Eps 14

Bab 14

Penatua Lan bangun pagi-pagi. Setelah berurusan dengan kebutuhan, dia langsung pergi ke tempat tinggal Su Yang.

"Penatua Lan!" Tang Hu menyambutnya di pintu lagi.

"Su Yang … dia ada di dalam?"

"Ya, Penatua. Su Yang masih di dalam. Aku akan menjemputnya untukmu saat ini juga …"

"Tunggu."

"Eh?"

"Aku bisa mendapatkannya sendiri."

Tang Hu menyaksikan Penatua Lan dengan kejam mengetuk pintu Su Yang dengan wajah khawatir. Untuk menyinggung seseorang yang sangat dihormati seperti Penatua Lan, kehidupan Su Yang sebagai murid dalam sekte ini sudah dianggap lebih dari …

"Hm? Penatua Lan! Waktu pasti berlalu dengan cepat! Apakah sudah waktunya untuk janji kita berikutnya?" Su Yang berjalan keluar dari kamarnya dengan senyum berseri-seri, dan apa pun yang Penatua Lan siapkan di benaknya lenyap seperti asap begitu dia melihat wajahnya. Dia kemudian ingat waktu yang dia habiskan di sini kemarin, dan wajahnya memerah.

Penatua Lan bisa merasakan jantungnya berdetak tidak menentu, seperti drum perang. Ini adalah pertama kalinya dia begitu bingung melihat seseorang, apalagi seorang pria. Belum lagi citranya tentang Su Yang telah berubah secara dramatis dalam semalam, dan dia tampak jauh lebih menawan dan tampan daripada kemarin. Bahkan inti tubuhnya bergetar; seolah-olah tubuhnya bisa merasakan kehadiran Su Yang di dekatnya, ingin lebih dekat.

"Kamu …" Penatua Lan terdiam. Meskipun dia datang ke sini dengan suatu tujuan, saat dia melihat Su Yang, semua yang ada di pikirannya menjadi kosong seolah dihabiskan oleh lubang hitam yang tidak terlihat.

"Di sini, kamu pergi dengan cepat kemarin dan lupa untuk membawa ini bersamamu …" Su Yang menyerahkan kertas itu dengan resepnya di atasnya.

Penatua Lan secara naluriah menerima kertas itu dengan gerakan kaku, matanya masih terpaku pada wajah Su Yang.

"Kenapa? Kenapa kamu melakukan ini …?" dia tiba-tiba bergumam. "Terlepas dari semua hal kasar yang kukatakan padamu, kamu masih mau membantuku?"

Kata-katanya menghapus senyum dari wajah Su Yang. Dia menatapnya dengan ekspresi tenang, tatapannya berkedip dengan cahaya yang mendalam.

"Karena aku laki-laki …" Kalimat sederhana Su Yang membuat kedua Penatua Lan dan Tang Hu berdiri. Jawaban macam apa itu? Karena dia laki-laki?

"… Aku laki-laki dari kata-kataku. Kamu meminta bantuanku dan aku memberikan kata-kataku bahwa aku akan membantumu. Itulah satu-satunya alasan aku perlu membantumu."

"…"

Kata-katanya membuat Penatua Lan terdiam.

"Apakah kamu tidak puas dengan jawabanku?"

Setelah beberapa saat, Penatua Lan menghela nafas. "Tidak, itu lebih dari cukup."

Dia berbalik dan berjalan menuju pintu. "Aku juga akan menepati kata-kataku dan memenuhi persyaratan," katanya padanya sebelum pergi dengan senyum pahit.

–

"Su Yang, apa hubunganmu dengan Penatua Lan?" Tang Hu bertanya setelah dia pergi. Interaksi mereka memberinya banyak pertanyaan dengan sedikit jawaban, dan dia penasaran.

"Hanya pelanggan saya …" kata Su Yang santai.

"Pelanggan-C …?" Tang Hu menjadi lebih bingung. Pelanggan seperti apa dan untuk layanan apa? Namun, dia memutuskan untuk tidak menyelidiki hubungan mereka lebih jauh. Dia punya perasaan bahwa jika dia melakukannya, dia pasti akan menyesalinya.

Su Yang meninggalkan rumah tak lama setelah Penatua Lan menghilang. Hanya ada satu tempat ia akan pergi begitu pagi – tempat pelatihan.

