Jin Tomang

"HUAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA," Teriak mahluk astral kegirangan.

Dirinya melompat-lompat dari satu kendaraan menuju kendaraan lain dan sesekali mahluk astral tersebut berperilaku aneh di depan orang yang sedang berkendara.

"HUAHAHAHAHAHAHAH"

Mahluk astral tersebut kembali tertawa sambil melompat ke arah kendaraan lain.

Di sisi lain, Tiara, Diki dan Arzan terlihat sedang memantau pergerakan mahluk astral tersebut.

melihat sosoknya yang hiperaktif, membuat Diki sedikit takut dan ingin segera pulang ke rumah.

"Kau kenapa?" Tanya Tiara pada Diki.

"Tenang saja, mahluk dengan tingkat B  tersebut tidak berbahaya sama sekali," Jelas Tiara untuk menenangkan hati Diki.

Tiara juga menambahkan, bahwa Diki akan sangat sering berhadapan dengan mahluk-mahluk yang dirinya saat ini lihat. Jadi siap tidak siap ia harus menghadapi mereka.

"Mahluk ini sepertinya 'Jin Tomang' Dilihat dari perawakannya," ucap Arzan kembali memperhatikan mahluk tersebut.

___________________________________

Gambar 13.1 (Gambaran Jin Tomang/ Sc: PepNews.com)

___________________________________

"Aku pun berpikir begitu, sosoknya yang gendut, pendek, botak, dan wajahnya yang menyeramkan menandakan bahwa mahluk tersebut adalah Jin Tomang,"  jelas Tiara membenarkan ucapan Arzan.

Saat mereka sedang serius menganalisi, di sisi lain tengah jalan, terlihat mobil yang berbelok ke kiri dan ke kanan. Melihat hal tersebut membuat Tiara tidak tinggal diam. Karena, jika dibiarkan mobil tersebut ugal-ugalan akan membuat kecelakaan di jalan.

"Mahluk itu sudah menemukam mangsanya, kita harus segera menghentikan perbuatannya," Jelas Tiara sambil berlari ke arah Jin Tomang.

Melihat Tiara yang mendekat membuat Jin Tomang menghindar menuju atap mobil lain.

Dan mobil yang terlihat ugal-ugalan tadi seketika terhenti. Tetapi tidak lama kemudian mobil tersebut berbelok menuju parkiran warung kopi.

"Syukurlah pengaruh kekuatanya menghilang."

Tiara menghela nafas, dirinya merasa lega, saat mobil yang ugal-ugalan langsung berhenti dan orang yang berada dalam mobil mengistirahatkan dirinya di warung kopi.

"KRRRRRRAAAAAAAAA," Teriak Jin Tomang memuku-mukul dadanya.

Jin Tomang terlihat marah saat Tiara mengganggu proses mempengaruhi pikiran pengendara mobil yang mengantuk tersebut.

'PANAH ANGIN' Ucap Tiara kode  mengeluarkan jurus untuk jin Khodamnya atau yang sering disebut mantera.

Setelah itu Kandita memegang busur berbentuk angin dan memanah ke arah Jin Tomang.

Tetapi, Jin Tomang sangat gesit, dirinya sangat mudah menghindar dari panah angin milik Kandita.

Semakin jauh jarak Jin Tomang membuat Kandita terus mengejarnya, otomatis Tiara juga mengikuti mereka supaya jarak dirinya dan jin Khodamnya tidak terlalu jauh.

"Apa kau baik-baik saja, Tiara?" Tanya Kandita sambil pandangan lurus ke arah Jin Tomang dan terus memanah mahluk tersebut.

"Jangan khawatir, kau fokus saja memanah sampai mengenainya," perintah Tiara pada jin Khodamnya yaitu Kandita.

Kandita terus memanah dan terus mengejar Jin Tomang kemana pun dirinya pergi.

Di sisi lain, Diki menanyakan pada Arzan yang hanya melihat Tiara dan jijln Khodamnya berusaha sendiri tanpa dibantu olehnya.

"Kau tidak membantunya?" Tanya Diki pada Arzan.

"Dan kau diam saja disini?" Tanya balik Arzan pada Diki.

"Aku hanya tidak tahu harus bagaimana," Jelas Diki.

"Mudah saja."

