Part 11

Hari pernikahan pun terlaksana secara sederhana dan tertutup . Hanya keluarga inti saja yang tampak hadir di acara pernikahan tersebut.

Hal itu bukannya tanpa sebab , semua itu terjadi karena memang permintaan kedua pengantin yang belum mau mempublikasikan tentang pernikahan mereka ke khalayak umum.

" Sekarang kau sudah menjadi seorang istri . Berbaktilah kepada suamimu , dan layani dia dengan sepenuh hati " ucap Pak Gunawan menasehati.

" Baik ayah " saut Dita sambil memeluk erat tubuh yang sedang ada dihadapannya yang terlihat mulai menua karena termakan usia.

Setetes air mata mulai keluar dari pelipis mata Dita . Dia masih tak menyangka dirinya akan meninggalkan ayahnya secepat ini .

Walau pernikahan ini akan berlangsung hanya setengah tahun , tapi itu terasa sangatlah lama bagi Dita karena Dita memang belum pernah sekalipun berada jauh dari ayahnya .

" Selamat ya non . Semoga non selalu bahagia dan cepat diberi keturunan . 'Ini, Bibi ada sesuatu untuk non . Mudah mudahan non Dita suka " ucap Bi iyem sembari mengeluarkan sebuah kado yang berupa kotak kecil yang dihiasi dengan sebuah pita berwarna pink .

" Terima kasih . Dita titip papa ya Bik , tolong jaga papa . Sebisa mungkin Dita akan sering sering berkunjung ke sana " ucap Dita memeluk erat tubuh Bi iyem .

" Tentu non . Tanpa non Dita minta pun , bibi pasti akan menjaga papa non . Bibi juga masih berhutang budi banyak sekali kepada keluarga non , yang sudah sangat banyak membantu keluarga Bibi " ucap bi iyem sembari meneteskan air mata .

Keluarga pak Gunawan memang terkenal dengan kedermawanannya . Mereka memang selalu suka membantu orang lain tanpa pamrih termasuk bi iyem .

Awal pertemuan mereka adalah ketika pak Gunawan menemukan bi iyem yang tengah kesakitan ditengah jalan karena hendak mau melahirkan.

Waktu itu Bi iyem memberanikan diri datang ke kota J untuk mencari keberadaan suaminya yang tak kunjung pulang kekampungnya padahal saat itu bi iyem tengah hamil besar.

Bi iyem yang terlihat kesakitan pun dibawa langsung oleh pak gunawan kerumah sakit . Setelah melahirkan , Bi iyem pun menceritakan semua tentang dirinya . Perihal kedatangannya ke kota J beserta lika liku kehidupan yang ia jalani.

Pak Gunawan yang merasa simpati , langsung saja menawari Bi iyem beserta bayinya untuk tinggal dirumahnya sembari membantu istrinya untuk bebersih rumah.

Tawaran itu tentu saja Bi iyem terima dengan senang hati . Dia memang berniat tinggal di kota J sambil bekerja sembari mencari keberadaan suaminya yang tak kunjung berkabar padanya.

Selang waktu berlalu

Bik iyem pun merasa sangat senang bekerja di rumah pak Gunawan . Selain karena sikap pak Gunawan yang baik dan ramah , Dia juga memberikan gajih yang lumayan besar kepada bik iyem sehingga dia bisa menyekolahkan anaknya sampai ke jenjang kuliah.

Di pesta pernikahan

Acara pernikahan Dita dan Dion pun terlihat hampir usai . Beberapa tamu undangan terlihat sudah mulai meninggalkan tempat acara termasuk keluarga Dita .

" Ayo sayang , sepertinya kau sudah kelelahan " ucap ibu Dion sembari membantu menantunya turun dari podium tempat menyalami tamu .

" 'Hey, anak nakal . Cepat ajak istrimu ke kamar untuk istirahat " ucap Papa Dion .

" Dasar pria tua tak sabaran " Celetuk Dion .

" Apa kau bilang !! " papa Dion menatap tajam ke arah Dion .

Dion langsung saja membawa Dita pergi dari tempat acara tanpa perduli teriakan dari papanya.

" Dasar anak durhaka " umpat papa Dion.

" Sudahlah pa , kau itu suka sekali bertengkar dengannya . 'Ayo,, kita juga harus istirahat " ajak ibu Dion.

" Kau itu memang selalu saja memanjakan anak nakal itu . Lihatlah sekarang , anak itu tumbuh jadi anak pembangkang " ucap papa Dion dan berlalu pergi.

Ibu Dion hanya bisa tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya . Suaminya itu memang sering sekali bertengkar dengan anaknya Dion . Walau dia terlihat galak terhadap Dion , tapi ibu Dion tahu bahwa suaminya itu sangat menyayangi Dion melebihi apapun .Suaminya itu hanya ingin melakukan hal terbaik untuk Dion agar anaknya itu tak salah dalam mengambil langkah untuk kedepannya .

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***