Kemarahan Alam

Sakti dan Karina sampai di rumah mereka. Sakti sudah menduga jika Doni pasti saat ini telah berada dirumah mereka. Sakti memengang tangan Karina dengan erat dan ia menatap Karina dengan tatapan seriusnya seolah meyakinkan Karina jika ia bisa melindungi Karina. ia tidak akan membiarkan Doni menyakiti adik permpuan satu-satunya yang ia miliki.

"Jangan takut Kakak akan selalu mendukungmu!" ucap Sakti.

Karina memganggukan kepalanya. sejujurnya saat ini ia tidak ingin bertemu Doni. Ia sangat takut jika Doni akan berbuat kasar padanya. Karina dan Sakti turun dari mobil lalu keduanya segera masuk kedalam rumah. Di ruang keluarga terlihat Herlin, Lela dan Doni duduk bersama sambil berbincang. Doni terkejut saat melihat Karina datang bersama Sakti.

"Karin kamu kemana aja? kamu kenapa nggak ke tempat nak Doni?" tanya Herlin.

Karina menundukkan kepalanya membuat Sakti menghela napasnya "Angkat kepalamu dek!" ucap Sakti membuat Karina mengangkat wajahnya. Herlin membuka mulutnya dan terkejut melihat lebam dipipi putrinya.

"Kamu kenapa nak? Sakti adikmu kenapa? " tanya Herlin penasaran dengan apa yang terjadi hingga membuat pipi putrinya lebam membiru seperti ini.

"Hiks...hiks... Ma" tangis Karina pecah membuat Herlin segera memeluk Karina.

"Pernikahan Karina dan Doni harus dibatalkan!" ucap Sakti membuat Doni menggenggam tangannya dan menatap Sakti dengan tajam.

"Tidak bisa, apapun yang terjadi saya tetap akan menikahi Karina!" ucap Doni membuat Sakti tersenyum sinis.

"Oya? Apa kau masih bisa menikahi Karin jika kau berada didalam penjara?" ucap Sakti membuat lela terkejut dan menatap tajam Sakti.

"Apa maksud kamu hah?" tanya Lela.

"Tante tanya kepada putra kesayangan Tante apa yang dia lakukan di apartemenya!" ucap Sakti.

Doni bungkam ia menatap Sakti dengan tatapan kesal. Sakti tertawa saat melihat ekspresi kesal Doni. "Hahaha... ternyata kau sangat pandai berakting Doni. setelah kau berselingkuh dengan teman adikku, kau memukul adikku dan setelah itu kau datang ke rumah ini seolah kau tidak tahu apa-apa" jelas Sakti membuat Herlin terkejut.

"Apa maksudnya ini? kamu memukul Karin Doni? kamu berselingkuh?" tanya Herlin membuat Lela berusaha menenangkan Herlin.

"Tenang Herlin kita bisa bicarakan baik-baik. sepertinya semua ini hanyalah kesalahpahaman!" ucap Lela.

"Iya Ma, Doni berselingkuh dan Karina melihatnya dengan jelas" jelas Sakti.

Lela menatap Doni dengan tatapan kesak dan meminta Doni untuk menjelaskannya. ketika mereka dalam perjalaman pulang Sakti sengaja mengirimkan pesan kepada Papa mereka agar segera pulang sekarang juga. Sakti ingin melihat apakah kedua orang tuanya masih memaksa Karina untuk segera menikah kendati Karina telah mengalami penganiyayaan dan juga penghianatan.

Alam yang baru saja pulang mendekati mereka dan ia juga terkejut melihat wajah lebam putrinya. "Apa yang terjadi? kamu kenapa nak?" tanua Alam mendekati putrinya lalu melihat wajah putrinya. "Sakti kenapa wajah adikmu lebam begini?" tanya Alam.

"Doni yang pukul Pa" ucap Sakti.

"Apa itu benar?" tanya Alam menatap putri bungsunya itu dengan tatapan sendu.

"Iya Pa, Doni memang suka mukul Karina Pa. selama ini Karin nggak cerita sama Papa dan Mama karena Doni mengancam Doni bakalan buat Kak Sakti nggak dapetin beasiswa spesialis ke Jerman Pa" ucap Karina membuat Sakti terkejut. selama ini ternyata adiknya berusaha melindunginya hingga membuatnya terluka seperti ini. "Doni juga selingkuh Pa sama Dokter Ira teman Karina di Rumah sakit" ucap Karina membuat Alam murka.

"Itu tidak benar Om, saya tidak berselingkuh. Karina kamu jangan mengada-ngada. kita bicarakan baik-baik!" ucap Doni.

