BAB. 19

Mahez menatap teduh orang yang sangat di rindukanya itu. Dia tak bisa membayangkan betapa bahagia dirinya sekarang, karena dia bisa benar benar memeluk istri tercintanya saat ini.

" Katakan.. alasan apa, yang kamu gunakan untuk meninggalkan aku eve? " tanya Mahez menyatukan keningnya.

Evelin masih belum bicara, hanya isak tangis yang terdengar.

" Kenapa kamu menangis? " Dimana Evelin yang kuat. Evelin yang bisa membuat seseorang hancur begitu saja. " kata Mahez.

Mahez mengusap air mata yang jatuh dari pelupuk mata Evelin. Di tatap dalam mata indah istrinya. Ada keteduhan di sana.

Mahez menyatukan bibir mereka, dia tidak perduli Evelin tak membalasnya, dia terus menyesab bibir tipis istrinya.

" Apa kamu tak pernah perduli dengan perasaan ku Eve? Apa aku tak berarti di hidupmu? tanya Mahez lagi, Evelin menggelengkan kepala nya.

" Aku tak berarti di hidupmu? " tanya Mahez.

" Kamu sangat berarti di hidupku Mahez, sampai aku rela meninggalkanmu untuk kebahagiaan mu dengan Nura. " kata Evelin

" Kamu pikir aku bahagia dengan Nura? Aku sangat hancur saat kamu pergi dariku Eve. Karena kamu satu satunya wanita yang sudah bisa membuat hidupku bercahaya, namun seketika juga bisa membuat hidupku berubah menjadi gelap, bukan Nura. " kata Mahez lembut

Evelin langsung mencium bibir Mahez, Dia sangat bahagia dengan penuturan Mahez. Jika dirinya adalah satu satunya wanita yang bisa mengubah kehidupan Mahez.

Entah keberanian dari mana Evelin menanggalkan jas yang di pakai Mahez.

" Kenapa kamu begitu tergesa gesa ingin memiliki ku? kata Mahez melepas pagutan. Kedua tangannya menakup wajah Evelin, dan menyatukan keningnya.

" Beri aku alasan kenapa kamu meninggalkan aku, maka aku akan memberikannya untukmu? " kata Mahez tersenyum

Sebenarnya Evelin sangat malu, karena terkesan dirinyalah yang sangat membutuhkan Mahez.

" Karena aku tak tahu yang sebenarnya, apakah kamu mencintaiku tulus atau tidak. Dan aku ingin membuktikan jika apa yang di tuduhkan Nura adalah tidak benar. Aku mencintaimu dengan tulus Mahez, bukan karena hartamu. Lagi pula, aku takut setelah kalian tahu kehamilanku, kalian akan mengambil anak ku dan kamu akan meninggalkan ku begitu saja. " kata Evelin dengan menunduk, dirinya tak berani menatap kedua mata Mahez.

" Kamu takut aku meninggalkan mu, tapi kenyataannya kamu yang memilih meninggalkan aku, jawaban bodoh macam apa yang kamu berikan itu. " kata Mahez

" Aku takut kamu akan meninggalkan aku setelah mengambil anak ku. Jika aku tak bisa mendapatkan cintamu, jadi biarlah aku merawat anak ini Mahez. Aku akan menjaganya dengan cinta dan ketulusan. Seperti aku yang mencintaimu dengan sangat tulus, tanpa harus meminta balasan darimu. " jawab Evelin

" Kamu bodoh. Jika kamu mencintai seseorang kamu harus memperjuangkan, bukan menyerah. Dan apa kamu tak bisa melihat ketulusan yang aku berikan padamu, semua perlakuan yang aku ungkapkan padamu. Apa itu semua tidak cukup untuk mewakili perasaaanku yang sangat dalam padamu Eve. " kata Mahez

Saat Evelin ingin menjawab, jari telunjuk Mahez di letakan di bibir Evelin, sebagai tanda jangan menjawab.

" Aku bukan laki laki yang suka mengumbar kemesraan di luar Eve. Karena aku ingin, hanya kamu yang melihatnya, hanya kamu yang merasakanya. " kata Mahez dengan menatap lekat wajah istrinya.

Evelin tak mampu berkata kata dengan penuturan Mahez yang membuat hatinya benar benar bahagia.

