Raina merawat lukaku

"Nanti lukanya jangan kena air dulu" ucap Raina setelah memasang perban disemua luka.

"Aku tidak mandi dong" sahut Raihan.

"Jangan mandi dulu. Nanti tiap hari ganti perbannya. Setelah 3 hari baru boleh mandi. Ini ada obat penghilang rasa sakit sama obat supaya tidak infeksi, diminum 3x sehari setelah makan." Ucap Raina.

"Makasih dokter sudah mengobati lukanya" goda Raihan.

"Aku belum jadi dokter, masih kuliah" jawab Raina sambil tersenyum.

"Tapi kan calon dokter" goda Raihan kembali.

Nisa yang melihat kedekatan keduanya tersenyum. "Loe harus bangga dong jadi pasien pertamanya Raina" Nisa ikut menggoda temannya.

"Pastinya gue bangga, apalagi dokternya cantik" ucap Raihan.

Blush.

Muka Raina memerah mendengar pujian dari Raihan. Raina yang gugup kemudian membereskan obat-obatan dan memasukkan kedalam kotak P3K.

"Cie. Mukanya Raina merah."Goda Nisa.

"Udah ah. Aku pamit dulu, ini kotak P3K nya disimpan saja. Istirahat dulu, jangan bekerja. Kalau ada apa-apa telpon ya" sahut Raina.

"Kalau tidak ada apa-apa boleh nelpon juga? " tanya Raihan.

"Loe kapan aja boleh nelpon, sobat gue ini masih available" Nisa masih senang menggoda temannya apa lagi dia lihat Raihan yang tampan serasi dengan Raina yang cantik.

"Udah ah, Aku pulang dulu. Assalamualaikum" pamit Raina kemudian menarik tangan Nisa keluar dari kamar itu.

"Waalaikumsalam. terimakasih dan hati-hati ya dijalan" teriak Raihan ketika melihat Raina pergi dari kamar itu. Raihan bahagia karena Raina datang mengobati luka-luka nya.

Raihan kemudian meraih HP-nya lalu menelpon sahabatnya.

"Halo" jawab Anton

"Ton. Loe beliin gue makan dong. Anterin kekost ya" sahut Raihan.

"Manja banget pake dibeliin makanan segala" ucap Anton.

"Gue abis jatuh dari motor. Gak bisa bangun gue" seru Raihan.

"Hah serius. Tunggu gue kesana sekarang" sahut Anton dan langsung mematikan teleponnya.

Sementara Raina dan Nisa baru tiba ditempat mobil diparkir.

"Kalo menurut tebakan gue, loe ada hati sama Raihan" ucap Nisa sambil membuka pintu mobil.

"Kami baru kenal gak mungkin udah jatuh hati" elak Raina ketika mereka sedang duduk didalam mobil. Mobil kemudian berlalu meninggalkan pom bensin itu.

"Gue bisa liat dari cara loe memandangnya" ujar Nisa.

"Emang cara gue Mandang dia gimana? Biasa aja" ucap Raina.

"Loe mandang dia penuh cinta" goda Nisa lagi.

"Keliatan banget ya?" tanya Raina.

"Hanya orang buta yang ga liat" jawab Nisa

"Masa sih? Eh orang buta emang gak ngeliat BG." seru Raina.

"BTW kita kemana lagi nih?" tanya Nisa.

"Kita cari cafe yuk, takut nanti pulang diceramahi sama ibu ratu" ucap Raina.

"Emang kenapa?" tanya Nisa lagi.

"Kan kita bolos kuliah" jawab Raina.

"Iya ya. Tp kan udah ijin sama dosen" sahut Nisa.

"Ibu ratu mana ngerti yang begitu. Masa gue jujur habis ngobatin cowok, bisa dinikahin gue. Hahahaha" jawab Raina sambil tertawa.

Mereka pun mencari cafe untuk nongkrong dulu sebelum pulang.

Sementara dikost Raihan, Anton tidak bisa diam karena melihat sahabatnya terbaring ditempat tidurnya.

"Kita kerumah sakit ya" ajak Anton.

"Gak usah, gue udah dirawat dan diberi obat." sahut Raihan.

"Emang tadi loe udah kedokter?"tanya Anton.

"Belum" jawab Raihan.

"Terus yang ngobatin lukanya siapa?"tanya Anton semakin penasaran.

"Tadi Raina kesini ngobatin gue" Ucap Raihan.

"Pantesan gue liat orang sakit malah senyum-senyum dari tadi" ujar Anton.

"Loe belum kabarin Rahmat?"tanya Raihan.

"Belum, gue langsung bergegas kesini tadi. nih makan dulu terus minum obatnya" ucap Anton.

