episode 11

Setelah Dara masuk ke dalam rumah, Dara langsung di sambut amarah oleh bibiknya Dan Rena.

"Eh Dara dari mana aja kamu? bagus ya masih berani pulang setelah kemarin gak pulang" ujar Santi setelah melihat Dara pulang.

"Maaf bi Dara kemarin pingsan dan di tolong seseorang dan maaf baru bisa pulang sekarang" jawab Dara dengan takut karena bentakan dari bibinya.

"Halah alesan aja kamu bibi gak percaya"

Mendengar ada keributan lantas Rena keluar dari dalam kamar. "ada apa sih mah ini ribut ribut?" tanya Rena.

"Iya mah ada apa sih?" sahut pamannya juga yang mendengar ada keributan.

"Ini nih Ren, pah, si Dara baru pulang setelah kemarin gak pulang" adu santi sambil menunjuk ke arah Dara.

"Kamu sudah jadi perempuan gak bener apa gimana? kemana aja kamu kenapa sampai gak pulang?" tanya pamannya dengan nada membentak.

"Iya dari mana aja kamu trus apa itu yang kamu bawa sini aku mau lihat" ujar Rena sambil merebut paper bag yang di bawa oleh Dara.

"Jangan kak ini bukan apa apa kok" Dara mencoba mempertahankan paperbag di tangannya karena telah di tarik oleh Rena.

"Udah siniin" paper bag itu di rebut paksa sama Rena lalu di buka sama Rena karena terlalu penasaran dengan isi paper bag yang di bawa oleh Dara.

"waw bagus banget bajunya sepatunya juga dapat dari mana kamu, hah?" ujar Rena yang melihat baju serta sepatu bagus yang harganya pasti mahal.

"Ini barang mahal lo gak mungkin kamu sanggup membelinya" ujar santi yang sedikit terblalak dengan baju yang Di bawa oleh Dara pasalnya santi tahu betul itu baju branded.

"Jangan jangan kamu mencuri lagi" tambah pamannya.

"itu di kasih sama orang bik ,kak , paman beneran Dara gak bohong"

"Gak mungkin, habis ngapain kamu? jual diri? sampai dapat barang branded begini, ini itu harganya puluhan juta" kata Rena menyelidik.

"Bener begitu Dara?" tanya pamannya.

"Gak paman itu beneran di kasih Dara gak bohong"

"Mana ada baru ngilang semalem udah dapet banyak barang branded, jangan jangan kamu jadi simpanan om om hidung belang ya dandanan kamu aja seperti ini"

Iya tadinya Santi dan Rena sempat terkejut dengan penampilan Dara yang terlihat sangat cantik, menurutnya udah mirip artis karena kecantikan Dara yang terpancar alami itu apalagi di tunjang dengan penampilanya yang memakai barang branded serta polesan make up.

"Iya bener mah kenapa sekarang dandananmu seperti ini gaya banget kamu ,habis dari mana lagi kalo bukan jual diri" kata pamannya yang membenarkan ucapan istri serta anaknya.

"Iya bener tu mah, pah, dasar ja**ng, ini semua tu gak pantas buat kamu mending ini semua buat aku aja" ujar Rena dengan mengambil semua barang milik Dara yang di kasih sama Wenda.

"Jangan kak itu pemberian orang aku mohon balikin itu punyaku" Dara berusaha meminta barang barang yang di kasih oleh Wenda.

Akhirnya Dara dan Rena berebutan dan terjadilah perkelahian, melihat Dara dan Rena yang tarik menarik baju lalu santi segera menarik rambut Dara dari belakang sehingga aksi tarik menarik baju di menangkan oleh Rena.

"Auwh sakit bik" teriak Dara kesakitan karena rambutnya di jambak sama Santi.

"Rena bener semua itu gak cocok buat kamu biar Rena aja yang pakai karena Rena lebih pantas memakainya" ujar Santi.

"Bik sakit tolong lepasin" Teriak Dara lagi dan Santi langsung melepasnya.

" Dasar ****** murahan" ujar Rena dengan menampar Dara.

