Raina datang

Raihan mengendarai sepeda motornya meninggalkan parkiran fakultas kedokteran. Dia menikmati keindahan kampus. Setelah keluar dari gerbang dia memacu motornya dijalan raya tiba-tiba dari arah belakang muncul mobil yang menyerempet motornya, Raihan yang kaget langsung menarik rem dengan tiba-tiba sehingga membuat motor oleng dan jatuh terseret.

Mobil itu berhenti tak jauh dari tempat Raihan jatuh. 5 orang pria kelua dari mobil itu.

Raihan bangkit dan memeriksa luka disiku dan lututnya. Dia kemudian mendekati motor kesayangannya yang tergeletak dipinggir jalan. Baru akan mengangkat motornya dia didekati 5 orang pria muda dengan pakaian seperti anak kuliahan.

"Loe jangan dekati Raina kalo ingin selamat" ucap Pria itu.

" Emang loe siapa ngelarang gue deketin Raina" tanya Raihan sambil meniup-niup luka yang ada disikunya.

"Gue Erik pacarnya Raina" jawab lelaki itu yang tak lain Erik yang selalu mengejar cinta Raina.

"Raina bilang belum punya pacar. Loe bohong ya" balas Raihan.

"Bentar lagi dia jadi pacar gue" ucap Erik.

"Belum jadi pacar kan?" tanya Raihan meledek.

"Hei. Loe cuma tukang ojek miskin jangan belagu. Loe gak pantes jalan sama Raina" seru Erik mulai emosi.

"Jadi dia pantasnya jalan sama cowok pengecut kayak loe gitu" Raihan mulai memprovokasi.

"Sialan minta dihajar juga ni cowok miskin" seru Erik lagi.

"Wow kalem bro. Gue udah luka-luka masih mau dikeroyok." sahut Raihan.

"Banyak bacot ni anak. Hajar dia biar dia tahu siapa yang dihadapi" seru Erik menyuruh anggotanya menyerang Raihan.

Salah seorang maju dan mengambil ancang-ancang untuk memukul Raihan. Raihan masih santai meniup-niup lukanya. Pria itu kemudian melancarkan pukulan kearah Raihan tapi Raihan cuma mengelak saja tanpa membalas pukulannya.

"Si*la*, Jago juga loe" ucap pria itu kemudian kembali menyerang. Bugh.. bugh.. "Aakhhh..." dua pukulan mengenai pria itu dan membuatnya terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.

"Ngapain loe liatin aja serang dia breng***" perintah Erik. 3 lainnya langsung mengepung dan menyerang Raihan secara bersamaan.

Bugh.. bughh.. bugh.

Suara pukulan yang mengenai sasaran.

"Aakhhh.. aakhhh. aakhhh." teriakan ketiganya terdengar lalu jatuh bersamaan.

Erik yang melihat itu mulai ketakutan.

"Nah sekarang giliran loe yang maju" ucap Raihan sambil memberi tanda memanggil dengan telunjuknya.

"Si*l*n. Loe kira gue takut" ucap Erik. "Hiatt" terdengar suara teriakan lalu Erik berlari menerjang Raihan. Raihan cuma menghindar kesamping dan mendorong sedikit punggung Erik membuat Erik terhuyung kedepan. Erik kemudian berbalik ingin menyerang lagi tapi tiba-tiba sebuah tendangan mengenai mukanya membuatnya jatuh.

Raihan kemudian mendekati Erik yang masih terbaring dijalan dan berjongkok disampingnya.

"Loe masih mau ngeroyok gue" ucap Raihan. Dibalas gelengan lemah oleh Erik.

"Loe kalo masih mau ganggu gue bakal gue jadiin sate loe. MENGERTI?" ancam Raihan.

"Hei kau. Bawa teman-teman loe pergi sebelum gue patahin tulang loe" seru Raihan kepada pria yang pertama menyerangnya. Pria itu mengangkat teman-temannya kemobil lalu pergi dari tempat itu.

Raihan mengangkat motornya yan masih tergeletak dipinggir jalan lalu bergegas pulang karena luka-luka lumayan perih.

Seorang mahasiswi yang hendak kekampus sempat merekam perkelahian itu. Setelah Raihan pergi dia kemudian kembali melanjutkan perjalannya menuju kampus.

Sesampainya di kampus dimasuk kedalam ruangan kuliah dan duduk disamping Raina. Dia adalah Nisa teman kuliah Raina.

"Raina" tegur Nisa.

"Hhmm.. Kenapa?" tanya Raina.

"Gue liat tadi si Erik ngeroyok tukang ojek. Nih liat gue sempet rekam" seru Nisa sambil memperlihatkan rekaman video diHp nya.

"Inikan Raihan"ujar Raina.

