Pagi harinya Bima berangkat ke kantor bersama asistennya Edo, sesampainya di kantor Bima langsung turun setelah di bukakan pintu oleh Edo.
"Silahkan tuan." Ujar Edo mempersilahkan Bima turun.
"Hemmm...." dan hanya di balas deheman oleh Bima.
Mereka berdua berjalan beriringan masuk kantor, banyak karyawan yang kasak kusuk merbicarakan bosnya.
"Duh tuan Bima makin ganteng aja bikin hati adem ngelihatnya" kata si A.
"Iya tuan Edo juga gak kalah ganteng" sahut si B.
"Tapi masih gantengan tuan Bima, mau dong jadi pacar nya" kata si c.
"huhuuu mimpi," sorak si a dan b.
"Udah udah malah pada ributin tuan Bima nanti kalo di denger sama orangnya bisa di pecat kamu, ayo lanjut kerja lagi jangan gosip mulu" tegur kepala karyawan.
"Baik bu," jawab mereka serempak.
Setelah bima sampe di ruangannya dia langsung duduk dikursi kebesarannya.
iya Bima CEO di perusahaan PT. SANJAYA GROUP sedangkan ayahnya sebagai CEO di perusahaan cabang, masih satu kota.
"Do gimana? sudah dapat infonya?" tanya Bima.
"Sudah tuan, ternyata yang mau menabrak nyonya itu memang bukan di sengaja, orang itu dalam posisi mabuk berat tuan dan secara tidak sadar mengendarai mobil ugal ugalan dan kebetulan nyonya hampir jadi korbannya" jelas Edo.
"siapa orangnya Do?" tanya Bima lagi.
"Namanya Vino tuan salah satu karyawan di perusahaan xxx" jawab Edo.
"Okey lakukan penuntutan terhadapnya, bagaimana pun juga karena keteledorannya bisa memembahayakan keselamatan orang" titah Bima yang ingin menuntut orang yang sudah hampir menabrak mamahnya.
"Baik tuan, laksanakan"
"Kamu sudah ada bukti buktinya kan?" tanya Bima.
"Sudah saya kumpulkan bukti buktinya tuan"
"Kerja bagus, aku mau secepatnya di urus agar dia segera mendapatkan hukuman atas keteledorannya" ujar Bima yang sudah merasa geram dengan orang itu.
"Baik tuan"
Sementara itu di luar ruangan, ada seorang gadis cantik berpakaian sexy dan terbuka hingga menampakkan kaki jenjangnya, dan memperlihatkan sebagian bahunya serta belahan dadanya.
Wanita itu bertanya pada sekertaris desi yang berada di depan ruangan Bima. "Permisi apa Bimanya ada?" tanya perempuan itu.
"Maaf apa nona sudah membuat janji" tanya sekertaris Desi terlebih dahulu.
"Kamu gak tau siapa saya, saya pacarnya Bima, apa perlu seorang kekasih ingin bertemu harus buat janji dulu" dengan pedenya bella berkata seperti itu, Ya ternyata Bella lah yang datang ke kantor Bima.
"Maaf nona bukanya setahu saya hubungan anda sudah putus"
"Lancang kamu ya, kamu mau saya pecat, ya udah kelamaan kalo gitu saya langsung masuk aja"
"Jangan nona anda tidak bisa se enaknya" ujar Desi yang berusaha mencegah Bella untuk tidak masuk.
"minggir kamu" Bella mendorong tubuh Desi supaya tidak menghalangi jalannya. dan setelah itu bella langsung membukan pintu ruangan Bima.
CEKLEKK
"Maaf tuan saya sudah melarangnya tapi nona ini memaksa masuk" kata desi setelah pintu berhasil di buka oleh Bella.
Sebernya Bima kaget karena sudah setahun tidak bertemu tiba tiba Bella datang kekantornya.
"Ya udah gak pa pa kamu bisa kembali bekerja" kata Bima.
"Tu kan apa aku bilang sana kamu keluar" saut Bella dengan sinis.
