Mendadak Jadi Tuan

Selepas berpelukan dengan Yoona.

Lan Hua masih menatap Yoona meyakinkan dirinya agar tidak khawatir.

"Mei mei apakah yakin akan pergi ke Hutan Kematian, Bagaimana kalau di kawal beberapa pengawal?" tanya Yoona menatap penuh harap.

"Jiejie sama saja ketahuan. Mana mungkin aku membawa pengawal, yang ada malah mengganggu perjalanan ku." Ucap Lan Hua meyakinkan.

"Baiklah tapi Meimei harus pulang dengan selamat." Ucap Yoona.

"Ok boos." sambil mengedipkan matanya dengan tersenyum.

"Apa tu ok bo, bos." jawab Yoona bingung.

"Sama saja dengan iya tuan." Ucapnya sambil cengengesan.

Malam pun telah tiba...

Lan Hua mulai bersiap siap dengan pakaian hitam, pedang dan juga tak lupa memakai cadar.

Lan Hua langsung keluar dengan melawati jendela pergi ke gerbang belakang Istana,

Kebetulan gerbang Istana saat ini hanya ada dua pengawal yang berjaga.

Lan Hua bersembunyi di dekat pohon memikirkan bagaiman caranya mengecoh mereka.

Huft pengawal t mondar mandir kayak setrika saja baiklah batin Lan Hua. Ia mengambil batu lalu melemparkan ke arah pot bunga.

kraak suara pot bunga hancur.

"Suara apa itu?" tanya pengawal A.

"Cepat kita periksa takut ada penyusup." Timpal pengawal B.

Setelah kedua pengawal itu pergi. Lan Hua langsung pergi meloncati gerbang dengan sangat lincah.

Huft akhirnya keluar juga batin Lan Hua.

Lan Hua merasa ada yang mengikutinya. Ia memancing orang tersebut ke gang kecil yang sangat sepi.

"Keluarlah untuk apa kau bersembunyi seperti tikus." Ucap Lan Hua dengan bicara tegas tanpa melihat ke sembarang arah.

Pengawal bayangan yang di perintahkan Kaisar itu langsung keluar dari tempat persembunyiannya.

"Apa kau disuruh Kaisar untuk mengikuti ku? hah," tanya Lan Hua memutar tubuhnya.

Pengawal itu langsung gemetar melihat tatapan tajam Lan Hua yang ingin menerkamnya hidup-hidup.

"Beribu ampun Yang Mulia. Hamba di suruh Yang Mulia Kaisar hanya untuk menjaga Permaisuri." Ucap pengawal dengan menundukkan kepalanya.

"Kau tak perlu mengikuti ku. Apalagi mengawal ku. Kau menyusahkan ku saja." Ucap Lan Hua segera mengeluarkan jarum akupuntur yang sudah di olesi dengan racun pelumpuh sementara.

Sebelum pergi, ia meracik obat pelumpuh bahkan racun karna takut terjadi sesuatu.

Seketika pengawal itu jatuh pingsan.

Tidak ada banyak waktu lagi aku harus cepat sampai di Hutan Kematian batin Lan Hua.

Lan Hua langsung pergi menghiraukan pengawal yang masih terkapar di tanah.

dengan menggunakan jurus peringan tubuhnya.

(*L*an Hua selama berlatih memperkuat diri. Ia mendapat ingatan bahwa pemilik tubuh asli pernah belajar jurus peringan tubuh dari sang kakek,,tapi Lan Hua tidak pernah membocorkan kepada siapa pun termasuk ibunya).

Sampai di hutan perbatasan..

Widih serem amet ni hutan kalu dijadikan film horor bagus banget apalagi film 3 pocong idiot hahaha tertawa sendiri seperti kesurupan.

Lan Hua terus berjalan dari batang pohon ke batang pohon lainnya sambil mengamati di bawah untuk mencari harta karunnya.

wah itu tanaman Ginseng seribu tahun dan banyak lagi tanaman herbal,

hehe rejeki nomplok tanpa gangguwan batin Lan Hua...

Tanpa berfikir banyak Lan Hua mengambil ginseng serta tanaman herbal lainya dan meneruskan perjalannya sesampai di sebuah gua........

Lan Hua sangat penasaran. Saking penasarannya Lan Hua tanpa ba bi bu ba langsung masuk.

Gelap banget apalagi ni tengah malam batin Lah Hua..

Lan Hua terus menyusuri lorong gua sampai ia melihat dari kejauhan sebuah cahaya.

Lan Hua mendekati cahaya tersebut dan melihat pedang yang tertancap.

Pedang apa ini waw keren ni pedang Lan Hua langsung mencabut pedang tersebut dan mengeluarkan cahaya bersamaan dengan tubuh Lan Hua.

