Penculikan

Diperjalanan pulang, Diki masih merasa kesal atas kelakuan Agnia padanya, dirinya juga merasa kesal pada Ivan yang membawanya pada masalah yang barusan dirinya alami.

Tiba-tiba Macan putih keluar dari tubuh Diki.

"Kenapa kau tidak lawan saja wanita jelek itu?" Tanya Macan dengan wajah yang datar.

"Aku tidak suka menyakiti orang lain, apa lagi menggunakan fisik," jelas Diki kesal.

"Padahal, dengan sekali pukulan, wanita jelek itu akan terlempar jauh ke belakang."

Mendengar Macan putih berkata demikian, membuat Diki terdiam. Dirinya kemudian bertanya kenapa bisa sampai terlempar ke belakang.

"Karena kau memiliki jin Khodam, yaitu aku."

"Tetapi berbeda jika orang yang kau tinju juga memiliki jin khodam, mereka pasti bisa menahan serangan tinjumu," jelas macan putih.

Macan putih pun kembali ke dalam tubuh Diki. Tidak lama kemudian, Ivan keluar dari tempat kerjanya dan mengejar Diki yang tidak jauh dari tempat tersebut.

"Diki," teriak Ivan sambil berlari mengejar Diki.

Diki pun menoleh dan berdiam menatap ke arah Ivan dengan wajah yang datar.

"Maafkan aku, aku tidak tahu akan terjadi hal seperti ini, mau aku antar pulang?"

Diki menolak tawaran Ivan untuk mengantarnya pulang, dirinya malah menyuruh Ivan untuk kembali bekerja.

Tetapi Ivan tetap membujuk Diki untuk mengantarnya pulang. Mendengar Ivan yang mengoceh ingin mengantarnya, Diki langsung pergi meninggalkan Ivan begitu saja.

"Diki?!" Ucap Ivan sambil menahan Diki dengan memegang tangannya.

Tetapi Diki berontak dan langsung meninggalkan Ivan.

"Diki!"

"DIKI!"

Ivan berteriak karena Diki yang semakin jauh pergi meninggalkannya.

"AH SIAL!" Teriak Ivan dengan ciri kedua tangan memegang kepalanya.

***

Berjalan dan terus berjalan, entah kemana tempat yang akan dirinya tuju. Diki sudah tidak tahu lagi harus apa. Dirinya pun merasa malu jika pulang ke rumah lebih awal.

Diki takut membuat bibinya khawatir atas masalah yang sedang dihadapinya.

Tiba-tiba macan putih sang jin khodam keluar dari tubuhnya.

"Awas bahay—" ucap macan putih yang perkataannya terpotong akibat serangan dadakan.

'PANAH ANGIN'

Macan putih terkena serangan oleh kekuatan angin seseorang. Yang mengakibatkan dirinya terpental beberapa meter.

'KEPONGPONG TANAH'

Dan seluruh tubuh Diki dikelilingi oleh tanah yang membentuk kepongpong.

Kemudiam mereka berdua di bawa oleh seseorang ke suatu tempat.

***

Mata Diki perlahan terbuka. Dirinya merasakan sesuatu yang aneh pada tubuhnya.

Benar saja. Saat matanya melirik ke arah tubuhnya, badannya sudah terlilit oleh tali yang terikat kuat sambil duduk di kursi.

Dirinya terus menggoyang-goyangkan badannya dengan maksud untuk membebaskan diri dari lilitan tali tersebut.

Namun lilitan dan ikatan tali tersebut terlalu kuat dan kencang sehingga gerakan tubuh yang dilakukan Diki tidak membuahkan hasil.

"Apa yang kau lakukan?, Percuma saja, ikatan tali milik Genderuwo sangat kuat dan tidak akan ada yang bisa melepaskannya, selain oleh Genderuwo itu sendiri," jelas pria yang memakai jas hitam sambil berjalan menghampiri Diki.

"Kau?!"

Diki terkejut, saat melihat orang yang dihadapannya. Dirinya ingat bahwa orang tersebut adalah pria yang bediri di atas genteng saat jin khodam pria tersebut sedang bertarung kemarin.

"Diki!!" Teriak Macan putih.

"Macan putih?"

Diki menoleh ke arah macan putih yang seluruh tubuhnya dipegang oleh beberapa jin Khodam.

"Maafkan aku, saat ini aku tidak bisa membantumu," ucap macan putih pasrah.

