Ojek Tampan Kesayangan
Raihan seorang pemuda berusia 25 tahun dan dia kehilangan orang tuanya diusia 10 tahun. Dia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjadi ojek online. Setiap hari mulai dari pagi sampai malam dia berada dijalan mengumpulkan uang. Kehidupannya yang miskin memaksanya untuk terus berusaha keras tanpa mengenal lelah.
Raina Chandra seorang mahasiswi cantik, pintar dan kaya serta mempunyai segudang prestasi. Dia kuliah di Universitas Buana jurusan kedokteran semester 6. Kepintaran yang dia miliki membuat dia mendapatkan beasiswa.
Anton seorang shabat Raihan sedari SMA dan menjadi ojek online seperti Raihan. Walaupun kehidupannya dari keluarga beradadan berbeda dengan Raihan akan tetapi lebih senang bergaul dengan sahabatnya itu.
Rahmat pemilik cafe sahabat Raihan dan Anton. Dia dari keluarga berada, sifatnya yang low profil membuat Raihan dan Anton senang bersahabat dengannya.
Aulia Sarah Sahabat Raina Chandra. Mereka telah menjadi sahabat sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Kristina Machmud sahabat Raina Chandra dan Aulia Sarah. Sama seperti Aulia mereka telah bersahabat sejak sekolah menengah pertama. Mereka bertiga berkuliah ditempat yang sama walau berbeda jurusan. Aulia di jurusan manajemen bisnis dan Kristina dijurusan pendidikan. Walaupun demikian mereka selalu berusaha untuk selalu berkumpul bersama.
Raihan dan Anton sedang berada di warung kopi tempat biasanya mereka mangkal.
"Ton, udah berapa orderan low dapat hari ini?" tanya Raihan.
"Sepi bro, gue baru dapat 3 orderan nih" jawab Anton.
"Masih banyakan loe, gua baru dapat 2 nih. Hari ini sepi banget orderan. Mana kost mau dibayar lagi." sahut Raihan dengan muka lesu.
"Emang masih kurang berapa duit buat bayar kost?" tanya Anton.
"Masih kurang 600 ribu nih." jawab Raihan.
"Itu mah loe cuma punya duit 50 ribu" seru Anton.
"Iya nih, kemarin habis bayar cicilan si Mimi" Ucap Raihan.
"Mimi siapa? Loe punya cewek?" tanya Anton.
"Mimi motor kesayangan gue. Hahahaha" jawab Raihan sambil tertawa-tawa.
"Dasar, kirain loe punya cewek" ucap Anton.
drtt..
Raihan kemudian melihat HP-nya sambil memeriksa aplikasi ojeknya.
"Gue duluan ya. Ada rejeki nih" seru Raihan dan langsung bergegas menaiki motornya.
"Kopimu bayar dulu" teriak Anton.
"Bude, ngutang dulu ya" teriak Raihan.
"Iya. Cepetan nanti penumpangmu ngambek" seru bude Siti penjaga warung. Raihan kemudian pergi menjemput penumpang yang mengorder ojeknya.
"Bude. saya juga ngutang dulu ya" Ucap Anton.
"Kagak. bude gak mau ngutangin kamu." jawab bude Siti
"Klo orang ganteng aja boleh ngutang" sahut Anton cemberut.
Sementara itu Raihan sudah sampai dititik penjemputan. Dia kemudian mengirimkan pesan kepada orang yang mengorder ojeknya.
(Me. mbak saya sudah sampai dititik penjemputan.)
"Cuma dibaca aja gak dibales" gumah Raihan.
Tak lama kemudian muncul seorang gadis cantik dari balik pagar. Raihan sampai terpesona dengan gadis itu. Sampai dia tidak menyadari gadis itu sudah berdiri disampingnya.
"Mas. mas." Panggi gadis itu sambil melambaikan tangan didepan wajah Raihan.
"Eh. Maaf mbak, saya melamun." seru Raihan gugup.
"Alamatnya sesuai aplikasi ya mas" Ucap gadis itu.
"Tidak mau ganti tujuan mbak" tanya Raihan sambil menyerahkan helm untuk dipakai gadis itu.
"Gak mas. Emang mau kemana lagi" Jawab gadis itu sambil naik ke atas motor.
"Siapa tau mau langsung ke KUA" gombal Raihan.
"Mas bisa aja, gombalannya receh." balas gadis itu.
"Oke kita let's go" ucap Raihan sambil melajukan motornya menuju tempat tujuan yang ada diaplikasi.
Diperjalanan mereka diam saja tidak melakukan pembicaraan karena suaranya tenggelam dengan bisingnya suara kendaraan disekitarnya.
Sesampainya ditempat tujuan gadis itu turun dari motor.