Namun, ia membawa tanda baru, yang bertuliskan –

"Pijat Surgawi – pengalaman 10 menit surga dengan biaya rendah 10 Poin Premium!"

Tanda itu menyebabkan banyak ekspresi aneh menatapnya. Mendapatkan 10 Poin Premium akan membutuhkan penyelesaian misi tingkat rendah yang mungkin membutuhkan waktu berhari-hari untuk diselesaikan, namun Su Yang ingin menagih seseorang sebanyak itu untuk pijatan belaka yang jelas dibesar-besarkan?

Tanda itu menyebabkan banyak ekspresi aneh menatapnya. Mendapatkan 10 Poin Premium akan membutuhkan penyelesaian misi peringkat rendah yang mungkin membutuhkan waktu berhari-hari untuk diselesaikan, namun Su Yang ingin menagih seseorang sebanyak itu untuk pijatan belaka yang jelas dibesar-besarkan?

"Su Yang! Ada batas seberapa tak tahu malu kamu bisa!"

"10 Poin Premium untuk pijatan menyebalkan ?! Itu perampokan di siang hari!"

"Aku bahkan tidak akan membiarkanmu menyentuhku secara gratis, apalagi membayar 10 Poin Premium!"

Tempat pelatihan tiba-tiba menjadi semarak dengan kehadiran Su Yang. Semua orang di sana menertawakannya dan tandanya, namun mereka juga diam-diam terkejut.

Jika mereka mengingatnya dengan benar, tanda pertama Su Yang menyatakan bahwa tiga yang pertama akan bebas. Sekarang dia benar-benar menagih mereka, apakah ini berarti sebenarnya ada tiga orang idiot yang mau mempercayainya dengan tubuh mereka?

Su Yang berdiri di sana sepanjang pagi tanpa satu pun pelanggan. Tempat latihan tenang lagi dengan murid bosan berbicara tentang Su Yang. Namun, saat matahari terbenam tiba, sekelompok sepuluh murid muncul di dekat gerbang, tampaknya mencari seseorang.

Karena semua orang dalam kelompok itu cantik, mereka dengan cepat menarik perhatian para murid yang berlatih di sana.

"Mengapa orang-orang dari Balai Pengobatan lakukan di sini? Apakah ada yang terluka?" Beberapa murid di sana mengenali jubah merah dan putih mereka.

Salah satu wanita cantik itu tiba-tiba memperhatikan Su Yang dan tandanya, memperingatkan seluruh anggota kelompok.

Semua orang di sana menyaksikan ketika kelompok itu mendekati Su Yang, tatapan mereka penuh dengan rasa ingin tahu.

"Apakah kamu Su Yang?" tanya kecantikan yang memimpin kelompok itu.

Semua orang di sana menyaksikan ketika kelompok itu mendekati Su Yang, tatapan mereka penuh dengan rasa ingin tahu.

"Apakah kamu Su Yang?" tanya kecantikan yang memimpin kelompok itu.

"Saya . "

"Hebat. Saya telah mendengar pujian besar tentang layanan pijat Anda dari Guru kami. Dia menyarankan kami untuk datang ke sini dan mengalaminya sendiri. Saya harap Anda tidak keberatan dengan jumlah orang yang saya bawa ke sini hari ini …"

Su Yang tersenyum dan berkata, "Semakin meriah."

"Namun, sebelum aku menerimamu, ada tiga syarat yang harus kamu terima."

"Kami sudah menyadari kondisinya, tetapi merasa bebas untuk menyegarkan kembali ingatan kami."

"Syarat satu, sesi hanya akan berlangsung selama 10 menit. Syarat kedua, kamu harus berbagi pengalaman setelah pijat dengan sepuluh orang. Syarat tiga, kamu hanya diperbolehkan kembali satu bulan setelah sesi pijat terakhir."

Si cantik mengangguk: "Saudari junior magang kami mengatakan hal yang sama, dan kami setuju dengan kondisi Anda."

“Kalau begitu ikuti aku.” Su Yang mengemasi papan tanda dan meninggalkan tempat latihan.

Para murid di sana menyaksikan dengan tak percaya di mata mereka ketika Su Yang memimpin sekelompok wanita cantik dari Balai Pengobatan menjauh dari tempat latihan.