"Iya Lam, kita bisa bicarakan ini. aku kira ini hanya kesalahpahaman!" ucap Lela.

"Karin nggak bohong Pa, tadi Karin ke Apartemenya Kak Doni dan Karin masuk kedalam Apartemen karena kak Doni nggak angkat telepon Karin. saat Karin masuk ke kamar mau bangunin Kak Doni, Kak Doni masih tidur dengan Ira dan nggak pakai baju Pa" ucap Karina membuat Sakti dan Alam mengepalkan tangannya

"Lanjutkan nak, Papa mendengarkanmu!" ucap Alam.

"Itu tidak benar Om, Karin hanya salah paham!" jelas Doni.

"Diam kamu! saya sangat mempercayai putri saya!" ucap Alam menatap tajam Doni.

"Karin keluar dari apartemen dan dikejar sama Kak Doni. Karin dipukulin Pa, di dorong. Ada beberapa orang yang lihat Pa, mereka tetangga Kak Doni!" ucap Karina.

Alam melepaskan pelukannya dari putrinya dan ia mendekati Doni dan Bugh...Bugh... Alam memukul perut Doni dan wajah Doni. "Pergi kalian, rencana pernikahan ini batal!" ucap Alam membuat Lela segera menarik Doni agar keluar dari rumah ini.

Terpopuler

Comments

Lina ciello

Lina ciello

duarrr wkwkwk sokorrr lohhh😠😡

2022-11-18

0

💗💗oppa Sehun 💗💗💗

💗💗oppa Sehun 💗💗💗

betul tu batalin pernikahan karin sama tu pecundang beraninya cuma sama wanita

2022-11-14

0

Nayla Varisha

Nayla Varisha

bagus meningan gagal nikah dari pada dilanjutin yang ada kalau nikah bakalan c doni mukul lagi dan terjadilah KDRT 🤭

