Hubungan LDR yang dijalani Karina dan Doni membuat Karina sebenarnya tidak yakin dengan rencana pernikahaannya yang telah disepakati kedua keluarga mereka. Tapi ia tidak bisa menolak ketika Mamanya menatapnya dengan tatapan sendu dan memohon kepadanya agar menyetujui rencana pernikahan itu.
Saat ini Karina menatap sang Mama yang terlihat bahagia memperlihatkan undangan pernikahan yang telah di cetak. undangan yang terlihat mewah dan desain secara khusus untuk pernikahannya. Hari ini calon ibu mertuanya datang mengujungi mereka.
"Gimana jeng bagus kan undanganya?" ucap Lela Maminya Doni.
"Bagus Jeng" ucap Herlin tersenyum senang melihat undangan pernikahan Karina dan Doni.
"Karin kok lemes gitu nak?" tanya Lela melihat ekspresi Karina yang terlihat tidak bersemangat.
"Nggak kok Mi, Karin hanya kecapean aja" ucap Karina.
"Apa jadwalmu di rumah sakit dikurangi aja dulu ya. nanti deh Mami bilang sama Papi!" ucap Lela. "Oya Rin, Doni udah pulang lo semalam, sekarang dia ada di Apartemenya. kamu kesana ya sekalian nih tunjukin undangan ini pada Doni!" ucap Lela.
"Iya Mi nanti Karin kesana!" ucap Karin.
"Jangan nanti dong Rin sekarang aja kamu kesana. sekalian antarin makan siang buat Doni, itu udah mama siapin!" ucap Herlin.
"Iya Ma" ucap Karina. ia segera melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Sakti kakak Karin melihat ekspersi adiknya itu terlihat sedih membuatnya segera mengkuti Karina masuk kedalam kamarnya. "Kamu kenapa Dek?" tanya Sakti.
Sakti Hikmal Antara adalah kakak sulung Karina. ia juga berfropesi sebagai seorang Dokter. Sakti hanya berbeda tiga tahun dari Karina. "Kakak kenapa masuk kekamar Karina tiba-tiba kayak gini?" tanya Karina.
"Kamu kenapa sedih gitu? setiap ibu mertua datang bukanya senang tapi manyun gitu" ucap Sakti.
Karina duduk diatas ranjang dan menatap Sakti dengan sendu. Sakti duduk disebelah Karina dan mengelus kepala Karina dengan lembut "Cerita sama Kakak dek!" pinta Sakti.
Karina menteskan air matanya "Kak, Karin ragu menikah dengan Doni Kak" jujur Karina.
Sakti menghela napasnya, ia sudah menduga jika adiknya itu sebenarnya tidak ingin menikah dengan Doni. "Batalkan saja jika kamu ragu!" ucap Sakti. Karina menteskan air matanya dan menggelengkan kepalanya.
"Karina nggak mau keluarga kita malu Kak, apalagi Mama udah bilang kesemua keluarga tanggal pernikahan Karina Kak" jelas Karina.
"Biar Kakak bilang ke Mama!" ucap Sakti.
"Jangan Kak, Karina nggak mau Mama sedih!" ucap Karina. "Karina sekarang mau ke tempat mas Doni Kak, Karina sedang berusaha menerima semuanya Kak. Karina yakin Karina bisa kak dan akan ikhlas menjalani pernikahan ini!" jelas Karina.
Sakti memeluk Karina dengan erat "Kakak akan mendukung semua keputusanmu dek!" ucap Sakti.
Karina memeluk Sakti dengan erat "Makasi Kak, Karin sayang sama Kakak!" ucap Karina membuat Sakti tersenyum.
"Kamu adalah adik Kakak satu-satunya Karin, Kakak akan melakukan apapun asal kamu bahagia. jadi kalau kamu membutuhkan Kakak, jangan ragu untuk mengatakannya!" ucap Sakti.
Karina meneteskan air matanya karena haru, ia kemudian melepaskan pelukannya dan segera mengambil tasnya "Karin pergi ke tempat Mas Doni dulu ya Kak, sekalian mau antar makan siang buat Mas Doni" jelas Karina.
"Iya kamu hati-hati dijalan ya dek!" ucap Sakti membuat Karina tersenyum.
"Iya kak" ucap Karina mencium punggung tangan Sakti dan ia segera melangkahkan kakinya menuju dapur mengambil makanan yang akan ia bawa.
Karina segera pamit kepada Lela dan Herlin. ia kemudian segera pergi ke Apartemen Doni dengan mengendarai mobilnya. Beberapa menit kemudian Karina masuk kedalam gedung Apartemen dan memakirkan mobilnya. ia kemudian turun dari mobil dan segera masuk kedalam lobi Apartemen. Karina hapal no Apartemen ini karena beberapa kali ia mengunjungi Doni dan Doni memberikan pasword apartemenya.
Karina segera menekan no pasword apartemen tanpa menekan bel karena beberapa kali ia menuliskan pesan pada Doni dan Doni belum juga membalasnya. Karina menduga jika Doni saat ini masih tidur. setelah pintu terbuka Karina segera masuk namun ia mengerutkan dahinya saat melihat sepatu wanita tergeletak dilantai. ia kemudian meletakan kantung keresek yang berisi makanan diatas meja lalu dengan cepat ia membuka pintu kamar Doni.
Karina membuka mulutnya saat melihat pemandangan yang ada didepannya. inikah calon suaminya yang saat ini sedang terlelap bersama wanita lain tanpa sehelai baju karena baju mereka terlihat berada dilantai dengan kondisi yang mengenaskan.
tbc...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
Nayla Varisha
pantas saja karina punya pirasat ga mau nikah sama doni ga tau nya sudah main dibelakan sama cwe lain dasar cwo tidak berguna 🤭
2022-10-25
1
HARTIN MARLIN
wah calon suami udah selingkuh
2022-08-21
0
cita puhaci
aha kepergok nih
2022-07-22
0