Di sebuah Restoran mewah terkenal di kota J.
Terlihat Dion tengah duduk santai menunggu kedatangan seseorang.
" Maaf , aku terlambat " ucap seorang wanita dengan tergesa gesa yang tak lain adalah Dita.
Kemarin malam ketika Dion tengah asyik berkumpul dengan kedua temannya , dia mendapat sebuah sms dari Dita yang menunjukkan waktu dan tempat mereka akan bertemu.
" Apa kau tahu , kau telah membuang waktuku selama 10 menit " ucap Dion sambil melihat jam di pergelangan tangannya.
" 'Iss, kau itu tampan tampan , tapi perhitungan sekali " ucap Dita sambil mengerucutkan bibirnya.
" Bukan perhitungan tapi menghargai waktu " celetuk Dion.
Tanpa menghiraukan perkataan Dion , Dita langsung saja memanggil seorang pelayan dan hendak memesan.
" Apa kau sudah makan " tanya Dita membolak balikkan menu.
" Aku pesan secangkir cofee latee " ucap Dion datar kepada pelayan.
" Aku pesan ayam asam manis , kerapu tim , lobster lada garam dan jangan lupa nasi putih satu ya " ucap Dita tersenyum manis kehadapan pelayan , yang membuat pelayan tersebut sedikit grogi .
" Dasar gadis tukang tebar pesona " ucap Dion.
" Apa kau bilang ? " ketus Dita sambil melotot.
" Cantik cantik tapi galak " ucap dion kembali , sambil menyilangkan kedua kaki dan tangannya.
" Dari pada kau , tampan tampan tapi gagu " ucap Dita tak mau kalah."
" Apa kau bilang ? " ucap Dion tak terima.
Baru beberapa menit bertemu , mereka sudah saling berkelahi mengumpat satu sama lain bagaikan tom and jerry. Di antara bola mata mereka , terlihat seperti ada kilatan petir yang menyambar bagaikan perang yang akan siap meledak setiap saat.
Beberapa menit berlalu . Pelayan pun datang membawa berbagai macam menu yang telah mereka pesan sebelumnya , sehingga membuat perdebatan di antara mereka terhenti sejenak.
" Aku juga mau pesan milkshake coklat satu ya " ucap Dita menambah pesanan .
" Apa kau itu masih anak anak , sehingga memesan milkshake coklat " ucap Dion sambil tersenyum mengejek.
" Bodo amat !! " ketus Dita yang sudah lelah berdebat dengan pria dihadapannya yang bagaikan melawan emak emak yang sedang bergosip.
Dita pun makan dengan lahap tanpa perduli akan keberadaan pria yang ada dihadapannya. Berdebat dengan Dion , membuat tenaganya terkuras sangat banyak . Sehingga membuat cacing cacing yang berada diperut Dita meronta ronta meminta untuk diisi.
Dita memang tipe gadis yang suka banyak makan ketika tingkat emosinya sedang naik. Akan tetapi anehnya , meski nafsu makan Dita bertambah banyak , itu tidak berpengaruh pada berat badannya sama sekali. Berat badan Dita masih terlihat ideal seperti semula.
" Apa kau sudah tidak makan berminggu minggu ? " celetuk Dion yang tidak di jawab oleh Dita.
Dion yang melihat Dita sedang begitu menikmati makanannya , menjadi tergiur untuk mencicipi. Namun enggan ia lakukan karena gengsinya yang begitu besar terhadap Dita.
Dion meminum coffe latte yang dipesannya untuk menutupi rasa laparnya karena melihat Dita yang sedang makan dihadapannya.
Dion menatap heran kepada Dita. kenapa gadis itu tak sedikitpun menjaga image dihadapannya , padahal di luaran sana banyak sekali wanita yang mencari cari perhatian kepadanya.
Dita yang merasa diperhatikan pun , langsung memelototkan matanya . Ibarat dia sedang mengancam agar pria itu tak menatap dirinya.
" Makanlah dengan perlahan , tak ada yang akan merebut makananmu " ucap Dion sambil mengambil sebutir nasi yang ada di pipi Dita.
Sejenak Dita sempat merasa gugup terhadap perlakuan Dion terhadapnya. Dia pun melanjutkan aktivitas makannya hingga hidangan di meja habis tak tersisa.
Beberapa menit kemudian.
" Sebenarnya apa yang ingin kau bicarakan ? " tanya Dita serius.
" Aku ingin mendiskusikan tentang pernikahan kita "
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments