Lan Hua duduk dengan santainya sambil memakan camilan yang dibawakan oleh Yoona..
*B**eberapa menit kemudian*....
BRAAAAKKKKKK.....!!!
Sialan siapa yang mengganggu santai siang ku gumam Lan Hua melirik tajam ke arah pintunya..
"Lan Hua." Teriak seseorang.
Lan Hua tersenyum sinis melihat siapa yang datang dan meneriakinya. Tentunya dia akan menyambut drama dari si ulat bulu di depannya itu.
"Ada apa dengan mu? apa ada sesuatu yang mengusik mu?" tanya Lan Hua dengan entengnya.
"Beraninya kau mengatakan seperti itu. Aku peringatkan pada mu, jangan coba-coba menggoda Yang Mulia. Jika kamu tidak ingin menyesal." Ujar Selir Mei dengan nada sombong.
"Apa kau mulai takut pada ku? sampai kau repot-repot datang kesini?" Lan Hua berdiri dia mendekati Selir Mei.
Tanpa sadar Selir Mei mundur, dia merasa hawa dingin keluar dari tubuh Lan Hua. "Mau apa kau?"
Lan Hua tersenyum licik, dia menarik rambut Selir Mei. "Jangan coba-coba mengusik ku Adik. Kamu tau apa yang kamu lakukan adalah sebuah kesalahan. Aku Lan Hua, tidak akan mengemis cinta dari Yang Mulia. Dan ingat kamu harus tau batasan mu dan posisi mu." Lan Hua menarik rambut Selir Mei hingga jatuh ke lantai. Selir Mei pun tak kalah diam. Dia langsung berdiri.
"Aku, memang seorang Selir. Tapi aku akan merebut posisi itu. Kau tau aku adalah Selir kesayangan Yang Mulia.."
"Cih" Lan Hua meludah ke kiri dengan posisi duduk dan kaki yang berada di atas meja juga melipat kedua tangan di dadanya.
"Selir, hanyalah seorang Selir. Tidak akan merangkak menjadi Permaisuri. Lagi pula, kau tau sendiri dekrit pernikahan ku dari Kaisar terdahulu. Jadi berhentilah bermimpilah siluman rubah. Dan ingat kau tak perlu menunjukkan sifat rubah mu itu, sungguh menjijikkan, seperti cacing yang kepanasan.."
"Dasar jalang,, dasar sampah." teriak Selir Mei dengan marah ia lalu berjalan mendekati Lan Hua tangan kanannya ingin menamparnya.
Dengan cepat Lan Hua menangkap tangannya, lalu meremasnya dengan kuat-kuat.
Kini Selir Mei meringis kesakitan karna tangannya digenggam dan diremas kuat oleh Lan Hua membuatnya terkejut.
bagaimana mungkin ia sekuat ini batin Selir Mei....
"Singkirkan tangan kotor mu dari tubuhku, dan perlu kau ingat !! aku bukanlah Lan Hua yang dulu, yang sering kau tindas dan mencibirnya. Bahkan seorang pelayan berani mencibirnya dan sekarang, perlu kau ingat Lan Hua yang dulu telah mati, mati dan mati.
Sekali kau menyentuh tubuhku, akan aku pastikan salah satu anggota tubuh mu tidak berfungsi.."
Lagi-lagi Lan Hua menghempaskan tangan Selir Mei dengan kasar. Hingga dia jatuh ke lantai.
"Kau beraninya melakukan itu padaku." teriak Selir Mei menatap tajam Lan Hua.
Lan Hua berjalan mendekati Selir Mei mengangkat dagu nya dengan jari telunjuknya hingga mata mereka berhadapan..
"Kau tidak akan berani, apa Kau lupa? Aku Selir Agung kesayangan Yang Mulia Kaisar dan juga Anak kesayangan Jendral,, jika kau menyakitiku apalagi aku sedang mengandung pangeran,, kau akan mendapatkan hukuman dari Kaisar." Sambung Selir Mei dengan tersenyum sinis.
PLAAAAAKKKK...!!!
Selir Mei tak percaya apa yang terjadi. Dia memegang pipinya itu.
"Permaisuri sampah kau berani menampar ku. Aku seorang Selir kesayangan Kaisar." Ucap Selir Mei dengan nada amarah sambil mengepalkan tangannya. Dia menekankan kata kesayangan. Agar Lan Hua menyadari kesalahannya.
"Apa sekarang kau percaya?
ini tidak seberapa penyiksaan kau dulu pada ku dan ya, berhati-hatilah aku bisa saja merebut Kaisar datar mu itu." ucap Lan Hua tertawa..
Selir Mei memegang pipinya terasa sakit dan perih sambil menatap Lan Hua dengan tatapan tajam.
"Mau mengadu aaaa, silahkan.
mengadu pada Kaisar kesayangan mu. Ayah kesayangan mu. Mereka tidak akan percaya bagaimana mungkin Selir Mei yang memiliki Kultivasi yang tinggi bisa di tampar dengan Permaisuri yang lemah dan sampah." Ucap Lan Hua dengan nada mengejek.
"Kau dasar jalang,, aku akan menghancurkan mu dan jangan bermimpi merebut Yang Mulia." teriak Selir Mei dan mengepalkan tangannya.
"Aaaaa kkkuuu taakut,
huuus sebelum kau menghancurkan ku,,aku yang lebih dulu menghancurkan mu dan waspadalah." Ucap Lan Hua sambil terkekeh.
Selir Mei langsung pergi dengan amarah menahan rasa perih dan sakit di pipinya.
"Hey, Ulat bulu jika kau memasuki kediaman ku, gunakanlah sopan santun mu.
jika kau tidak menggunakan sopan santun akan ku tendang kau keluar."
_________mohon maaf______
bagi yang membaca novel ku,,
jika ada kalimat kurang huruf atau kalimatnya tidak sesuai,,dan juga tidak sesuai alurnya,,,
jujur ini novel aku buat iseng iseng aja,,bahkan aku enggan mempromosikan novel ni dikomentarku ke novel sebelah,,
aku orangnya pencinta novel fantasi,,jadi aku berkhayal sendiri bagaimana jika aku yang berfantasi ingin ceritanya seperti apa😁😁😁....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Sandisalbiah
jadi selir mei juga memiliki kultivasi tinggi..?
2024-02-01
0
SUGA 💙💚💛💜💝💘
fantasimu sejalan denganku thoor, mantaf
2024-01-29
0
"Candy75
kita juga suka ngayal fantasi thor. he...he...he...
2022-08-30
0