'TALI ULAR' Arzan merafalkan mantera

Karena sekeliling terdapat banyak pohon, dan kekuatan pendukung Genderuwo adalah tumbuhan, setelah Arzan merafalkan mantera tumbuhan merambat pun keluar dari pohon terdekat Jin tomang. Dan tumbuhan tersebut melilit kaki Mahluk tersebut sehingga membuat dirinya tersungkur ke tanah.

Dan panah yang dilepaskan oleh Kandita mengenai tepat di lengan atas Jin Tomang.

"RUUUUAAAAAAARRRRRR!" Teriak Jin Tomang kesakitan.

Dirinya juga tampak sangat marah, setelah menerima serangan beruntun  dari Kandita dan Genderuwo.

Darah yang keluar dari bekas panah angin dan kaki yang terlilit tumbuhan, membuat dirinya semakin marah.

Setelah itu kaki yang terlilit di potong oleh kuku tajamnya, dan Jin Tomang pun terlepas walaupun satu kakinya harus terpotong.

Melihat kaki Jin Tomang yang dipotong oleh dirinya sendiri, membuat Tiara, Diki dan Arzan kaget.

Setelah itu Jin Tomang menghidar cukup Jauh. kakinya juga perlahan meregenerasi walaupun lambat. Bekas panah angin milik Kandita juga perlahan menghilang.

Tatapan Jin Tomang pun mulai serius, matanya yang merah seakan menambah kesan dirinya sangat marah. Sesekali dirinya juga mengeluarkan nafasnya dengan kencang seperti banteng yang akan menyeruduk target.

"ROOOOOOOAAAAAARRRR!" Teriak Jin Tomang memukul-mukul dadanya.

Jin Tomang kemudian memukul-mukul dengan kencang di atas tanah setelah itu keluarlah Tanah berbentuk dinding dari dalam tanah secara bertubi-tubi mengincar Tiara.

Tetapi Tiara terus menghindar hingga tengah jalan yang terdapat mobil melaju.

Dan tanah berbentuk dinding juga muncul di depan mobil dengan Tiara yang berada di atapnya.

Reflesk Diki berlali menuju Tiara dan melopat mengkapnya, supaya tidak terjadi kecelakan pada dirinya.

"AWAAAAAASSSSS!" Teriak Diki Sabil melompat menangkap badan Tiara.

Namun mobil yang di hadang oleh dinding tanah tersebut tidak terjadi apa-apa dan yang terjadi adalah menembus dinding tersebut.

Tetapi karena Jin Tomang yang masih marah, dirinya menargetkan tubuh Diki, namun Tiara langsung mengangkat Diki dan terus menghindari dinding ciptaan Jin Tomang.

"Apa-apaan kau ini?!" ucap Tiara sambil menggedong Diki.

"Eh, bukannya dinding tanah tadi menghalangi jalan?" Tanya Diki kebingungan saat mobil yang dihalangi tersebut baik-baik saja dan terus melaju.

"Mereka para mahluk astral, tidak mungkin bisa mengeluarkan kekuatanya di dunia biasa. Kalaupun bisa,  energi yang dikeluarkannya pun tidak sedikit, dan Kemungkinan mereka akan langsung kelelahan," Jelas Tiara.

"Berbeda dengan dunia mereka, meraka sangat bebas mengeluarkan kekuatan walaupun itu ada batasnya," tambah Tiara, dirinya kemudian menurunkan Diki di samping Arzan.

Tiara meminta Arzan untuk menjaga Diki.

"Sebaiknya kau diam dan lihat saja aksiku," Perintah Tiara pada Diki.

Tiara kembali berlari mendekati Jin Tomang yang masih dalam kedaan marah. Mahluk astral tersebut juga masih membabi buta dalam mengeluarkan dinding tanahnya itu.

"Apa kau melihat genangan air di sini Kandita?" Tanya Tiara.

Dirinya berencana untuk mengeluarkan kekuatan pendukung milik Kandita yaitu air.

Dan karena kekuatan pendukung Kandita adalah air juga karena kekuatan pendukung harus ada objeknya, mereka kemudian terus mencari sambil menghidari kekuatan Jin Tomang.

"Aku melihat kolam di sebelah sana," ucap Kandita sambil mendekati kolam tersebut.

'TSUNAMI LITE' Tiara merafalkan mantera.

Kemudian semua air yang berada di kolam berubah menjadi ombak yang cukup tinggi dan air tersebut kemudian menerpa Jin Tomang hingga dirinya berhenti mengeluarkan kekuatannya.