"Kalsu gitu saya permisi tuan nona" pamit Desi undur diri.
"Saya juga permisi tuan" melihat ada Bella masuk Asisten Edo pun juga ikut undur diri untuk memberi privasi untuk bosnya yang mungkin ingin bicara berdua dengan Bella.
Setelah Desy dan Edo keluar Bella berjalan mendekati Bima. "hay bim apa kabar?" tanya Bella basa basi.
"Baik, kamu ada perlu apa Bel kok tiba tiba datang kesini?" tanya Bima balik karena jujur Bima cukup kaget dengan kedatangan Bella.
"Kok kamu dingin gitu si Bim sama aku"
"Ya udah gak usah basa basi kamu ada perlu apa datang kesini?" tanya Bima tegas.
"Bim aku mau minta maaf, aku tau aku salah, ternyata alex gak sebaik yang aku kira aku nyesel bim"
"Iya terus apa urusannya sama aku Bel"
"Bim aku mau kita balikan lagi seperti dulu" pinta Bella dengan tak tahu malunya.
"Apa? balikan lagi seperti dulu? setelah apa yang kamu lakuin , aku gak salah denger bel" ujar Bima.
"Nggak bim aku serius, aku bener bener minta maaf, aku menyesal"
"maaf kamu bilang bel? gampang banget kamu minta maaf bel"
"Okey aku akan lakuain apa aja yang kamu mau asal kita balikan lagi bim" ujar Bella yang ingin meluluhkan hati Bima kembali.
Bimaberdiri dari kursi kebesarannya. "maaf bel gak semudah itu, aku juga manusia punya perasaan, aku juga punya harga diri.
kamu sudah berkhianat di belakangku, kamu mesra mesraan sama alex , kamu fikir aku ini apa?" ujar Bima dengan mengepalkan tangannya, Bella fikir Bima itu boneka yang bisa di permainkan sesuka hatinya.
"Ya aku tau aku bodoh Bim ternyata dia hanya memanfaatkanku, dia hanya ingi melihatmu sakit hati dan terpuruk dengan cara merebutku dari kamu Bim, dan sekarang aku di sia sia in gitu aja"
"Aku sudah tau itu karena dia emang dari dulu iri, benci dan gak suka sama aku, bukankah aku sudah memperingatkanmu supaya hati hati dan jangan dekat dekat dengan alex, malah kamu menghianatiku"
"maafin aku bim, sekarang kita balikan lagi ya, aku tau kamu masih cinta sama aku" ujar Bella dengan memegang kedua tangan Bima.
Bima langsung melepas genggaman tangan Bela. "maaf bel aku gak bisa, semenjak kamu menghianatiku, semenjak itu pula aku membuang rasa cintaku ke kamu"
"Gak bim kamu pasti bohongkan, udah lah Bim kita lupain aja masalah itu, dan kita jalanin hubungan yang baru, aku janji aku akan setia" Bela masih berusaha untuk membujuk Bima supaya mau balikan lagi dengannya.
"Maaf bel tapi aku gak bisa, kalo kamu kesini cuma karna itu lebih baik kamu pergi dari sini, aku masih banyak kerjaan" Bima mengusirnya secara terang terangan.
"Gak Bim aku gak akan pergi dari sini sebelum kamu mau balikan lagi sama aku" bella langsung memeluk bima dan dan berusaha menciumnya.
"Bel kamu apa apaan si ini di kantor"
CEKLEKK
Tiba tiba ada yang membuka pintu
dan Bima reflek langsung mendorong Bella.
"Kakak, kakak lagi ngapain sama kak bella?"
ya ternyata yang membuka pintu itu Sena adiknya.
"Sena....... gak ngapa ngapain kok dek ini cuma salah paham aja" ujar Bima yang terkejut dengan kedatangan Sena ke ruangannya.
"Gak salah paham kok sena kita sekarang sudah balikan lagi makanya tadi kita pelukan" sahut bella bohong.
