BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)

Brian Albern Ardolph seorang lelaki dewasa yang sangat tampan dan juga sangat berkarisma, dia dilahirkan dari keluarga kaya raya ayahnya bernama Boni Ardolph dan ibunya bernama Salma Ardolph.

Brian adalah anak tunggal di keluarga Ardolph sehingga sangat sayang oleh maminya, dan juga Brian termasuk anak yang sayang terhadap orangtuanya.

Namun berbeda dengan sikapnya kepada orangtuanya, jika dia diluar dia seperti seorang yang kejam dan berkarisma dengan tatapan dingin siap membunuh banyak orang.

Dia juga memimpin perusahaan besar yang sangat terkenal di negara X dan juga manca negara yaitu Ard Company yang bergerak di banyak bidang mulai dari tambang, desain interior, kesehatan, kecantikan, perlengkapan rumah tangga dan juga properti dengan kualitas kelas unggulan sehingga banyak peminat yang suka.

Dia adalah lelaki idaman semua wanita banyak wanita yang ingin menjadi pasangannya bahkan wanita one night nya, dia digilai oleh banyak wanita karena dia dikenal sebagai seorang CEO yang masih muda diusianya yang baru menginjak umur 27 tahun.

Karena usianya juga lah maminya menyuruh untuk Brian segera menikah karena menurut maminya usianya sudah pas untuk menikah, namun Brian hanya memberi alasan bahwa dia sedang sibuk bekerja.

Tapi tak banyak yang tahu bahwa pria tampan setampan Brian Albern Ardolph adalah seorang mafia kejam yang tak akan mengampuni siapapun yang mengganggunya.

Brian bisa menjadi mafia karena keturunan dari sang ayah yang juga seorang mafia kejam dulunya, namun sekarang sudah ditaklukkan oleh sang istri siapa lagi kalau bukan sang mami yaitu mami Salma.

Sehingga sekarang semua kendali diserahkan kepada Brian, sang mami sudah memperingatkan Brian agar segera meninggalkan pekerjaan yang kotor itu tetapi hanya di iyakan saja oleh Brian tetapi masih menggeluti pekerjaan itu.

🥕🥕🥕

Pagi hari Brian bangun dari tidurnya, kamar Brian yang sangat kentara dengan seorang mafia dimulai dari interior kamar yang kebanyakan gelap dan abu-abu memiliki nuansa seram namun itu disukai oleh Brian.

Brian bersiap-siap dengan setelan jas mahal yang limited dan hanya beberapa saja di dunia, setelah selesai Brian pun turun kebawah dan menuju ke arah meja makan di sana sudah ada papi dan maminya.

"Morning mi pi." sapa Brian.

"Morning son." jawab mami.

"Morning."

Kemudian Brian pun sarapan pagi bersama orangtuanya, setelah selesai sarapan papi pun mengajak Brian untuk berbincang-bincang sebentar soal pekerjaan.

Sedangkan maminya memilih untuk ke dapur membantu bi Nana membersihkan sisa makanan.

"Astaga nyonya kenapa kesini biar saya saja yang bersihin," ucap bi Nana saat melihat sang majikan membersihkan piring.

"Gak bi saya aja males di sana bapak anak sama aja gila kerja," ucap mami dengan muka sebelnya.

Sedangkan para lelaki tidak tahu kekesalan sang ratunya malah sibuk mengobrol di ruang tamu tanpa tahu jika wanita mereka sedang kesal.

"Kamu mau ke kantor Bri?" tanya papi Boni.

"Iya pi."

"Bagaimana kondisi kantor sekarang?" tanya papi.

"Sekarang stabil pi dan sebentar lagi akan ada pembukaan perusahaan baru lagi."

"Dan bagaimana kondisi markas elang Bri?" tanya papi lagi tentang kondisi markas besarnya.

"Markas sekarang aman juga pi, kita menangkap bandar yang sudah membohongi kita dan dia juga sudah di eksekusi."

"Selamat son kau tidak mengecewakan." ucap papi Boni bangga.

