Di dalam kamar
" 'Hey, apa yang kau lakukan " ucap Dita terbelalak tatkala melihat Dion yang akan tidur disebelahnya .
" Tentu saja tidur , kau kira aku akan apa . Apa kau pikir aku akan menyentuhmu ? Jangan mimpi !!! " ucap Dion ketus .
" Kau pikir aku wanita seperti apa 'Hah, . Aku juga tak mau disentuh oleh lelaki bodoh sepertimu " ucap Dita .
" Apa kau bilang ? " teriak Dion.
" Lelaki bodoh !! " ucap Dita sambil menatap tajam ke arah Dion .
Dion yang terbawa emosi , langsung saja mencium bibir Dita .
" Dugh " karena melawan , Dita tanpa sengaja menendang benda berharga milik Dion .
" Shittt..."" umpat Dion memegang benda pusakanya sembari menahan sakit yang sangat luar biasa .
" Rasakan kau " ucap Dita dan berlalu pergi menuju ke sebuah sofa yang ada di sudut kamar .
Dion merasa heran kepada gadis yang telah sah menjadi istrinya itu . Kenapa gadis itu lebih memilih untuk tidur di sofa bukan di ranjang bersama dengan dirinya .
Sedangkan di luaran sana , banyak sekali gadis yang melakukan berbagai macam cara untuk bisa naik ke atas ranjang Dion agar bisa tidur dengannya .
" Apa kau yakin akan tidur disana ? " ucap Dion yang melihat Dita sedang meringkuk dibawah selimut .
" Apa kau mau bertukar tempat menggantikanku untuk tidur disini " saut Dita .
" 'Oh, ayolah . Aku takkan melakukan hal apapun padamu " ucap Dion .
" Bugh !! " sebuah sandal tidur tepat mengenai muka Dion .
" Hey !! " teriak Dion kesal .
" Kau telah mengambil ciuman pertamaku dan kau bilang takkan melakukan hal apapun terhadapku " geram Dita .
Dita sudah tak bisa lagi menahan kekesalannya . Dengan kecepatan penuh seperti seorang ninja Dita berlari dan melompat ke atas tubuh Dion .
" A- apa yang akan kau lakukan ? " ucap Dion gugup karena melihat raut wajah Dita yang sudah merah padam.
" Coba tebak apa yang bisa kulakukan terhadap lelaki brengs*k sepertimu " ucap Dita menyeringai bagaikan seorang iblis .
" K- kau jangan coba macam macam padaku atau aku akan... " ucap Dion terputus tatkala Dita telah membukam mulutnya dengan sebuah boneka kelinci miliknya .
" Mmm...mmmm...." Dion mencoba melepaskan diri dari bekapan Dita .
" Aaaaaaa............ahhkkkk !!! teriak Dion dengan keras .
Sementara di depan pintu kamar Dion .
" Lihatlah pa , sepertinya menantu kita lebih buas dari Dion " ucap seorang Wanita paruh baya yang tak lain adalah Margareth Ibu dari Dion.
" Iya ma , sama seperti mama waktu muda dulu " balas Erik cekikikan yang tak lain ada papa Dion .
" Jadi papa mau bilang kalau mama sudah tak buas lagi sekarang !! ucap margareth kesal .
" Bukan begitu maksud papa 'ma, " ucap Erik .
" Sudahlah ! papa itu memang selalu menyebalkan " ucap margaret dan berlalu pergi menuju kamarnya .
" Kenapa jadi begini ? " Erik menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari beranjak pergi menyusul istrinya .
Di dalam kamar .
" Apa kau itu drakula 'Hah, " ucap Dion memegang lehernya yang memar akibat dari gigitan Dita .
" Apa kau mau lagi ? " ucap Dita tersenyum mengejek .
" Dasar wanita gila !! " umpat Dion dan berlalu pergi ke arah sofa sambil membawa sebuah bantal .
Dion pun memilih mengalah untuk tidur di atas sofa .
" Akhirnya aku bisa tidur di atas kasur empuk ini juga " ucap Dita senang sambil menggulang gulingkan tubuhnya di atas kasur .
" Kita lihat saja besok , bagaimana reaksi si rubah betina itu setelah melihat hasil karyaku di leher kekasih bodohnya itu " Dita bermonolog sendiri sambil mengeluarkan seringai jahatnya .
Dita memang sengaja menggigit leher dan dada Dion agar berbentuk seperti sebuah kiss mark untuk memanas manasi Nara si rubah betina .
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Mulyanthie Agustin Rachmawatie
Dita bisa buas juga ha...ha...ha....sekedar memanadi Nara...wwwkkkk...
2024-01-14
1
Fitria Trimalasari
gila' lucu bikin ngakak,si cew g mau d tindas😃😁😃🤣🤭
2023-12-14
1
Denni Siahaan
itu baru bagus jangan cengeng semangat Thor
2023-10-13
0