"Ya siapa tau Lin," jawab ibu dari Bian
Setelah mengatakan hal itu. Mereka semua tak ada lagi yang membicarakan tentang perjodoh-jodohan. Saat melihat Syakila telah mendekat
Syakila hanya bisa tersenyum sambil mendudukkan diri di tanah. Dia merasa kikuk karena seperti ada yang salah saja pada dirinya
Ada sepuluh menit, Syakila istirahat. Tak lama kemudian
"Mari kita kerja lagi," ujar ibu Lia
"Ayo!"
____
Matahari hampir tenggelam. Para rombongan pekerja sudah mulai beranjak dari sawah. Tinggallah Mak, Bapak dan Syakila yang masih di sawah
Mereka menunggu Bapak yang sedang sibuk mengatur air sawah agar tak melimpah ruah di lahan sawah karena tadi para pekerja merasa kesulitan bercocok tanam akibat air yang begitu besar
"Mak, Bapak. Ayo kita makan dulu," ajaknya, setelah mereka selesai melaksanakan shalat Maghrib berjamaah
Mak dan Bapak beranjak dari duduknya dan meninggalkan TV yang masih dalam keadaan menyala
Mereka bertiga duduk lesehan. Dimana semua jenis makanan yang telah di racik oleh Syakila tadi telah tersaji dengan sempurna
Sebelum memulai makan. Bapak terlebih dahulu berdoa, meminta berkah kepada Sang Pencipta untuk makanan yang mereka makan
Ya, di sebuah rumah yang tak terlalu besar itu adalah rumah yang sangat berarti bagi Syakila. Disinilah dia dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh sang Emak dan Bapak
Dia memang anak tunggal, sebenarnya kalau boleh jujur gadis itu merasa kesepian karena tak ada kakak ataupun adik
Dia terkadang merasa sedikit iri melihat teman-temannya yang memiliki adik dan kakak, sedangkan dia cuma sendiri
Apalagi rasanya jika pergi jauh meninggalkan Emak dan Bapaknya. Pasti mereka juga merasa kesepian. Itulah memicunya merasa kasihan melihat kedua orangtuanya
____
"Mak,"
"Iya Yuk, ada yang ingin Ayuk omongkan?" tanya Emak yang saat itu sedang memberi makan ayam-ayam kampung milik mereka
"Bapak mana?" tanyanya karena setelah makan tadi Bapaknya langsung menghilang begitu saja
"Oh Bapak toh! Tadi ada paman Julian mengajaknya menebang bambu!"
Syakila terdiam sejenak melihat Emaknya yang begitu senang memberi makan para hewan peliharaannya
Tak lama bibirnya langsung melengkung tersenyum, itulah yang dapat mewakili isi hatinya. Dia begitu merasa bersyukur
Walaupun hidup pas-pasan, tapi keluarga mereka alhamdulilah tentram dan damai
"Buat untuk pagar ya Mak?" tanyanya kembali membuat Emak geleng-geleng kepala mendengar ke kepoan sang anak gadisnya
"Emang kamu enggak tau gitu-" belum sempat Mak melanjutkan kalimatnya. Eh! Malah sang anak langsung menyela
"Enggak!" jawabnya dengan polos
"Hem,"
"Itu anaknya Wak, sebentar lagi nikah!"
"Wak mana Mak, haduh! Mak suka banget ngomong sepotong-sepotong," keluhnya
Akhirnya, Mak pun selesai memberi pakannya untuk ternaknya
"Wak Feni,"
"Apa, jadi Feni toh yang mau nikah?" tanyanya kaget
Emak hanya mengangguk
____
Didalam kamar, Syakila terdiam sembari duduk di jendela kamarnya. Gadis itu melamun, habis selesai shalat isya. Dia memilih berdiam di kamar saja
Mungkin efek dari pekerjaan sawah siang tadi
Dia mengambil ponselnya yang di taruh di dekatnya duduk tadi
Nampak sepertinya Syakila sibuk mencari-cari sesuatu di dalam ponselnya
Tak lama kemudian, ponselnya sudah menempel di telinganya
"Assalamu'alaikum," pekiknya begitu keras membuat gendang telinga Syakila terasa pekak karena suara yang begitu menggelegar masuk ke gendang telinganya
"Waalaikumsalam, bisa enggak jangan kencang-kencang ucap salamnya.." ucapnya mengusap telinganya untuk menormalkan pendengarannya
"Habisnya kau enggak hubungi aku, habis pulang enggak ada kabar sama sekali.." kesalnya, saat itu untung saja Fuji ada didalam kamarnya juga memandang bintang-bintang yang bergemerlapan
Akhirnya, malam itu kedua manusia itu melepaskan rindu mereka melalui video cool. Sampai jam satuan baru berakhir panggilannya membuat mata Syakila bengkak dan langsung merebahkan tubuhnya untuk istirahat
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
en
Waah , betul2 kamu tampilkan keadaan nyata Thoor dari Ceritamu ini tidak hanya halu yg BOS2 Berduit . Siip 👍👍 biar Pembacamu juga bisa merasakan Kehidupan masyarakat Kebanyakan . Lanjut Thoor n Semangat 💪💪
2022-01-20
1