"Apa yang kau inginkan?!" Ucap Diki kesal pada pria jas hitam.

Pria jas hitam tersebut menjelaskan bahwa dirinya tidak akan berbuat macam-macam padanya.

Justru dirinya ingin melindungi Diki dan jin khodamnya dari pasukan pemburu jin khodam Zodiak.

Karena jin khodam  Diki, macan putih termasuk salah satu khodam zodiak yaitu Leo si macan putih.

"Eh?"

"EEEHHHHHHHH?" Teriak macan putih.

Mendengar penjelasan dari pria yang memakai jas hitam tentang dirinya termasuk salah satu jin khodam zodiak membuat macan putih kaget.

"Eh, kau juga tidak mengetahui tentang ini?" Tanya Diki heran.

Macan putih mengaku dirinya baru tahu bahwa ada jin khodan zodiak dan ia baru tahu juga bahwa dirinya termasuk jin khodam zodiak.

"Aku tidak peduli kau yang tidak tahu mengenai jin khodam zodiak, tetapi yang aku pedulikan, keselamatan kau dan jin khodamu," ucap pria jas hitam menujuk ke arah dada Diki.

"Oh sebelumnya perkenalkan namaku, Sbastian. Disini aku yang bertanggung jawab atas keselamatan kalian, sang pemilik jin khodam zodik," ucap Pria jas hitam tersebut.

Sbastian juga memperkenalkan beberapa orang pemilik jin khodam zodiak yang telah dirinya lindungi.

Pertama ada Tiara, dengan jin Khodam Kandita Zodiak Aquarius.

Saat diperkenalkan oleh Sebastian, Tiara dan Kandita menundukan kepalanya dengan maksud memberi salam pada Diki dan Macan putih.

Dan yang kedua, ada Arzan dengan jin Khodam Genderuwo zodiak Taurus.

"HUAHAHAHAHAHAHA, jin Khodamu sangat lemah sekali, anak muda," teriak Genderuwo pada Diki.

"Bagaimana aku mampu melawan kalian, jika kalian beraninya keroyokan," ucap macan putih yang badannya masih dipegang oleh para jin khodam.

Sbastian juga memperkenalkan jin khodamnya pada Diki yaitu Banaspati.

Saat diperkenalkan oleh Sebastian, Banaspati berubah menyerupai sang pengontrak yaitu Sbastian walau terlihat seperti api. Dirinya juga memberi salam hormat pada Diki.

"Lalu, jika kau ingin melindungiku, kenapa kau mengikatku dan membekuk macan putih?" Tanya Diki yang memberikan tatapan tajam pada Sbastian.

"Tenang-tenang, aku hanya mengantisipasi supaya kalian berdua tidak memberontak, saat aku mengajak negosiasi mengenai perlindungan kalian terhadap para pemberantas jin khodam zodiak," jelas Sbastian.

"Mari kita bicarakan ini baik-baik, oke," tambah Sbastian.

"Baiklah, tapi sebelumnya lepaskan aku dan macan putih terlebih dahulu," pinta Diki dengan wajah sedikit kesal.

"Baiklah."

Sbastian menyuruh Kandita, Genderuwo dan Banaspati untuk melepas Macan Putih dan Sbastian juga menyuruh Genderuwo untuk melepaskan ikaatan buatannya yang melilit di tubuh Diki.

Macan putih dan Diki pun bebas, Macan Putih langsung mendekati Diki dan mereka berdua berdiri dengan posisi siaga melirik ke berbagai arah ruangan.

"Kalian berdua masih saja waspada. Tenang, aku tidak akan membuat kalian kenapa-kenapa," Ucap Sbastian.

"Lalu apa yang harus aku lakukan?" Tanya Diki masih dalam posisi waspada.

"Mudah saja, kau hanya harus tinggal di sini dengan mereka yang memiliki jin khodam zodiak."

Mendengar perkataan Sbastian, Diki langsung menolaknya mentah-mentah. Dirinya tidak mungkin tinggal di tempat yang ditawarkan  sbastian tersebut.

Bukan dirinya tidak mau tinggal di tempat tersebut. Tetapi ia tidak ingin meninggalkan Bibinya sendirian lagi di rumahnya.

Sbastian menjelaskan, bahwa jika Diki tinggal dengan Bibinya, kemungkinan bibinya akan mendapatkan masalah walaupun bibinya tidak memiliki masalah dengan siapapun.