"Loe kenal?" tanya Nisa.

"Dia yang anterin gue tadi" jawab Raina.

"Kayaknya tadi dia luka-luka karena terjatuh dari motornya." ucap Nisa.

"Serius loe? Parah gak?" tanya Raina sambil mengguncang bahu temannya.

"Loe kenapa? Kayak khawatir banget sama tu cowok" tanya Nisa menyelidiki.

"Dia cuma temen" jawab Raina.

"Kayaknya loe ada hati sama tu cowok?" tanya Nisa kembali.

"Ih nanya mulu. Lukanya parah gak? tanya Raina penasaran.

"Sepertinya siku dan lututnya luka karena jaket sama celananya robek." jawab Nisa

Raina langsung mengambil HP nya lalu mendial nomer Raihan yang barusan disave diphonebooknya.

Tut. Tut. Tut..

"Kok gak diangkat sih?" gumah Raina pelan tapi masih terdengar ditelinga Nisa.

"Bentar aja loe telpon. Tuh dosennya masuk" sahut Nisa. Raina melihat kedepan dan ternyata dosennya sudah berdiri didepan kelas.

Setelah 50 menit Raihan baru tiba di kost nya. Dia dengan tertatih berjalan menaiki tangga menuju kamar kostnya dilantai 2.

Ceklek.. Bunyi kunci diputar dan Raihan kemudian membuka pintu kamarnya. Dengan susah payah dia membuka jaket dan celananya. Dia kemudian membersihkan lukanya dengan air sambil meringis menahan pedih luka itu.

Karena tidak ada kotak P3K jadi dia menggunakan air saja lalu berjalan menuju tempat tidur. Dia kemudian membaringkan tubuhnya yang terasa sakit akibat terjatuh dari motor.

Tangannya meraih HP-nya untuk menghubungi Anton. baru membuka kunci pola dihapenya muncul pemberitahuan panggilan tak terjawab dari Raina.

Dia kemudian menekan nomor telepon Raina.

Tut.. Tut.. Tut..

Tapi tidak ada Jawaban. "Aakh mungkin masih ada kuliah" gumahnya. Lalu meletakkan kembali HP-nya. Dia sudah lupa menelpon Anton.

Selang 30 menit HP-nya bergetar. Ddrtt.. Ddrtt.

Dia kemudian menggeser icon jawab dilayar HP-nya.

"Halo" jawabnya pelan.

"Kamu dimana?" tanya penelpon itu

"Ini siapa" tanya Raihan Karena tadi tidak melihat id penelepon.

"Aku Raina. Kamu dimana sekarang? tanya Raina kembali.

"Aku dikost" jawab Raihan

"Kirim alamat nya sekarang. Tut.Tut." seru Raina lalu mematikan teleponnya. "Belum dijawab udah dimatiin aja" gumah Raihan sambil mengiri lokasinya kepada Raina.

Raina yang sudah dijalan menunggu pesan dari Raihan.

Ting. bunyi aplikasi chat diHP-nya. Raina langsung membuka chat tersebut lalu dilihatnya lokasi kost Raihan.

"Nis. Dijalan mawar dekat pom bensin. Kayaknya mobil gak bisa masuk deh karena lewat gang sempit" ucap Raina memberi tahu Nisa alamat Raihan.

"Parkir di pom bensin aja. Nanti jalan kaki kekostnya" ucap Nisa memberi solusi.

Setelah 30 menit mereka sampai di pom bensin lalu minta ijin parkir disana. Setelah memarkir mobilnya Raina dan Nisa berjalan memasuki gang sambil membawa kotak P3K lalu mencari nama kost yang disebutkan Raihan.

"Ini kostnya" tunjuk Nisa.

Mereka kemudian membuka pagar kost tersebut. Seorang ibu paruh baya muncul dari dalam.

"Nyari siapa neng" tanya ibu itu.

"Nyari mas Raihan Bu." jawab Raina.

Ibu itu kemudian melirik Raina lalu melihat kotak P3K yang dibawa oleh Raina.

"Maaf Bu, tadi teman kami jatuh dari motor. Nah kami datang untuk mengobati lukanya" sahut Nisa yang melihat ibu itu menatap curiga.

" Oh gitu. Naik aja kamarnya dilantai 2 nomer 3" ucap ibu itu sambil menunjuk tangga untuk naik keatas.

"Makasih Bu" ucap Raina lalu berjalan menuju tangga untuk naik kelantai 2. Sesampainya didepan kamar Raina mengetuk pintu kamar tersebut.

Tok. Tok. Tok..

"Masuk aja gak dikunci pintunya" sahut Raihan dari dalam.

Raina kemudian membuka pintu lalu masuk kedalam kamar itu.

"Assalamualaikum" salam Raina.

