Bertengkar

"SELAMAT PAGIII HIAHAHAHAHAHAAHAH," Teriak Leena tertawa cempreng.

Dirinya membuka pintu kamar dengan sangat kencang. Suara benturan antara pintu dan tembok membuat bising rumah, ditambah suara Leena yang melengking bak anak ayam yang kecepet pintu membuat rumah semakin ramai bak pasar induk.

Karena kebisingan dari mulut Leena dan benturan pintu dengan dinding, membuat Diki dan Arzan yang tertidur di sofa terbangun.

"Deja vu," ucap Arzan bangun terduduk di sofa sambil menatap ke arah Leena dengan wajah yang masih terlihat mengantuk.

"Ada apa lagi ini, pagi-pagi sudah berisik," ucap Diki terbangun dengan kedua mata yang masih tertutup.

Leena kemudian menatap ke arah Diki, dirinya kemudian langsung mendekatinya dengan penuh semangat.

"Hiahahahahaha, kalian berdua sudah bangun rupanya," ucap Leena tertawa cempreng.

"Dimana gadis itu?" Tanya Leena semangat sambil melirik ke seluruh penjuru tempat.

Diki memberi tahunya bahwa Tiara masih tertidur di kamar belakang, sambil menuju-nujuk dengan jari telunjuknya. Namun dari arah dapur tiba-tiba Tiara datang dengan memakai celemek sambil membawa sinduk sayur.

"Apa yang kau maksud aku yang masih tertidur hah?" Ucap Tiara dengan mimik wajah yang sedikit kesal.

"Bahkan aku sudah mempersiapkan makanan untuk kalian!" tambah Tiara yang masih kesal.

"Hiahahahahahaha, ternyata kau cukup rajin ya gadis kecil," ucap Leena mendekati Tiara.

"Aku serahkan pekerjaan rumah ini padamu, hiahahahahahahahah," tambah Leena sambil menepuk-nepuk pundak Tiara walaupun dirinya berusaha bahkan kedua kakinya harus dijinjit.

Setelah menepuk pundak Tiara, Leena kemudian pergi ke dapur.

"Apakah pantas bocah tua itu mengatakan padaku gadis kecil!, Aku sangat kesal padanya! Apa lagi menepuk-nepuk pundak, sok asik banget sih!" gerutu Tiara.

Tidak lama Leena kembali dan melambaikan tangannya. Dirinya mengajak yang lainnya segera ke dapur untuk makan bersama.

Perlahan langkah demi langkah mereka berjalan menuju dapur. Tiara yang segera menyiapkan hidangan dan kedua bocah laki-laki yang pergi ke kamar mandi untuk mencuci wajah mereka.

"Kenapa mereka berdua masuk kamar mandi bersamaan?" Tanya Tiara bingung sambil menata panci berisi sayur sop yang dibawanya ke meja makan.

"Hiahahahahaha, kau tau gadis kecil, jika ada dua orang pria masuk kamar mandi bersama, itu tandanya mereka akan melakukan ritual, menyatukan tubuh mereka satu sama lain," bisik Leena pada Tiara dengan wajah dan suara yang menggoda.

Mendengar penjelasan dari Leena membuat wajah Tiara apalagi pipinya jadi memerah.

Dirinya juga menutup wajahnya karena sangat malu terus membayangkan apa yang dikatan Leena.

Semantara itu di dalam kamar mandi.

"Apa pasta gigimu masih banyak, Arzan?. Boleh aku minta sedikit," ucap Diki meminta pasta gigi pada Arzan.

Dengan pandangan lurus ke depan cermin dan wajah yang datar, diki penyodorkan tangannya.

Kemudian Arzan memberikan pasta gigi miliknya.

Setelah itu Arzan membuka celananya, dan dirinya buang air kecil tanpa khawatir sedikitpun.

Mendengar suara air seni milik Arzan sangat kencang, membuat Diki penasaran. Dirinya diam-diam melirikan matanya ke arah Arzan sambil berpura-pura menggosok gigi.

Setelah melihat target yang diincar matanya, dirinya langsung depresi dan segera menyelesaikan gosok giginya, lalu keluar dari kamar mandi.

"Mau kemana?" Tanya Arzan.

"Sudahlah, aku benci padamu," ucap Diki sambil membuka pintu kamar mandi.