"Apa kau ingin kehilangan satu-satunya keluargamu?" Tanya Sbastian.

Mendengar Sbastian menjelaskan apa yanga akan terjadi pada bibinya jika ia bersikeras, Diki merenung. Lalu terbayang-bayang masa lalu bibinya yang selalu ada disaat Diki sedih.

.

To Be Continued...

.

.

JANGAN LUPA DUKUNG TERUS NOVEL "KHODAM" DENGAN CARA LIKE, SHARE VOTE DAN JADIKAN NOVEL FAVORIT. JANGAN LUPA JUGA TINGGALKAN JEJAK DENGAN CARA BERKOMENTAR DI KOLOM KOMENTAR.

.

DUKUNGAN KALIAN ADALAH SEMANGAT BAGI KAMI

Terpopuler

Comments

Nanikk Tjahya Suryani

Nanikk Tjahya Suryani

kebetulan atau gmna yaaa.... di novelnya mas hendra ALAM SEBELAH ceritanya tntang BANASPATI loh thorrr... yaa bnaspati badannya itu penuh api, aku nunggu update.y lama bgtt makanya mampir kesini hehehehe.....

aku suka cerita yg berbau hororr

2022-07-09

0

Lord Eclipse Venerable

Lord Eclipse Venerable

good

2022-04-29

0

Wiro sableng Sableng 212

Wiro sableng Sableng 212

khodam2nya kocak ya . .

2022-04-23

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Munculnya Sang Khodam
3 Menginapnya Sohib
4 Kerja?
5 Penculikan
6 Mengenang masa Lalu
7 Awal Bekerja
8 Ancaman Mahluk Astral
9 Penyebab Kematian
10 Keputusan Sepihak
11 Penghuni Baru
12 Sebuah Misi
13 Jin Tomang
14 Serangan Dadakan
15 Penghuni Baru
16 Bertengkar
17 Pesan Misi
18 Bertemu dengan Client
19 Bunuh Diri
20 Rani
21 Hantu Banyu
22 Evolusi
23 Bala Bantuan
24 24
25 Kuatnya Iblis Banyu
26 Sbastian vs Iblis Banyu
27 Akibat Pertarungan Kemarin
28 Berkunjungnya Ivan dan Agnia
29 Latihan Meditasi
30 Masih Meditasi
31 Dimana Rani
32 Latihan Tahap Dua
33 Batu
34 Dimensi Lain
35 Iblis Logam
36 Iblis Es
37 Iblis Lava
38 Emosinya Erina
39 Suasana Hati
40 Bertemu Bocah
41 Pusat Perbelanjaan
42 Pertemuan Yang Tidak Terduga
43 Awal Kebencian
44 Mengantar Pulang
45 Genderuwo : Unlock New Skill
46 Ingatan Dulu
47 Kandita : Unlock New Skill
48 Macan Putih : Unlock New Skill
49 Pengobatan Ayu & Hantu Bengkek
50 Organisasi Pemburu Jin Khodam Zodiak
51 Pingsan
52 Kekuatan Jelangkung
53 Tertangkap
54 Sundel Bolong
55 Bertemu Gilang
56 Rencana Licik
57 Capricorn
58 Hantu Kambe Vs Mariaban
59 DiBalik Rasa Benci
60 Pertarungan Menggunakan Otak
61 Akibat Kehabisan Energi
62 Mengobati Gilang
63 Membasmi Jenglot - Penyambutan Hangat
64 Membasmi Jenglot - Awal Mula Kedatangan Jenglot
65 Membasmi Jenglot - Santai
66 Membasmi Jenglot - Keliling Desa
67 Membasmi Jenglot - Jenglot Raksasa
68 Membasmi Jenglot - Kemampuan Unik
69 Membasmi Jenglot - Pelaku Sebenarnya
70 Membasmi Jenglot - Pergi Ke Rumah Madam L
71 Membasmi Jenglot - Interogasi
72 Membasmi Jenglot - Pembelaan
73 Membasmi Jenglot - Akhir
74 Curahan Hati Ivan
75 Kecewa
76 Final Arc : Gelisahnya Leena
77 Final Arc : Berpencar
78 Final Arc : Bantuan
79 Final Arc : Lagi-Lagi 1vs1
80 Final Arc : Apakah Itu Kau, Kakak?
81 Final Arc : Menolak Pemberian Orang
82 Final Arc : Pingsan
83 Final Arc : Penyabeb Menjadi Kulkas 10 Pintu
84 Final Arc : keegoisan Arzan
85 Final Arc : Ace dan Mariaban Vs Tiara dan Kandita
86 Final Arc : Dikejar Selena
87 Final Arc : Khodam Zodiak Pisces
88 Final Arc : Ahol
89 Final Arc : Akhir Bagi Selena
90 Final Arc : Ungkapan Ace
91 Final Arc : Terungkapnya Identitas
92 Final Arc : Pertengkaran Dimana-mana
93 Final Arc : Sebuah Cahaya
94 Final Arc : Legenda (Promosi Novel)
Episodes