PLAKKKK

...Bertepatan itu tiba tiba pintu rumahnya di buka dari luar dan masuk lah Bima, ya ternyata Bima mendengar dan melihat semua kejadian itu karna Bima sedari tadi mengintip lewat jendela rumah, awalnya memang Bima penasaran dengan adanya keributan setelah Dara masuk ke dalam rumah....

"Dara kamu gak pa pa?" tanya Bima yang melihat Dara telah di tampar sama Rena.

"Mas Bima, Hik.....hik..... kok mas Bima masih di sini?" jawab Dara dengan menangis.

Seketika semua terkejut atas kedatangan Bima yang langsung nyelonong masuk kedalam rumahnya tanpa permisi

"Tu....tuan Bima, kenapa anda datang kesini tidak bilang bilang ayo silahkan duduk tuan" ujar Arya yang kaget atas kedatangan Bima yang secara tiba tiba, pasalnya Bima ini adalah rekan bisnisnya, Bima adalah orang yang paling berpengaruh di kota ini serta orang terkaya no.2 si kota ini, siapa orang yang tidak mengenalnya dia adalah pembisnis muda yang hebat.

"Ada apa ini kenapa kalian memakinya bahkan menamparnya, kamu semua bisa saya laporkan atas tindakan penganiayaan" bentak Bima tanpa menghiraukan ucapan dari Arya pamannya Dara.

"Maaf tuan Bima ini semua hanya salah paham saja" jawab Arya dengan takut, karena Saat ini yang dia hadapi bukanlah orang sembarangan.

Pamannya Dara itu bernama Arya sedangkan bibinya bernama Santi.

"Salah paham kamu bilang? dari tadi saya mendengar dan melihat semua perbuatan kalian, Dara apa selama ini kamu memang di perlakukan seperti ini oleh mereka?" tanya Bima yang melihat Dara hanya menangis.

Dara tidak menjawab pertanyaan dari Bima karena Dara takut kalau dia berkata jujur paman serta bibinya akan tambah marah kepadanya, apalagi kalau sampai mengusirnya mau tinggal dimana dia nanti begitu fikirnya, sedangakan Rena dan Santi mendadak diam nyalinya menciut setelah Bima bilang akan melaporkannya kepada polisi.

"Jangan takut jawab saja dengan jujur" ujar Bima dan Dara akhirnya hanya mengangguk mengiyakan ucapan dari Bima.

"Kalian bener bener keterlaluan aku akan melaporkan perbuatan kalian kepada pihak yang berwajib"

"Jangan tuan Bima, kami mohon tadi itu hanya salah paham kami janji tidak akan mengulanginya lagi" ujar arya dengan takut, karena bisa aja Bima akan melaporkannya dengan sungguh sungguh.

"Dara itu sudah jujur, semua itu emang mamahku yang kasih dan Dara kemarin juga memang pingsan, kebetulan saya yang menolongnya, kalian tau dara pingsan kenapa hah?" tanya Bima dengan membentak, Bima bener bener emosi melihat kelakuan katiga manusia yang berada di hadapanya

"Maaf tuan kami tidak tau" jawab Arya, sedangkan Rena dan Santi hanya diam gak gak berani ngomong apa apa.

"Kenapa dia kemarin bisa sampai seharian gak makan dan dia juga kecapean apa kalian tidak memberinya makan, hah?" tanya Bima lagi dengan raut wajah merah padam.

Semua tidak ada yang berani bicara karena melihat Bima yang terlihat seram saat marah begitu, semua mendadak jadi bisu padahal tadi aja semangat Baget memarahi Dara bahkan sampai main tangan segala.

"Okey kali ini saya ampuni tapi tidak untuk lain kali, sekali saja saya denger hal semacam ini saya tidak akan segan segan melaporkan kalian, ingat itu" ujar Bima yang melihat mereka hanya diam saja.

"Baik tuan kami janji tidak akan mengulanginya lagi" jawab Arya.