Mendengar perkataan dari Diki, membuat Arzan bingung.

Sementara di dapur Leena dan Tiara melihat Diki yang keluar dalam keadaan lesu.

"Lihat anak itu, dirinya sangat kelelahan setelah menerima serangan dari temannya," ucap Leena menggoda Tiara.

"Jika kau sangat penasaran, Sebaiknya kau menyimpan kamera tersembunyi untuk kedepannya. Dan jangan lupa, aku minta hasil rekamannya," tambah Leena.

Kemudian Diki datang dengan wajah lesunya. Dirinya duduk dan melamun sesaat.

"Apa sesakit itu?" Tanya Leena menatap Diki.

"Sangat Sakit!" Jawab Diki lesu.

Mendengar percakapan Leena dan Diki, membuat pikiran Tiara bercabang kemana-mana.

"SUDAH CUKUP DENGAN TOPIK PEMBICARAAN KALIAN!" teriak Tiara.

Mendengar Tiara yang tiba-tiba berteriak membuta Diki dan Leena bingung. Sambil menatap ke arah Tiara dengan muka bingungnya, mereka berduan bertanya terkait Tiara yang tiba-tiba teriak.

Arzan yang baru saja keluar dari kamar mandi pun dibuat bingung oleh Tiara yang tiba-tiba Teriak itu.

Sambil berjalan menuju meja makan dirinya terus menatap ke arah Tiara.

"Kenapa kalian semua terus menatapku?!" Tanya Tiara merasa malu karena terus ditatap.

"Aku hanya bingung kenapa kau tiba-tiba berteriak, benarkan mbak Leena," tanya Diki yang masih menatap ke arah Tiara.

"Be, benar, ke, kenapa kau tiba-tiba berteriak. Kau membuat kita khawatir," ucap Leena yang mengetahui sebab Tiara teriak. Tetapi dirinya menutup-nutupi supaya Diki tidak mengetahui penyebab tersebut.

"Se, sebaiknya kita makan, sayang makanan ini dari tadi nganggur. Kau juga makan Tiara," ucap Leena mengalihkan topik pembicaraan. Dirinya juga menarik baju Tiara agar ikut makan juga.

Saat sedang makan, tiba-tiba Leena teringat sesuatu.

"EEEEEEEEEEEEEEEHHHHH?!" Teriak Leena melotot ke arah depan.

Dirinya baru menyadari bahwa Diki menyebut dirinya dengan kata 'mbak'.

"Kenapa kau memanggilku mbak?" Tanya Leena menatap Diki dengan serius.

"Bukanya kau pernah bilang, sebut aku apa saja," jawab Diki menatap Leena dengan serius.

"Ya tidak begitu juga keles, masa badan imut gini dipanggil mbak, yang lebih cocok dong!" ucap Leena kesal.

"Sebagai hukuman, kau tidak akan aku latih selama satu minggu!" Tambah Leena kesal.

"Bodo amat!" Jawab Diki kesal.

Melihat Leena dan Diki saling memalingkan wajahnya membuat Tiara kembali bingung.

Tetapi berbeda dengan Arzan, dirinya tetap fokus dalam makannya.

Tidak hanya itu, karena tidak ingin terkena masalah dari mereka, Arzan cepat-cepat menyelesaikan makannya dan kembali pergi ke ruang tamu untuk melakukan aktivitas pribadinya.

"Eehh Arzan bantu aku, mereka berdua sepertinya sedang marahan," pinta Tiara pada Arzan untuk membantu meleraikan Leena dan Diki.

Namun Arzan menghiraukan permintaan Tiara dan dirinya pergi meninggalkannya.

"Jika kau tidak ingin dipanggil mbak, lalu aku harus manggil apa hah?!, Bocah ingusan?!" Tanya Diki pada Leena dengan gaya bicara yang ngegas.

"Kau tahu kan umurku bukan 10 tahun!, masa dipanggil bocah, apa lagi bocah ingusan!" Ucap Leena kesal.

"Ribet ngobrol sama bocah tua ini!" Ucap Diki sambil pergi meninggalkan Dapur.

"Eeeeh, Diki, makananmu belum habis," ucap Tiara dengan wajahnya yang khawatir.

"Habiskan saja olehmu, aku sudah tidak berselera makan lagi!"