"Thank pi."

Setelah beberapa saat mami pun datang dengan membawa cemilan kecil, namun Brian akan izin kepada orangtuanya kalau dia harus pergi bekerja karena sudah waktunya kerja.

"Mi pi Brian kerja dulu ya," pamit Brian.

"Kamu itu ya bri buruan cari istri biar ada yang perhatiin kamu jangan main cewek aja," ucap mami.

"Iya mami, kalau Brian nemu juga nanti dikenalin ke mami."

"Bener ya secepatnya ya sayang," ujar mami antusias.

"Iya mami, ya udah kalau gitu Brian pamit dulu," pamitnya lagi dan di angguki oleh mami dan papinya.

"Yey mami mau punya mantu," ucap mami senang dan papi pun senang karena istrinya senang.

Brian pun keluar dari mansion nya dan mengendarai mobil sport keluaran terbarunya, kebetulan jalanan sekarang macet karena jam berangkat kerja sehingga mau tidak mau Brian juga harus bermacet-macetan ria.

"Sialan macet lagi," ucap Brian kesal.

Setelah beberapa saat dia pun sampai dikantornya dan memarkirkan mobilnya di depan kantor.

Para karyawan khususnya cewek melihat hingga terkesima dengan mobil tersebut dan juga sang pengemudi, karena bosnya hampir setiap hari selalu berganti-ganti mobil baru.

Setelah keluar dari mobil Brian pun langsung menuju lift khusus CEO, saat sampai di ruangannya asistennya juga mengikutinya dari belakang dan membacakan jadwal hari ini.

"Yoga kamu batalkan untuk acara nanti setelah jam satu karena saya ada hal mendesak," ucap Brian.

"Baik, Pak."

Kemudian Yoga pun pergi meninggalkan ruangan bosnya, untuk jadwal hari ini Brian cukup sibuk tapi nanti jam satu dia harus segera ke markas elang untuk mengeksekusi salah satu pengedar sabu yang sudah bermain curang dengannya, soal bisnis Brian tidak ada ampun dengan siapapun yang sudah bermain-main dengannya.

Brian pagi ini ada rapat dengan karyawannya pun segera menuju tempat rapat, semua karyawan bersiap-siap untuk memulai rapat.

Saat rapat Brian dikenal dengan seseorang yang sangat perfeksionis sehingga jika ada kesalahan sedikit saja maka karyawan tersebut akan dimarahi habis-habisan atau jika melakukan kesalahan yang besar bisa saja di pecat.

Dan jika sudah dipecat dari Ard Company maka jangan harap karyawannya bisa bekerja lagi karena jika sudah dipecat dari Ard Company nama sudah masuk daftar hitam blacklist di seluruh negeri, dan perusahaan lain pun tidak berani untuk mengambil resiko besar jika mempekerjakan mereka.

Saat rapat Brian dengan cermat melihat presentasi dari karyawannya, setelah presentasi semua orang yang berada di ruang rapat menanti-nanti bagaimana reaksi bosnya itu.

"Oke saya setuju segera lakukan pembangunan," ucap Brian membuat semua karyawan gembira, Brian pun pergi meninggalkan ruang rapat.

Setelah bosnya itu pergi para karyawan yang berada diruang rapat senang bukan kepalang karena sangat susah membuat bosnya itu menyetujui proyek seperti ini.

"Yeyy akhirnya kita berhasil," ucap salah satu karyawan tadi dengan perasaan lega.

"Kalau begitu mari kita kerjakan tugas ini," ujar yang lain dan di angguki oleh lainnya juga.

Brian yang selesai rapat langsung kembali ke ruangannya, dia cukup senang dengan presentasi tadi sehingga tidak ingin berlama-lama membuang waktunya dengan memarahi karyawan nya agar mereka segera melakukan pekerjaannya dengan baik dan efisien.

Tak beberapa lama telepon Brian berbunyi dan ternyata Aldo tangan kanannya di markas menghubunginya.