"Waalaikumsalam. Eh masuk. Sorry berantakan" ucap Raihan yang berusaha bangun dari tempat tidur.

"Eh. Kamu baring aja, aku kesini cuma mau ngobatin luka nya aja." Sahut Raina sambil menahan pergerakan Raihan.

"Kamu tau dari mana?" tanya Raihan penasaran.

"Gue liat loe di keroyok sama gengnya Erik, sempat gue rekam lalu gue perlihatkan ke Raina. Ternyata Raina kenal sama loe" jawab Nisa.

"Kamu tidak obati lukanya" tanya Raina.

"Disini tidak ada kotak P3K, jadi cum bersihin pakai air" jawab Raihan.

"Aku obati dulu ya lukanya" sahut Raina sambil membersihkan memakai alkohol. Raihan meringis menahan perih di lukanya ketika Raina membersihkan lukanya itu.

"Tahan ya" ucap Raina pelan.

"Cengeng amat loe. Cuma gitu doang" goda Nisa yang melihat Raihan meringis menahan sakit. Raihan cuma mendelik tajam kearah Nisa. Raina dengan telaten mengobati luka-luka yang ada ditubuh Raihan.

To be continued

Terpopuler

Comments

Rizky Fahlevie

Rizky Fahlevie

cium yg sakit itu cuman 1, cium aspal..??

2022-08-02

0

Subrinemer

Subrinemer

kapan mw jadian thor? oke lanjut.

2022-06-19

0

ketombee

ketombee

☕👍

2022-06-01

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan tokoh
2 Menangkap Jambret.
3 Mengantar Raina
4 Raina datang
5 Raina merawat lukaku
6 Bertemu kakek
7 Raina mencari Raihan
8 Raihan kembali
9 Lagi-lagi Erik
10 Asisten Ivan
11 Menjemput Raina
12 Ketahuan mama Indi
13 Disidang Mama Indi
14 Rahmat menjebak Kristina
15 Lagi-lagi ulah Erik
16 Beli cincin untuk Raina
17 Jatuhnya Riandy Group
18 Acara lamaran
19 Raina Diusir dari perusahaan
20 Raihan, Anton dan Aulia dihukum
21 Raihan dan Aulia menjalani hukumannya
22 Anton menjalankan hukuman dari Raina
23 Tiga mama gaul berkumpul
24 Teror Mama Gaul
25 Ivan Masuk Jebakan
26 Raihan dan Erik bertemu
27 Si Ulat Bulu Datang
28 Impian mama-mama gaul
29 Aulia resmi dilamar
30 Tingkah aneh Kristina
31 Ternyata gara-gara butik
32 Rencana Besar Raihan
33 Gaun untuk pernikahan
34 Sikap tegas Raina
35 Permasalahan telah selesai
36 Renata jadi korban Raina
37 Membicarakan Resepsi pernikahan
38 Pecinta Film India
39 Sekertaris Rindi Pingsan
40 Akhirnya Kakek Cakra Bisa Kembali Tertawa
41 Rindi masih dirawat
42 Fitting Gaun Resepsi
43 Aulia jadi sekertaris
44 Makan Malam bersama part 1
45 Makan Malam Bersama Part 2
46 Raihan dan Anton Galau
47 Menjelang akad
48 Akhirnya SAH
49 Resepsi pernikahan
50 Kebahagiaan Ivan dan kekecewaan Raihan
51 Anton nelangsa Rahmat bahagia
52 Drama di Pagi Hari
53 Raihan dan Raina Pulang
54 Masuk kedalam keluarga absurd
55 Ervin Ingin merebut Raina
56 Raina mendatangi suaminya
57 Mengunjungi Anton
58 Suami Mesum
59 Dibelikan Mobil Baru
60 Wellcome to Makassar
61 Menikmati hidangan khas Sulawesi
62 Berbelanja bersama sahabat
63 Cekcok lagi
64 Sidak hari pertama
65 Sidak Hari Ke Dua part 1
66 Sidak Hari Ke Dua part 2
67 Sidak hari ke Tiga
68 Menikmati Hidangan khas Makassar
69 Raihan pulang
70 Akhirnya terjadilah
71 Mengantar ke kampus
72 Markas klub Motor Darkside
73 Olahraga Pagi
74 Jalan bersama sahabat dan mama
75 Main game bersama kekasih
76 Mengunjungi calon mertua
77 Nonton Film India
78 Raina jujur kepada Ervin
79 Kecelakaan Menimpa Raina
80 Operasi berhasil
81 Darkside Beraksi, Ervin Tertangkap
82 Keganasan mama Indi.
83 Sebulan Raina Koma
84 Kristina juga hamil
85 Penyelidikan Selesai, Iptu Faizal datang
86 Rencana penangkapan tikus kantor
87 Tingkah aneh Kristina
88 Kakek Cakra datang menjenguk
89 Raina Kembali Dioperasi
90 Kabar gembira dan kabar buruk.
91 Akhirnya Raina Sadar
92 Amnesia Retrograde
93 Raina mulai menerima Raihan.
94 Sikap yang berubah ubah
95 Penangkapan Keluarga Ganendra
96 Rindi datang menjenguk Raina
97 Raina pulang
98 Pertemuan kakek Cakra dengan Ganendra
99 Mata suciku ternodai
100 Mikirin rudalnya
101 Menunggu mobil
102 -
103 Selamat Hari Raya Idul Fitri
104 Periksa Kandungan
105 Berbelanja
Episodes

