Dita dan Dion terlihat baru saja turun dari sebuah mobil hendak memasuki sebuah Restoran mewah .
" Lain kali aku tidak mau lagi naik mobilmu " ketus Dita .
" 'Hey, seharusnya kau bersyukur bisa naik mobil itu denganku " ujar Dion .
" BODO AMAT , yang jelas aku masih suka dengan mobilku di rumah " celetuk Dita .
Dion tak habis pikir dengan gadis dihadapannya . Bagaimana bisa gadis itu tidak menyukai mobil Dion yang super mewah yang baru saja ditumpanginya .
Padahal mobil yang dibawa Dion hari ini merupakan sebuah mobil sport keluaran terbaru dengan edisi terbatas yang hanya dimiliki oleh 5 orang terkaya di dunia dan tentunya mobil itu berharga sangat fantastis .
Di dalam restoran Dion dan dita terlihat sedang memilih sebuah meja dan langsung duduk disana .
Setelah setengah jam menunggu.
" Apa kau yakin dia akan datang ? " tanya Dita sambil meminum segelas jus strawberry dihadapannya yang terlihat sudah hampir habis .
" Tunggu sebentar , dia itu sangat sibuk . Jadi mungkin akan datang terlambat " ucap Dion dengan santai.
" Kemarin saja ketika waktu bertemu denganku , aku tak sengaja terlambat 10 menit kau malah marah seperti singa dan menceramahiku tentang menghargai waktu . Dan lihatlah sekarang , padahal pacarmu sudah terlambat hampir setengah jam lebih dan kau malah bereaksi adem ayem seperti keong . Dasar pria plin plan !! " Umpat Dita dengan senyum mengejek .
" Kau dan dia itu berbeda , kau mengerti " ketus Dion .
" Tentu saja beda . Kau kira aku ini sama dengan kekasihmu itu , yang merelakan pacarnya untuk menikah dengan wanita lain hanya demi karir " celetuk Dita kesal karena merasa dibanding bandingkan dengan orang lain.
" Kau..!! " ucap Dion terpotong karena saat ini ada sepasang tangan yang tengah memeluknya dari belakang yang tak lain adalah Nara.
" Sayang , maafkan aku ya . kau pasti sudah sangat lama menungguku " ucap Nara dengan manja .
" Tidak apa apa sayang , ayo duduk . Baru juga menunggu sebentar " ucap Dion .
" Sebentar ...?? setengah jam lebih kau bilang sebentar . Hey ... pria brengs*k kalau bukan karena ini tempat umum , mungkin sudah ku ulek ulek mulutmu itu dengan sepatu high hels ku ini " umpat Dita dalam hati.
" Ehemmm...ehemmm..." Dita berdehem karena merasa kehadirannya kini tengah terlupakan oleh sepasang angsa yang tengah di mabuk asmara yang saat ini tengah berada hadapannya .
" Perkenalkan ini Dita calon istriku " ucap Dion .
" Hay , aku Nara kekasih Dion " ucap Nara lembut sembari menjulurkan sebelah tangannya hendak bersalaman namun diabaikan oleh Dita .
Dion yang melihat sikap Dita yang acuh terhadap Nara merasa tak terima . Ingin sekali dirinya memarahi gadis itu saat ini , namun niat itu dia urungkan karena Nara menahan tangan Dion agar tak melakukannya .
" Dasar wanita rubah , pintar sekali kau bersandiwara . Lihat saja nanti , akan ku perlihatkan sisi lainmu di hadapan kekasih bodohmu itu " batin Dita menatap tajam ke arah Nara .
Bukannya Dita merasa cemburu kepada Nara , namun dia sempat melihat sekilas senyum licik Nara yang memang sengaja mengumbar kemesraan dengan Dion dihadapannya yang notabene adalah calon suaminya .
" Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku hingga ingin bertemu ? " ucap Dita memulai pembicaraan .
" Aku hanya ingin berkenalan " ucap Nara .
" Apa hanya itu ? " ucap Dita menyelidik .
" Tentu saja " ucap Nara .
" Kalau hanya itu , lebih baik kita pergi sekarang ke tempat fitting baju " ucap Dita .
" Apa kau tidak bisa sopan sedikit terhadap Nara ? " bentak Dion yang sudah tidak bisa menahan kekesalannya .
" Aku rasa sikapku sudah sangat sopan " tangkas Dita .
" Kau ..." ucapan Dion terpotong .
Tanpa mau mendengar perkataan Dion , Dita pun langsung keluar dengan rasa kesal .
" Sudahlah sayang , aku tidak apa apa . Lebih baik kau pergi sekarang menemaninya untuk fitting baju " ucap Nara memasang wajah sendu .
" shittt...!!! " umpat Dion kesal tak terima jika kekasihnya disakiti .
" Sudahlah sayang " ucap Nara mengelus punggung Dion mencoba menenangkan .
" Maafkan aku untuk hari ini " ucap Dion sembari mengelus lembut pipi Nara , yang dibalas sebuah anggukan oleh Nara.
Dion pun berlalu pergi menuju mobilnya.
" Masuk " ketus Dion menyuruh Dita masuk ke dalam mobilnya .
Di dalam perjalanan menuju tempat fitting.
" Apa kau tidak bisa bersikap sopan sedikit terhadap Nara " ucap Dion sambil menyetir .
" Ku rasa , aku sudah bersikap sopan padanya " saut Dita .
" Kenapa kau terlihat tidak suka padanya , padahal Nara sudah bersikap lembut padamu " ucap Dion sudah meninggikan intonasinya .
" Aku yang tidak suka padanya , atau dia yang tidak suka padaku " ketus Dita
" Apa maksudmu ? " ucap Dion tak mengerti .
" Kau itu benar benar bodoh atau pura pura tidak tahu " ucap Dita kembali.
" Apa kau bilang ? " ucap Dion menatap tajam ke arah Dita .
" Sudahlah , lebih baik kita cepat pergi ke tempat fitting . Hari ini aku sangat sibuk sekali " ketus Dita .
" Shitt..."" umpat Dion dan melajukan mobilnya dengan kencang .
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Ririn Nursisminingsih
ceo kok boding banget dijadikan atm berjalan
2024-09-08
0
Ibelmizzel
laki2 bodoh.
2023-12-03
1