Setelah pedang tercabut munculah telur emas.

hah ada telur emas wah lok di jual kaya raya aku hehe.

"Selamat datang tuan yang terhormat"

Lan Hua celingak-celinguk kanan kiri darimana asal suara tersebut.

perasaan disini tidak ada orang,,

pocong enggak, kuntilanak enggak genderowo juga gak ada terus siapa yang bicara batin Lan Hua sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal.

"Ini saya tuan di depan tuan."

Lan Hua langsung mengernyitkan dahinya.

"Kamu yang bicara?" menunjuk ke arah telur emas tersebut.

"Iya tuan."

" Emangnya telur bisa bicara".

"Saya bukan telur biasa tuan. Saya ini telur ajaib. Kalau tidak percaya silahkan tuan meneteskan darah tuan." Ucap sang telur.

"Heh darahku mahal kaleee, bisa saja kau telur kaleng-kalengan." Ejek Lan Hua sambil tertawa terbahak bahak.

"Huh tuan kalau tidak percaya buktikan saja." ucap sang telur yang sudah mulai kesal karna ditertawai.

"Baiklah kalau kau berbohong akan aku jadikan telur mata sapi." Ucap Lan Hua sambil melukai jarinya dengan pedang yang di ambil tadi.

sriing.....

Sebuah cahaya muncul keluarlah sang Burung Phoenix.

Lan Hua hanya kaget tercengang dengan mata kepalanya melihat Burung Phoenix yang nyata.

"Bagaimana tuan, apakah tuan percaya?" tanya sang Burung Phoenix.

"Ehem, ya, ya aku percaya."

"Baiklah silahkan tuan memberikan saya sebuah nama. Karena tuan sudah terikat kontrak dengan saya."

Lan Hua langsung mengerti maksud sang Burung Phoenix.

"Baiklah nama mu Red." Ucap Lan Hua dengan melipatkan tangan di dada.

"Baiklah tuan." sang Burung senengnya sumeriang akhirnya dia memiliki nama dari tuan barunya.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

lah.. di kekaisaran Cina, hantunya si pocong, kuntilanak dan gendruwo... jau amat mereka bertransmigrasi ke cina... cepek kali disuruh suting di Indonesia bayarannya kecil.. 🤭🤭

