Part 10

Dita dan Dion terlihat baru saja turun dari sebuah mobil hendak memasuki sebuah Restoran mewah .

" Lain kali aku tidak mau lagi naik mobilmu " ketus Dita .

" 'Hey, seharusnya kau bersyukur bisa naik mobil itu denganku " ujar Dion .

" BODO AMAT , yang jelas aku masih suka dengan mobilku di rumah " celetuk Dita .

Dion tak habis pikir dengan gadis dihadapannya . Bagaimana bisa gadis itu tidak menyukai mobil Dion yang super mewah yang baru saja ditumpanginya .

Padahal mobil yang dibawa Dion hari ini merupakan sebuah mobil sport keluaran terbaru dengan edisi terbatas yang hanya dimiliki oleh 5 orang terkaya di dunia dan tentunya mobil itu berharga sangat fantastis .

Di dalam restoran Dion dan dita terlihat sedang memilih sebuah meja dan langsung duduk disana .

Setelah setengah jam menunggu.

" Apa kau yakin dia akan datang ? " tanya Dita sambil meminum segelas jus strawberry dihadapannya yang terlihat sudah hampir habis .

" Tunggu sebentar , dia itu sangat sibuk . Jadi mungkin akan datang terlambat " ucap Dion dengan santai.

" Kemarin saja ketika waktu bertemu denganku , aku tak sengaja terlambat 10 menit kau malah marah seperti singa dan menceramahiku tentang menghargai waktu . Dan lihatlah sekarang , padahal pacarmu sudah terlambat hampir setengah jam lebih dan kau malah bereaksi adem ayem seperti keong . Dasar pria plin plan !! " Umpat Dita dengan senyum mengejek .

" Kau dan dia itu berbeda , kau mengerti " ketus Dion .

" Tentu saja beda . Kau kira aku ini sama dengan kekasihmu itu , yang merelakan pacarnya untuk menikah dengan wanita lain hanya demi karir " celetuk Dita kesal karena merasa dibanding bandingkan dengan orang lain.

" Kau..!! " ucap Dion terpotong karena saat ini ada sepasang tangan yang tengah memeluknya dari belakang yang tak lain adalah Nara.

" Sayang , maafkan aku ya . kau pasti sudah sangat lama menungguku " ucap Nara dengan manja .

" Tidak apa apa sayang , ayo duduk . Baru juga menunggu sebentar " ucap Dion .

" Sebentar ...?? setengah jam lebih kau bilang sebentar . Hey ... pria brengs*k kalau bukan karena ini tempat umum , mungkin sudah ku ulek ulek mulutmu itu dengan sepatu high hels ku ini " umpat Dita dalam hati.

" Ehemmm...ehemmm..." Dita berdehem karena merasa kehadirannya kini tengah terlupakan oleh sepasang angsa yang tengah di mabuk asmara yang saat ini tengah berada hadapannya .

" Perkenalkan ini Dita calon istriku " ucap Dion .

" Hay , aku Nara kekasih Dion " ucap Nara lembut sembari menjulurkan sebelah tangannya hendak bersalaman namun diabaikan oleh Dita .

Dion yang melihat sikap Dita yang acuh terhadap Nara merasa tak terima . Ingin sekali dirinya memarahi gadis itu saat ini , namun niat itu dia urungkan karena Nara menahan tangan Dion agar tak melakukannya .

" Dasar wanita rubah , pintar sekali kau bersandiwara . Lihat saja nanti , akan ku perlihatkan sisi lainmu di hadapan kekasih bodohmu itu " batin Dita menatap tajam ke arah Nara .

Bukannya Dita merasa cemburu kepada Nara , namun dia sempat melihat sekilas senyum licik Nara yang memang sengaja mengumbar kemesraan dengan Dion dihadapannya yang notabene adalah calon suaminya .

" Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku hingga ingin bertemu ? " ucap Dita memulai pembicaraan .

" Aku hanya ingin berkenalan " ucap Nara .

" Apa hanya itu ? " ucap Dita menyelidik .

" Tentu saja " ucap Nara .

" Kalau hanya itu , lebih baik kita pergi sekarang ke tempat fitting baju " ucap Dita .

" Apa kau tidak bisa sopan sedikit terhadap Nara ? " bentak Dion yang sudah tidak bisa menahan kekesalannya .

" Aku rasa sikapku sudah sangat sopan " tangkas Dita .

" Kau ..." ucapan Dion terpotong .

Tanpa mau mendengar perkataan Dion , Dita pun langsung keluar dengan rasa kesal .

" Sudahlah sayang , aku tidak apa apa . Lebih baik kau pergi sekarang menemaninya untuk fitting baju " ucap Nara memasang wajah sendu .

" shittt...!!! " umpat Dion kesal tak terima jika kekasihnya disakiti .

" Sudahlah sayang " ucap Nara mengelus punggung Dion mencoba menenangkan .

" Maafkan aku untuk hari ini " ucap Dion sembari mengelus lembut pipi Nara , yang dibalas sebuah anggukan oleh Nara.

Dion pun berlalu pergi menuju mobilnya.

" Masuk " ketus Dion menyuruh Dita masuk ke dalam mobilnya .

Di dalam perjalanan menuju tempat fitting.

" Apa kau tidak bisa bersikap sopan sedikit terhadap Nara " ucap Dion sambil menyetir .

" Ku rasa , aku sudah bersikap sopan padanya " saut Dita .

" Kenapa kau terlihat tidak suka padanya , padahal Nara sudah bersikap lembut padamu " ucap Dion sudah meninggikan intonasinya .

" Aku yang tidak suka padanya , atau dia yang tidak suka padaku " ketus Dita

" Apa maksudmu ? " ucap Dion tak mengerti .

" Kau itu benar benar bodoh atau pura pura tidak tahu " ucap Dita kembali.

" Apa kau bilang ? " ucap Dion menatap tajam ke arah Dita .

" Sudahlah , lebih baik kita cepat pergi ke tempat fitting . Hari ini aku sangat sibuk sekali " ketus Dita .

" Shitt..."" umpat Dion dan melajukan mobilnya dengan kencang .

Bersambung

Terpopuler

Comments

Ririn Nursisminingsih

Ririn Nursisminingsih

ceo kok boding banget dijadikan atm berjalan

2024-09-08

0

Ibelmizzel

Ibelmizzel

laki2 bodoh.

2023-12-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!