Dara menghubungi Mela teman SMAnya dulu, karena sudah lama Dara tidak menjalin komunikasi dengan sahabatnya itu.
"Halo ini dengan siapa ya?" tanya Mela saat sambungan telfonnya sudah terhubung, mela tidak tau bahwa itu nomer Dara karena nomer Dara itu ganti baru.
"Ini gue Dara Mel" jawab Dara.
"Owh lo Ra kirain siapa, lo ganti pakai nomer baru ya"
"Iya mel lo save ya"
"Siap, Eh kita ketemuan aja yuk udah lama lo kamu gak ngumpul bareng kita" ajak Mela.
"Okey dimana?"
"Di tempat biasa cafe melati ya"
"Oke deh aku kesana sekaramg"
Setelah Itu Dara mematikan sambungan telfonnya.
Dara segera ganti baju, Dara mamilih sebuah dress cantik bermotif bunga, tanpa lengan dan panjangnya di atas lutut, Dara memadukan dress itu dengan sepatu warna putih dan juga tas selempang kecil yang cukup muat buat nyimpan uang dan ponsel.
Penampilan Dara sekarang jauh berbeda dengan yang dulu sekarang Dara terlihat lebih modis dan semakin cantik.
"Owh ya kira kira aku izin dulu sama mas Bima gak ya ? ah gak usah kali ya orang cuma mau ketemu temen lagian temen aku juga cewek, ya udah langsung berangkat aja deh" gumam Dada menimbang nimbang antara izin dulu atau tidak dengan Bima.
Dara pergi ke cafe dengan menaiki taxi sesampainya di cafe ternyata sudah ada temennya Mela dan Sindy di sana.
"Hai Mel, Sin, udah lama?" tanya Dara saat Dara sudah menghampiri teman temannya, Dara segera menghempaskan pan tatnya menduduki kursi di samping Mela.
"Enggak kok kita baru aja sampai" jawab Mela yang melihat Dara sudah datang sedangkan Sindy hanya menganggukkan kepalanya pertanda memberi jawaban yang sama dengan Mela.
"Wih gila sekarang penampilan lo beda banget ya Ra, sekarang yang lo pakai barang branded semua dan sekarang lo juga semakin cantik banget Ra, sumpah hampir gak kenal gue sama lo" Ujar Sindy yang mengamati penampilan Dara dari atas hingga bawah.
"Kalau Dara si memang dari dulu sudah cantik sin, cuma kecantikanya tertutupin sama penampilannya yang dulu" sahut Mela ikut menimpali.
"Kalian bisa aja gue gak berubah kok tetep sama seperti Dara yang dulu"
"Owh ya Ra lo sekarang udah gak tinggal bareng nenek lampir itu ya" tanya Sindy pasalnya Sindy pernah datang ke rumah bibiknya Dara tapi kata pelayan disana Dara sudah tidak tinggal di sana lagi.
"Sama bibik gue maksudnya?"
"Iya ra sama siapa lagi" jawab Mela.
"Iya sekarang gue udah keluar dari rumah itu"
"Bagus deh lagian gue kasian sama lo kalau terus terusan di perlakukan seperti itu Ra" ujar Mela yang merasa kasihan dengan Dara pasalnya Dara selalu di perlakukan semena mena di rumah bibiknya.
"Iya Ra lo juga udah gak kerja di cafe itu lagi?soalnya kemarin gue kesitu dan nanyain elo sama pelayan di situ tapi kata pelayan itu elo udah di pecat" tanya Sindy.
"Iya Sin aku udah gak kerja di situ karena udah di pecat" jawab Dara.
"Terus sekarag lo tinggal di mana Ra?" tanya Mela.
"Aku sekarang tinggal di apartemen residence" jawab Dara yang membuat temanya gak percaya pasalnya gedung apartemen itu hanya kalangan atas yang mampu tinggal di situ.
"Gila gak salah lo Ra, yang punya apartemen di situ bukan orang sembarangan Ra rata rata anak konglomerat" ujar Sindy yang tidak menyangka temannya bisa tinggal di situ.
"Iya Ra kok lo bisa tinggal di situ sih?" tanya Mela yang penasaran.