2024-02-01

1

fatma

fatma

🦕💗

2022-11-28

0

Choi Soo Ah

Choi Soo Ah

buset dah.....
Indonesian banget
atau hantu nya yang udah go internasional 😂😂😂

2022-11-22

0

lihat semua
Episodes
1 Dunia Asing
2 Kembali Ke Istana
3 Perubahan Lan Hua
4 Mengawasi
5 Melawan Jenderal Chu
6 Aku Suami Mu
7 Mendadak Jadi Tuan
8 Kultivasi?
9 Ratu Bak Dewi
10 Menyesal
11 Menyambut Kehamilan Selir Mei
12 Pesta Penyambutan
13 Kekhawatiran Kaisar Feng
14 Datang Tanpa Di Undang
15 Bermimpi
16 Tamparan Untuk Selir Mei
17 Amarah Selir Mei
18 Teriakan Di Pagi Hari
19 Makan Siang Bersama
20 Berpamitan
21 Bersama Kaisar Feng
22 Kekesalan Selir Mei
23 Kepergian Kaisar Feng
24 Berlatih
25 Tiga Penyusup
26 Maafkan Ayah, Nak
27 Posisi Permaisuri
28 Surat Dari Sang Kaisar.
29 Dua Penguasa Hutan
30 Kultivasi Hitam
31 Bab 31 (Revisi)
32 Menolong
33 Tidak Mendapatkan Balasan Surat
34 Bab 34 (Revisi)
35 Bab 35 (Revisi)
36 Ke Empat Bersaudara
37 Memasuki Hutan Surgawi
38 Menunggu Kedatangan Lan Hua
39 Kembali ke Hutan Kematian
40 Menemukan Solusi
41 Hantu Lan Hua
42 Melawan Selir Mei
43 Pertemuan di Hutan Kematian
44 Rencana Lan Hua
45 Racun
46 Gadis Itu
47 Wanita Misterius
48 Membuat Istana
49 Kembalinya Kaisar Feng
50 Berubah Dingin
51 Ingin Membuat Cemburu
52 Mana yang akan anda pilih
53 Penyerangan
54 Surat dari Klan Iblis
55 Peperangan
56 Mengobatinya
57 Tamparan dari Kaisar Feng
58 Meninggalkan Istana
59 Tinggal di Hutan Surgawi
60 Kedatangan Ke empat Bersaudara
61 Beberapa Tahun Kemudian
62 Rencana membongkar kejahatan Selir Mei
63 Sikap dingin Kaisar Feng
64 Bukti
65 Terbongkar
66 Kebenaran
67 Kematian Selir Mei
68 Pengorbanan Kaisar Feng
69 Bab 69
70 Bab 70 End
71 Exstra part 1
72 Ekstra Part 2
73 Season 2 : Awal Kehidupan Putri Lan Sing
74 Season 2 : Penyambutan
75 Season 2 : Perjodohan Pangeran Jixiang dan Rencana pernikahan Lan Sing
76 season 2 : Berkumpul dengan keluarga dan Meninggalkan Istana.
77 season 2 : Kekecewaan Lan Sing dan Pertemuan dengan Pangeran Buruk Rupa.
78 season 2 : Identitas Pangeran Buruk Rupa.
79 season 2_bab 7 : Pangeran Xio Han Si dan Kembalinya Kultivasi Hitam.
80 season 2 : Kedatangan Selir Fu Mei dan Kemarahan Kaisar Zing.
81 season 2 : Kemarahan Lan Sing dan Kerinduan Pangeran Buruk Rupa
82 season 2 : Bahagia bersama dan Mengungkapkan Kebenaran
83 season 2 : Hukuman Lan Sing dan Kediaman Baru
84 season 2 : Terbongkarnya Rencana Selir Fu dan Perasaan Pangeran Xio Han Si
85 season 2 : Perdebatan dan Perjuangan Kaisar Zing
86 season 2 : Jatuh keperangkap sensdiri
87 season 2 : Terbongkarnya Rahasia Lan Sing dan Obat Penggugur Kandungan.
88 season 2 : Awal Kebenaran.
89 season 2 : Kebenaran.
90 season 2 : Pertemuan Kaisar Zing dan Pangeran Xio Han Si
91 season 2 : Pengorbanan Pangeran Xio Han Si
92 season 2 : Kekalahan Cinta Kaisar Zing
93 season 2 : Kepulangan Lan Sing
94 season 2 : Pengasingan Selir Fu Mei
95 season 2 : Kultivasi Hitam
96 season 2 : Ku Ulangi Sekali Lagi, Lan'er
97 season 2 : Penggadain
98 season 2 : Kedatangan Kaisar Zing Juan
99 season 2 : Hutan Surgawi
100 season 2 : Perubahan Pangeran Xio Han Si
101 Season 2 : Menuju Kekaisaran Xio
102 Season 2 : Pernikahan
103 season 2 : Bertambahnya Kebahagian.
104 Pengumuman.
105 Woro woro
106 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
107 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
108 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
109 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
110 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
111 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
112 season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
113 season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
114 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
115 Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
116 Season 3 : Jangan ikut campur urusan ku
117 Season 3 : Jangan melakukan kesalahan seperti diriku
118 Season 3 : Senyum Yang Hilang.
119 Season 3 : pengakuan cinta Huang Xue Na
120 Season 3 : Kekecewaan
121 season 3 : menenangkan
122 Season 3 : sebenarnya siapa suaminya
123 season 3 : gantinya
124 season 3 : Hanya lumayan
125 Season 3 : Demi dirinya
126 season 3 : Khawatir
127 season 3 : Kebenaran
128 season 3 : pertengkaran jadi ciuman
129 season 3 : malam itu
130 season 3 : Bertemu Dengan Huang Xue Na
131 season 3 : bertaruh
132 Season 3 : Dia mengaku kalah
133 season 3 : Bahagia
134 season 3 Ekstra part