^^^[Halo ada apa do?]^^^

[Halo bri kapan elo kesini? Tadi tuh orang berusaha bunuh diri untungnya kita tahu jadi kita gagalkan mending elo segera kesini.]

^^^[Oke gue sekarang ke sana tunggu.]^^^

[Oke buruan.]

Kemudian Brian pun memutuskan sambungan teleponnya dan beranjak untuk pergi ke markas, untungnya saja sekarang sudah jam satu sehingga Brian sudah tidak ada pertemuan lagi dengan kecepatan tinggi Brian mengendarai mobil sport nya.

"Sialan seenaknya dia mau bunuh diri, tunggu bentar lagi elo juga akan mati," gumam Brian dengan sinis dan tawa yang misterius.

Setelah beberapa saat sekarang Brian memasuki hutan lebat di pinggiran kota dan jauh dari hirup pikuk kota besar, sebuah markas mafia berdiri di tengah hutan bahkan polisi pun tidak berani datang karena penjagaan yang ketat dan juga suap yang banyak sehingga hutan itu aman dan tidak pernah didatangi oleh siapapun.

Sampai lah Brian di tengah hutan belantara di rumah tua, namun didalamnya ada ruang bawah tanah yang menjadi markas besar pasukan Elang.

.

.

TBC

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

saya mampir thor

2024-02-19

0

Eja

Eja

lanjut thor

2023-06-23

1

Nicky

Nicky

serem ya 🤨🤨

2023-05-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2 BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3 BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4 BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5 BAB 5_Kandidat (REVISI)
6 BAB 6_Frustasi (REVISI)
7 BAB 7_Hutang (REVISI)
8 BAB 8_Kabur (REVISI)
9 BAB 9_Pengganti (REVISI)
10 BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11 BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12 BAB 12_Menantu Idaman
13 BAB 13_Kehangatan
14 BAB 14_First Kiss
15 BAB 15_Gugup
16 BAB 16_Panti Asuhan
17 BAB 17_Insiden Mall
18 BAB 18_Cari Gara-gara
19 BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20 BAB 20_Brian Junior?
21 BAB 21_Bekerja Lagi
22 BAB 22_Bertemu Preman
23 BAB 23_Brian Datang
24 BAB 24_Sidang
25 BAB 25_Kediaman Aris
26 BAB 26_Marah
27 BAB 27_Perduli
28 BAB 28_Morning Kiss
29 BAB 29_Membentakmya
30 BAB 30_Sakit
31 BAB 31_Diserang
32 BAB 32_Mengizinkan
33 BAB 33_Diantar Bekerja
34 BAB 34_Wanitaku
35 BAB 35_Weekend Libur
36 BAB 36_Misi Rahasia?
37 BAB 37_Surprise
38 BAB 38_Ulang Tahun
39 BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40 BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41 BAB 41_Malu
42 BAB 42_Trauma
43 BAB 43_Posesif
