Sang Petarung

Sang Petarung

Chapter 1 Hilangnya Kekuatan

“Huh…, hanya segitu kemampuanmu Wisang? Keluarkan kekuatanmu yang selama ini kamu banggakan, saat ini kekuatan yang kamu miliki tidak lebih dari anak usia 5 tahun!” tampak seorang anak muda yang bernama Sentono mencemooh kekuatan Wisanggeni, saat mereka terlibat adu pertarungan. Adu kekuatan dengan bertarung memang sering dilakukan di Klan Birowo saat mereka berlatih bersama.

“Ha..ha..ha.., selalu kalah, dan kalah lagi si Wisang.” suara ejekan dan gemuruh seperti tawon muncul di area tersebut, yang dilontarkan oleh saudara-saudara sepadepokan.

“Kemana hilangnya kekuatan Wisanggeni, dan apakah itu tidak berarti memalukan Tuan Mahesa?”

“Iya, apakah anak muda itu sedikitpun tidak memiliki rasa malu terhadap kedua kakaknya. Kakaknya yang pertama Wijanarko sudah menjadi Ketua Klan di wilayah Barat.”

Wisanggeni hanya tersenyum saat saudara seperguruannya itu mencemooh, dia tidak terpancing emosinya. Dia hanya mengambil nafas dalam, saat rasa nyeri muncul di ulu hatinya. Sebelum kekuatannya hilang, dulu Sentono berada jauh dibawahnya jika mereka melakukan latihan adu kekuatan, tetapi saat ini baru saja tahap pemanasan, Wisanggeni sudah jatuh terkapar kena tendangan Sentono.

Seorang laki-laki paruh baya berjenggot, datang menghampiri Wisanggeni, dan membantunya untuk berdiri kembali. Kemudian laki-laki tua yang bernama Hapsoro itu mendudukkan Wisanggeni di dhingklik atau kursi kecil tanpa sandaran yang terbuat dari kayu.

“Yah, mau bagaimana lagi? Aku juga merasa sudah berusaha untuk berlatih, tetapi seperti ada yang menghambat dalam peredaran darahku. Energi yang akan aku keluarkan seperti mampat tidak mau keluar.” keluh Wisanggeni sambil tersenyum kecut pada Hapsoro, abdi dalem yang sudah mendampingi dan merawatnya sejak dia masih kecil.

“Sabar Den Bagus, mungkin pada saatnya, energi Aden akan keluar dengan sendirinya. Mungkin belum saatnya dikeluarkan oleh Yang Maha Punya.” dengan sabar dan pelan, Hapsoro menenangkan perasaan Wisanggeni.

“Iya paman, aku selalu berusaha untuk berprasangka baik dengan kekuatan yang dianugerahkan oleh Ilahi. Terkadang memang muncul sedikit rasa kecewa juga. Tetapi Wisang tetap akan terus berlatih paman, dan tidak boleh cepat putus asa.” Sedikit merasa tidak enak hati dengan respon dari pengasuhnya sejak kecil, Wisanggeni berusaha membesarkan hati Hapsoro.

“Paman pijat sekarang ya Den, agar persendian Aden saat bertarung tadi, dapat segera longgar. Nanti malam, Aden bisa istirahat dengan nyenyak.”

“Tidak perlu Paman Hapsoro, Wisang baik-baik saja kok. Wisang pergi dulu ya paman, mau jalan-jalan dulu mencari udara segar di pinggir sawah.”

“Oh iya, hati-hati di jalan ya Aden! Jangan pergi jauh-jauh, khawatirnya sore ini Ketua Klan bangun dari semedinya. Karena Paman hitung, sore ini sudah jatuh pada hari ketujuh.”

“Baik Paman, Wisang jalan dulu.”

Sambil berjalan, Wisanggeni teringat dengan kekuatannya di masa lalu. Untuk anak muda seusianya di Klan Birowo, dia memiliki kekuatan yang sangat tinggi. Bahkan, dia selalu diminta oleh ayahnya untuk membantu melatih adik-adik dalam klannya. Tetapi, sudah hampir setahun dia kehilangan semuanya. Tiba-tiba kekuatannya seperti ada yang menghisap dan membawanya pergi.

Sesampainya di pinggir sawah, Wisanggeni turun ke pematang sambil merentangkan kedua tangannya ke

kanan dan ke kiri untuk mengambil udara segar. Dia memejamkan matanya, dan merasakan udara segar terasa masuk ke paru-parunya. Setelah menghirup udara segar tersebut, rasa gundah yang sempat mengganggunya seperti hilang terbawa hembusan nafas keluarnya.