"Ceritanya panjang Mel, Sin intinya gue di tolongin seseorang" jawab Dara yang belum siap bercerita yang sesungguhnya takut temannya itu curiga atau salah faham.
"Siapa? atau jangan jangan cowok cakep yang kemaren sama lo di mall itu ya?" tebak Sindy.
"Ya gitu deh sin" jawab Dara ambigu.
"Atau jangan jangan lo jadi simpanan cowok itu ya" tebak Mela.
"Husss......ngaco kamu mel" Tuh kan bener belum apa apa aja temannya udah menebak yang enggak enggak.
"Ya secara baju lo, sepatu, tas semuanya barang mahal dan lo tinggal di apartemen mewah ya jangan salahin kita ra kalo mikirnya gitu ya gak mel" ujar Sindy kepada Mela.
"Iya lo bener sin" sahut Mela ikut menimpali.
"Mmmm gimana ya gue belum bisa jelasin untuk saat ini maaf ya Mel, Sin gue belum siap cerita sama kalian, tapi nanti pasti cerita kok"
"Oke deh kalo lo emang belum siap ra, tapi lo tetep hutang penjelasan ke kita ya ra" Ujar mela.
"Iya Mel, Sin "
"Duh dah sore nih kita balik aja yuk" ajak Mela.
"Ya udah lain kali kita ngumpul kaya gini lagi ya" ujar Sindy yang di setujui oleh Dara dan Mela.
"Berez " jawab mela dan dara bersamaan.
"Owh ya Ra lobkuliah di mana?" tanya Mela sebelum mereka pada bubar.
"Gue belum tau, mungkin gak kuliah lagian uang dari mana coba kalian kan tau sendiri keadaan ku" jawab Dara.
"Maaf Ra, kirain lo juga kuliah" kata Mela.
"Ya udah gue duluan ya udah di telfon nyokap nih" Ujar Sindy yang pamit pulang duluan.
"Oke sin hati hati ya" kata Mela dan Dara bersamaan.
"Tadi kamu naik apa Mel ?" tanya Dara.
"Gue tadi ke sini naik taxi Ra soalnya mobilku lagi di servis" jawab Mela.
"Owh sama dong gue juga naik taxi"
"Itu taxi pesanan gue udah dateng, gue duluan ya ra" ujar Mela.
"Iya Mel" jawabnya.
Tak berselang lama taxi pesanan Dara juga dateng, Dara langsung masuk dan tiba tiba di tengah jalan taxi itu mogok.
"kenapa pak kok berhenti ?" tanya Dara.
"Maaf non kayaknya mogok bentar ya non saya cek dulu" jawab supir taxi itu dan Dara hanya menganggukkan kepalanya.
Supir taxi itu pun segera turun untuk mengecek mobilnya dan setelah di cek supir itu tidak tau pemasalahanya, sehingga mobilnya yang mogok harus dibawa ke bengkel atau memanggil montir.
"Waduh non kayaknya lama ini, non bisa cari taxi lain aja ya " ujar supir taxi itu kepada Dara.
"Ya udah pak kalo gitu saya cari taxi lain aja"
" maaf ya non."
"iya pak gak apa apa pak"
Dara turun Dari taxi itu lalu Dara mencari taxi yang lewat di pinggir jalan tapi sudah sekian lama Dara menunggu tapi tak kunjung ada taxi yang lewat, Akhirnya Dara Mengambil ponsel di dalam tasnya untuk memesan taxi online karena udah lama nungguin gak ada taxi yang lewat, tapi ternyata ponsel Dara kehabisan daya.
"Haduh gimana nih malah mati lagi ponselnya" gerutu Dara yang bingung mau pulang naik apa.
Tiba tiba ada mobil yang menyerempet taxi yang sedang mogok yang terparkir dipinggir jalan dan taxi itu adalah taxi yang Dara tumpangi tadi.
"Woy bisa bawa mobil gak sih" Teriak Dara yang terkejut dengan kejadian barusan dan mobil yang nyerempet taxi tadi behenti lalu turunlah seorang laki laki dari mobil itu.
"Maaf pak saya gak sengaja tadi" ujar pengendara yang nyerempet mobil taxi.
"Terus gimana ini tuan taxi saya lecet ?" tanya supir taxi yang melihat body mobilnya lecet akibat terserempet mobil.