135 Season 3 : Ekstra part
136 Pengumuman
137 Open Give Away
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Dunia Asing
2
Kembali Ke Istana
3
Perubahan Lan Hua
4
Mengawasi
5
Melawan Jenderal Chu
6
Aku Suami Mu
7
Mendadak Jadi Tuan
8
Kultivasi?
9
Ratu Bak Dewi
10
Menyesal
11
Menyambut Kehamilan Selir Mei
12
Pesta Penyambutan
13
Kekhawatiran Kaisar Feng
14
Datang Tanpa Di Undang
15
Bermimpi
16
Tamparan Untuk Selir Mei
17
Amarah Selir Mei
18
Teriakan Di Pagi Hari
19
Makan Siang Bersama
20
Berpamitan
21
Bersama Kaisar Feng
22
Kekesalan Selir Mei
23
Kepergian Kaisar Feng
24
Berlatih
25
Tiga Penyusup
26
Maafkan Ayah, Nak
27
Posisi Permaisuri
28
Surat Dari Sang Kaisar.
29
Dua Penguasa Hutan
30
Kultivasi Hitam
31
Bab 31 (Revisi)
32
Menolong
33
Tidak Mendapatkan Balasan Surat
34
Bab 34 (Revisi)
35
Bab 35 (Revisi)
36
Ke Empat Bersaudara
37
Memasuki Hutan Surgawi
38
Menunggu Kedatangan Lan Hua
39
Kembali ke Hutan Kematian
40
Menemukan Solusi
41
Hantu Lan Hua
42
Melawan Selir Mei
43
Pertemuan di Hutan Kematian
44
Rencana Lan Hua
45
Racun
46
Gadis Itu
47
Wanita Misterius
48
Membuat Istana
49
Kembalinya Kaisar Feng
50
Berubah Dingin
51
Ingin Membuat Cemburu
52
Mana yang akan anda pilih
53
Penyerangan
54
Surat dari Klan Iblis
55
Peperangan
56
Mengobatinya
57
Tamparan dari Kaisar Feng
58
Meninggalkan Istana
59
Tinggal di Hutan Surgawi
60
Kedatangan Ke empat Bersaudara
61
Beberapa Tahun Kemudian
62
Rencana membongkar kejahatan Selir Mei
63
Sikap dingin Kaisar Feng
64
Bukti
65
Terbongkar
66
Kebenaran
67
Kematian Selir Mei
68
Pengorbanan Kaisar Feng
69
Bab 69
70
Bab 70 End
71
Exstra part 1
72
Ekstra Part 2
73
Season 2 : Awal Kehidupan Putri Lan Sing
74
Season 2 : Penyambutan
75
Season 2 : Perjodohan Pangeran Jixiang dan Rencana pernikahan Lan Sing
76
season 2 : Berkumpul dengan keluarga dan Meninggalkan Istana.
77
season 2 : Kekecewaan Lan Sing dan Pertemuan dengan Pangeran Buruk Rupa.
78
season 2 : Identitas Pangeran Buruk Rupa.
79
season 2_bab 7 : Pangeran Xio Han Si dan Kembalinya Kultivasi Hitam.
80
season 2 : Kedatangan Selir Fu Mei dan Kemarahan Kaisar Zing.
81
season 2 : Kemarahan Lan Sing dan Kerinduan Pangeran Buruk Rupa
82
season 2 : Bahagia bersama dan Mengungkapkan Kebenaran
83
season 2 : Hukuman Lan Sing dan Kediaman Baru
84
season 2 : Terbongkarnya Rencana Selir Fu dan Perasaan Pangeran Xio Han Si
85
season 2 : Perdebatan dan Perjuangan Kaisar Zing
86
season 2 : Jatuh keperangkap sensdiri
87
season 2 : Terbongkarnya Rahasia Lan Sing dan Obat Penggugur Kandungan.
88
season 2 : Awal Kebenaran.
89
season 2 : Kebenaran.
90
season 2 : Pertemuan Kaisar Zing dan Pangeran Xio Han Si
91
season 2 : Pengorbanan Pangeran Xio Han Si
92
season 2 : Kekalahan Cinta Kaisar Zing
93
season 2 : Kepulangan Lan Sing
94
season 2 : Pengasingan Selir Fu Mei
95
season 2 : Kultivasi Hitam
96
season 2 : Ku Ulangi Sekali Lagi, Lan'er
97
season 2 : Penggadain
98
season 2 : Kedatangan Kaisar Zing Juan
99
season 2 : Hutan Surgawi
100
season 2 : Perubahan Pangeran Xio Han Si
101
Season 2 : Menuju Kekaisaran Xio
102
Season 2 : Pernikahan
103
season 2 : Bertambahnya Kebahagian.
104
Pengumuman.
105
Woro woro
106
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
107
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
108
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
109
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
110
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
111
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
112
season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
113
season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
114
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
115
Season 3 : Mengejar Cinta Pria Dingin
116
Season 3 : Jangan ikut campur urusan ku
117
Season 3 : Jangan melakukan kesalahan seperti diriku
118
Season 3 : Senyum Yang Hilang.
119
Season 3 : pengakuan cinta Huang Xue Na
120
Season 3 : Kekecewaan
121
season 3 : menenangkan
122
Season 3 : sebenarnya siapa suaminya
123
season 3 : gantinya
124
season 3 : Hanya lumayan
125
Season 3 : Demi dirinya
126
season 3 : Khawatir
127
season 3 : Kebenaran
128
season 3 : pertengkaran jadi ciuman
129
season 3 : malam itu
130
season 3 : Bertemu Dengan Huang Xue Na
131
season 3 : bertaruh
132
Season 3 : Dia mengaku kalah
133
season 3 : Bahagia
134
season 3 Ekstra part
135
Season 3 : Ekstra part
136
Pengumuman
137
Open Give Away

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!