"Dara sebaiknya kamu ikut aku aja ya, bisa saja setelah saya pergi kamu di apa apain sama mereka" Bima memutuskan membawa pergi Dara Dari rumah itu, Bima takut nantinya Dara akan mendapat perlakuan yang tidak adil lagi dari keluarganya.

"Tapi mas......" belum selesai Dara bebicara tapi Bima sudah memotongnya.

"Gak pa pa ayo ikut aku, mana barang milik Dara kamu gak berhak mengambilnya" Bima mengambil barang itu lalu segera pergi bersama Dara.

Setelah kepergian Bima dan Dara, Rena dan Santi bertanya sama Arya. "pah papah kenal ya sama bima?"

" Ya jelas papah tau, tuan Bima itu kan rekan bisnis papah, dia CEO di perusahaan SANJAYA GOUP calon pewaris sanjaya orang terkaya no.2 di kota ini, papah jadi takut Bima memutuskan kerja sama dengan papah karena kejadian barusan" jawabnya.

"Kok Dara bisa kenal si sama tuan Bima, Dara tuh gak cocok sama tuan Bima seharusnya tuh Rena aja pah yang berada diposisi Dara"

"Tau ah papah jadi pusing" ujar Arya sambil memijit pelipisnya.

Sementara di dalam mobil Bima bertanya sama Dara. "Ra apa kamu sering diperlakukan seperti itu?"

Bukanya menjawab pertanyaan Dari Bima tapi Dara malah menangis.

"Udah kamu jangan nangis lagi kan kamu udah keluar dari rumah itu" Bima mengusap air mata yang membasahi pipi mulus Dara dan seketika jantung Dara jadi berdetak tak karuan atas perhatian kecil dari Bima.

"Da.......Dara takut mas hik...hik....Dara gak tau harus ke mana Dara udah gak punya siapa siapa lagi hik .....hik" ujar Dara dengan terbata akibak detak jantungnya yang tidak normal apa lagi sambil menangis.

Sekarang Dara jadi bingung mau tinggal dimana setelah keluar dari rumah itu yang sebenernya adalah rumahnya sendiri tapi Dara tidak tau tentang hal itu, Dara taunya itu Rumah pamannya.

"Kamu tenang aja kamu bisa tinggal di apartemen aku untuk sementara waktu" ujar Bima yang tau isi pikiran Dara.

"Beneran mas aku boleh tinggal di sana" jawab Dara dengan berbinar seenggaknya dia punya tempat tinggal untuk sementara.

"Iya ra"

"Makasih banget ya mas Dara janji nanti kalo udah kerja bakal bayar" Dara reflek menarik tangan Bima yang di taruh di atas pahanya dan yang satu tetep di stir kemudi.

"Itu gak usah di pikirin dulu Ra aku gak suruh kamu buat bayar"

Seketika Dara sadar bahwa dia secara tidak sadar telah menggenggam tangan Bima mungkin sangking senengnya. "eh maaf mas Dara gak sengaja" ujar Dara yang langsung melepaskan tangan Bima.

"Ya gak pa pa kok Ra, nah dah sampai"

setelah mereka berdua sampai di apartemen, mereka langsung turun Dari mobil dan Bima reflek menggandeng tangan Dara saat berjalan menuju unit apartemennya.

Entahlah Dara menjadi gugup dan deg degan karena tiba tiba tangannya di genggam oleh Bima, mereka masuki life menuju ke lantai 15, dan Bima juga merasakan hal yang sama tiba tiba aja jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, padahal biasanya Bima gak pernah merasakan hal seperti ini saat berdekatan dengan seorang wanita, tapi dengan Dara Bima merasa hal itu.

Sesampainya di unit apartemennya Bima langsung membawa Dara untuk masuk. "wah bagus banget mas apartemennya" ujar Dara yang mengagumi apartemen milik Bima

"Kamu suka ?" tanya Bima dan Dara hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Okey ayo aku tunjukin kamarnya, di sini kamarnya cuma satu Ra karena kamar yang satunya lagi aku jadiin ruang kerja, nah kamu bisa tempatin dulu kamarku ini" ujar Bima saat membuka pintu kamarnya.