"Karana begitu banyaknya menerima air, dan terlalu banyak mengeluarkan kekuatannya, tubuh Jin Tomang tersebut, melemah. Dirinya kemudian berlari menjauhi Tiara walaupun lari mahluk tersebut sangat lambat.

"Mau lari kemana kau?!" Teriak Tiara.

"Ayo tangkap dia Arzan!" Perintah Tiara.

Arzan pun kemudian melafalkan mantera.

'TALI ULAR'

Dan tanaman rambat keluar dari pohon yang terdekat dari Jin Tomang. Perlahan Tanamah rambat tersebut mendekati Jin Tomang dengan cepat.

.

To Be Continued

.

.

.

JANGAN LUPA DUKUNG TERUS NOVEL "KHODAM" DENGAN CARA LIKE, SHARE VOTE DAN JADIKAN NOVEL FAVORIT. JANGAN LUPA JUGA TINGGALKAN JEJAK DENGAN CARA BERKOMENTAR DI KOLOM KOMENTAR.

.

DUKUNGAN KALIAN ADALAH SEMANGAT BAGI KAMI

Terpopuler

Comments

Wiro sableng Sableng 212

Wiro sableng Sableng 212

hajaaar. .

2022-04-23

0

💎hart👑

💎hart👑

ada ya thor makhluk astral hyperactive 😆

2022-01-14

0

ummi a-sya

ummi a-sya

mampir lagi ya thor..😊
jangan lupa mampir jg ke novelku..