2022-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 Karina
2 kejutan
3 Karina tidak sanggup lagi
4 Tangisan Karina
5 Kemarahan Alam
6 Haru
7 memutarbalikan fakta
8 Tugas sekalian liburan
9 Keberanian Karina
10 Semarang
11 takut
12 Alfa
13 Bhayangkari?
14 Coba jawab iya.
15 Serena
16 Serius?
17 Menunggumu
18 Serena
19 Kucing kesayangan
20 Bucin
21 Perhatian kecil
22 Ponsel baru
23 Bukan calon suami kaleng-kaleng
24 Kejutan
25 kesan pertama
26 Serena
27 Sakti
28 Sepertinya akan menjadi sulit
29 Tentang dia
30 Serena vs Ira
31 Lemparan nenek sihir
32 Hukuman
33 Selalu makanan kesukaan Sakti
34 Herlina kesal
35 Jangan paksa Karin Ma!
36 kemarahan Alam
37 Mama bukan ibu kandungku
38 Maafkan Papa
39 pelukan Serena
40 Alfa kembali
41 Harus mandiri
42 mulai memahami Tama
43 Gosip
44 Merindukan Alfa
45 Kamu tidak sendiri Karina
46 Idola Karina
47 Abang
48 Persahabatan Alfa dan Tama
49 Ancaman
50 Kekesalan Alfa
51 Penyergapan
52 Maaf Ren
53 Mencarimu
54 Kamu punya saya
55 Keinginan Alfa
56 Keinginan Alfa.
57 Penjelasan Karina
58 Bagas dan Ratna
59 Malu sama mertua
60 Lamaran
61 Dikepung
62 Rencana
63 Siapa dalangnya?
64 Belum sah!
65 Lela
66 Harus kuat
67 penyamaran
68 Sah
69 Dikunci
70 Gugup
71 Pagi pertama
72 Cinta sejati versi Pak Bagas
73 Kekesalan Serena
74 Karina dan Serena
75 Dijemput
76 Siapa dia sebenarnya?
77 Berhati-hati
78 Nikah kantor
79 Menyelami perasaan
80 Cinta
81 kemesraan Alfa dan Karina vs keributan Tama dan Serena.
82 Rahasia
83 Khawatir
84 Papa
85 Kepergianya
86 Tangisan Karina
87 Melihat keadaan Mama
88 Kekahwatiran Karina
89 Ancaman Tama
90 keluarga Alfa yang hangat
91 Rencana
92 Gelang itu
93 waktu itu
94 kumpul sahabat
95 Misteri
96 Ira
97 Mama
98 Resepsi
99 Takut
100 Mencari bukti
101 Nyonya Tama
102 Tertangkap
103 kehamilan Karina
104 Kekhawatiran Serena
105 Kehilangannya
106 Mengintrogasi Fefin
107 Titik terang
108 Akar masalah
109 Berbesar hati
110 Melindunginya
111 Keinginan Karina
112 Cinta monyet menjadi cinta sejati
113 Pergi
114 Serena kecewa dan juga kesal
115 Asrama
116 Kapolsek
117 Pasangan aneh
118 Makan bersama
119 Kemesraan dan pertengkaran
120 Cinta?
121 Tembok punya telinga
122 Istri Tama
123 Kekesalan Tama
124 Rindu
125 Kekhawatiran Serena
126 Khawatir
127 Cintanya Serena
128 Tak ingin kecewa
129 Kejutan
130 Hadia untuk Alfa
131 Tamu
132 Sayang Mama
133 Khawatir
134 Menunggu kepulanganmu
135 Lahir
136 Arsen
137 Kebahagian Alfa dan Karina
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Karina
2
kejutan
3
Karina tidak sanggup lagi
4
Tangisan Karina
5
Kemarahan Alam
6
Haru
7
memutarbalikan fakta
8
Tugas sekalian liburan
9
Keberanian Karina
10
Semarang
11
takut
12
Alfa
13
Bhayangkari?
14
Coba jawab iya.
15
Serena
16
Serius?
17
Menunggumu
18
Serena
19
Kucing kesayangan
20
Bucin
21
Perhatian kecil
22
Ponsel baru
23
Bukan calon suami kaleng-kaleng
24
Kejutan
25
kesan pertama
26
Serena
27
Sakti
28
Sepertinya akan menjadi sulit
29
Tentang dia
30
Serena vs Ira
31
Lemparan nenek sihir
32
Hukuman
33
Selalu makanan kesukaan Sakti
34
Herlina kesal
35
Jangan paksa Karin Ma!
36
kemarahan Alam
37
Mama bukan ibu kandungku
38
Maafkan Papa
39
pelukan Serena
40
Alfa kembali
41
Harus mandiri
42
mulai memahami Tama
43
Gosip
44
Merindukan Alfa
45
Kamu tidak sendiri Karina
46
Idola Karina
47
Abang
48
Persahabatan Alfa dan Tama
49
Ancaman
50
Kekesalan Alfa
51
Penyergapan
52
Maaf Ren
53
Mencarimu
54
Kamu punya saya
55
Keinginan Alfa
56
Keinginan Alfa.
57
Penjelasan Karina
58
Bagas dan Ratna
59
Malu sama mertua
60
Lamaran
61
Dikepung
62
Rencana
63
Siapa dalangnya?
64
Belum sah!
65
Lela
66
Harus kuat
67
penyamaran
68
Sah
69
Dikunci
70
Gugup
71
Pagi pertama
72
Cinta sejati versi Pak Bagas
73
Kekesalan Serena
74
Karina dan Serena
75
Dijemput
76
Siapa dia sebenarnya?
77
Berhati-hati
78
Nikah kantor
79
Menyelami perasaan
80
Cinta
81
kemesraan Alfa dan Karina vs keributan Tama dan Serena.
82
Rahasia
83
Khawatir
84
Papa
85
Kepergianya
86
Tangisan Karina
87
Melihat keadaan Mama
88
Kekahwatiran Karina
89
Ancaman Tama
90
keluarga Alfa yang hangat
91
Rencana
92
Gelang itu
93
waktu itu
94
kumpul sahabat
95
Misteri
96
Ira
97
Mama
98
Resepsi
99
Takut
100
Mencari bukti
101
Nyonya Tama
102
Tertangkap
103
kehamilan Karina
104
Kekhawatiran Serena
105
Kehilangannya
106
Mengintrogasi Fefin
107
Titik terang
108
Akar masalah
109
Berbesar hati
110
Melindunginya
111
Keinginan Karina
112
Cinta monyet menjadi cinta sejati
113
Pergi
114
Serena kecewa dan juga kesal
115
Asrama
116
Kapolsek
117
Pasangan aneh
118
Makan bersama
119
Kemesraan dan pertengkaran
120
Cinta?
121
Tembok punya telinga
122
Istri Tama
123
Kekesalan Tama
124
Rindu
125
Kekhawatiran Serena
126
Khawatir
127
Cintanya Serena
128
Tak ingin kecewa
129
Kejutan
130
Hadia untuk Alfa
131
Tamu
132
Sayang Mama
133
Khawatir
134
Menunggu kepulanganmu
135
Lahir
136
Arsen
137
Kebahagian Alfa dan Karina

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!