Bab 2 Anggota baru kelompok Max

“Aku menyampaikan

bahwa hari ini aku sedang berbaik hati padamu, dengan syarat kau langsung

memberikan isi dompetmu tanpa banyak drama,” Ucap Max berkata pada Ansel dan langsung

pada intinya.

“Dan aku

juga akan berbaik hati menyampaikan bahwa aku lupa membawanya,” Balas Ansel

meniru perkataan Max padanya.

“Haha..”

terdengar begitu riuh suara tawa dari geng Max.

“Dia pasti

sedang latihan untuk menjadi seorang actor bos,” Ucap Sam, ia adalah orang

pertama yang memanggil Ansel pertama kali.

“Oh benar,

aku ingat laporanmu,” Ucap Max yang kini tersenyum mendekat kearah Ansel yang

sejak tadi diapit oleh dua orang yang juga geng Max.

Max menyuruh

dua orang itu untuk melepaskan Ansel mengunakan gestue tangannya, yang langsung

dituruti dan langsung mendorong Ansel kedepan. Ansel yang tak tentu saja siaga

jadi ia menahan berat badannya sebelum membentur tembok yang keras akan sangat

berbahaya terutama pada kepalanya jika hanya didorong saja sudah membuat sebuah

luka.

“Seperti

kataku tadi hari ini aku sedang berbaik hati,” Ucap Max yang melihat Ansel

kebinggungan menatapnya.

“Hari ini

Bos sedang berulang tahun,” Ucap pria yang Ansel ketahui tadi baru saja

bergabung dengan geng Max.

“Terimakasih

sudah mengingatnya,” Ucap Max yang lagi-lagi tersenyum.

Ansel

sebenarnya tak mengerti mengapa geng ini memilih Max sebagai ketua mereka,

karena lihatlah postur tubuh max yang terlihat jauh lebih lemah dari pada yang

lainnya. Jika harus Ansel beri contoh adalah orang yang kini berada disamping

Ansel, ia mempunyai badan yang hampir mirip dengan model iklan bina ragawan

seharusnya ia lah yang terkuat dalam kelompok ini.

Sedangkan

pria yang berdiri didekat pintu masuk, walaupun tubuhnya tak terlalu berotot

seperti pria disampingnya tapi dengan tinggi badannya dua orang ini seharusnya

menjadi kandidat menjadi ketua geng ini. Sedangkan pria kurus yang memanggilkan

pertama kali memang memiliki tubuh yang kurus tapi jangan salah rasa sakit yang

dihasilkan dari pukulannya terasa lebih menyakitkan dari pada pukulan dari pri

berotot disamping ini.

“Kau tak

ingin mengucapkan selamat padaku?,” Tanya Max kini tertuju kembali pada Ansel.

“Selamat

ulang tahun, semoga kau cepat-cepat bertobat sebelum semuanya semakin

terlambat,” Ucap Ansel yang semakin berani, ayolah menerima pukulan dua sampai

lima kali dalam seminggu akan membuatmu lupa apa itu rasa sakit.

“Dasar bocah

brengsek sudah berani ya sekarang,” Ucap Max yang kini terlihat murka karena

Ansel berani melawannya.

“Bukankah

aneh kalau aku hanya diam saja,” Ucap Ansel yang melihat geng Max mulai lalai

dalam menjaga pintu keluar.

“Kau juga

semakin pintar berbicara ya,” Ucap pria tinggi yang berjaga di depan pintu

malah mendekat kepada Ansel.

“Bos maaf

sepertinya aku ingin buang air dulu,” Ucap Pria berotot yang berada

disebelahnya, dan langsung masuk keruangan yang lebih pribadi dikamar mandi ini

setelah mendapatkan persetujuan dari Max.

Bagus

sekarang lawan Ansel tinggal tiga orang, Max yang jarang turun tangan langsung

sepertinya cukup mudah untuk dilawan. Orang baru itu juga sepertinya tak

terlalu jago jika ia berhasil untuk membuka pintu kamar mandi sedangkan pria

bertubuh tinggi yang berjalan semakain mendekat kepadanya mungkin jika berhasil

menendang bagian pribadi seorang pria karena bagian itu pasti membuat seorang

pria cukup sibuk sehingga bisa membuatnya lolos dari sini.

“Kau,” Raung

pria tinggi itu menutup bagian pribadinya yang berhasil Ansel tendang dengan

sekuat tenaga.

Saat itulah

Ansel langsung berlari menuju pintu hendak membukanya, akan tetapi ketika ia

akan membuka pintu tiba-tiba tubuhnya terpanting jatuh kebawah, ternyata ada

pria lain yang tiba-tiba masuk. Laki-laki itu ternyata masih geng Max yang kini

malah tersenyum melihat Max terlihat bangga padanya.

“Kau pikir

aku hanya membawa tiga orang?,”

“Sial,”

Gerutu Ansel.

