Eveline hanya mampu menatap nanar keduanya pergi meninggalkan dirinya tanpa sepatah kata.
" Apa aku yang terlalu bodoh menerima pernikahan semacam ini " batin Evelin
Satu persatu kerabat pamit undur diri, tinggal orang tua Evelin dan sahabat baiknya Nihan.
" Eveline kamu harus bisa membedakan mana itu cinta dan mana itu kebodohan " kata Nihan
Nihan adalah sahabat Evelin yang sangat menyayangi Evelin. Dirinya yang akan marah jika ada yang menyakiti Evelin, mungkin karena sifatnya yang barbar dia lebih terbuka dalam bicara.
Evelin hanya mampu melihat sahabatnya tanpa bisa menjawab. Airmata yang dia tahan akhirnya lolos begitu saja.
" Aku tak papa Nihan, Nura orang yang baik, aku harus belajar darinya untuk berlapang. Dia sudah berbesar hati untuk menyatukan kami " kata Evelin
" Aku bisa melihat jika Nura itu seorang pembohong Eve " kata Nihan.
" Sudahlah Nihan semua sudah terjadi " kata Evelin
" Tidak sayang... Jika kamu terluka dan menyesal dengan pernikahan ini, Mom and Dadi akan membatalkan semua ini. Ini hanya pernikahan siri, tidak sah di mata hukum sayang " kata Momy Evelin
" Benar Eve jika kamu membatalkan pernikahan ini, Dady justru akan sangat bahagia menerima mu kembali "
" Tidak Mom....Dad ....Eve baik baik saja " jawab Evelin tersenyum.
" Sayang apa kamu nyakin? Masih banyak laki laki yang lebih baik dari Mahez. " kata momy Evelin
" Tidak Mom. Ini sudah keputusanku, aku akan menjalaninya dengan bahagia. Aku nyakin Mahez akan bersikap adil pada kami, karena Nura juga sangat baik padaku " kata Evelin bijak
" Baiklah ..jaga dirimu baik baik sayang " kata yang caroline momy Evelin menerima.
Mereka pun berpelukan. Walaupun pernikahan sirih, Mahes membelikan rumah yang sangat mewah walaupun tak begitu besar pada Evelin.
" Nihan apa kamu juga akan pulang? " tanya Eve
" Jadi kamu mengusirku? " tanya Nihan tinggi. Dia masih marah kenapa dengan begitu bodohnya Evelin menerima permintaan Nura menjadi istri kedua.
Nihan masih merasa ada kejanggalan dari diri nura, Kalau seandainya dia ingin berbagi suami, tapi kenapa menginginkan Evelin hanya di nikah siri.
Evelin langsung memeluk Nihan.
" Tidak Nihan...aku membutuhkan mu..." kata Evelin terisak
" Maafkan aku Eve.." kata Nihan yang kasian melihat sahabatnya menangis.
" Aku tak ingin melihat orang tuaku bertambah malu Nihan, semua yang hadir disini adalah keluarga inti orang tua ku, mereka berpikir aku menikah dengan pengusaha kaya. Jika aku membatalkan pernikahan ini, aku takut berdampak buruk dengan usaha Dady ku..." ucap Eve
" Aku mengerti Eve..." Nihan memeluk Evelin
" Aku akan membantumu mengungkap apa alasan Nura tiba tiba hadir dan menyuruh menikah dengan Mahes " batin Nihan
Hingga tengah malam Evelin terjaga berharap Mahes akan pulang. Bagaimanapun seharusnya hari ini adalah malam pertama mereka.
Hingga pagi menjelangpun Mahes tak pulang kerumah,, Evelin menangis terisak.
" Kenapa aku seperti seorang wanita simpanan " gumam Eve.
Dia berjalan ke Dapur,, membuat sarapan,, tiba tiba terdengar bel pintu. Evelin bergegas membukakan pintu berharap itu adalah Mahes.
" Maaf Nyonya,,saya Mirna Asisten rumah tangga disini,,saya hanya bertugas membereskan rumah dan siang akan pulang " jawab Mirna memperkenalkan diri
" Silahkan masuk.." kata Evelin kecewa.
*
*
Satu minggu berlalu,, Mahes tak pulang atau pun mengabari. Evelin hanya berdiam diri di rumah. Sebelumnya Evelin bekerja di perusahaan Dady nya,, namun karena kesepakatan sebelum menikah, Mahes melarang nya bekerja dengan alasan dia akan menanggung biaya hidup nya.
