Raihan kembali

Raihan turun dari taksi kemudian berjalan memasuki gang menuju rumah kost tempat tinggalnya selama ini. Sampai didepan kamarnya dia membuka gembok yang terpasang di pintu kamarnya. Setelah membuka pintu kamarnya dia lalu masuk kedalam dan meletakkan barang bawaannya.

Dia butuh istirahat tapi harus membersihkan kamarnya dulu karena 2 Minggu tidak ditempati. Setelah membersihkan kamarnya kemudian dia berbaring meluruskan punggungnya sembari mengaktifkan HP nya.

Ting.. Ting.. Ting.. Rentetan pemberitahuan pesan diaplikasi chat.

Drtt.. Drtt.. HP-nya bergetar dia kemudian melihat nama temannya dilayar HP-nya.

"Halo" Jawabnya ketika sudah menggeser icon jawab.

"hei anying, kenapa baru aktif HP mu. Dari mana saja kau? Kau baik-baik saja?" cecar Anton.

"Gue baik-baik saja. Baru tiba dikost." jawab Raihan. Tut Tut. Sambungan telepon langsung ditutup oleh Anton.

"Nih anak mulai songong ya main matiin telpon" umpatnya.

Dia kemudian tertidur karena dia menggunakan pesawat komersil untuk kembali ke Jakarta.

Brakk.. Bunyi pintu dibuka dengan keras.

"RAIHAN" teriak Anton

Raihan yang tertidur langsung melompat kaget.

"Si***n loe. Mau liat gue kena serangan jantung ya. Ngagetin aja." seru Raihan. Anton langsung menyerangnya dengan pukulan di bahunya.

"Dasar anak setan loe. Ngilang gak ada kabar, mau liat gue ma Rahmat sengsara ya?" ucap Anton.

"Sorry gue harus pergi mendadak berobat karena malamnya gue gak tahan sakit" jawabnya asal.

"Trus knapa HP loe gak aktif?" tanya Anton lagi.

"Hape gue ketinggalan. Gue lupa bawa HP." jawab Raihan.

"Sekarang loe harus tanggung jawab" ucap Anton.

"Tanggung jawab apa? Emang gue salah apa?"tanyanya penasaran.

"Tuh anak gadis orang loe PHP-in. Tiap hari nongkrong di cafe nunggu kabar dari loe" jawab Anton.

"Siapa?" tanyanya lagi.

"Raina beg*. Siapa lagi cewek yang loe taksir" seru Anton.

"Emang khawatir banget sama gue?" tanya Raihan.

"Iya. Dia merasa bersalah karena loe kecelakaan gara-gara Erik gak suka loe deketin Raina" jawab Anton.

"Oww. nantilah gue hubungi, gue masih perlu istirahat" alasan Raihan.

"Ya udah istirahat sana besok baru kita bicara lagi. Gue pulang dulu" Sahut Anton kemudian meninggalkan kamar Raihan.

Setelah Anton pergi dia kemudian memeriksa HP-nya. ternyata banyak pesan chat yang dikirim oleh Raina. Dia kemudian membalasnya dan memberikan alasan kenapa menghilang.

Keesokan harinya Raihan sudah berada didalam cafe ditemani Anton dan Rahmat. Raihan kembali bercerita tentang keadaannya,kenapa menghilang dan tidak bisa dihubungi.

Itupun cerita yang dibuat-buat oleh Raihan agar temannya ini percaya dan tidak banyak tanya lagi. Asyik bercerita muncul 3 orang gadis cantik yang menyita perhatian mereka.

"Auliah/Raina/Kristina" seru mereka bersamaan.

Muka mereka lucu karena bengong melihat ketiga gadis tersebut.

"Hei. Mereka kenapa ya?" tanya Aulia kepada Raina.

"Kayaknya kesambet deh" ucap Raina sambil menggoyang telapak tangannya didepan wajah Raihan.

"Wah betulan kesambet mereka." Ucap Aulia.

Kristina yang melihat mereka bengong langsung meraih gelas yang berisi air lalu menyiram ketiganya.

"Bocor-bocor" teriak Anton yang mulai sadar. Raihan dan Rahmat juga kaget karena disiram air.

"Kalian kenapa sih" ucap Aulia.

"Kamu cantik" Ucap Anton asal.

"Belum sadar kayaknya" ucap Raina.

"Perlu disiram lagi nih" ucap Kristina lalu mengambil ancang-ancang untuk menyiram.

"Aku sadar kok, sangat sadar" ucap Raihan.