"wah luas banget mas kamarnya, mewah lagi udah seperti kamsr di hotel berbintang aja" gumam Dara dalam hati mengangumi kamar Bima yang bernuansa abu abu.

"Mas Bima serius aku boleh tinggal di sini?" tanya Dara yang tak percaya akan menempati apartemen yang sangat mewah.

"Tadikan aku yang suruh kamu untuk tinggal di sini kan"

"Sekali lagi terimakasih ya mas"

"Ya udah aku keluar dulu ya pakaianmu kamu taroh aja di lemari yang masih kosong"

"iya mas" jawab Dara.

Setelah itu Bima keluar dari kamar dan duduk di depan TV, Bima berinisiatif untuk memesan makanan karena sudah merasa lapar.

Gak lama bel apartemen berbunyi dan Bima Segera membukanya, ternyata makanan pesanannya yang datang.

Setelah Bima membayarnya Bima langsung membawa makanan itu masuk dan menghidangkannya diatas meja makan, setelah selesai Bima memanggil Dara di kamarnya untuk mengajaknya makan.

"TOK......TOK ....TOK...." Bima mengetuk pintu kamarnya dan gak lama Dara membukanya.

CEKLEK

"ya ada apa mas?" tanya Dara saat sudah membuka pintunya.

"Tadi aku udah pesen makanan kita makan bareng yuk"

"Iya mas....."

Setelah berada di meja makan Dara berinisiatif untuk mengambilkan makanan untuk Bima.

"Ini buat kamu mas" ujar Dara dengan memberikan piring yang berisi makanan.

"Makasih ya Ra"

"iya, Mas bima minumnya apa?"

"air putih dingin aja."

Mereka berdua makan dengan cangung, Apalagi Bima yang terpaksa makan sendiri padahal Bima itu paling malas kalau makan sendiri karena biasanya Bima itu kalau makan minta di suapi sama mamahnya atau sama Sena adiknya. Biasanya Bima itu kebih rela gak makan kalau tidak ada yang nyuapin, udah kaya anak kecil aja ya si Bima.

Setelah selesai makan Bima memutuskan untuk pulang karena hari sudah malam lagian Bima juga sudah capek belum istirahat dari sepulang kerja tadi.

"Ra aku pulang dulu ya, kamu gak pa pa kan di sini sendiri" ujar Bima.

"Iya mas, Dara berani kok"

"Ya udah nanti kalo ada apa apa kamu telfon aku aja, nomer aku ada di kartu nama tadi, hp kamu yang di kasih mamah masih kan?"

"Iya mas masih aku bawa kok mas bima gak usah khawatir aku gak papa"

"Nanti misalnya ada tamu kamu jangan langsung bukain kamu lihat dulu siapa tamunya, kalo gak kenal atau mencurigakan gak usah di bukain" Pesan Bima sebelum pulang

"Iya mas."

Setelah itu Bima langsung pulang.