Raihan kemudian makan makanan yang dibawakan Anton. Sementara Raina sudah duduk di Blue cafe milik Rahmat. Mereka sedang menikmati minuman yang sudah dipesan. Rahmat yang melihat Raina kemudian mendekati mereka.

"Hai Raina" sapa Rahmat.

"Hai kak Rahmat, apa kabar?" Sambut Raina

"Baik. Kamu sendiri bagaimana?" Tanya Rahmat.

"Baik kak. Kenalkan ini teman kuliahku Nisa" Raina memperkenalkan mereka.

"Rahmat" Serunya lalu menyodorkan tangannya.

"Nisa" ujarnya lalu menyambut uluran tangan Rahmat.

"Kalian dari mana? Tidak mungkin dari kampus secara kampusmu kan jauh dari sini" Sahut Rahmat.

"Tadi dari kostnya teman, dia habis kecelakaan setelah mengantar saya kekampu kak" ujar Raina.

"Teman? Siapa? Perasaan temanmu cuma Aulia dan Kristina. Mereka juga gak ngekost" cecar Rahmat.

"Gebetannya Raina kak. Cowok cakep, katanya baru kenal tp udah Deket" sahut Nisa menimpali.

"Cowok? Ya kasian teman gue yang naksir sama kamu" ucap Rahmat dengan muka lesu.

"Siapa teman kakak yang naksir sama saya, Anton?" tanya Raina penasaran.

"Bukanlah. Anton mana berani sama mama Indi, hahaha" Rahmat mengingat dulu ketika Anton kecil dimarahi karena memecahkan guci kesayangan mama Indi waktu berkunjung kerumah Raina.

"Terus siapa teman kakak? tanya Raina lagi.

"Itu Raihan teman SMA kakak yang sekarang jadi ojol" jawab Rahmat.

"Kenapa bisa kebetulan kak. Kita habis dari kostnya Raihan" kali ini Nisa yang menimpali.

"Jadi gebetanmu yang kecelakaan itu Raihan, eh Raihan kecelakaan? Gimana keadaannya?" teriak Rahmat baru menyadari.

"Kak gak usah teriak nanti dimarahi pemilik cafe" seru Nisa.

"Gak ada yang marahin dia, kan ini cafenya kak Rahmat" sahut Raina.

"Jadi gimana keadaannya? Parah gak?" cecarnya lagi.

"Luka di lutut dan disikunya kak. Cuma karena benturan jadi badannya terasa sakit" jawab Raina.

"Tapi saya penasaran, kok kamu bisa tau kostnya Raihan?" tanya Rahmat menyelidik.

"Kan udah tukaran nomer HP tadi pagi waktu nganter." jawab Raina.

"Wow. kayaknya hubungan kalian udah mulai ada perkembangan"sahut Rahmat.

"Apa sih kak" seru Raina dengan muk merona.

"Sepertinya gayung bersambut kak, liat temanku ini dari dulu gak suka didekati sama cowok. Sekalinya ketemu sama Raihan langsung jatuh hati" ujar Nisa menggoda.

"Ha-ha-ha. Betul sekali. Ya sudah kalian lanjutkan. Pesan apa saja hari ini untuk kalian gratis."Ucap Rahmat kemudian memanggil pelayan lalu membisikkan sesuatu.

"Makasih banyak kak" ujar Nisa

"Saya permisi dulu mau ketempat ya Raihan" ucap Rahmat lalu melangkah menuju pintu keluar.

Sementara itu ditempat yang berbeda tepatnya disebuah mansion, seorang kakek dengan menggunakan kursi roda sedang memandang taman dibelakang rumahnya.

Dia teringat akan anak gadis satu-satunya yang pergi meninggalkannya karena lebih memilih laki-laki miskin untuk menjadi suaminya daripada dijodohkan dengan seorang pengusaha.

Sudah bertahun-tahun dia mencari keberadaan anak gadisnya itu. Tapi anak gadisnya bersama suaminya seperti ditelan bumi.

"Selamat siang tuan" sapa Asisten pribadi kakek itu yang umurnya tidak beda jauh.

"Bagaimana? Kalau bisa laporanmu kali ini tidak mengecewakan" ucap kakek itu.

"Ada 2 berita yang saya harus laporkan tuan. Kabar baik dan kabar buruk tuan" jawab asistennya.

"Jelaskan kabar buruknya dulu" sahut kakek itu.

"Tuan sudah minum obatnya? Takutnya kabar ini mempengaruhi kesehatan tuan" ucap asistennya.

"Saya sudah siap, Lanjutkan" perintah kakek itu.

"Nona muda bersama suaminya sudah meninggal dunia tuan" jawab asistennya.

"APA..!" teriaknya kemudian memengang dadanya yang terasa sesak.