44 BAB 44_Sugar Deddy
45 BAB 45_Serangan Dadakan
46 BAB 46_Penasaran
47 BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48 BAB 48_Dimanfaatkan
49 BAB 49_Maaf
50 BAB 50_Meminjam
51 BAB 51_Ketahuan
52 BAB 52_Mengancam
53 BAB 53_Menyelamatkan
54 BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55 BAB 55_Melakukannya Lagi
56 BAB 56_Pemilik Restoran
57 BAB 57_Izin
58 BAB 58_Di tinggal Pergi
59 BAB 59_Berita Heboh Part 1
60 BAB 60_Berita Heboh Part 2
61 CURHAT
62 BAB 61_Berita Heboh Part 3
63 BAB 62_Hutang Lagi
64 BAB 63_Pindah Kerja
65 BAB 64_Masuk Kerja
66 BAB 65_Teman Baru
67 BAB 66_Iri Hati
68 BAB 67_Kantin Kantor
69 Hampir Saja
70 Berharap
71 Semoga Segera
72 Projek Bersama
73 Rencana jahat
74 Keracunan
75 Pelaku
76 Dikeluarkan
77 Kehancuran
78 Pulang
79 Maya Datang
80 Maya Tahu
81 Kembali Bekerja
82 Tawaran
83 Kabar Baik
84 Mogok
85 Pisang Goreng
86 Meminta Izin
87 Berangkat Liburan
88 Menyusul
89 Breakfast
90 Maksud Lain
91 Berenang
92 Keluh Kesah
93 RSJ
94 Sakit Perut
95 Kembali
96 Pucat
97 Tanda-tanda
98 Hamil
99 kabar Bahagia
100 Es Krim
101 Mual
102 Mual Lagi
103 Kebiasaan Baru
104 Pindah Posisi
105 Ngidam
106 Baru Tahu
107 Mimpi Aneh
108 Kalung
109 Asal Usul
110 Tes DNA
111 Pertemuan
112 Restu
113 Bersenang-senang
114 Tak Sengaja Bertemu
115 Hinaan
116 Curiga
117 Membantu
118 Peresmian
119 Obat
120 Berkunjung
121 Terbongkar
122 Kesepakatan
123 Menyebar
124 Mengadu
125 Konferensi Pers
126 Salah Orang
127 Membuat Marah
128 Mengawasi
129 Titik Lemah
130 Isakan Tangis
131 Mencari Tuan Jeffry
132 Rencana Penculikan
133 Brian Tahu
134 Kebakaran
135 Menyalakan Api
136 Malu-malu
137 Diculik
138 Barter
139 Sheila Tahu Identitas Brian
140 Tertembak
141 Tak Terima
142 Bentakan
143 Mengunci Pintu
144 Makan Siang
145 Satu Syarat
146 Keberanian
147 Sudah Menduga
148 Kecewa Kedua Kalinya
149 Merawatnya
150 Ingin Bertemu
151 Minta Ampun
152 Cast
153 Sekian Lama
154 Makan Siang
155 Sembilan Bulan
156 Baby Shower
157 Baby Shower
158 Melahirkan
159 Melahirkan
160 Akhir Cerita
161 PENTING
162 INFO
163 KEPUTUSAN
164 Giveaway Part 1
165 EXTRA PART
166 Terpikat Pesona Duda Anak 1
167 New Story: Married With My Boss
168 New Story: Kesalahan Satu Malam
169 New Story: Our Love Story
170 INFO GRUP NOVELTOON
171 New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172 New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173 New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan
Episodes