" Aku ingin kamu berjanji padaku untuk tidak akan pernah meninggalkan aku Eve. Aku tak mau kejadian ini terulang lagi, apalagi kamu pergi dengan laki laki lain. Aku tak bisa menjamin, jika kamu mengulangi pergi dengan laki laki lain, laki laki itu bisa hidup di bumi ini dengan tenang. Bahkan aku bisa membunuhnya dengan tanganku sendiri. " kata Mahez tegas

Evelin menatap suaminya, mencari kebenaran dari ucapannya.

" Aku serius Eve, aku adalah orang pertama yang tidak terima kamu disakiti, dan aku akan membunuh orang itu dengan tanganku sendiri jika dia merebutnya dari ku. " kata Mahez

" Tapi bagaimana jika Nura menyakitiku? " jawab Evelin.

" Nura... Dia tak akan berani. " kata Mahez

" Tapi di belakangmu dia berani. " kata Evelin.

" Kamu akan selalu di dekat ku nantinya. Tak akan ada yang berani menyentuh mu." kata Mahez

" Karena aku di sisimu lah, itu yang akan membuat Nura semakin membenciku. Aku takut dia berbuat nekat untuk mencelakai anak ku. " kata Evelin sambil mengelus perutnya yang masih rata.

" Aku akan menekannya untuk tidak menyakitimu. " jawab Mahez

" Apa hanya dengan menekan dia, lalu semua baik baik saja. Aku tahu kamu juga mencintainya. Aku takut jika dia menjelekan aku, kamu akan termakan hasutan nya. Lalu kamu mencampakanku dan memisahkan anakku. " jawab Evelin lagi

Mahez membimbing Evelin untuk duduk di sisi ranjang bersamanya.

" Sejak dulu Aku tak pernah mencintai Nura Eve, kami menikah karena sebuah kesalahan yang tidak bisa aku akui. " kata Mahez menatap Evelin

" Kesalahan? " tanya Eve

" Ya ... kesalahan. " kata Mahez dengan pandangan menerawang ke depan.

" Sejak kita dipertemukan dalam satu proyek kerjasama kita yang pertama. Aku tak pernah bisa melupakanmu. Aku selalu memikirkanmu. Sudah ada getaran hati, yang tak pernah kurasakan sebelumnya saat bertemu wanita wanita lain. Tapi aku merasakan itu, saat aku bertemu dengan mu untuk yang pertama kali. Pada suatu ketika aku mendapat pesan yang mengatas namakan dirimu. Tanpa berpikir panjang aku langsung ingin menemui dirimu di tempat yang di janjikan, tapi saat aku menunggumu di kafe itu aku seperti di bius, aku merasa kehilangan kesadaran. Dan saat aku terbangun aku sudah berada di tempat yang sama dengan Nura. Aku terpaksa menikahinya karena permintaan ibuku. Dan sebelum ibuku meninggal, ibu berpesan untuk selalu setia pada Nura juga tidak akan menyakitinya. Semula aku sudah akan menepati janjiku dan tak ingin mengejarmu lagi. Namun Nura memaksaku untuk menikah lagi denganmu, yang semula aku sudah tidak mau, karena aku takut perasaan ini muncul kembali. Namun Nura membujukku untuk membantunya menyadarkan kamu, untuk tidak mempermainkan laki laki. Nura bilang jika kamu selalu memberi harapan pada setiap lelaki. Dan kamu juga hanya mengincar harta dari banyak lelaki kaya. Hingga aku terhasut, saat aku mendapati dirimu yang baru dua minggu menikah denganku, tapi sudah membawa laki laki lain pulang kerumah. Saat itu aku memandang rendah dirimu Eve, aku berpikir jika kamu benar benar wanita murahan yang hanya mengincar uang. Dan dapat memberikan kehangatan pada setiap lelaki kaya. Namun rasa itu berubah saat aku mengetahui jika akulah laki laki pertama yang menyentuhmu. Saat itu aku merasakan bahagia dan juga menyesal bersamaan. Aku sangat bahagia mendapatkan kehormatanmu, namun aku juga menyesal, karena aku merampasnya dengan paksa. Maafkan aku Eve. Aku sangat mencintaimu. " kata Mahez dengan meraih tubuh Evelin dalam pelukannya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!