Berbeda dengan Nura, dirinya sedang berlibur di bali dengan Mahes. dengan alasan dia ingin menenangkan hati.
" Kamu akan merasakan kesakitan ini dengan perlahan Evelin. Ini belum seberapa, karena akan ada pertunjukan yang lebih menarik lagi ke depanya" batin Nura sambil menggoyangkan anggur dalam gelas nya.
" Nura kamu minum alkohol " tanya Mahes mendapati istrinya memegang segalas anggur.
Nura yang tak menyangka Mahes segera kembali pun berpikir keras untuk beralasan, karena Mahes tak menyukai minuman ber alkohol.
" Sayang... bukan kah kamu ada meeting di kantor cabang? Kenapa sudah kembali " Nura bertanya mengalihkan pembicaraan.
" Sudah ada Aldo yang menyelesaikan " jawab Mahes dingin
" Sayang... maafkan aku ! Aku ingin menghilangkan penat ini saja sebentar " kata Nura menunjukan wajah seolah bersalah.
Mahes hanya diam tanpa menjawab. Dia tak pernah menyangka jika Nura suka minuman ber alkohol.
Mahez duduk termenung di sebuah gazebo yang menyuguhkan pemandangan pantai yang sangat indah,, seandainya dia bersama dengan orang yang dia cintai, mungkin suasana ini akan sangat romantis karena udara yang sejuk dan angin yang bertiup.
Mahez mengingingat kejadian setahun silam, saat dirinya menghadiri meeting besar dengan orang tua Evelin di sebuah hotel, disana pertemuan pertama mereka.
Di awal pertemuan Mahez sudah mengaggumi Evelin, dari kerjasama inilah tercipta sebuah rasa yang dalam di hati Evelin.
Namun karena kejadian yang tak terduga,, saat Mahez akan mengadakan pertemuan dengan klient, dirinya mendapat pesan mengatas namakan Evelin.
Tanpa berpikir panjang dia pun ingin menemui, sebenarnya Aldo menawarkan akan mengantar nya kala itu, namun karena rasa bahagia Mahez menolak tawaran itu dengan alasan Aldo lah yang akan menggatikanya menghadiri pertemuan. Mahez mengendarai mobilnya ke hotel yang disepakati.
Saat tiba di Hotel, dia duduk dikursi sebuah kafe yang dijanjikan. Dia menunggu Evelin dengan memesan sebuah orange jus. Tanpa menunggu lama seorang pramusaji mengantarkan minuman yang di pesan. Saat Mahez meminum jus tersebut, tak menunggu lama pandangan Mahez menjadi gelap.
Saat Mahez tersadar, dirinya sudah berada dalam sebuah kamar. Ada Nura yang menagis tanpa busana disampingnya, dengan noda darah di sprei yang mereka tempati.
Mahez terkejut melihat Nura, dan lebih terkejut lagi saat melihat dirinya yang sudah tak menggunakan satu pakaian pun.
Mahez memijat kepala nya yang pusing. Dia masih tak mengerti dengan keadaan yang terjadi.
Pelan pelan Mahez memakai pakaian nya dan turun dari ranjang.
" Baj**ngan.....kamu " kata Nura dengan terisak
Mahez yang tak mengerti pun hanya diam saja,, walaupun dia pengusaha kaya raya, namun dia sangat menghargai wanita. Dirinya tak pernah mempermainkan wanita. apalagi sampai menyentuh di luar batas moral. Karena dia di besarkan dari seorang ibu yang sangat menyayangi nya. hingga dia berjanji akan menghormati wanita dan akan menyentuhnya jika sudah sah menjadi istrinya.
Namun saat ini dia dihadapkan dengan permasalahan yang dia sendiri pun tidak tahu. Dirinya sama sekali tak mengingat apapun.
" Maaf Nona.. Anda siapa? dan kenapa bisa berada disini? " tanya Mahez baik baik.
" Jadi kamu pura pura lupa, setelah apa yang kamu lakukan terhadap ku? " kata Nura emosi
" Laki laki Ba**ngan kamu..." kata Nura terus melempar bantal yang ada di samping nya.
Mahez hanya bisa mengingat saat seorang pramusaji mengantarkan jus, dan dia pun meminumnya. Selepas itu dia tidak ingat apa pun.
" Ini pasti jebakan " kata Mahez
" Jebakan kamu bilang...jelas jelas kamu masuk ke kamar ini dan langsung mengambil paksa kesucian ku, sekarang kamu akan pergi dari tanggung jawab maksud mu? " kata Nura sambil terus menangis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Riska Sallbila
sedih banget
2022-04-18
1