Di sebuah gedung besar , tepatnya dimana fashion show tengah diselenggarakan .
" ' Uh !! dasar mennyebalkan , hampir saja aku jadi terlambat karena laki laki bodoh itu " gerutu Dita yang terlihat sedang sibuk merapikan pakaian hasil rancangannya .
flashback on
" Sayang , hari ini aku yang antar yaa . Kan mobilmu belum kamu ambil di rumah papa " ucap Dion sambil tersenyum penuh arti .
" Tidak usah sayang . Aku pake taxi saja , aku gak mau ngerepotin kamu pagi pagi begini . Aku tahu kamu pasti sangat sibuk kan di kantor " jawab Dita yang masih dalam mode sandiwara mesranya .
" Gak papa sayang , jadwalku gak terlalu padat kok hari ini " ucap Dion lagi yang tetap kekeh ingin mengantarkan Dita .
" Benar Dita , biarkan saja Dion yang mengantarmu " ucap Margareth .
" Ba...baiklah kalau begitu jika tak merepotkan " jawab Dita gugup karena merasa tak enak dengan ibu mertuanya .
" Makasi sayang " ucap Dion yang tanpa dia sadari tengah mengelus lembut rambut Dita .
Dita memicingkan matanya menatap kearah Dion . Entah apa yang direncanakan oleh lelaki itu saat ini . Yang jelas yang ada dipikirannya sekarang adalah dia harus selalu waspada jika berada di dekat lelaki ini . Bukan hanya wajah tampan dan pesona nya saja yang berbahaya , tapi sikap perhatian yang ditunjukkan pria itu terhadap dirinya juga harus diwaspadai . Dita juga wanita normal seperti wanita yang lainnya . Yang dimana hatinya juga bisa berdebar dengan lelaki yang tampan , mapan apalagi pehatian dan romantis . Akan tetapi Dita sangat pandai menyembunyikan hal itu dengan sempurna dari Dion . Dia tidak ingin terjerat cinta dengan pria buaya yang bertopengkan wajah unicorn yang telah menyandang gelar sebagai suami sementaranya itu dari kemarin malam . Dita memprediksikan meski masing - masing dari mereka telah memiliki tambatan hati saat ini . Akan tetapi bisa saja ada benih benih cinta yang mungkin bisa saja menyelinap masuk secara sembunyi - sembunyi kedalam hati mereka , meski hanya 20 % kemungkinan itu akan terjadi tapi tetap saja harus Dia waspadai dan Dita sudah mengantisipasi akan hal itu dari sekarang . Jika hal itu benar terjadi . Dia tidak ingin jatuh cinta duluan kepada Dion , melainkan Dionlah yang harus jatuh cinta kepadanya . Karena bagi Dita lebih baik dicintai daripada mencintai . Karena ketika jika mereka berpisah , Dita tidak mau menjadi paling tersakiti diantara mereka . Apalagi bersedih untuk lelaki cap buaya bodoh seperti Dion pikir Dita .
Dan benar saja kecurigaan yang dirasakan oleh Dita pagi ini . Di perjalanan mengantarkan Dita , Dion selalu saja mencari masalah . Dari melajukan mobil sport nya dengan kecepatan terendah , tidak menyalip kendaraan di hadapannya padahal jalanan lenggang , dan yang paling membuat darah Dita langsung tancap gas ke ubun ubun adalah Dion menepikan mobil sportnya dan mengatakan ingin membelikan sarapan untuk kekasihnya yang tak lain adalah Nana si rubah betina yang berekor 100 itu terlebih dahulu .
Ketika Dion tengah masuk di dalam restoran menunggu antrian membeli makanan untuk kekasihnya . Saat itulah Dita melarikan diri dengan menyetop sebuah taxi yang kebetulan lewat di depan mobil sport milik Dion .
" Awas saja jika semua acara ku berantakan , akan kupastikan tubuhmu bukan hanya terbelah menjadi dua saja hari ini akan tetapi akan kucincang menjadi seribu kepingan tak tersisa " geram Dita dalam hati sambil melihat waktu di jam tangannya yang sudah hampir terlambat .
flashback off
Dion yang terlihat baru keluar dari Restoran dengan membawa dua tas belanjaan di tangannya begitu terkejut karena tak mendapati Dita di dalam mobilnya . Dia menoleh ke kanan dan kekiri mencari keberadaan wanita yang semalam telah sah menyandang sebagai istrinya tersebut . Entah saking terkejut atau saking paniknya sehingga dengan bodohnya dia juga mencari keberadaan Dita kebawah mobil sportnya . Satpam yang melihat Dion sedang mencari sesuatu pun menghampirinya .
" Maaf pak ada yang bisa dibantu ? " tanya satpam sopan.
" Apa kau melihat Dita " ucap Dion singkat .
" Dita ? " tanya satpam yang tidak mengenali Dita .
" Ya , Dita istriku " jawab Dion lagi tanpa sadar tengah mengakui Dita sebagai istri .
" Oh ' tadi ada seorang wanita keluar dari mobil bapak dan menyetop taxi di depan jalan pak " ucap satpam menjelaskan .
" Ok . terimakasih " jawab Dion dan berlalu pergi dengan mobil sportnya .
Satpam yang melihat Dion hanya bisa menggeleng gelengkan kepala sambil tersenyum - senyum sendiri . Bagaimana tidak tertawa , satpam itu sempat mengira Dita itu adalah seekor hewan seperti kucing , karena melihat Dion sampai mencari cari Dita sampai kebawah mobilnya .
" Kelakuan orang kaya memang selalu bisa bikin geleng geleng kepala " ucap satpam dan melanjutkan pekerjaannya kembali .
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Ririn Nursisminingsih
benerr dita jg jatuh cinta dulu biar dion mngejar cintamu
2024-09-08
0
Yunerty Blessa
tolol betul Dion....mana ada perempuan mau bersembunyi di bawah mobil....memang nya main umpetan
2024-03-21
0
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Dion konyol apa Dita dianggap kucing apa smpe lht di kolong mbil...wwwkkkk
2024-01-14
1