part 8

pukul 08.00 pagi

" tok tok tok "

" Non Dita ..non...apa nona sudah b1angun , dibawah ada tamu yang ingin bertemu " ucap Bi Iyem di balik pintu kamar Dita..

" Apa non Dita belum bangun ya " ujar Bi iyem bermonolog sendiri karena tak ada jawaban dari dalam kamar.

Di ruang tamu

" 'Lho, nak Dion . Sejak kapan disini ?" tanya pak gunawan yang terlihat baru saja datang dari berolahraga.

" Baru saja 'Om, , kebetulan saya sudah ada janji sama Dita " ucap Dion berbohong.

" Nak Dion langsung saja ke kamarnya , sepertinya sih anak itu belum bangun karena kemarin dia pulangnya sampai larut malam nonton acara kembang api " ujar pak Gunawan.

Pak Gunawan memang tak pernah mempermasalahkan Dita yang pulang tengah malam. Selain karena Dita sudah ijin terlebih dahulu padanya , pak Gunawan juga sudah percaya kepada Reyhan yang akan selalu menjaga putri semata wayangnya ketika pergi keluar rumah . Selain karena pak Gunawan sudah kenal Reyhan sejak kecil , dia juga sudah menganggap Reyhan sebagai anak kandungnya sendiri.

Ketika Dion hendak menaiki tangga , Bi iyem pun terlihat tergopoh menuruni tangga.

" Maaf tuan , sepertinya non Ditanya belum bangun " ucap Bi iyem.

" Tidak apa apa bi , Bibi antarkan saja nak Dion ke kamarnya Dita. Biar dia yang bangunkan anak nakal itu " ucap pak Gunawan yang saat ini duduk di ruang tamu sambil memegang sebuah surat kabar.

" Baik tuan " saut bi iyem.

" Mari tuan , ikuti saya " ucap bi iyem dan berjalan menuntun Dion ke arah kamar Dita.

Didepan kamar Dita.

" Ini tuan kamarnya , tuan masuk saja . kamarnya non Dita tak pernah di kunci " ucap bi iyem.

" Baik bi , terima kasih ya " ucap Dion

tersenyum manis dan masuk ke dalam kamar Dita.

" Astaga gusti !! itu senyuman apa gula ya , manis bener . Emang pilihan pak Gunawan selalu tak pernah biasa. Memang cocok sekali sama non Dita " ucap Bi iyem bermonolog sendiri dan berlalu pergi.

Di dalam kamar Dita

Mata Dion membelalak tatkala melihat interior kamar Dita yang dipenuhi oleh berbagai macam poster dari B*S.

Dion mengetahui nama grup Idol tersebut karena kakaknya yang saat ini berada di luar negeri merupakan salah satu fans berat dari grup itu . Bahkan dulu Dion sempat bertengkar dengan kakaknya , hanya karena telat membeli sebuah tiket konser yang membuat kakaknya tak dapat menonton di bangku terdepan.

" Shittt.... kenapa wajah si brengs*k ini ada dimana mana " umpat Dion memandangi salah satu poster yang ada di sudut kamar.

" Astaga ! dia ini seorang wanita , apa seekor kukang " ucap Dion yang melihat Dita sedang tertidur tengkurap dengan mulut menganga.

" Dan lihat , baju apa ini ? dasar ke kanak kanakan " ucap Dion dengan senyum mengejeknya , melihat Dita yang tidur mengenakan piyama bergambar hello k*tty.

" 'Hey, kau !! cepat bangun . Sampai kapan kau akan tidur 'hah, " panggil Dion sambil menyentuh lengan Dita dengan jari telunjuknya.

" Sebentar lagi ayah , aku masih mengantuk " ucap Dita dengan suara serak sambil mempererat pelukannya pada sebuah boneka kelinci kesayangannya.

Dion yang melihat tingkah Dita , hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya sembari berkacak pinggang.

Dion menatap lekat ke arah wajah Dita. Tiba tiba ada sebuah ide yang terlintas di dalam pikirannya , yang membuat Dion mengeluarkan sebuah senyuman bagaikan senyuman seorang iblis.

Bersambung

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***