"kamu baik-baik saja kan?" tanya Raina sambil melihat badan Raihan.

"Iya sekarang udah sehat"Jawab Raihan.

"Gara-gara loe gue harus tiap hari digobalin sama cunguk satu ini." ucap Aulia sambil menunjuk Anton.

"Aku tidak gombal. Aku serius suka sama kamu" ucap Anton. Aulia yang mendengarnya memutar bola matanya.

"Gue juga harus tahan digobalin sama temen loe ini" ucap Kristina sambil menunjuk Rahmat.

"Tapi suka kan digobalin sama aku?" tanya Rahmat.

"Suka ma kagak, mau muntah iya" ucap Kristina.

"Udah ngapain ribut sih. Udah pesen minuman, katanya haus" ucap Raina.

"Rahmat, catat pesanannya hari ini gue traktir semua" ucap Raihan.

"Emang masih ada duit loe" ucap Rahmat.

"He-he-he ngutang dulu bolehkah?" ucap Raihan cengengesan.

Raihan kemudian menatap wajah cantik Raina. Raina yang ditatap memalingkan wajahnya karena sudah memerah menahan malu.

"Ra. Kamu baik-baik saja kan selama aku pergi?" tanya Raihan

"Aku baik-baik saja" Jawab Raina.

"Baik apaan, bad mood trus tiap hari" celetuk Aulia.

"Loe jangan buka kartu dong" bisik Raina ditelinga Aulia.

Pembicaraan berlanjut sampai Sore. Raina dan temannya kemudian pamit.

"Nanti aku telpon." Ucap Raihan sambil memberi tanda dengan tangan yang ditempelkan di telinga.

"Gue ada kabar baik buat kalian" Raihan memecah kesunyian.

"Kabar apa?" tanya Anton.

"Gue diterima kerja di Buana Group"ucap Raihan.

"Serius loe? Bukannya kamu diblacklist ya" tanya Rahmat penasaran.

"Kemarin waktu dirumah sakit gue ketemu sama HRDnya sempat cerita dan kebetulan ada lowongan dan diterima deh" ucap Raihan

"Jadi gak ngojek lagi dong? Gue udah gak ada temennya" Seru Anton.

"Gak lah. Lagian loe itu harusnya udah mulai berfikir untuk kembali membantu perusahaan bokap loe" sahut Raihan.

"Iya. Bokapnya dia beberapa kali minta gue untuk membujuk ni anak"ujar Rahmat.

"Baiklah kalau begitu. Gue akan bantu bokap ngembangin perusahaannya" jawab Anton.

Mereka pun larut dalam pembicaraan yang terus berlanjut.

Sementara Raina yang baru saja tiba di rumah disambut dengan tatapan aneh dari mamanya.

"Kenapa mah?"Ucap Raina.

"Kamu yang kenapa? Beberapa hari ini kelihatan sedih tapi sekarang malah kayak gitu senyum-senyum gak jelas kayak orang gila" jawab mamanya.

"Ih mama ngatain saya gila ?"tanya Raina

"Bukan ngatain tp beberapa hari terakhir loe keliatan banget lesu, sedih, keluar kamar kalau mau makan dan kekampus doang" jawab mama Indi

"Ngak ada apa-apa mama" seru Raina

"Kamu pacaran ya?" tanya mama Indi

"ti-tidak mah" jawabnya gugup.

"Lama-lama saya nikahin kamu kalau pacaran. Pokoknya kalau ada yang melamar mama langsung terima" ancam mama Indi.

"Mama kok gitu. Raina masih mau kuliah" seru Raina.

"Makanya jangan pacaran" ucap mama Indi

Raina langsung masuk ke kamarnya. Mamanya melarang keras pacaran karena mama Indi takut kejadian yang menimpa keluarga dekatnya terjadi pada Raina.

 

Keesokan paginya. Raihan dengan motor kesayangannya melaju dijalan menuju kantor Buana Group. Sesampainya disana langsung menuju basemen. Disana langsung disambut oleh asisten Bobi.

"Pagi Tuan muda."Sapa asisten Bobi.

"Pagi paman" balasnya.

Mereka kemudian naik lift khusus menuju lantai paling atas. Sesampainya disana asisten Bobi membawa keruangan direktur.

"Silahkan masuk Tuan muda" asisten Bobi membukakan pintu ruangan itu.

Raihan kemudian masuk kedalam ruangan itu. Ruangan dengan desain modern dengan perpaduan warna abu-abu dan putih.