Updated 94 Episodes

1
PROLOG
2
Munculnya Sang Khodam
3
Menginapnya Sohib
4
Kerja?
5
Penculikan
6
Mengenang masa Lalu
7
Awal Bekerja
8
Ancaman Mahluk Astral
9
Penyebab Kematian
10
Keputusan Sepihak
11
Penghuni Baru
12
Sebuah Misi
13
Jin Tomang
14
Serangan Dadakan
15
Penghuni Baru
16
Bertengkar
17
Pesan Misi
18
Bertemu dengan Client
19
Bunuh Diri
20
Rani
21
Hantu Banyu
22
Evolusi
23
Bala Bantuan
24
24
25
Kuatnya Iblis Banyu
26
Sbastian vs Iblis Banyu
27
Akibat Pertarungan Kemarin
28
Berkunjungnya Ivan dan Agnia
29
Latihan Meditasi
30
Masih Meditasi
31
Dimana Rani
32
Latihan Tahap Dua
33
Batu
34
Dimensi Lain
35
Iblis Logam
36
Iblis Es
37
Iblis Lava
38
Emosinya Erina
39
Suasana Hati
40
Bertemu Bocah
41
Pusat Perbelanjaan
42
Pertemuan Yang Tidak Terduga
43
Awal Kebencian
44
Mengantar Pulang
45
Genderuwo : Unlock New Skill
46
Ingatan Dulu
47
Kandita : Unlock New Skill
48
Macan Putih : Unlock New Skill
49
Pengobatan Ayu & Hantu Bengkek
50
Organisasi Pemburu Jin Khodam Zodiak
51
Pingsan
52
Kekuatan Jelangkung
53
Tertangkap
54
Sundel Bolong
55
Bertemu Gilang
56
Rencana Licik
57
Capricorn
58
Hantu Kambe Vs Mariaban
59
DiBalik Rasa Benci
60
Pertarungan Menggunakan Otak
61
Akibat Kehabisan Energi
62
Mengobati Gilang
63
Membasmi Jenglot - Penyambutan Hangat
64
Membasmi Jenglot - Awal Mula Kedatangan Jenglot
65
Membasmi Jenglot - Santai
66
Membasmi Jenglot - Keliling Desa
67
Membasmi Jenglot - Jenglot Raksasa
68
Membasmi Jenglot - Kemampuan Unik
69
Membasmi Jenglot - Pelaku Sebenarnya
70
Membasmi Jenglot - Pergi Ke Rumah Madam L
71
Membasmi Jenglot - Interogasi
72
Membasmi Jenglot - Pembelaan
73
Membasmi Jenglot - Akhir
74
Curahan Hati Ivan
75
Kecewa
76
Final Arc : Gelisahnya Leena
77
Final Arc : Berpencar
78
Final Arc : Bantuan
79
Final Arc : Lagi-Lagi 1vs1
80
Final Arc : Apakah Itu Kau, Kakak?
81
Final Arc : Menolak Pemberian Orang
82
Final Arc : Pingsan
83
Final Arc : Penyabeb Menjadi Kulkas 10 Pintu
84
Final Arc : keegoisan Arzan
85
Final Arc : Ace dan Mariaban Vs Tiara dan Kandita
86
Final Arc : Dikejar Selena
87
Final Arc : Khodam Zodiak Pisces
88
Final Arc : Ahol
89
Final Arc : Akhir Bagi Selena
90
Final Arc : Ungkapan Ace
91
Final Arc : Terungkapnya Identitas
92
Final Arc : Pertengkaran Dimana-mana
93
Final Arc : Sebuah Cahaya
94
Final Arc : Legenda (Promosi Novel)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!