Sekarang Dara masih di rumah Bima karena gak di bolehin pulang sama wenda katanya di suruh temenin wenda.
Karena Dara sudah lulus sekolah dan juga sudah di pecat dari tempat kerjanya, dari pada pulang yang ada hanya di maki maki dan di marahin jadi Dara mengiyakan permintaan wenda.
Sedangkan Bima dan papahnya sudah berangkat ke kantor, sena juga pergi kuliah di jemput sama vian pacar barunya itu, sekarang di rumah tinggal Dara dan wenda.
"Ra temenin tante shopping ya hari ini" pinta Wenda.
"Ya tante tapi Dara gak da baju ganti boleh tidak kalo Dara pulang dulu tante"
"Kamu tenang aja kamu bisa pakai bajunya Sena dulu, ayo kita ke kamar sena" Dara dan wenda pergi ke kamar Sena untuk memilih baju yang cocok buat Dara.
"Nah coba kamu pakai ini" ujar Wenda dengan memberikan pakaian yang menurutnya cocok buat Dara kenakan.
"Iya tante, dara coba pakai di kamar mandi dulu" Dara mengambil baju itu lalu mencobanya di kamar mandi, setelah beberapa saat dara keluar dari kamar mandi.
"Dara ini beneran kamu, ya ampun kamu memang cantik sayang" puji Wenda saat melihat Dara memakai baju pilihanya, baju itu terlihat sangat cocok di kenakan oleh Dara.
"Tapi tante apa ini gak kebuka bajunya, ini juga ngepas di badan dara" ujar Dara sedikit gak pede karena gak pernah memakai baju pres body.
"Gak sayang kamu cantik banget gak ke buka kok masih sopan" ya dress yang di pakai Dara tanpa lengan dan panjangnya selutut, emang ngepas di badan Dara Jadi kelihatan sexy karena dadanya yang menonjol dan pantatnya yang berisi.
"Tapi Dara jadi gak pede tante"
"Kamu harus pede dong karena kamu itu cantik"
"Tante bisa aja, emang gak apa apa nih tante Dara pakai baju sena nanti kalau orangnya marah gimana tante" Dara takut Bila Sena gak suka bila tau Dara meminjam bajunya.
"Gak pa pa sayang sena pasti boleh sini tante make up in dikit" Wenda memberi sentuhan make up sedikit di wajah Dara yang mulus tanpa jerawat itu.
"Tuh kan kamu itu cantik banget gak pake make up ja cantik apa lagi gini, cantik banget beneran Bima sama sena lihat kamu yang sekarang pasti pangling sayang"
"Masak sih tante" ujar Dara gak percaya masak cuma dandan dikit udah terlihat pangling ya mungkin karena sehari harinya Dara memakai baju yang bisa di bilang kucel dan gak dandan sama sekali.
"Iya coba kamu lihat tuh di kaca" Wenda menunjuk kaca besar yang berada di kamar Sena untuk Dara bercermin.
Dan benar saja setelah Dara bercermin Dara merasa pangling Dengan dirinya wenda bener bener ahli dalam fasion. "Wah ini beneran dara tante jadi pangling sama diri sendiri"
"Nah sekarang kamu pakai sepatu ini" Wenda mengambil salah satu sepatu milik Sena untuk di kenakan Dara.
"Dara jadi gak enak tante pakai punya sena"
"Udah sena pasti boleh kok"
"Nah gitukan cocok, ayo kita jalan"
Akhirnya mereka berdua jalan jalan ke mall dengan di antar mang Dino sang supir, sesampainya di mall wenda langsung memilih masuk ke toko baju.
"Ra menurut kamu mana yang bagus?" ujar Wenda meminta pendapat ke Dara.
"Semua bagus bagus tante tapi kalo buat tante yang ini aja tante, bagus"
"Selera kamu bagus ya Dara ini emang keluaran terbaru, kamu juga pilih dong Ra" Wenda menyuruh Dara untuk memilih pakaian juga karena wenda melihat sedari tadi Dara hanya mengekorinya saja.