"Ini ruangan anda bekerja Tuan, Mulai hari ini anda diangkat menjadi direktur Buana Group Jakarta. Kedepannya kantor pusat akan dipindahkan ke Jakarta Tuan. Pakaian kerja anda ada didalam kamar itu." asisten Bobi menjelaskan.

"Terimakasih paman" ucap Raihan.

"Untuk sekertaris Tuan mau seleksi sendiri atau HRD?" tanya asisten Bobi.

"Biar HRD saja yang seleksi." jawab Raihan.

"Silahkan siap-siap karena nanti jam 10 akan ada perkenalan dengan direksi dan manajer yang ada diperusahaan." seru asisten Bobi mengingatkan.

"Baik paman" Jawab Raihan.

Hari ini adalah awal bagi Raihan menjadi direktur sesuai perjanjian dengan kakeknya sebelum berangkat ke Jakarta.

To be continued.

Terpopuler

Comments

ruswandi jayanegara

ruswandi jayanegara

keren anak emak mamggil nya elo,🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-06-21

0

ketombee

ketombee

👍☕

2022-06-01

0

Nor Johari

Nor Johari

ini baru berkelas

2022-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Menangkap Jambret.
3 Mengantar Raina
4 Raina datang
5 Raina merawat lukaku
6 Bertemu kakek
7 Raina mencari Raihan
8 Raihan kembali
9 Lagi-lagi Erik
10 Asisten Ivan
11 Menjemput Raina
12 Ketahuan mama Indi
13 Disidang Mama Indi
14 Rahmat menjebak Kristina
15 Lagi-lagi ulah Erik
16 Beli cincin untuk Raina
17 Jatuhnya Riandy Group
18 Acara lamaran
19 Raina Diusir dari perusahaan
20 Raihan, Anton dan Aulia dihukum
21 Raihan dan Aulia menjalani hukumannya
22 Anton menjalankan hukuman dari Raina
23 Tiga mama gaul berkumpul
24 Teror Mama Gaul
25 Ivan Masuk Jebakan
26 Raihan dan Erik bertemu
27 Si Ulat Bulu Datang
28 Impian mama-mama gaul
29 Aulia resmi dilamar
30 Tingkah aneh Kristina
31 Ternyata gara-gara butik
32 Rencana Besar Raihan
33 Gaun untuk pernikahan
34 Sikap tegas Raina
35 Permasalahan telah selesai
36 Renata jadi korban Raina
37 Membicarakan Resepsi pernikahan
38 Pecinta Film India
39 Sekertaris Rindi Pingsan
40 Akhirnya Kakek Cakra Bisa Kembali Tertawa
41 Rindi masih dirawat
42 Fitting Gaun Resepsi
43 Aulia jadi sekertaris
44 Makan Malam bersama part 1
45 Makan Malam Bersama Part 2
46 Raihan dan Anton Galau
47 Menjelang akad
48 Akhirnya SAH
49 Resepsi pernikahan
50 Kebahagiaan Ivan dan kekecewaan Raihan
51 Anton nelangsa Rahmat bahagia
52 Drama di Pagi Hari
53 Raihan dan Raina Pulang
54 Masuk kedalam keluarga absurd
55 Ervin Ingin merebut Raina
56 Raina mendatangi suaminya
57 Mengunjungi Anton
58 Suami Mesum
59 Dibelikan Mobil Baru
60 Wellcome to Makassar
61 Menikmati hidangan khas Sulawesi
62 Berbelanja bersama sahabat
63 Cekcok lagi
64 Sidak hari pertama
65 Sidak Hari Ke Dua part 1
66 Sidak Hari Ke Dua part 2
67 Sidak hari ke Tiga
68 Menikmati Hidangan khas Makassar
69 Raihan pulang
70 Akhirnya terjadilah
71 Mengantar ke kampus
72 Markas klub Motor Darkside
73 Olahraga Pagi
74 Jalan bersama sahabat dan mama
75 Main game bersama kekasih
76 Mengunjungi calon mertua
77 Nonton Film India
78 Raina jujur kepada Ervin
79 Kecelakaan Menimpa Raina
80 Operasi berhasil
81 Darkside Beraksi, Ervin Tertangkap
82 Keganasan mama Indi.
83 Sebulan Raina Koma
84 Kristina juga hamil
85 Penyelidikan Selesai, Iptu Faizal datang
86 Rencana penangkapan tikus kantor
87 Tingkah aneh Kristina
88 Kakek Cakra datang menjenguk
