" Kau pasti belum pernah merasakannya bukan ? " ucap Dita sambil berjalan mengikis jarak diantara mereka .
" Ma...maksudmu apa ' Hah , !! tanya Nana yang terlihat mulai geram . Nana masih menjaga intonasi suaranya saat ini agar tak berteriak , karena dia masih sadar mengingat dimana tempat mereka berada sekarang bukanlah tempat yang tepat untuk membuat keributan ala dua kucing betina yang sedang memperebutkan seekor kucing garong . Bisa jatuh reputasi dan image lemah lembut yang telah ia tanam selama ini dihadapan publik , itulah pikir Nana saat ini .
" Kena kau " batin Dita mulai bersorak sorai ketika melihat mangsanya telah mulai masuk kedalam perangkapnya .
" Pasti kau belum pernah merasakan kenikmatan dunia dari seorang Dion bukan ? " ucap Dita setengah berbisik di dekat telinga Nana .
" Dasar ****** !! " ucap Nana yang saat ini matanya sudah mulai memerah dengan tangan yang juga terlihat sedang mengepal bergetar hebat seakan sedang menahan amarah yang memuncak di dalam dirinya .
" 'Hey, bagaimana bisa kau menyebutku dengan sebutan seorang ****** nona . Sedangkan aku hanya mencoba merasakan kenikmatan dunia bersama suami tampanku . upss !! atau apa kau lupa bahwa Dion kekasihmu itu telah menikah denganku kemarin ? " ucap Dita yang kembali menyunggingkan senyuman terliciknya .
" Jangan terlalu sombong . Mungkin kau juga lupa bahwa pernikahan kalian hanyalah berlangsung enam bulan saja dan setelah itu kau akan dibuang oleh Dion . Kau boleh saja memiliki tubuhnya saat ini , akan tetapi aku percaya hati Dion tetaplah untukku dan itu takkan pernah berubah " jawab Nana yang sudah mulai mengendalikan amarahnya .
" 'hmmm , sepertinya rubah ini memang sedikit sulit untuk aku tumbangkan " batin Dita .
" Well , kita lihat saja nanti " ucap Dita santai dan meninggalkan Nana yang masih setia berdiri pada tempatnya .
" Dasar ****** murahan " umpat Nana kesal dan mengambil handphone yang berada dalam tasnya .
" 'huuuhhhh, sepertinya hari damai yang sering aku lalui selama ini akan hilang sesaat dalam waktu enam bulan " bathin Dita dan kembali fokus kepada gadgetnya.
*****
" drrttttt.....drttttt..... ! suara telpon Dion bergetar .
"Tuan.. telpon anda sudah dari tadi bergetar , apa perlu saya yang angkat ? " ucap Alex yang sudah melihat hp Dion bergetar sedari tadi tapi tak kunjung juga di angkat oleh sang pemilik hp tersebut .
" Tidak perlu . Kau fokus saja dengan tugasmu " ucap Dion singkat dan mulai mengambil ponselnya .
" Sayang , kenapa kau lama sekali mengangkat telponku ? " ucap seorang wanita dengan nada terdengar sedang kesal melalui seberang telepon yang tak lain adalah Nana .
" Maafkan aku sayang . Hari ini aku benar benar sibuk , jadwalku sangat padat hari ini " ucap Dion menjelaskan .
" Padahal aku ingin mengajakmu makan siang bersama lho hari ini , aku kangen sayang " rengek Nara terdengar manja .
" Untuk kali ini aku benar benar sangat minta maaf . Banyak sekali pekerjaan yang saat ini tak bisa aku tinggalkan .Tapi kau tenang saja , aku akan mengganti makan siang kita yang tertunda hari ini dengan makan malam yang sangat romantis untukmu . Bagaimana menurutmu ? dan juga tadi aku sudah mengirimkan makanan kesukaanmu kepada orang suruhanku " ucap Dion dengan nada lembut .
" Baiklah kalau memang begitu , tapi kau harus memegang janjimu dan jangan sampai mengingkarinya " ketus Nara yang langsung mematikan ponselnya .
Dion menghela napas sebentar dan memijat pelan keningnya . Dirinya merasa sangat lelah hari ini . Selain karena padatnya schedule di perusahaan karena peragaan fashion show hari ini , dirinya juga di pusingkan dengan kekasihnya yang sedang terlihat kesal padanya .
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Yunerty Blessa
Dita pun belum merasakan 🤭 cuma memanasi Nara
2024-03-21
0
yani suko
lah...abis Nana....sekarang Nara lagi
ayolaah Thor....yg konsisten dg nama pemain
2023-09-11
2