Sakti dan Karina sampai di rumah mereka. Sakti sudah menduga jika Doni pasti saat ini telah berada dirumah mereka. Sakti memengang tangan Karina dengan erat dan ia menatap Karina dengan tatapan seriusnya seolah meyakinkan Karina jika ia bisa melindungi Karina. ia tidak akan membiarkan Doni menyakiti adik permpuan satu-satunya yang ia miliki.
"Jangan takut Kakak akan selalu mendukungmu!" ucap Sakti.
Karina memganggukan kepalanya. sejujurnya saat ini ia tidak ingin bertemu Doni. Ia sangat takut jika Doni akan berbuat kasar padanya. Karina dan Sakti turun dari mobil lalu keduanya segera masuk kedalam rumah. Di ruang keluarga terlihat Herlin, Lela dan Doni duduk bersama sambil berbincang. Doni terkejut saat melihat Karina datang bersama Sakti.
"Karin kamu kemana aja? kamu kenapa nggak ke tempat nak Doni?" tanya Herlin.
Karina menundukkan kepalanya membuat Sakti menghela napasnya "Angkat kepalamu dek!" ucap Sakti membuat Karina mengangkat wajahnya. Herlin membuka mulutnya dan terkejut melihat lebam dipipi putrinya.
"Kamu kenapa nak? Sakti adikmu kenapa? " tanya Herlin penasaran dengan apa yang terjadi hingga membuat pipi putrinya lebam membiru seperti ini.
"Hiks...hiks... Ma" tangis Karina pecah membuat Herlin segera memeluk Karina.
"Pernikahan Karina dan Doni harus dibatalkan!" ucap Sakti membuat Doni menggenggam tangannya dan menatap Sakti dengan tajam.
"Tidak bisa, apapun yang terjadi saya tetap akan menikahi Karina!" ucap Doni membuat Sakti tersenyum sinis.
"Oya? Apa kau masih bisa menikahi Karin jika kau berada didalam penjara?" ucap Sakti membuat lela terkejut dan menatap tajam Sakti.
"Apa maksud kamu hah?" tanya Lela.
"Tante tanya kepada putra kesayangan Tante apa yang dia lakukan di apartemenya!" ucap Sakti.
Doni bungkam ia menatap Sakti dengan tatapan kesal. Sakti tertawa saat melihat ekspresi kesal Doni. "Hahaha... ternyata kau sangat pandai berakting Doni. setelah kau berselingkuh dengan teman adikku, kau memukul adikku dan setelah itu kau datang ke rumah ini seolah kau tidak tahu apa-apa" jelas Sakti membuat Herlin terkejut.
"Apa maksudnya ini? kamu memukul Karin Doni? kamu berselingkuh?" tanya Herlin membuat Lela berusaha menenangkan Herlin.
"Tenang Herlin kita bisa bicarakan baik-baik. sepertinya semua ini hanyalah kesalahpahaman!" ucap Lela.
"Iya Ma, Doni berselingkuh dan Karina melihatnya dengan jelas" jelas Sakti.
Lela menatap Doni dengan tatapan kesak dan meminta Doni untuk menjelaskannya. ketika mereka dalam perjalaman pulang Sakti sengaja mengirimkan pesan kepada Papa mereka agar segera pulang sekarang juga. Sakti ingin melihat apakah kedua orang tuanya masih memaksa Karina untuk segera menikah kendati Karina telah mengalami penganiyayaan dan juga penghianatan.
Alam yang baru saja pulang mendekati mereka dan ia juga terkejut melihat wajah lebam putrinya. "Apa yang terjadi? kamu kenapa nak?" tanua Alam mendekati putrinya lalu melihat wajah putrinya. "Sakti kenapa wajah adikmu lebam begini?" tanya Alam.
"Doni yang pukul Pa" ucap Sakti.
"Apa itu benar?" tanya Alam menatap putri bungsunya itu dengan tatapan sendu.
"Iya Pa, Doni memang suka mukul Karina Pa. selama ini Karin nggak cerita sama Papa dan Mama karena Doni mengancam Doni bakalan buat Kak Sakti nggak dapetin beasiswa spesialis ke Jerman Pa" ucap Karina membuat Sakti terkejut. selama ini ternyata adiknya berusaha melindunginya hingga membuatnya terluka seperti ini. "Doni juga selingkuh Pa sama Dokter Ira teman Karina di Rumah sakit" ucap Karina membuat Alam murka.
"Itu tidak benar Om, saya tidak berselingkuh. Karina kamu jangan mengada-ngada. kita bicarakan baik-baik!" ucap Doni.
"Iya Lam, kita bisa bicarakan ini. aku kira ini hanya kesalahpahaman!" ucap Lela.
"Karin nggak bohong Pa, tadi Karin ke Apartemenya Kak Doni dan Karin masuk kedalam Apartemen karena kak Doni nggak angkat telepon Karin. saat Karin masuk ke kamar mau bangunin Kak Doni, Kak Doni masih tidur dengan Ira dan nggak pakai baju Pa" ucap Karina membuat Sakti dan Alam mengepalkan tangannya
"Lanjutkan nak, Papa mendengarkanmu!" ucap Alam.
"Itu tidak benar Om, Karin hanya salah paham!" jelas Doni.
"Diam kamu! saya sangat mempercayai putri saya!" ucap Alam menatap tajam Doni.
"Karin keluar dari apartemen dan dikejar sama Kak Doni. Karin dipukulin Pa, di dorong. Ada beberapa orang yang lihat Pa, mereka tetangga Kak Doni!" ucap Karina.
Alam melepaskan pelukannya dari putrinya dan ia mendekati Doni dan Bugh...Bugh... Alam memukul perut Doni dan wajah Doni. "Pergi kalian, rencana pernikahan ini batal!" ucap Alam membuat Lela segera menarik Doni agar keluar dari rumah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Lina ciello
duarrr wkwkwk sokorrr lohhh😠😡
2022-11-18
0
💗💗oppa Sehun 💗💗💗
betul tu batalin pernikahan karin sama tu pecundang beraninya cuma sama wanita
2022-11-14
0
Nayla Varisha
bagus meningan gagal nikah dari pada dilanjutin yang ada kalau nikah bakalan c doni mukul lagi dan terjadilah KDRT 🤭
2022-10-25
0