Updated 105 Episodes

1
Pengenalan tokoh
2
Menangkap Jambret.
3
Mengantar Raina
4
Raina datang
5
Raina merawat lukaku
6
Bertemu kakek
7
Raina mencari Raihan
8
Raihan kembali
9
Lagi-lagi Erik
10
Asisten Ivan
11
Menjemput Raina
12
Ketahuan mama Indi
13
Disidang Mama Indi
14
Rahmat menjebak Kristina
15
Lagi-lagi ulah Erik
16
Beli cincin untuk Raina
17
Jatuhnya Riandy Group
18
Acara lamaran
19
Raina Diusir dari perusahaan
20
Raihan, Anton dan Aulia dihukum
21
Raihan dan Aulia menjalani hukumannya
22
Anton menjalankan hukuman dari Raina
23
Tiga mama gaul berkumpul
24
Teror Mama Gaul
25
Ivan Masuk Jebakan
26
Raihan dan Erik bertemu
27
Si Ulat Bulu Datang
28
Impian mama-mama gaul
29
Aulia resmi dilamar
30
Tingkah aneh Kristina
31
Ternyata gara-gara butik
32
Rencana Besar Raihan
33
Gaun untuk pernikahan
34
Sikap tegas Raina
35
Permasalahan telah selesai
36
Renata jadi korban Raina
37
Membicarakan Resepsi pernikahan
38
Pecinta Film India
39
Sekertaris Rindi Pingsan
40
Akhirnya Kakek Cakra Bisa Kembali Tertawa
41
Rindi masih dirawat
42
Fitting Gaun Resepsi
43
Aulia jadi sekertaris
44
Makan Malam bersama part 1
45
Makan Malam Bersama Part 2
46
Raihan dan Anton Galau
47
Menjelang akad
48
Akhirnya SAH
49
Resepsi pernikahan
50
Kebahagiaan Ivan dan kekecewaan Raihan
51
Anton nelangsa Rahmat bahagia
52
Drama di Pagi Hari
53
Raihan dan Raina Pulang
54
Masuk kedalam keluarga absurd
55
Ervin Ingin merebut Raina
56
Raina mendatangi suaminya
57
Mengunjungi Anton
58
Suami Mesum
59
Dibelikan Mobil Baru
60
Wellcome to Makassar
61
Menikmati hidangan khas Sulawesi
62
Berbelanja bersama sahabat
63
Cekcok lagi
64
Sidak hari pertama
65
Sidak Hari Ke Dua part 1
66
Sidak Hari Ke Dua part 2
67
Sidak hari ke Tiga
68
Menikmati Hidangan khas Makassar
69
Raihan pulang
70
Akhirnya terjadilah
71
Mengantar ke kampus
72
Markas klub Motor Darkside
73
Olahraga Pagi
74
Jalan bersama sahabat dan mama
75
Main game bersama kekasih
76
Mengunjungi calon mertua
77
Nonton Film India
78
Raina jujur kepada Ervin
79
Kecelakaan Menimpa Raina
80
Operasi berhasil
81
Darkside Beraksi, Ervin Tertangkap
82
Keganasan mama Indi.
83
Sebulan Raina Koma
84
Kristina juga hamil
85
Penyelidikan Selesai, Iptu Faizal datang
86
Rencana penangkapan tikus kantor
87
Tingkah aneh Kristina
88
Kakek Cakra datang menjenguk
89
Raina Kembali Dioperasi
90
Kabar gembira dan kabar buruk.
91
Akhirnya Raina Sadar
92
Amnesia Retrograde
93
Raina mulai menerima Raihan.
94
Sikap yang berubah ubah
95
Penangkapan Keluarga Ganendra
96
Rindi datang menjenguk Raina
97
Raina pulang
98
Pertemuan kakek Cakra dengan Ganendra
99
Mata suciku ternodai
100
Mikirin rudalnya
101
Menunggu mobil
102
-
103
Selamat Hari Raya Idul Fitri
104
Periksa Kandungan
105
Berbelanja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!