"Gak tante Dara gak pengen beli baju kok" Gak mungkin Dara membeli baju di toko itu harganya aja mahal gimana cara bayarnya. "Gila harganya aja 1 baju sampe jutaan uang dari mana aku" batin Dara.
"Gak pa pa kamu ambil aja nanti biar tante yang bayar"
"Eh gak usah tante Dara gak pengen beli baju kok beneran" tolak Dara soalnya baju itu harganya mahal banget bahkan satu bajunya harganya melebihi gajinya satu bulan bekerja di cafe.
Diam diam wenda memilihkan beberapa baju buat Dara dan memaksukkannya di keranjang blanjaan.
"Dara ini emang beda banget ya sama yang lain coba wanita lain yang di tawarin gini pasti gak nolak beda sama Dara" Gumam Wenda dalam hati.
Setelah membayar blanjaannya mereka berdua keluar dari toko itu dan masuk ke toko sepatu.
"Wah sepatu ini bagus banget pasti cocok buat Dara, aku beli ini ja buat Dara sendal ini juga cocok buat Dara" ujar wenda dalam hati yang megang beberapa sepatu yang di kiranya akan cocok untuk Dara kenakan, Wenda mengambil keduanya tanpa nanya sama Dara karena wenda tau pasti Dara akan menolaknya.
"Kira kira mana yang cocok buat Sena ya Ra?" Tanya Wenda karena Wenda juga ingin membelikan untuk putrinya juga.
"Oh tante mau beliin buat Sena?" jawab Dara dengan balik bertanya.
"Iya ra"
"Yang ini bagus tante buat Sena" tunjuk Dara pada sebuah sepatu yang di kiranya cocok buat Sena.
"Oke tante ambil ini buat Sena"
Dan di situ ternyata ada Bella dan bella yang melihat wenda langsung menghampiri dan menyapanya.
"Eh tante wenda" sapa Bella.
"Mmm....bella, kamu di sini juga" jawab Wenda yang tidak menyangka akan bertemu dengan Bella di mall.
"Iya tante, tante sama siapa? sendirian?"
"Enggak Bel tante sama calon menantu tante" jawab Wenda sengaja ingin memanasi Bella supaya tidak berusaha mendekati Bima lagi pasalnya Sena cerita kalau Bella kemarin mendatangi Bima ke kantornya.
"Apa? calon menantu tan ?" tanya Bella kaget, Bella tidak menyangka bila Bima sudah mendapatkan penggantinya.
"Dara....... sini sayang" Wenda memanggil Dara yang sedang melihat lihat sepatu supaya mendekat
"Iya tante" jawab Dara ketika sudah berada di dekat wenda.
"Bel kenalin ini Dara calonnya bima, Dara kenalin ini bella" kata wenda memperkenalkan.
Dara mengulurkan tangannya untuk berkenalan dengan Bella. "saya Dara kak"
Dan dengan terpaksa bella menjabat uluran tangan Dara. "saya Bella"
" cantik juga calonnya bima bodynya juga oke, dadanya mantap lagi apa sudah gak ada kesempatan ya buat aku kembali sama Bima, apa lagi tante wenda kelihatannya sayang banget sama dia tapi aku gak akan menyerah sebelum ada janur kuning tapi nih anak kelihatannya masih kecil tapi bodynya udah kaya wanita dewasa" batin Bella dalam hati.
"Maksud tante Wenda calonnya mas Bima itu apa ya?" gumam Dara dalam hati yang bertanya tanya.
"Kamu sama siapa bel kesini?" tanya wenda yang melihat Bella hanya sendirian.
"Sendiri aja tante"
"umur kamu berapa Ra? kelihatannya masih kecil?" tanya Bella ke Dara.
"Mau 19 kak" jawab Dara.
"Masih sangat kecil ya apa tente gak salah ini calonnya bima? apa terjadi kecelakaan tan?" tanya bella bermaksud menjelek jelekan Dara.
"Hust.... jangan sembarangan kamu bel enggak kok, lagian cinta itu gak kenal umur" jawab Wenda kesal dengan pertanyaan dari Bella.