"Biarkanlah saja dia, kalau sakit, salah sendiri tidak makan!" ucap Leena ketus.

.

.

To Be Continued

.

.

___________________________________

Gambar.16.1 (Khodam Macan Putih / sc: romangambar.blogspot.com)

PENGENALAN KARAKTER :

—————————

Khodam : Macan Putih

Pengontrak : Ade Diki

Tipe : Zodiak (Leo)

Kekuatan Utama : Api

Kekuatan pendukung : Udara

Kekuatan Tambahan : (belum diketahui)

___________________________________

.

.

JANGAN LUPA DUKUNG TERUS NOVEL "KHODAM" DENGAN CARA LIKE, SHARE VOTE DAN JADIKAN NOVEL FAVORIT. JANGAN LUPA JUGA TINGGALKAN JEJAK DENGAN CARA BERKOMENTAR DI KOLOM KOMENTAR.

.

DUKUNGAN KALIAN ADALAH SEMANGAT BAGI KAMI

Terpopuler

Comments

💎hart👑

💎hart👑

Diki insecure ternyata belalainya beneran imut 🤭

2022-01-17

1

LANANG MBELING

LANANG MBELING

kasian tiara salah sinyal

2021-12-22

1

LANANG MBELING

LANANG MBELING

diki langsung gile liat genderuwo

2021-12-22

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Munculnya Sang Khodam
3 Menginapnya Sohib
4 Kerja?
5 Penculikan
6 Mengenang masa Lalu
7 Awal Bekerja
8 Ancaman Mahluk Astral
9 Penyebab Kematian
10 Keputusan Sepihak
11 Penghuni Baru
12 Sebuah Misi
13 Jin Tomang
14 Serangan Dadakan
15 Penghuni Baru
16 Bertengkar
17 Pesan Misi
18 Bertemu dengan Client
19 Bunuh Diri
20 Rani
21 Hantu Banyu
22 Evolusi
23 Bala Bantuan
24 24
25 Kuatnya Iblis Banyu
26 Sbastian vs Iblis Banyu
27 Akibat Pertarungan Kemarin
28 Berkunjungnya Ivan dan Agnia
29 Latihan Meditasi
30 Masih Meditasi
31 Dimana Rani
32 Latihan Tahap Dua
33 Batu
34 Dimensi Lain
35 Iblis Logam
36 Iblis Es
37 Iblis Lava
38 Emosinya Erina
39 Suasana Hati
40 Bertemu Bocah
41 Pusat Perbelanjaan
42 Pertemuan Yang Tidak Terduga
43 Awal Kebencian
44 Mengantar Pulang
45 Genderuwo : Unlock New Skill
46 Ingatan Dulu
47 Kandita : Unlock New Skill
48 Macan Putih : Unlock New Skill
49 Pengobatan Ayu & Hantu Bengkek
50 Organisasi Pemburu Jin Khodam Zodiak
51 Pingsan
52 Kekuatan Jelangkung
53 Tertangkap
54 Sundel Bolong
55 Bertemu Gilang
56 Rencana Licik
57 Capricorn
58 Hantu Kambe Vs Mariaban
59 DiBalik Rasa Benci
60 Pertarungan Menggunakan Otak
61 Akibat Kehabisan Energi
62 Mengobati Gilang
63 Membasmi Jenglot - Penyambutan Hangat
64 Membasmi Jenglot - Awal Mula Kedatangan Jenglot
65 Membasmi Jenglot - Santai
66 Membasmi Jenglot - Keliling Desa
67 Membasmi Jenglot - Jenglot Raksasa
68 Membasmi Jenglot - Kemampuan Unik
69 Membasmi Jenglot - Pelaku Sebenarnya
70 Membasmi Jenglot - Pergi Ke Rumah Madam L
71 Membasmi Jenglot - Interogasi
72 Membasmi Jenglot - Pembelaan
73 Membasmi Jenglot - Akhir
74 Curahan Hati Ivan
75 Kecewa
76 Final Arc : Gelisahnya Leena
77 Final Arc : Berpencar
78 Final Arc : Bantuan
79 Final Arc : Lagi-Lagi 1vs1
80 Final Arc : Apakah Itu Kau, Kakak?
81 Final Arc : Menolak Pemberian Orang
82 Final Arc : Pingsan
