God Of Beast 1
Chapter 1 Keluar dari cangkang telur.
Di dalam sebuah goa tepatnya di tengah-tengah benua, terlihat 2 orang manusia pria dan wanita dan beberapa ekor Naga, mereka sedang mengeluarkan esensi darah dan kehidupannya, terlihat keringat bercucuran diwajah dan tubuh basah karena banyaknya keringat.
"Akhirnya kita selesai juga, semuanya sudah aku berikan kepada putra tunggal kita. Aku harap dia bisa mewujudkan keinginan kita." kata pria paruh baya itu kepada isterinya, sambil mengusap keringat di wajah dengan lengannya.
"Semoga saja...!" jawab isterinya sambil memeluk sebuah telur yang seukuran kepala gajah, wanita itu mencium telur itu dengan kasih sayang seorang ibu.
"Ayo, kita tinggalkan dia, tidak perlu mengkuatirkan putra kita. Disaat dia lahir, dia sudah mampu menjaga dirinya sendiri. Aku juga sudah memanipulasi ingatannya disaat dia lahir, agar dia lebih aman." ajak pria paruh baya itu kepada isterinya, dan juga menjelaskan sesuatu saat melihat kekuatiran isterinya.
Wanita itu mencium lagi cangkang telur yang berisi putra tunggalnya, dengan meletakkan sesuatu kedalam cangkang telur yang tidak diketahui suaminya, ia berdiri dan sekali lagi dia memberikan perlindungan ekstra kepada putranya.
Pria paruh baya itu hanya menggelengkan kepalanya, dan tidak mencegah apa yang dilakukan wanita itu terhadap putra satu-satunya.
"Yang Mulia, ijinkan aku melindungi Tuan Muda, hingga dia bisa berkembang dan menyelesaikan tugasnya dengan sempurna." salah satu Naga yang sisiknya warna biru, dengan 2 tanduk yang bercabang tiga.
"Tidak. Biarkan dia tumbuh dengan mandiri, kalian sudah memberikan banyak esensi darah dan kehidupan untuk melindunginya.
Biarkan jiwanya tumbuh dewasa dengan melalui banyak rintangan, hingga dia siap menemui-ku. Saat ini kita masih menghadapi bencana jagat raya yang harus dihentikan, dan tenagamu masih sangat kita butuhkan." jawab pria paruh baya dengan tegas kepada Naga Biru itu.
"Hah, sesuai kehendak-mu, Yang Mulia." desah Naga Biru saat niatnya di tolak.
Naga Biru itu juga menciumnya dengan kasih sayang, dan disusul beberapa Naga yang jenisnya berbeda-beda. Setelah selesai semuanya, pria paruh baya itu membuka gerbang dimensi dan masuk, kemudian disusul isterinya dan semua Naga yang berada di dalam goa.
Kini di dalam goa itu menjadi kosong dan hening, hanya ada cangkang telur yang memiliki corak berwarna-warni, dan retakannya berwarna kemerahan.
1 miliar tahun telah berlalu dan terlihat telur itu masih belum menetas, bahkan bergerak pun tidak. Banyak perubahan yang terjadi di luar goa itu. Kedua orang tuanya juga tidak pernah datang lagi, bahkan Naga Biru juga tidak datang.
Goa itu berada di dalam pusat bumi, tidak ada orang tahu jika di pusat bumi ada goa raksasa. Selama 1 miliar tahun itu banyak siklus kehidupan yang telah berganti, jaman juga telah berubah. Banyak wajah-wajah baru sebagai pemimpin, dan banyak bermunculan Ras-ras yang unik.
Siang berganti malam, dan malam membuka mata, entah sudah berapa lama cangkang telur itu telah melewati banyaknya waktu.
Setelah melewati 200 juta tahun lagi, akhirnya telur itu bergerak, retakan terlihat di setiap cangkang.
Lalu keluar sebuah tangan yang sangat kecil, kulitnya sangat halus dan berwarna putih. Kemudian, terlihat kepala dengan rambut yang hitam keluar dari cangkangnya, lalu terlihat wajah seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan.
Bayi itu membuka matanya secara berlahan dan melihat disekitarnya. Pertama yang dia lihat adalah cahaya berwarna kemerahan, suhu disekitarnya sangat panas, tetapi bayi itu tidak merasa dirinya kepanasan maupun terbakar.
"Hoammm..." dengan mulut kecilnya dia menguap karena masih mengantuk.
Kemudian dia terlihat malas untuk bangun dan akan tidur kembali, sambil memakan kulit cangkang telurnya. Hingga akhirnya dia tertidur lagi. Setelah usianya beranjak 1 tahun, bayi itu akhirnya terbangun lagi.
"Ahhhhhh..." bayi itu berteriak kesakitan dengan memegang kepalanya, teriakan sangat keras dan menggema di dalam goa.
Setelah beberapa menit akhirnya teriakan anak kecil itu berhenti, karena sudah tidak merasakan rasa sakit lagi.