“Bos ijinkan

aku memukulnya yang pertama,” Ucap pria yang tadi Ansel tendang bagian

pribadinya.

“Kau harus

meminta padanya,” Ucap Max menunjuk anggota baru.

“Bagaimana?,”

Ucap pria tinggi mengeluarkan suara yang begitu mengintimidasi pada anggota

baru, sehingga mau tidak mau anggota baru itu menggangguk dan melerakan

kesenangan.

“Tapi

biarkan dia yang mengeledahnya,” ucap Max yang masih berserikeras untuk

mendapatkan uang Ansel.

“Ini bos,”

Ucap anggota baru yang menemukan uang yang diambil secara paksa didalam kaus

kaki milik Ansel.

“Selamat

menikmati waktu bersenang-senang kalian,” Ucap Max yang lansung mengambil uang

yang berada ditangan Anggota baru lalu ia keluar setelah melambaikan tangan

pada semua orang yang berada disana.

Semua yang

masih berada disana kini terfokus pada Ansel, mereka menatapnya dengan seringai

seperti seekor anjing yang menemukan dagi segar. Jika sudah begini Ansel hanya

bisa pasrah.

Mendapatkan

pukulan karena tak ingin menyerahkan uang saku pada geng Max membuat Ansel

selalu siap untuk mengindar dari layangan tangan dan tendangan geng itu dari

tempat-tempat fatal dari tubuhnya. Mulut, tangan dan kaki Ansel sudah kebas

karena pukulan bertubi-tubi dari geng Max yang hari ini yang terlalu

bersemangat membuatnya menjadi samsak berjalan hingga kali ini membuatnya malah

jatuh pingsan.

****

Pria itu akhirnya

berhasil menaiki mobil truk dengan susah payah, alasannya adalah karena bukan

tugasnyalah untuk membongkar apalagi mengecek kondisi kendaraan yang selalu ia

bawa kini. Tugas pria itu hanyalah membawa isi dalam mobil truk ini dengan

selamat pada pabrik yang memang menjadi tujuan dari barang didalamnya.

Ia

menetralkan detakan kencang jantungnya yang payah kini dikarenakan kebiasaan hidupnya

yang terlalu banyak mengkomsumsi nikotin dan kurangnya olah rasa sehingga sedikit

saja ia memanjat atas truk yang jaraknya tak seberapa, ia berasa habis berolah

raga berlari sepupuh putaran disebuah lapangan.

Setelah

detakannya normal kini ia bisa melihat dengan jelas apa yang ada diatas mobilnya.

Betapa kagetnya ia karena ternyata suara keras akibat benda jatuh keatas mobilnya

adalah suara yang diakibatkan oleh jatuhnya sebuah tubuh manusia utuh dan

bahkan saking kerasnya tubuh itu jatuh, hingga mobilnya kini mengalami penyokan

berbentuk tubuh manusia itu diatas mobil truknya.

Pria itu

langsung mengucek kedua matanya karena mungkin saja pemandangan didepannya

adalah efek rasa kantuknya. Tapi meskipun ia mengucek kedua matanya dengan

kuatpun manusia itu tetap saja berada disana. Sebentar darimanakah benda, tidak

manusia, tidak wanita ini bisa jatuh tepat diatas mobilnya? Apakah ada

seseorang yang melemparkan wanita malang ini? Lalu bagaimana caranya? Dan

mengapa juga harus tepat diatas mobil truknya?

Pertanyaan

itu terus berputar-putar didalam kepalanya tanpa sedikitpun ingin lebih

mendekat pada wanita yang tak tahu masih hidup atau tidak? Tapi melihat wanita

itu tidak bergerak sama sekali, maka pria itu menyimpulkan wanita didepannya

adalah sebuah mayat.

Pria itu

benar-benar merasa sangat sial hari ini, karena dari beribu-ribu mobil yang

mungkin sedang lalu lalang dinegara ini, tapi mengapa mayat wanita ini memilih

untuk jatuh diatas mobilnya. Sekarang bagaimana? harusnya ia membuangnya dari

atas mobilnya? Karena jika berurusan dengan orang lain, akan sangat sulit

membuat orang-orang percaya jika ia menceritakan kisahnya ini.

Lagi pula

bukan dialah yang membunuh wanita yang malang ini, pria itu yakin mayat itu

perempuaan karena walapun posisi tubuh itu tengkurap sehingga ia tak dapat melihat

wajah mayat itu, tapi jika dilihat dari rambut panjang dan pakaian yang masih

terlihat trendidan begitu anggun, pria itu berasumsi bahwa mayat wanita ini

mungkin saja adalah korban dari kejahatan seksual. Karena wanita ini harus

dibunuh dan dibuang dengan cara dilempar begitu saja, yang kemungkin besar dibuang

dari sebuah pesawat.

Terpopuler

Comments

Titislia

Titislia

mampir kak.
takdir Cinta Kita

2022-01-08

0

baca dlu

baca dlu

nice

2022-01-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!