernikahan temannya, namun sayang Brian tidak bisa ikut karena sibuk dengan pekerjaannya dan hanya menitipkan salam kepada teman orang tuanya yang ia juga kenal karena menjadi rekan bisnisnya juga.

Saat sampai, papi Boni langsung saja bercengkrama dengan rekan kerjanya yang lain, sedangkan mami Salma yang tidak mengerti pembahasannya pun memilih untuk mencari kudapan enak untuk dia makan.

"Pi, mami ke sana dulu ya!" izin mami Salma kepada sang suami dan mendapat anggukan arti setuju, karena papi Boni juga kasihan kalau sang istri harus mendengar perbincangan soal bisnis yang pasti dia tidak tahu.

Sampainya di area makanan mami Salma pun segera mengambil beberapa potong kue yang di sediakan di sana, mata mami Salma berbinar karena memang dia sangat menyukai berbagai jenis kue yang menurutnya sangat enak.

Namun saat sedang makan, tak sengaja dia melihat pelayan wanita yang menurutnya cantik berada tak jauh darinya, entah mengapa dia sangat ingin mendekati wanita tersebut.

Dengan langkah ringan mami Salma pun mendekati pelayan tersebut dan berpura-pura meminta segelas minuman kepadanya.

Yap, pelayan wanita tersebut adalah Sheila yang sedang bekerja sebagai pelayan, entah kebetulan atau bagaimana. Namun Sheila yang di datangi seorang wanita paruh baya yang masih sangat cantik pun di buat gugup karena dia takut jika membuat salah dalam bekerja tadi.

"Halo nak," sapa mami Salma saat sudah sampai di depan Sheila.

"Selamat malam nyonya," ucapnya mencoba berperilaku sopan.

"Boleh minta minumannya?"

"Oh silahkan," ucap Sheila sembari memberikan minuman kepada wanita cantik tersebut.

Mami Salma hanya tersenyum simpul sambil mengambil minuman yang di berikan oleh sheila, kemudian Sheila izin untuk kembali bekerja dan mami Salma pun izin untuk kembali ke sang suami.

"Dari mana aja mi?" tanya papi Boni saat sang istri baru saja tiba di sampingnya.

"Habis lihat kandidat buat calon mantu," ucap mami Salma dengan entengnya, dan papi Boni hanya mengerenyitkan dahinya tak paham dengan maksud sang istri.

Acara pesta pun tetap berjalan lancar hingga selesai dan sukses, mami Salma juga sepanjang pesta berjalan tak pernah menghilangkan sunggingan senyum manis di wajahnya hingga sang suami bingung sendiri.

"Mami, beneran gak papa?" tanya papi Boni merasa khawatir dengan sang istri.

"Mami gak papa kok pi, udah mending kita pulang aja." ucap mami Salma dan mendapat anggukan dari sang suami.

Sedangkan Sheila setelah acara selesai dia pun segera pamit untuk pulang karena hari sudah semakin larut, tepat jam 10 malam Sheila berjalan sendirian di trotoar menuju ke halte bus tak jauh dari hotel tersebut.

Niat hati ingin menunggu bus, namun karena waktu sudah sangat malam sehingga tidak ada lalu lalang bus sama sekali, Sheila hanya bisa pasrah dan memilih untuk berjalan sampai di tempat sekiranya dia bisa memesan kendaraan online karena sekarang pasti sangat susah.

Namun dalam kegundahan ada sebuah mobil mewah menepi, terbukalah jendela mobil tersebut dan menampakkan wajah cantik wanita yang tak asing baginya, yap dia adalah wanita paruh baya yang berada di pesta tadi.

"Nak, kenapa jalan kaki?" tanya wanita tersebut dari jendela mobilnya.

"Saya sedang mencari bus nyonya," sahut Sheila.

"Jam segini bus sudah tidak ada, lebih baik kamu ikut kami saja!" ucap mami Salma.

"Tidak usah nyonya!" jawab Sheila sopan.

"Udah enggak apa-apa!"

Kemudian mami Salma melihat ke arah papi Boni seperti nyuruhnya untuk pindah ke kursi depan, dengan berat hati papi Boni pun segera pindah dan duduk di samping Angga supirnya, Sheila pun akhirnya di paksa masuk ke mobil tersebut dan duduk di sebelah mami Salma.

Mobil pun kembali bergerak membela jalanan kota yang sedikit lenggang karena memang sudah malam, mami Salma sesekali melihat ke arah Sheila dengan senyuman merekah.

Sebelumnya tadi Sheila sudah memberitahukan alamatnya kepada pak Angga tentang tempat tinggalnya.

Saat sampai Sheila hanya sampai gang masuk rumahnya, dia tidak ingin sampai di depan rumahnya nanti pasti mama, papa dan kakaknya akan berbicara yang tidak tidak tentangnya.

"Terima kasih, nyonya tuan sudah mau mengantarkan saya." Sheila berterima kasih dengan sopan.

"Iya gak papa kok sayang, kamu hati-hati ya. sekarang kita pamit." ucap mami Salma.

Sheila pun keluar dari mobil dan menunggu hingga mobil itu pergi dan tak nampak lagi, baru lah dia akan pergi ke rumahnya, jalan sudah sangat sepi dia pun buru-buru untuk masuk ke dalam rumah.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

wah mami salma sudah ke temu calon menantu

2024-02-19

0

Molive(virgo girl)♍

Molive(virgo girl)♍

wahhh mami salma
udah pesen aja
niihhh🤭

2023-09-01

0

Febby Fadila

Febby Fadila

mami Salma jangan lupa ikat yg kuat ya jangan sampai lepas... 🤭😂😂

2023-08-22

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!