BERSAMBUNG

# AYO DONG SEMANGATIN AUTHOR DENGAN CARA LIKE KOMEN VOTE #

Terpopuler

Comments

Pipit Floragemoy

Pipit Floragemoy

jatuh cinta Bima sama dara

2023-11-02

2

Isti Qomah

Isti Qomah

sama dong sehati ko berdebar debar ya cinta tuh

2022-07-28

0

Ashika ruhab

Ashika ruhab

benih-benih cinta mulai bersemi ni...😅🤭 gercep dihalalin ya mas Bima...😁🤭

2022-07-20

0

lihat semua
Episodes
1 episode 01
2 Episode 02
3 Episode 03
4 episode 04
5 episode 05
6 episode 06
7 episode 07
8 episode 08
9 episode 09
10 episode 10
11 episode 11
12 episode 12
13 episode 13
14 apisode 14
15 episode 15
16 episode 16
17 episode 17
18 episode 18
19 episode 19
20 episode 20
21 episode 21
22 episode 22
23 episode 23
24 episode 24
25 episode 25
26 episode 26
27 episide 27
28 episode 28
29 episode 29
30 episode 30
31 episode 31
32 episode 32
33 episode 33
34 episode 34
35 episode 35
36 episode 36
37 episode 37
38 episode 38
39 episode 39
40 episode 40
41 episode 41
42 Episide 42
43 episode 43
44 episode 44
45 episode 45
46 episode 46
47 episode 47
48 episode 48
49 episode 49
50 episode 50
51 episode 51
52 episode 52
53 episode 53
54 episode 54
55 episode 55
56 episode 56
57 episode 57
58 episode 58
59 episode 59
60 episode 60
61 episode 61
62 episode 62
63 episode 63
64 episode 64
65 episode 65
66 episode 66
67 episode 67
68 episode 68
69 episode 69
70 episode 70
71 episode 71
72 episode 72
73 episode 73
74 episode 74
75 episode75
76 episode 76
77 episode 77
78 episode 78
79 episode 79
80 episode 80
81 episode 81
82 episode 82
83 episode 83
84 episode 84
85 episode 85
86 episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 EPisode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Epidode 117
118 Episode 118
119 Episode 119
120 Episode 120
121 Episode 121
122 Episode 122
123 Episode 123
124 Episode 124
125 Episode 125
126 Episode 126
127 Episide 127
128 Exstra part
129 Ekstra part 1
130 Pengumuman
131 Di jodohkan dengan gadis SMA seasion ll MENIKAH KARENA DI JEBAK
132 Melalui malam panas dengan seorang gadis cantik
133 Bersedia untuk bertanggung jawab
134 mendengar kabar buruk
135 Menikah
136 Mengantar ke bandara
137 Mengajak Elvan untuk sholat bersama
138 kedatangan Nesya
139 Visual
Episodes

Updated 139 Episodes

1
episode 01
2
Episode 02
3
Episode 03
4
episode 04
5
episode 05
6
episode 06
7
episode 07
8
episode 08
9
episode 09
10
episode 10
11
episode 11
12
episode 12
13
episode 13
14
apisode 14
15
episode 15
16
episode 16
17
episode 17
18
episode 18
19
episode 19
20
episode 20
21
episode 21
22
episode 22
23
episode 23
24
episode 24
25
episode 25
26
episode 26
27
episide 27
28
episode 28
29
episode 29
30
episode 30
31
episode 31
32
episode 32
33
episode 33
34
episode 34
35
episode 35
36
episode 36
37
episode 37
38
episode 38
39
episode 39
40
episode 40
41
episode 41
42
Episide 42
43
episode 43
44
episode 44
45
episode 45
46
episode 46
47
episode 47
48
episode 48
49
episode 49
50
episode 50
51
episode 51
52
episode 52
53
episode 53
54
episode 54
55
episode 55
56
episode 56
57
episode 57
58
episode 58
59
episode 59
60
episode 60
61
episode 61
62
episode 62
63
episode 63
64
episode 64
65
episode 65
66
episode 66
67
episode 67
68
episode 68
69
episode 69
70
episode 70
71
episode 71
72
episode 72
73
episode 73
74
episode 74
75
episode75
76
episode 76
77
episode 77
78
episode 78
79
episode 79
80
episode 80
81
episode 81
82
episode 82
83
episode 83
84
episode 84
85
episode 85
86
episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
EPisode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Epidode 117
118
Episode 118
119
Episode 119
120
Episode 120
121
Episode 121
122
Episode 122
123
Episode 123
124
Episode 124
125
Episode 125
126
Episode 126
127
Episide 127
128
Exstra part
129
Ekstra part 1
130
Pengumuman
131
Di jodohkan dengan gadis SMA seasion ll MENIKAH KARENA DI JEBAK
132
Melalui malam panas dengan seorang gadis cantik
133
Bersedia untuk bertanggung jawab
134
mendengar kabar buruk
135
Menikah
136
Mengantar ke bandara
137
Mengajak Elvan untuk sholat bersama
138
kedatangan Nesya
139
Visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!