Wajahnya yang putih semakin putih pucat karena menahan rasa sakitnya. Lalu dia terlihat linglung, ia tadi kesakitan karena menerima banyak informasi didalam otaknya yang datang secara tiba-tiba.
"Ibu, Ayah....!" suara kecil dan lucu keluar dari mulutnya, saat memanggil kedua orang tuanya, dengan memejamkan mata, dia berusaha mengingatnya, tapi wajah kedua orang tuanya seakan-akan menghilang dari ingatan.
"Jadi begitu...!" gumam dia saat menerima informasi di kepalanya.
"Jadi aku harus rajin berkultivasi agar bisa kuat. Tapi kenapa wajah ibu dan ayah menghilang." gumamnya sekali lagi dengan wajah kebingungan.
"Sudahlah, jika aku sudah kuat, aku akan mengingatnya lagi." katanya pada diri sendiri. Lalu dia melihat tubuhnya yang masih kecil, dan melihat ada cincin hitam di jari manis di tangan kanannya, cincin hitam itu bisa menjadi transparan seperti warna kulitnya.
Di dalam cincin hitam itu, Si bayi melihat banyak pil, senjata, gulungan yang terbuat dari kulit binatang, itu adalah teknik pasif dan teknik aktif. Di dalamnya juga ada tanaman roh, tanaman obat, pohon buah yang semuanya langkah. Cincin itu juga mampu menyimpan makhluk hidup dan tanaman.
Dia juga memakai kalung berlian, dengan ingatannya, kalung itu ternyata bisa menjadi sebuah jubah perlindungan yang bisa dia ubah sesuka hatinya.
"Nama ku Excel Shimo, ya.... Excel Shimo, Excel Shimo..." ujarnya kepada dirinya sendiri, dia terus memanggil namanya sendiri, yang diberikan oleh kedua orang tua untuk dia.
"Kekuatanku di tingkat Master level 5. Kata ibu aku harus meminum air merah itu agar bisa menjadi kuat, dan juga harus menyerap Earth Core Flame itu." gumamnya sambil saat mengingat perkataan Ibu, Excel Shimo juga melihat api inti bumi yang berada di tengah-tengah air merah.
Air merah yang Excel Shimo katakan adalah cairan magma, dan Earth Core Flame adalah Api Surgawi tingkat 23.
Api surgawi terbagi menjadi 27 tingkat.
Kekuatan Excel Shimo juga berada di tingkat Master level 5.
Saat ini Excel Shimo berada di Benua Jiang Shan, benua yang dipenuhi sungai dan pegunungan.
Struktur tertinggi kekuatan di Benua Jiang Shan pada tingkat Saint.
Tingkat kekuatan dibagi menjadi beberapa tingkat, setiap tingkat memilik level 1 hingga level 9.
Pemula.
Disciple.
Master.
Grand Master.
King.
Emperor.
Saint.
Excel Shimo juga mencerna semua informasi yang diberikan kepada kedua orang tuanya, semua pengetahuan di Alam Semesta ini telah dia terima juga.
"Kenapa aku masih tidak mengingat lagi wajah ayah dan ibu..." gerutu Excel Shimo yang lupa dengan wajah kedua orang tuanya.
Krukk... Krukk...
"Aduh lapar... Makan, makan..."
Tiba-tiba perut Excel Shimo meraung karena lapar, segera Excel Shimo memakan cangkang telurnya sendiri. Dengan lahap dia menghabiskan cangkang telur itu hingga tanpa sisa.
"Uhuk... Uhuk... Minum, minum..."
Buru-buru Excel Shimo berlari kearah magma karena cegukan setelah makan dengan terburu-buru.
Byurr...
Dengan ceroboh, Excel Shimo mencelupkan kepalanya kedalam cairan magma, yang anehnya Excel Shimo tidak meleleh maupun kesakitan saat kepalanya masuk di cairan magma yang sangat panas.
Cairan magma diminum oleh Excel Shimo dengan rakus, seolah-olah dia sangat kehausan dan tidak minum selama bertahun-tahun. Excel Shimo meminum cairan magma itu tanpa henti hingga cairan magma itu menyusut dengan drastis.
Earth Core Flame menjadi gelisah saat cairan magma telah di menyusut, seakan-akan mengerti siapa yang menghabiskan cairan magma, Earth Core Flame Flame buru-buru mengikuti aliran magma yang memasuki mulut Excel Shimo.
Boom... Boom... Boom... Boom
Seketika ledakan teredam di dalam tubuh Excel Shimo setelah Earth Core Flame memasuki mulutnya. Earth Core Flame itu memasuki dantian Excel Shimo dan menyatu dengan tubuh Tuan barunya.
Earth Core Flame terlihat kegirangan saat melihat begitu luas dantian milik tuan barunya. Earth Core Flame mengelilingi dantian Excel Shimo yang luasnya melebihi Alam Semesta.
"Errrr... Uhaaa..." Excel Shimo bersendawa setelah puas meminum semua cairan magma.