"Mas sudah lewat aplikasi bayarnya. terimakasih" ucap gadis itu kemudian menyerahkan helmnya dan berbalik meninggalkan Raihan.
"Mbak, ada yang ketinggalan" seru Raihan.
Gadis itu berhenti kemudian berbalik. "Perasaan tidak ada barang ketinggalan" ucapnya kemudian.
Raihan kemudian membuka maskernya. "Kita belum berkenalan" seru Raihan sambil mengulurkan tangannya.
Gadis itu kemudian menyambut tangan Raihan.
"Raina" gadis itu menyebut namanya.
"Raihan" Balasnya.
"Sudah tidak ada lagi yang ketinggalan kan" ucap gadis itu.
"He-he-he. Iya mbak Raina sudah tidak ada yang ketinggalan" sahut Raihan.
"Kenapa tangan saya belum dilepas" ucap Raina sambil tersenyum.
"Eh, maaf mbak" sahut Raihan melepaskan tangan Raina lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Raina kemudian tersenyum melihat tingkah Raihan yang menurutnya lucu. Lalu gadis itu berbalik meninggalkan meninggalkan Raihan.
"Nanti ketemu lagi kita jodoh" Teriak Raihan. Gadis hanya menoleh sebentar dan tersenyum membuat Raihan senang bukan main.
Raihan kemudian melajukan kembali motor kesayangannya untuk mencari rejeki dijalan.
Sementara itu Raina memasuki restoran tempat janji ketemu dengan sahabat-sahabatnya. Dia kemudian mencari sahabatnya yang katanya sudah berada didalam resto.
Aulia yang melihat Raina melambaikan tangannya memanggilnya. Raina yang melihat sahabatnya itu membalas lambaian tangan dan langsung berjalan menuju tempat sahabatnya berada.
"Udah lama loe" sapa Raina.
"Gue baru juga datang" balas Aulia.
"Siboncel belum datang?" tanya Raina.
"Loe tau sendiri kebiasaan tu anak, leletnya minta ampun, gue gak kebayang nanti murid-muridnya kalo siboncel udah ngajar" sahut Aulia.
"hahahaha. Loe bisa aja. Tapi anak itu biarpun lelet tapi pintar loh" bela Raina.
"Ngomongin gue ya" ucap Kristina yang tiba-tiba muncul.
Aulia dan Raina langsung berdiri lalu memeluk sahabatnya itu.
"Boncel gue kangen" seru Aulia.
"Gue juga kangen" ucap Raina.
"Sama gue juga kangen sama kalian" balas Kristina buang membalas pelukan sahabatnya itu. Kemudian mereka kembali duduk dan langsung memesan makanan kesukaan masing-masing.
"Rai loe kesini naik apa? gue gak liat mobil loe didepan" tanya Kristina kepada Raina.
"Gue naik ojek online" Sahut Raina sambil senyum-senyum.
"Kenapa loe senyum-senyum ga jelas gitu?" tanya Aulia.
"Otak loe gak ketinggalan dihelm tukang ojek kan?" tanya Kristina sambil memeriksa kepala Raina.
"Apa sih. Ya gak lah" Jawab Raina sambil menepis tangan Kristina.
"Kayaknya otaknya geser nih anak" sahut Aulia.
"Tadi tukang ojeknya ganteng dan lucu" jawab Raina.
"Ckckck. Betulan ni anak otaknya ketinggalan dihelm tukang ojek" sahut Aulia.
"Iya. Gue gak pernah liat anak ini kagum sama cowok" balas Kristina.
"Beneran cakep orangnya." ucap Raina.
"Cakepan mana sama si Erik" tanya Kristina.
"Klo bandingkan dengan si Erik ma jauh" ucap Raina.
"Serius loe?" tanya Kristina yang mulai penasaran.
"Serius gue. cakep ya kayak oppa-oppa Korea." jawab Raina.
"Wah teman kita ini normal juga ternyata" sahut Aulia.
"Emang loe kira gue kagak normal gitu?" tanya Raina dengan muka yang dibuat seperti orang lagi marah.
"Emang. Kan loe jalannya cuma ma kita-kita gak pernah mau jalan ma cowok atau muji cowok."jawab Kristina.
" Hei Keris Empu Gandrung, gue masih normal ya" seru Raina.
"Iya kita-kita percaya kok" ucap Kristina.
Mereka pun melanjutkan obrolan absurd mereka sampai lupa waktu.
To Be Continued
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Ali Ajo
ke nya cerita novel author x ini beda
2022-11-13
0
ketombee
👍
2022-06-01
0
AGhanteng
Ayooo thor jgn pts asa,jadikan komentar itu jadi cambukkan author menulis lebih baik lagiii.
Jgn hiraukan mereka,yg komentar jg belum tentu punya keberanian menulis sperti author jg.
2022-04-24
1