89 Raina Kembali Dioperasi
90 Kabar gembira dan kabar buruk.
91 Akhirnya Raina Sadar
92 Amnesia Retrograde
93 Raina mulai menerima Raihan.
94 Sikap yang berubah ubah
95 Penangkapan Keluarga Ganendra
96 Rindi datang menjenguk Raina
97 Raina pulang
98 Pertemuan kakek Cakra dengan Ganendra
99 Mata suciku ternodai
100 Mikirin rudalnya
101 Menunggu mobil
102 -
103 Selamat Hari Raya Idul Fitri
104 Periksa Kandungan
105 Berbelanja
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Menangkap Jambret.
3
Mengantar Raina
4
Raina datang
5
Raina merawat lukaku
6
Bertemu kakek
7
Raina mencari Raihan
8
Raihan kembali
9
Lagi-lagi Erik
10
Asisten Ivan
11
Menjemput Raina
12
Ketahuan mama Indi
13
Disidang Mama Indi
14
Rahmat menjebak Kristina
15
Lagi-lagi ulah Erik
16
Beli cincin untuk Raina
17
Jatuhnya Riandy Group
18
Acara lamaran
19
Raina Diusir dari perusahaan
20
Raihan, Anton dan Aulia dihukum
21
Raihan dan Aulia menjalani hukumannya
22
Anton menjalankan hukuman dari Raina
23
Tiga mama gaul berkumpul
24
Teror Mama Gaul
25
Ivan Masuk Jebakan
26
Raihan dan Erik bertemu
27
Si Ulat Bulu Datang
28
Impian mama-mama gaul
29
Aulia resmi dilamar
30
Tingkah aneh Kristina
31
Ternyata gara-gara butik
32
Rencana Besar Raihan
33
Gaun untuk pernikahan
34
Sikap tegas Raina
35
Permasalahan telah selesai
36
Renata jadi korban Raina
37
Membicarakan Resepsi pernikahan
38
Pecinta Film India
39
Sekertaris Rindi Pingsan
40
Akhirnya Kakek Cakra Bisa Kembali Tertawa
41
Rindi masih dirawat
42
Fitting Gaun Resepsi
43
Aulia jadi sekertaris
44
Makan Malam bersama part 1
45
Makan Malam Bersama Part 2
46
Raihan dan Anton Galau
47
Menjelang akad
48
Akhirnya SAH
49
Resepsi pernikahan
50
Kebahagiaan Ivan dan kekecewaan Raihan
51
Anton nelangsa Rahmat bahagia
52
Drama di Pagi Hari
53
Raihan dan Raina Pulang
54
Masuk kedalam keluarga absurd
55
Ervin Ingin merebut Raina
56
Raina mendatangi suaminya
57
Mengunjungi Anton
58
Suami Mesum
59
Dibelikan Mobil Baru
60
Wellcome to Makassar
61
Menikmati hidangan khas Sulawesi
62
Berbelanja bersama sahabat
63
Cekcok lagi
64
Sidak hari pertama
65
Sidak Hari Ke Dua part 1
66
Sidak Hari Ke Dua part 2
67
Sidak hari ke Tiga
68
Menikmati Hidangan khas Makassar
69
Raihan pulang
70
Akhirnya terjadilah
71
Mengantar ke kampus
72
Markas klub Motor Darkside
73
Olahraga Pagi
74
Jalan bersama sahabat dan mama
75
Main game bersama kekasih
76
Mengunjungi calon mertua
77
Nonton Film India
78
Raina jujur kepada Ervin
79
Kecelakaan Menimpa Raina
80
Operasi berhasil
81
Darkside Beraksi, Ervin Tertangkap
82
Keganasan mama Indi.
83
Sebulan Raina Koma
84
Kristina juga hamil
85
Penyelidikan Selesai, Iptu Faizal datang
86
Rencana penangkapan tikus kantor
87
Tingkah aneh Kristina
88
Kakek Cakra datang menjenguk
89
Raina Kembali Dioperasi
90
Kabar gembira dan kabar buruk.
91
Akhirnya Raina Sadar
92
Amnesia Retrograde
93
Raina mulai menerima Raihan.
94
Sikap yang berubah ubah
95
Penangkapan Keluarga Ganendra
96
Rindi datang menjenguk Raina
97
Raina pulang
98
Pertemuan kakek Cakra dengan Ganendra
99
Mata suciku ternodai
100
Mikirin rudalnya
101
Menunggu mobil
102
-
103
Selamat Hari Raya Idul Fitri
104
Periksa Kandungan
105
Berbelanja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!