Part 2

Butuh waktu empat jam untuk sampai ke desanya. Kini gadis itu telah kembali ke tempat dimana dia dilahirkan. Setelah sekian lama tak pulang, ternyata kampungnya sudah banyak mengalami perubahan

Mobil yang di tumpangi oleh Syakila telah sampai, mereka berhenti tepat di dekat gang

Pak supir membuka pintu belakang mobil dang mengeluarkan satu persatu barang bawaan Syakila tadi

"Terima kasih Pak, ini ongkosnya!"

Syakila memberikan uang dengan jumlah 60 ribu kepada Pak supir, karena gadis itu sudah tau pasaran biaya untuk mobil taksi menuju desanya dan juga demi memastikan kembali gadis itu pun bertanya kepada supir dan ternyata benar

"Terima kasih kembali Dek, Mari!"

"Iya Pak, hati-hati"

Syakila terdiam sejenak melihat barang yang begitu banyak itu. Jika diangkat hanya dengan menggunakan tangan tanpa bantuan alat

Rasanya, dia akan kesulitan dan harus terpaksa bolak balik untuk membawanya. Apalagi, letak rumahnya masuk gang, hem!

Untung saja keadaan desa lagi sepi karena hari ini adalah hari Minggu. Jadi kebanyakan dari mereka pergi menghadiri pesta, ke sawah dan ada juga ke kebun

"Sepi banget desaku, akibat ada pesta tadi itu," jawabnya, memang tadi Syakila melihat ada orang yang mengadakan pesta letaknya di desa tetangga

"Baiklah lebih baik ambil gerobak dulu,"

Di saat menuju rumah, ternyata ada yang menegurnya

"Eh! Baru sampai Yuk?" tegur sang nenek Mis yang rumahnya dekat dengan rumah Syakila hanya berjarak dua buah rumah

"Iya Nek, aku balik dulu ya Nek. Mau ambil gerobak,"

Nenek mengangguk dan kembali mengerjakan pekerjaannya yaitu menjemur pakaian

Gerobak yang dibawa Syakila penuh. Bagaimana tidak semua barang yang menyangkut miliknya dia bawa semua. Pikirnya nanti bawa lagi ke kota Bengkulu atau kemana jika ingin ngekos lagi

_____

Mentari telah menampilkan sedikit sinarnya dengan kabut dan embun yang menyertai keindahan desa, burung-burung mulai berkicau bersahutan dengan ayam yang berkokok untuk membangunkan manusia agar bangun dari mimpi untuk memulai hari dengan beraktivitas

Seorang gadis dengan jilbab hitam yang melekat di kepalanya. Gadis itu terlalu sibuk dengan segala peralatan di dapur. Mungkin sudah karena terlalu rindu tidak menggunakannya

Tak lama kemudian datang seorang wanita paru baya yang juga berjilbab

Sebelum melangkah mendekati putrinya yang telah lama tidak bertemu, dia memilih diam sejenak

Melihat punggung anaknya dengan penuh semangat menyiapkan segala makanan untuk para pekerja sawahnya hari ini

"Nak," ucapnya menepuk pundak yang sedari tadi tak diam

"Astaghfirullah lazim, aduh! Emak ngagetin aku"

Gadis itu tersenyum, sembari mengelus dadanya yang masih berdegup kencang di sebabkan kekagetan yang diciptakan oleh sang Emak

"Makanya jangan terlalu fokus,"

Emak pun ikut bergerak menuju tungku kompor gas satunya lagi. Emak mulai meracik kopi untuk minum pekerja nanti

Tak butuh waktu lama. Akhirnya, hasil jeri payah yang dibuat oleh Syakila telah terbungkus semua

"Alhamdulillah," ucapnya dengan berdecak pinggang

"Sudah?" tanya Bunda menghampiri

Syakila mengangguk

"Ya sudah, yuk kita ke sawah. Pasti Bapak sama para rombongan sudah pada turun untuk kerja!"

"Ya Mak, aku ambil rantang dulu,"

Sepanjang perjalanan mereka di sapa sebagian orang yang diam di rumah tanpa ada kegiatan. Hanya duduk beramai-ramai duduk hanya untuk mengupat

"Baru sampai Ki?" tanya yang satu

"Tidak Nya, kemarin sampainya!"

Terpopuler

Comments

Erki Saputra

Erki Saputra

mau nanya penulis nya ni berasal dari mana ?

2022-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!