"Beneran kak apa yang di bilang kak bella?" tanya Sena tak percaya.
"Gak dek jangan percaya sama bella, dan kamu bella sekarang juga kamu pergi dari sini atau saya telfon keamanan biar kamu di seret keluar dari sini secara paksa" bentak Bima ke Bella.
"Tapi bim....."
"Aku bilang keluar ya keluar." suara bima semakin meninggi sampai urat urat di leher Bima terlihat, itu menandakan betapa marahnya Bima saat ini dan jangan lupakan wajah Bima yang sudah merah padam, sehingga Sena takut kalo udah lihat kakak nya begitu, itu tandanya Bima sudah sangat marah.
"Okey aku keluar sekarang tapi aku tetep gak akan nyerah Bim sebelum kamu mau kembali sama aku"
"Terserah....." Setelah mengatakan itu Bella keluar dari ruangan Bima.
sekarang di ruangan itu tinggal sena dan bima, sena masih bengong atas kejadian tadi.
"Oh ya dek kamu ada apa datang kesini?" tanya Bima yang sudah bisa menguasai emosinya.
Sena jadi glagapan sendiri karena masih takut dengan kemarahan kakaknya. "emmmn......se ...sena ....gak jadi dek kak, sena mau pergi aja" ujar Sena yang berusaha menghindar takut terkena amarah kakaknya juga.
Bima yang melihat Sena ingin keluar dari ruangannya langsung menarik pergelangan tangan adiknya , dan menuntunya untuk duduk di sofa lalu Bima duduk di sebelahnya.
"Aduh mampus aku jangan jangan aku mau di marahin kak Bima lagi" gumam Sena dalam hati yang sudah ketakutan.
"Sekarang bilang sama kakak ada perlu apa?" tanya Bima dengan nada lembut tidak seperti tadi waktu sama Bella.
"Eh kok suaranya lembut gak seperti tadi" batin sena.
"Mmmmm. .... sena sebenarnya mau minta uang kak" jawab Sena sambil nyengir.
"Mita uang buat apa?"
"Rencananya sena mau hang out sama temen temen setelah pulang kuliah nanti, Sena mau beli bahan buat tugas kampus, sedangkan uang sena udah nipis banget kak, kakak kan tau sena lagi di hukum papah. jadi sena kesini mau minta uang sama kakak eh malah gak sengaja lihat kakak sama kak Bella lagi......"
Bima langsung memotonganya. "kamu jangan salah paham dek kakak gak ngapa ngapain tadi, cuma Bella tiba tiba peluk kakak pas kamu masuk tadi" jelas Bima supaya adiknya itu gak salah paham.
"Jadi beneran kakak balikan lagi sama kak bela?" tanya Sena memastikan.
"Ngaco ya gak lah, mana mau kakak" jawab Bima yang membuat hati Sena jadi lega.
"Bagus deh kalau gitu, enak aja minta balikan lagi setelah ningalin kakak pokoknya sena gak setuju"
"Ya udah nih kamu pakai kartu ini, isinya cukuplah buat kebutuhanmu, pinnya ada di belakang kartu" ujar Bima sambil memberikan sebuah kartu kepada adiknya.
"Wah makasih kak .....kakak memang terbaik" sena seneng banget dapet kartu dari kakaknya.
"Iya muji kalo lagi ada maunnya"
"Hehehe....ya udah sena langsung cabut ya kak mau langsung ke kampus .....dah kakak muach" ujar sena berpamitan sambil mencium pipi kiri kakaknya.
"ya udah hati hati di jalan dek"
"oke kak" jawab Sena dengan mengacungkan jari jempolnya.
BERSAMBUNG
LIKE
KOMEN
VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 139 Episodes
Comments
Eka Fitriati
rasain tu🤭
2022-05-31
2
Tuning Suprihatin
wkwkwkwkk Bella pede banget mau mecat sekertarisnya Bima emang kamu siapa😂😂😂😂😂😂
2022-05-29
1
Aprilia Amanda
good boy😎
2022-05-28
0