83 Final Arc : Penyabeb Menjadi Kulkas 10 Pintu
84 Final Arc : keegoisan Arzan
85 Final Arc : Ace dan Mariaban Vs Tiara dan Kandita
86 Final Arc : Dikejar Selena
87 Final Arc : Khodam Zodiak Pisces
88 Final Arc : Ahol
89 Final Arc : Akhir Bagi Selena
90 Final Arc : Ungkapan Ace
91 Final Arc : Terungkapnya Identitas
92 Final Arc : Pertengkaran Dimana-mana
93 Final Arc : Sebuah Cahaya
94 Final Arc : Legenda (Promosi Novel)
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PROLOG
2
Munculnya Sang Khodam
3
Menginapnya Sohib
4
Kerja?
5
Penculikan
6
Mengenang masa Lalu
7
Awal Bekerja
8
Ancaman Mahluk Astral
9
Penyebab Kematian
10
Keputusan Sepihak
11
Penghuni Baru
12
Sebuah Misi
13
Jin Tomang
14
Serangan Dadakan
15
Penghuni Baru
16
Bertengkar
17
Pesan Misi
18
Bertemu dengan Client
19
Bunuh Diri
20
Rani
21
Hantu Banyu
22
Evolusi
23
Bala Bantuan
24
24
25
Kuatnya Iblis Banyu
26
Sbastian vs Iblis Banyu
27
Akibat Pertarungan Kemarin
28
Berkunjungnya Ivan dan Agnia
29
Latihan Meditasi
30
Masih Meditasi
31
Dimana Rani
32
Latihan Tahap Dua
33
Batu
34
Dimensi Lain
35
Iblis Logam
36
Iblis Es
37
Iblis Lava
38
Emosinya Erina
39
Suasana Hati
40
Bertemu Bocah
41
Pusat Perbelanjaan
42
Pertemuan Yang Tidak Terduga
43
Awal Kebencian
44
Mengantar Pulang
45
Genderuwo : Unlock New Skill
46
Ingatan Dulu
47
Kandita : Unlock New Skill
48
Macan Putih : Unlock New Skill
49
Pengobatan Ayu & Hantu Bengkek
50
Organisasi Pemburu Jin Khodam Zodiak
51
Pingsan
52
Kekuatan Jelangkung
53
Tertangkap
54
Sundel Bolong
55
Bertemu Gilang
56
Rencana Licik
57
Capricorn
58
Hantu Kambe Vs Mariaban
59
DiBalik Rasa Benci
60
Pertarungan Menggunakan Otak
61
Akibat Kehabisan Energi
62
Mengobati Gilang
63
Membasmi Jenglot - Penyambutan Hangat
64
Membasmi Jenglot - Awal Mula Kedatangan Jenglot
65
Membasmi Jenglot - Santai
66
Membasmi Jenglot - Keliling Desa
67
Membasmi Jenglot - Jenglot Raksasa
68
Membasmi Jenglot - Kemampuan Unik
69
Membasmi Jenglot - Pelaku Sebenarnya
70
Membasmi Jenglot - Pergi Ke Rumah Madam L
71
Membasmi Jenglot - Interogasi
72
Membasmi Jenglot - Pembelaan
73
Membasmi Jenglot - Akhir
74
Curahan Hati Ivan
75
Kecewa
76
Final Arc : Gelisahnya Leena
77
Final Arc : Berpencar
78
Final Arc : Bantuan
79
Final Arc : Lagi-Lagi 1vs1
80
Final Arc : Apakah Itu Kau, Kakak?
81
Final Arc : Menolak Pemberian Orang
82
Final Arc : Pingsan
83
Final Arc : Penyabeb Menjadi Kulkas 10 Pintu
84
Final Arc : keegoisan Arzan
85
Final Arc : Ace dan Mariaban Vs Tiara dan Kandita
86
Final Arc : Dikejar Selena
87
Final Arc : Khodam Zodiak Pisces
88
Final Arc : Ahol
89
Final Arc : Akhir Bagi Selena
90
Final Arc : Ungkapan Ace
91
Final Arc : Terungkapnya Identitas
92
Final Arc : Pertengkaran Dimana-mana
93
Final Arc : Sebuah Cahaya
94
Final Arc : Legenda (Promosi Novel)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!