"Tuan anda baik-baik saja?"tanya asistennya.

"Saya baik-baik saja, lanjutkan kabar baiknya" ucap kakek itu sambil menghapus air matanya mulai membasahi pipinya.

"Saya sudah menemukan cucu anda tuan" jawab asistennya.

"Dimana dia sekarang? Apa dia baik-baik saja?" tanya nya lagi.

"Dia berada di kota Jakarta tuan. Tuan muda lulusan manajemen bisnis dia pernah bekerja di Grahadi Properti sebagai marketing, sementara dia bekerja sebagai ojek online tuan" ucap asistennya menjelaskan.

"Kenapa berhenti kemudian jadi ojek online?"tanya kakek itu penasaran.

"Dia difitnah oleh rekannya yang iri dengan keberhasilan cucu anda Tuan. Sementara Grahadi Properti menutup akses sehingga dia tidak bisa bekerja di perusahaan lain Tuan" jawab asistennya.

"Jemput dia dan bawa kesini" perintah kakek itu kepada asistennya.

"Baik tuan" ucapnya kemudian undur diri. Asisten itupun berangkat ke Jakarta untuk menjemput Tuan muda yang baru ditemukan.

To be continued

Terpopuler

Comments

Ali Ajo

Ali Ajo

wow cakep ini cerita Thor

2022-11-14

0

Pratama windra

Pratama windra

udah jadi tuan muda

2022-07-19

0

Santoso Zha

Santoso Zha

gas

2022-04-19

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Menangkap Jambret.
3 Mengantar Raina
4 Raina datang
5 Raina merawat lukaku
6 Bertemu kakek
7 Raina mencari Raihan
8 Raihan kembali
9 Lagi-lagi Erik
10 Asisten Ivan
11 Menjemput Raina
12 Ketahuan mama Indi
13 Disidang Mama Indi
14 Rahmat menjebak Kristina
15 Lagi-lagi ulah Erik
16 Beli cincin untuk Raina
17 Jatuhnya Riandy Group
18 Acara lamaran
19 Raina Diusir dari perusahaan
20 Raihan, Anton dan Aulia dihukum
21 Raihan dan Aulia menjalani hukumannya
22 Anton menjalankan hukuman dari Raina
23 Tiga mama gaul berkumpul
24 Teror Mama Gaul
25 Ivan Masuk Jebakan
26 Raihan dan Erik bertemu
27 Si Ulat Bulu Datang
28 Impian mama-mama gaul
29 Aulia resmi dilamar
30 Tingkah aneh Kristina
31 Ternyata gara-gara butik
32 Rencana Besar Raihan
33 Gaun untuk pernikahan
34 Sikap tegas Raina
35 Permasalahan telah selesai
36 Renata jadi korban Raina
37 Membicarakan Resepsi pernikahan
38 Pecinta Film India
39 Sekertaris Rindi Pingsan
40 Akhirnya Kakek Cakra Bisa Kembali Tertawa
41 Rindi masih dirawat
42 Fitting Gaun Resepsi
43 Aulia jadi sekertaris
44 Makan Malam bersama part 1
45 Makan Malam Bersama Part 2
46 Raihan dan Anton Galau
47 Menjelang akad
48 Akhirnya SAH
49 Resepsi pernikahan
50 Kebahagiaan Ivan dan kekecewaan Raihan
51 Anton nelangsa Rahmat bahagia
52 Drama di Pagi Hari
53 Raihan dan Raina Pulang
54 Masuk kedalam keluarga absurd
55 Ervin Ingin merebut Raina
56 Raina mendatangi suaminya
57 Mengunjungi Anton
58 Suami Mesum
59 Dibelikan Mobil Baru
60 Wellcome to Makassar
61 Menikmati hidangan khas Sulawesi
62 Berbelanja bersama sahabat
63 Cekcok lagi
64 Sidak hari pertama
65 Sidak Hari Ke Dua part 1
66 Sidak Hari Ke Dua part 2
67 Sidak hari ke Tiga
68 Menikmati Hidangan khas Makassar
69 Raihan pulang
70 Akhirnya terjadilah
71 Mengantar ke kampus
72 Markas klub Motor Darkside
73 Olahraga Pagi
74 Jalan bersama sahabat dan mama
75 Main game bersama kekasih
76 Mengunjungi calon mertua
77 Nonton Film India
78 Raina jujur kepada Ervin
79 Kecelakaan Menimpa Raina
80 Operasi berhasil
81 Darkside Beraksi, Ervin Tertangkap
82 Keganasan mama Indi.
83 Sebulan Raina Koma
84 Kristina juga hamil