"Lagian bapak ngapain sih pakai berhenti disini segala"
"Iya tuan, taxi saya mogok jadi terpaksa berhenti di sini, ini pemumpang saya juga kasian tuan udah nunggu lama " ujar supir taxy itu sambil menunjuk kearah Dara.
Seketika orang yang nyerempet taxy tadi menoleh ke arah Dara.
"Cantik banget nih cewek, gila bodynya berrr mana putih mulus lagi" gumam laki laki itu dalam hati yang terpesona saat melihat Dara.
"Eh tuan anda harus ganti rugi dong kasian bapaknya" ujar Dara yang membuyarkan lamunannya.
"Okey gue akan ganti rugi tenang saja" jawabnya.
Alex segera mengambil dompetnya lalu mengeluarkan uang kes senilai 10 jt, ya ternyata yang nyerempet taxy adalah Alex.
"Segini cukup" ujar Alex dengan memberikan uang itu pada supir taxi.
"Ini kebanyakan tuan lagian cuma lecet dikit" jawab supir taxi yang ingin mengembalikan sebagian uang Alex.
"Gak pa pa buat bapak semua aja"
"Terimakasih tuan" ujar supir taxi itu dengan girang.
"Oh ya kamu mau kemana? kalo searah bisa bareng aku aja di sini jarang ada taxi lewat" tawar Alex kepada Dara.
"Mmmmmgimana ya" Dara tanpak berfikir karena jujur sebernya Dara takut soalnya gak kenal.
"Kamu gak usah khawatir aku gak ada maksud lain kok, aku cuma nawarin soalnya aku kasian sama kamu, lagian ini juga udah malam......ya kalo kamu mau kalo nggak juga gak pa pa". padahal dalam hati Alex berharap Dara mau menumpang di mobilnya.
"Mmmm....iya deh boleh" jawab Dara, dari pada dia di sini sampai kapan gitu pikirnya.
Akhirnya Dara menumpang di mobil Alex lagian Dara juga takut sendirian dipinggir jalan lagian hari sudah semakin malam.
"Oh ya kenalin aku Alex, nama kamu siapa?" tanya Alex dengan mengulurkan tangannya.
"Dara" jawab Dara dengan menjabat tangan Alex sekilas.
"Mmmmm......nama yang cantik , secantik orangnya" batin Alex dalam hati.
"Aku anterin kemana nih?" tanya Alex yang belum tau tempat tinggal Dara.
"Ke apartemen residence" jawab Dara
"Wwaw ternyata dia bukan orang sembarangan tinggalnya aja di apartemen mewah" batin Alex dalam hati.
o0o
Sementara Bima lagi mengamuk gara gara dapat kabar dari anak buahnya kalo Dara sedang bersama laki laki lain apa lagi laki laki itu adalah Alex musuhnya.
Ya walaupun udah di jelasin anak buahnya kalo Dara gak sengaja bertemu dan di antar pulang tetep aja Bima gak terima miliknya bersama laki laki lain apa lagi itu Alex orangnya.
"Kamu awasin dia terus jangan sampai milikku di sentuh olehnya kalo sampe lecet dikit aja awas kalian " perintah Bima pada anak buahnya, belum nimah aja Bima sudah mengeklaim kalau Dara itu miliknya.
"Baik tuan kita akan terus memantaunya"
Bima ternyata menyuruh anak buahnya untuk mengawasi Dara di mana pun Dara berada, Bima gak mau kejadian seperti dulu terulang kembali contohnya seperti Bella yang berhianat.
"shiiit ......bre*****k .....kurang ajar banget kamu lex , kali ini aku gak akan tinggak diam awas aja kamu lex" umpat Bima yang sudah terbakar cemburu dan Emosi.
Bima langsung pergi ke apartemennya saat itu juga, sesampainya di sana Bima langsung masuk dan ternyata Dara belum pulang.
# BERSAMBUNG#
LIKE
KOMEN
VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Mega Wati
jagn mau"an aja lu dara sm cowok baru di kenal jg
2022-11-02
0
Wiwik Murniati
cari masalah aja tu dara
2022-10-03
0
Isti Qomah
jangan marah dl bim dengerin nnti penjelasan rara
2022-07-29
0