Updated 173 Episodes

1
BAB 1_Seperti Pembantu (REVISI)
2
BAB 2_Desakan Menikah (REVISI)
3
BAB 3_Jas Mahal (REVISI)
4
BAB 4_Mengembalikan (REVISI)
5
BAB 5_Kandidat (REVISI)
6
BAB 6_Frustasi (REVISI)
7
BAB 7_Hutang (REVISI)
8
BAB 8_Kabur (REVISI)
9
BAB 9_Pengganti (REVISI)
10
BAB 10_Pendaftaran Pernikahan (REVISI)
11
BAB 11_Bertemu Suami (REVISI)
12
BAB 12_Menantu Idaman
13
BAB 13_Kehangatan
14
BAB 14_First Kiss
15
BAB 15_Gugup
16
BAB 16_Panti Asuhan
17
BAB 17_Insiden Mall
18
BAB 18_Cari Gara-gara
19
BAB 19_Khawatir Tapi Gengsi
20
BAB 20_Brian Junior?
21
BAB 21_Bekerja Lagi
22
BAB 22_Bertemu Preman
23
BAB 23_Brian Datang
24
BAB 24_Sidang
25
BAB 25_Kediaman Aris
26
BAB 26_Marah
27
BAB 27_Perduli
28
BAB 28_Morning Kiss
29
BAB 29_Membentakmya
30
BAB 30_Sakit
31
BAB 31_Diserang
32
BAB 32_Mengizinkan
33
BAB 33_Diantar Bekerja
34
BAB 34_Wanitaku
35
BAB 35_Weekend Libur
36
BAB 36_Misi Rahasia?
37
BAB 37_Surprise
38
BAB 38_Ulang Tahun
39
BAB 39_Memiliki Seutuhnya
40
BAB 40_Cocok Jadi Ibu
41
BAB 41_Malu
42
BAB 42_Trauma
43
BAB 43_Posesif
44
BAB 44_Sugar Deddy
45
BAB 45_Serangan Dadakan
46
BAB 46_Penasaran
47
BAB 47_Izin Memberitahu Maya
48
BAB 48_Dimanfaatkan
49
BAB 49_Maaf
50
BAB 50_Meminjam
51
BAB 51_Ketahuan
52
BAB 52_Mengancam
53
BAB 53_Menyelamatkan
54
BAB 54_Menjadi Asisten Rumah Tangga
55
BAB 55_Melakukannya Lagi
56
BAB 56_Pemilik Restoran
57
BAB 57_Izin
58
BAB 58_Di tinggal Pergi
59
BAB 59_Berita Heboh Part 1
60
BAB 60_Berita Heboh Part 2
61
CURHAT
62
BAB 61_Berita Heboh Part 3
63
BAB 62_Hutang Lagi
64
BAB 63_Pindah Kerja
65
BAB 64_Masuk Kerja
66
BAB 65_Teman Baru
67
BAB 66_Iri Hati
68
BAB 67_Kantin Kantor
69
Hampir Saja
70
Berharap
71
Semoga Segera
72
Projek Bersama
73
Rencana jahat
74
Keracunan
75
Pelaku
76
Dikeluarkan
77
Kehancuran
78
Pulang
79
Maya Datang
80
Maya Tahu
81
Kembali Bekerja
82
Tawaran
83
Kabar Baik
84
Mogok
85
Pisang Goreng
86
Meminta Izin
87
Berangkat Liburan
88
Menyusul
89
Breakfast
90
Maksud Lain
91
Berenang
92
Keluh Kesah
93
RSJ
94
Sakit Perut
95
Kembali
96
Pucat
97
Tanda-tanda
98
Hamil
99
kabar Bahagia
100
Es Krim
101
Mual
102
Mual Lagi
103
Kebiasaan Baru
104
Pindah Posisi
105
Ngidam
106
Baru Tahu
107
Mimpi Aneh
108
Kalung
109
Asal Usul
110
Tes DNA
111
Pertemuan
112
Restu
113
Bersenang-senang
114
Tak Sengaja Bertemu
115
Hinaan
116
Curiga
117
Membantu
118
Peresmian
119
Obat
120
Berkunjung
121
Terbongkar
122
Kesepakatan
123
Menyebar
124
Mengadu
125
Konferensi Pers
126
Salah Orang
127
Membuat Marah
128
Mengawasi
129
Titik Lemah
130
Isakan Tangis
131
Mencari Tuan Jeffry
132
Rencana Penculikan
133
Brian Tahu
134
Kebakaran
135
Menyalakan Api
136
Malu-malu
137
Diculik
138
Barter
139
Sheila Tahu Identitas Brian
140
Tertembak
141
Tak Terima
142
Bentakan
143
Mengunci Pintu
144
Makan Siang
145
Satu Syarat
146
Keberanian
147
Sudah Menduga
148
Kecewa Kedua Kalinya
149
Merawatnya
150
Ingin Bertemu
151
Minta Ampun
152
Cast
153
Sekian Lama
154
Makan Siang
155
Sembilan Bulan
156
Baby Shower
157
Baby Shower
158
Melahirkan
159
Melahirkan
160
Akhir Cerita
161
PENTING
162
INFO
163
KEPUTUSAN
164
Giveaway Part 1
165
EXTRA PART
166
Terpikat Pesona Duda Anak 1
167
New Story: Married With My Boss
168
New Story: Kesalahan Satu Malam
169
New Story: Our Love Story
170
INFO GRUP NOVELTOON
171
New Story: Gadis Tawanan Sang Mafia
172
New Story: Cinta Lama Belum Kelar
173
New Story: Pembantu Menikahi Tuan Majikan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!