“Kang Wisang.., tunggu Rengganis kang!” tiba-tiba Wisanggeni dikejutkan oleh teriakan perempuan. Dia menoleh ke belakang, dan melihat Rengganis mulai turun ke pematang sawah.

Wisanggeni tersenyum dan menunggu kedatangan gadis cantik itu.

“Akang mau kemana, kenapa jalan sendiri? Biasanya ajak-ajak Rengganis.” protes gadis itu.

“Akang lagi pingin sendiri Anis, mau cari udara segar. Anis mau ikut akang?”

“Mau kang, memangnya mau kemana?”

“Akang mau ke punthuk itu, disana udaranya segar sekali. Kita bisa duduk di atas dahan pohon trembesi yang tumbuh itu!” sahut Wisanggeni sambal menunjuk Punthuk yang ada di tengah sawah.

Rengganis melihat ke arah punthuk yang sangat rindang, kemudian gadis itu menganggukkan kepalanya. Wisanggeni dan Rengganis menyusuri pematang sawah dengan hati-hati menuju ke punthuk. Wisanggeni berjalan di belakang Rengganis, sambil sesekali melempar burung yang mengambil hasil panen petani di sawah.

******************

“Kang Wisang kecewa ya dengan hasil pertarungan tadi?” dengan hati-hati Rengganis menanyakan pada Wisanggeni sambal menatap wajah laki-laki muda di depannya.

Hanya Rengganis yang tidak menjauhi Wisanggeni karena hilangnya kekuatan, dia tetap berteman dan selalu berusaha mendekati pria itu. Sebenarnya Rengganis tidak memiliki darah dari Klan Birowo, tetapi orang tuanya menginginkan dia untuk menuntut ilmu di klan tersebut. Belajar ilmu kanuragan di klan tersebut, sebagai persiapan awal kekuatan Rengganis untuk dikembangkan lebih lanjut di klannya nanti.

“Kenapa Anis bertanya seperti itu sama Akang? Yah, kecewa ada sih sedikit. Tetapi ya mau gimana lagi.

Akhirnya harus bisa menerima, karena akang yakin jika semua sudah digariskan oleh Ilahi.”

Wisanggeni menjawab sambil tatapan matanya diarahkan ke depan. Dia tidak mampu menatap mata gadis di depannya itu. Seorang gadis cantik dengan sepasang mata yang indah dan jernih, yang selalu menjadi sasaran para pria di Klan Birowo.

“Mungkin Akang baru mendapatkan ujian, tetapi Anis yakin, suatu saat Akang menunjukkan kekuatan Akang yang hilang. Pada saatnya, orang-orang yang saat ini mengejek Akang, akan merasa malu telah menganggap rendah Akang selama ini.” kata Rengganis, sambil menyandarkan kepalanya di bahu Wisanggeni.

Wisanggeni menengok sebentar ke arah Rengganis, kemudian tersenyum dan kembali menatap hamparan sawah di depannya.

“Kamu tidak malu untuk berteman denganku Anis? Kamu berteman dengan anak muda yang tidak memiliki kekuatan apapun.”

“Untuk apa Anis harus malu kang? Waktu Anis lahir, sedikitpun tidak ada kekuatan yang Anis miliki. Anis merasa senang saja, jika selalu berada di dekat akang. Hanya Akang di Klan Birowo yang membuat Anis merasa betah. Anis merasa memiliki kakangmas yang baik, yang selalu menghibur dan mendampingi Anis.”

Mendengar perkataan gadis cantik itu, hati Wisanggeni merasa damai dan sejuk. Sesekali tangan Wisanggeni

menyingkirkan rambut panjang gadis itu yang terkena angin dan menutup wajah cantiknya. Awal kedekatan hubungan antara Wisanggeni dan Rengganis, terjadi saat Rengganis pertama kali ditinggalkan keluarganya di Klan Birowo. Setiap hari Wisanggeni yang menemaninya berlatih dan melakukan kegiatan apapun. Jika ada orang yang mengganggunya, mereka akan lari ketakutan karena datangnya Wisanggeni. Bahkan pada malam hari, Wisanggeni selalu berada di kamarnya, dan baru akan pergi jika Rengganis sudah tertidur. Rengganis tersenyum sendiri mengingat masa-masa kecil mereka.

“Kenapa tersenyum Anis? Apakah ada yang lucu atau menarik hatimu?” dengan lembut Wisanggeni bertanya pada gadis di bahunya itu.