85 Penyelidikan Selesai, Iptu Faizal datang
86 Rencana penangkapan tikus kantor
87 Tingkah aneh Kristina
88 Kakek Cakra datang menjenguk
89 Raina Kembali Dioperasi
90 Kabar gembira dan kabar buruk.
91 Akhirnya Raina Sadar
92 Amnesia Retrograde
93 Raina mulai menerima Raihan.
94 Sikap yang berubah ubah
95 Penangkapan Keluarga Ganendra
96 Rindi datang menjenguk Raina
97 Raina pulang
98 Pertemuan kakek Cakra dengan Ganendra
99 Mata suciku ternodai
100 Mikirin rudalnya
101 Menunggu mobil
102 -
103 Selamat Hari Raya Idul Fitri
104 Periksa Kandungan
105 Berbelanja
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Menangkap Jambret.
3
Mengantar Raina
4
Raina datang
5
Raina merawat lukaku
6
Bertemu kakek
7
Raina mencari Raihan
8
Raihan kembali
9
Lagi-lagi Erik
10
Asisten Ivan
11
Menjemput Raina
12
Ketahuan mama Indi
13
Disidang Mama Indi
14
Rahmat menjebak Kristina
15
Lagi-lagi ulah Erik
16
Beli cincin untuk Raina
17
Jatuhnya Riandy Group
18
Acara lamaran
19
Raina Diusir dari perusahaan
20
Raihan, Anton dan Aulia dihukum
21
Raihan dan Aulia menjalani hukumannya
22
Anton menjalankan hukuman dari Raina
23
Tiga mama gaul berkumpul
24
Teror Mama Gaul
25
Ivan Masuk Jebakan
26
Raihan dan Erik bertemu
27
Si Ulat Bulu Datang
28
Impian mama-mama gaul
29
Aulia resmi dilamar
30
Tingkah aneh Kristina
31
Ternyata gara-gara butik
32
Rencana Besar Raihan
33
Gaun untuk pernikahan
34
Sikap tegas Raina
35
Permasalahan telah selesai
36
Renata jadi korban Raina
37
Membicarakan Resepsi pernikahan
38
Pecinta Film India
39
Sekertaris Rindi Pingsan
40
Akhirnya Kakek Cakra Bisa Kembali Tertawa
41
Rindi masih dirawat
42
Fitting Gaun Resepsi
43
Aulia jadi sekertaris
44
Makan Malam bersama part 1
45
Makan Malam Bersama Part 2
46
Raihan dan Anton Galau
47
Menjelang akad
48
Akhirnya SAH
49
Resepsi pernikahan
50
Kebahagiaan Ivan dan kekecewaan Raihan
51
Anton nelangsa Rahmat bahagia
52
Drama di Pagi Hari
53
Raihan dan Raina Pulang
54
Masuk kedalam keluarga absurd
55
Ervin Ingin merebut Raina
56
Raina mendatangi suaminya
57
Mengunjungi Anton
58
Suami Mesum
59
Dibelikan Mobil Baru
60
Wellcome to Makassar
61
Menikmati hidangan khas Sulawesi
62
Berbelanja bersama sahabat
63
Cekcok lagi
64
Sidak hari pertama
65
Sidak Hari Ke Dua part 1
66
Sidak Hari Ke Dua part 2
67
Sidak hari ke Tiga
68
Menikmati Hidangan khas Makassar
69
Raihan pulang
70
Akhirnya terjadilah
71
Mengantar ke kampus
72
Markas klub Motor Darkside
73
Olahraga Pagi
74
Jalan bersama sahabat dan mama
75
Main game bersama kekasih
76
Mengunjungi calon mertua
77
Nonton Film India
78
Raina jujur kepada Ervin
79
Kecelakaan Menimpa Raina
80
Operasi berhasil
81
Darkside Beraksi, Ervin Tertangkap
82
Keganasan mama Indi.
83
Sebulan Raina Koma
84
Kristina juga hamil
85
Penyelidikan Selesai, Iptu Faizal datang
86
Rencana penangkapan tikus kantor
87
Tingkah aneh Kristina
88
Kakek Cakra datang menjenguk
89
Raina Kembali Dioperasi
90
Kabar gembira dan kabar buruk.
91
Akhirnya Raina Sadar
92
Amnesia Retrograde
93
Raina mulai menerima Raihan.
94
Sikap yang berubah ubah
95
Penangkapan Keluarga Ganendra
96
Rindi datang menjenguk Raina
97
Raina pulang
98
Pertemuan kakek Cakra dengan Ganendra
99
Mata suciku ternodai
100
Mikirin rudalnya
101
Menunggu mobil
102
-
103
Selamat Hari Raya Idul Fitri
104
Periksa Kandungan
105
Berbelanja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!