"Ya siapa tau aja kan tan anak muda jaman sekarang tante hati hati aja, apa jangan jangan dia cuma ingin harta tente secara tante kan kaya" Bella mulai menghasut Wenda supaya tidak suka dengan Dara.
"Maaf maksudnya apa ya kak? Dara gak da maksud lain kok" sahut Dara kesal kenal aja gak udah nilai yang enggak enggak.
"Udah Ra mending kita pergi aja yuk dan kamu jangan nuduh sembarangan bel"
"Maaf tante bella cuma ngingetin tante aja."
"Ya udah kalo gitu tante duluan ya" Wenda langsung mengajak Dara segera pergi karena wenda sangat kesal dengan mulut pedas Bella, dan Bella jadi kesel banget niat hati ingin menghasut wenda tapi malah gagal.
"sialan siapa sih perempuan itu anak bau kencur aja mau nyaingin aku, tenang Bel kamu lebih dari dia kamu itu seorang model" gumam Bella dalam hati setelah Dara dan Wenda pergi.
o0o
Sementara di dalam mobil. "Ra tante minta maaf ya jangan di ambil hati omongannya bella tadi" ujar Wenda yang merasa gak enak dengan Dara.
"Bella itu sebenernya siapa si tante?" tanya Dara penasaran karena belum kenal sudah menilai orang sembarangan kan Dara jadi kesal sendiri.
"Bella itu mantanya bima dulu Ra mereka menjalin hubungan selama 1 tahun tapi akhirnya kandas karna Bella ketahuan selingkuh" jelas Wenda.
" Owh mantannya mas Bima pantesan aja tadi berusha menjelek jelekan aku apalagi tante Wenda memperkenalkan aku sebagai calonnya mas Bima" gumam Dara dalam hati.
"Jadi Bella selingkuh tan dari mas Bima? kasian juga ya mas Bima, kok bisa ya Bella selingkuh padahalkan mas Bima itu baik udah gitu ganteng kaya lagi" ups Dara langsung menutup mulutnya dengan telapak tangan karena udah keceplosan memuji Bima tampan.
Wenda menyunggingkan senyumnya mendengar pengakuan dari Dara yang secara tidak sengaja itu. "Owh jadi mnurut kamu Bima itu baik dan ganteng ya?"
"maaf tante dara cuma......"
"Kamu suka sama Bima?" tanya wenda memotong pembicaraan Dara.
"Eh enggak tante mmmm ..... bukan begitu, mana pantes dara ini" jawab Dara yang merasa minder.
"Siapa bilang Ra kamu cocok kok sama bima"
"Maksud tante?mmmm.......tadi juga tante bilang sama Bella kalo Dara ini calonnya mas Bima, maksudnya apa ya tante?"
"iya kamu mau kan jadi menantu tante, tadi itu tante bilangnya beneran lo bukan bercanda"
Dara jadi melongo mendengar perkataan Wenda emangnya Bima mau apa sama aku yang kucel begitu fikirnya. "Ya gak mungkin lah tante mas Bima mana mau sama Dara, Dara gak sebanding sama keluarga tante"
"Siapa bilang, tante gak pernah pandang seseorang dari segi materi asalkan orang itu baik kenapa enggak"
"Maaf tante dara gak bisa" tolak Dara secara halus, Dara gak mau di bilang wanita matre lagian yang bilang kan Wenda bukan Bima, Dara memimpikan menikah dengan orang yang sangat mencintai dirinya.
"Gak bisa kenapa sayang?" tanya Wenda agak kecewa dengan jawaban dari Dara.
"Mas Bima kan gak cinta sama Dara dan kita juga baru kenal rasanya itu gak mungkin tante"
"Kalau masalah Bima kamu serahin aja ke tante"
"Maaf tante tapi Dara gak bisa"
"Ya udah kalian bisa saling mengenal dulu aja"
BERSAMBUNG
#JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR YA DENGAN CARA LIKE KOMEN VOTE#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Wiwik Murniati
Aduuuuh apa bima mau ya,,,,,,
2022-10-03
0
Isti Qomah
di coba dl knp dar kan sdh ada dukungan dr mamax
2022-07-28
0
Isti Qomah
lanjutttt
2022-07-28
0