2021-12-11

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Munculnya Sang Khodam
3 Menginapnya Sohib
4 Kerja?
5 Penculikan
6 Mengenang masa Lalu
7 Awal Bekerja
8 Ancaman Mahluk Astral
9 Penyebab Kematian
10 Keputusan Sepihak
11 Penghuni Baru
12 Sebuah Misi
13 Jin Tomang
14 Serangan Dadakan
15 Penghuni Baru
16 Bertengkar
17 Pesan Misi
18 Bertemu dengan Client
19 Bunuh Diri
20 Rani
21 Hantu Banyu
22 Evolusi
23 Bala Bantuan
24 24
25 Kuatnya Iblis Banyu
26 Sbastian vs Iblis Banyu
27 Akibat Pertarungan Kemarin
28 Berkunjungnya Ivan dan Agnia
29 Latihan Meditasi
30 Masih Meditasi
31 Dimana Rani
32 Latihan Tahap Dua
33 Batu
34 Dimensi Lain
35 Iblis Logam
36 Iblis Es
37 Iblis Lava
38 Emosinya Erina
39 Suasana Hati
40 Bertemu Bocah
41 Pusat Perbelanjaan
42 Pertemuan Yang Tidak Terduga
43 Awal Kebencian
44 Mengantar Pulang
45 Genderuwo : Unlock New Skill
46 Ingatan Dulu
47 Kandita : Unlock New Skill
48 Macan Putih : Unlock New Skill
49 Pengobatan Ayu & Hantu Bengkek
50 Organisasi Pemburu Jin Khodam Zodiak
51 Pingsan
52 Kekuatan Jelangkung
53 Tertangkap
54 Sundel Bolong
55 Bertemu Gilang
56 Rencana Licik
57 Capricorn
58 Hantu Kambe Vs Mariaban
59 DiBalik Rasa Benci
60 Pertarungan Menggunakan Otak
61 Akibat Kehabisan Energi
62 Mengobati Gilang
63 Membasmi Jenglot - Penyambutan Hangat
64 Membasmi Jenglot - Awal Mula Kedatangan Jenglot
65 Membasmi Jenglot - Santai
66 Membasmi Jenglot - Keliling Desa
67 Membasmi Jenglot - Jenglot Raksasa
68 Membasmi Jenglot - Kemampuan Unik
69 Membasmi Jenglot - Pelaku Sebenarnya
70 Membasmi Jenglot - Pergi Ke Rumah Madam L
71 Membasmi Jenglot - Interogasi
72 Membasmi Jenglot - Pembelaan
73 Membasmi Jenglot - Akhir
74 Curahan Hati Ivan
75 Kecewa
76 Final Arc : Gelisahnya Leena
77 Final Arc : Berpencar
78 Final Arc : Bantuan
79 Final Arc : Lagi-Lagi 1vs1
80 Final Arc : Apakah Itu Kau, Kakak?
81 Final Arc : Menolak Pemberian Orang
82 Final Arc : Pingsan
83 Final Arc : Penyabeb Menjadi Kulkas 10 Pintu
84 Final Arc : keegoisan Arzan
85 Final Arc : Ace dan Mariaban Vs Tiara dan Kandita
86 Final Arc : Dikejar Selena
87 Final Arc : Khodam Zodiak Pisces
88 Final Arc : Ahol
89 Final Arc : Akhir Bagi Selena
90 Final Arc : Ungkapan Ace
91 Final Arc : Terungkapnya Identitas
92 Final Arc : Pertengkaran Dimana-mana
93 Final Arc : Sebuah Cahaya
94 Final Arc : Legenda (Promosi Novel)
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PROLOG
2
Munculnya Sang Khodam
3
Menginapnya Sohib
4
Kerja?
5
Penculikan
6
Mengenang masa Lalu
7
Awal Bekerja
8
Ancaman Mahluk Astral
9
Penyebab Kematian
10
Keputusan Sepihak
11
Penghuni Baru
12
Sebuah Misi
13
Jin Tomang
14
Serangan Dadakan
15
Penghuni Baru
16
Bertengkar
17
Pesan Misi
18
Bertemu dengan Client
19
Bunuh Diri
20
Rani
21
Hantu Banyu
22
Evolusi
23
Bala Bantuan
24
24
25
Kuatnya Iblis Banyu
26
Sbastian vs Iblis Banyu
27
Akibat Pertarungan Kemarin
28
Berkunjungnya Ivan dan Agnia
29
Latihan Meditasi
30
Masih Meditasi
31
Dimana Rani
32
Latihan Tahap Dua
33
Batu
34
Dimensi Lain
35
Iblis Logam
36
Iblis Es
37
Iblis Lava
38
Emosinya Erina
39
Suasana Hati
40
Bertemu Bocah
41
Pusat Perbelanjaan
42
Pertemuan Yang Tidak Terduga
43
Awal Kebencian
44
Mengantar Pulang
45
Genderuwo : Unlock New Skill
46
Ingatan Dulu
47
Kandita : Unlock New Skill
48
Macan Putih : Unlock New Skill
49
Pengobatan Ayu & Hantu Bengkek
50
Organisasi Pemburu Jin Khodam Zodiak
51
Pingsan
52
Kekuatan Jelangkung
53
Tertangkap
54
Sundel Bolong
55
Bertemu Gilang
56
Rencana Licik
57
Capricorn
58
Hantu Kambe Vs Mariaban
59
DiBalik Rasa Benci
60
Pertarungan Menggunakan Otak
61
Akibat Kehabisan Energi
62
Mengobati Gilang
63
Membasmi Jenglot - Penyambutan Hangat
64
Membasmi Jenglot - Awal Mula Kedatangan Jenglot
65
Membasmi Jenglot - Santai
66
Membasmi Jenglot - Keliling Desa
67
Membasmi Jenglot - Jenglot Raksasa
68
Membasmi Jenglot - Kemampuan Unik
69
Membasmi Jenglot - Pelaku Sebenarnya
70
Membasmi Jenglot - Pergi Ke Rumah Madam L
71
Membasmi Jenglot - Interogasi
72
Membasmi Jenglot - Pembelaan
73
Membasmi Jenglot - Akhir
74
Curahan Hati Ivan
75
Kecewa
76
Final Arc : Gelisahnya Leena
77
Final Arc : Berpencar
78
Final Arc : Bantuan
79
Final Arc : Lagi-Lagi 1vs1
80
Final Arc : Apakah Itu Kau, Kakak?
81
Final Arc : Menolak Pemberian Orang
82
Final Arc : Pingsan
83
Final Arc : Penyabeb Menjadi Kulkas 10 Pintu
84
Final Arc : keegoisan Arzan
85
Final Arc : Ace dan Mariaban Vs Tiara dan Kandita
86
Final Arc : Dikejar Selena
87
Final Arc : Khodam Zodiak Pisces
88
Final Arc : Ahol
89
Final Arc : Akhir Bagi Selena
90
Final Arc : Ungkapan Ace
91
Final Arc : Terungkapnya Identitas
92
Final Arc : Pertengkaran Dimana-mana
93
Final Arc : Sebuah Cahaya
94
Final Arc : Legenda (Promosi Novel)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!