Excel Shimo masih belum tahu jika basis kultivasinya telah naik 4 level. Kini basis kultivasinya sudah berada pada tingkat Master level 9, dan tidak akan lama lagi mencapai tingkat Grand Master.
Kini goa raksasa itu menjadi redup, saat Earth Core Flame dan cairan magma telah Excel Shimo serap. Lalu Excel Shimo memeriksa sekeliling dan sudah tidak ada apapun yang menarik baginya.
Karena sudah tidak ada yang dia makan lagi, Excel Shimo berniat keluar dari goa tempat kelahirannya. Tetapi dia kebingungan, karena tidak ada jalan untuk keluar dari goa.
"Ahhh... Aku lupa jika Ibu memberikan aku token teleportasi..." gumam Excel Shimo dengan mengeluarkan token teleportasinya dari cincin dimensi, dengan semua ingatan yang dia terima, Excel Shimo mudah memahami cara menggunakannya.
Pyarrrr... Bhuzhhhh
Seketika Excel Shimo menghilang dari dalam goa, setelah memecahkan token teleportasinya.
Lalu muncul 2 sosok transparan, pria paruh baya dan seorang wanita dewasa yang sangat cantik. Kedua orang tua adalah orang tua Excel Shimo dengan tubuh spiritual.
"Semoga Putra kita segera tumbuh dewasa, dan menemui kita sesegera mungkin." ujar wanita itu dengan tersenyum, terlihat dia sangat bahagia melihat putra tunggalnya telah terbangun. Ibu Excel Shimo berharap Putranya segera menemui mereka.
"Dia sangat tampan seperti aku... Hahaha" kata Ayah Excel Shimo dan tertawa, dia sangat bangga dengan ketampanan Putranya yang melebihi dia.
"Tidak tahu malu, Putra kita lebih tampan dari pada kamu! Dia seperti aku, kecantikan di alam jagat raya." balas Ibu Excel Shimo dengan tatap jijik melihat Suaminya yang berbangga diri.
"Hahaha... Ya, ya Istriku, kamu paling cantik di alam jagat raya, jika tidak, bagaimana mungkin aku memilihmu." jawab Ayah Excel Shimo kepada Isterinya.
"Huff, jika bukan karena rayuan murahan kamu itu, aku tidak akan mungkin mau menjadi pasangan Dao-mu." dengus Ibu Excel Shimo yang semakin jijik mengingat masa muda mereka berdua.
"Hahaha... Karena itu, ayo bikin adik untuk Putra kita... Hahaha."
"Dasar cabul, ingat kamu sudah tua, masih saja berpikir kotor." umpat Ibu Excel Shimo melihat senyum cabul Suaminya.
Wushhhh
"Hahaha.... Justru karena sikapmu ini, aku tidak bisa berpaling dari kamu..." balas Ayah Excel Shimo setelah wanita itu menghilang meninggalkan dirinya.
"Putraku, nikmati kebebasan-mu saat ini. Tumbuhlah jiwamu hingga matang, agar kamu bisa segera menemui kita." gumam Ayah Excel Shimo saat melihat Putranya yang akan terjatuh dari langit.
Ayah Excel Shimo hanya tersenyum tanpa berniat menolong Putranya yang akan terjatuh dan menghantam tanah.
Bhuzhhhh...
Ayah Excel Shimo juga menghilang dari goa dan berniat menyusul Isterinya.
Wushhhh
Tetapi Ibu Excel Shimo kembali lagi, setelah suaminya yang tidak tahu malu itu pergi dari goa tempat kelahiran Putra tunggalnya.
Ibu Excel Shimo merentangkan tangannya keatas, dari tangannya keluar energi yang sangat lembut yang mengarah pada Putranya.
Sebagai seorang Ibu, tidak mungkin tega melihat Putranya yang berumur 1 tahun mengalami luka, energi itu memberikan Excel Shimo kekuatan, agar tidak terluka saat terjatuh nanti.
Hanya setingkat King yang mampu memanipulasi udara sehingga mampu terbang dengan bebas di udara.
"Putraku, bukalah teknik Dao Qi terbang, agar kamu memiliki sayap. Selain itu pelajari semua teknik beladiri di dalam cincin dimensi-mu" ucap Ibu Excel Shimo dengan telepatinya kepada Putra kesayangan.
Ibu Excel Shimo tersenyum melihat anaknya yang sangat tampan melebihi kehidupan manapun. Lalu tubuh Ibu Excel Shimo memudar dan sekali lagi menghilang dari goa raksasa itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 478 Episodes
Comments
XiaoAriya
Bukannya dah ratusan juta tahun yaa🗿
2024-07-11
0
Jaka Mulia
disuruh minum air ketuban x ya
2024-03-07
0
Ariel Tumbin
authornya sungguh terlalu... kira2 dong waktunya..
crta fantasi yg prnah gw baca tu puluhan ribu tahun, paling bangke juga 1jt tahun. lah ini 1 milyar..!?
2024-03-06
0