“Tidak apa-apa Kang, kebetulan Anis lagi pingin tersenyum saja.” kata Rengganis dengan pipi memerah tersipu malu.

****************

Terpopuler

Comments

Dewa Koplak

Dewa Koplak

kliatane kok menarik critane
lanjutttttt

2022-07-30

0

Dedy Hermanto Saputra

Dedy Hermanto Saputra

identik dengan kekuatan besar tapi tersegel😔😔

2022-07-18

1

OM Sigit

OM Sigit

👌👍👍

2022-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Hilangnya Kekuatan
2 Chapter 2 Berlatih
3 Chapter 3 Tamu Mendadak
4 Chapter 4 Batalnya Pertunangan
5 Chapter 5 Harus Segera Pergi
6 Chapter 6 Kepergian Wisanggeni
7 Chapter 7 Bertemu Orang
8 Chapter 8 Mencari Pengalaman
9 Chapter 9 Perjalanan
10 Chapter 10 Pemandangan Pagi
11 Chapter 11 Ular Kuno Nabau
12 Chapter 12 Level Naik
13 Chapter 13 Anak Buah
14 Chapter 14 Jamuan
15 Chapter 15 Kangen
16 Chapter 16 Meditasi
17 Chapter 17 Selesai Meditasi
18 Chapter 18 Pilar Kekuatan
19 Chapter 19 Perselisihan
20 Chapter 20 Berkelompok
21 Chapter 21 Maharani
22 Chapter 22 Pemimpin Ular
23 Chapter 23 Pengukuran Kekuatan
24 Chapter 24 Adu Kekuatan
25 Chapter 25 Tenaga Pasopati
26 Chapter 26 Koin Perak
27 Chapter 27 Energi Murni
28 Chapter 28 Singa Putih
29 Chapter 29 Cokro Negoro
30 Chapter 30 Binatang Peliharaan
31 Chapter 31 Warisan
32 Chapter 32 Kabar Burung
33 Chapter 33 Pelelangan
34 Chapter 34 Kinara
35 Chapter 35 Pertemuan Kembali
36 Chapter 36 Perjalanan ke Barat
37 Chapter 37 Abhiseka
38 Chapter 38 Aku akan Datang
39 Chapter 39 Adu Tanding
40 Chapter 40 Kedatanganmu
41 Chapter 41 Khilaf
42 Chapter 42 Menuju Barat
43 Chapter 43 Munculnya Warisan
44 Chapter 44 Pengujian Awal
45 Chapter 45 Perkelahian
46 Chapter 46 Kotak Warisan
47 Chapter 47 Peta
48 Chapter 48 Klan Suroloyo
49 Chapter 49 Penyesalan
50 Chapter 50 Tahapan Pengobatan
51 Chapter 51 Cemburu
52 Chapter 52 Pembuatan Pil
53 Chapter 53 Proses Pengobatan
54 Chapter 54 Mengurai Kesalahpahaman
55 Chapter 55 Pamit Pergi
56 Chapter 56 Bepergian Bertiga
57 Chapter 57 Aku Menyayangimu
58 Chapter 58 Tertangkap
59 Chapter 59 Melarikan
60 Chapter 60 Teman Baru
61 Chapter 61 Naik ke Atas
62 Chapter 62 Markas Alap-alap
63 Chapter 63 Pembebasan
64 Chapter 64 Kehilangan
65 Chapter 65 Kangmas Mencintaimu
66 Chapter 66 Tersadar Kembali
67 Chapter 67 Restu
68 Chapter 68 Terlena
69 Chapter 69 Pemimpin Ular
70 Chapter 70 Petunjuk
71 Chapter 71 Antri
72 Chapter 72 Bendungan
73 Chapter 73 Persiapan Perayaan
74 Chapter 74 Pertandingan Adu Kanuragan
75 Chapter 75 Pengendalian Diri
76 Chapter 76 Pelayanan Tamu
77 Chapter 77 Ksatria
78 Chapter 78 Hancurnya Bendungan
79 Chapter 79 Kamu Tidak Mempermalukanku
80 Chapter 80 Jagasetra
81 Chapter 81 Leluhur
82 Chapter 82 Lamaran
83 Chapter 83 Ikatan
84 Chapter 84 Kinara
85 Chapter 85 Kapak berdarah
86 Chapter 86 Lorong Waktu
87 Chapter 87 Eyang Sepuh
88 Chapter 88 Restu Ikatan
89 Chapter 89 Perjalanan Pulang
90 Chapter 90 Berlatih
91 Chapter 91 Pertemuan
92 Chapter 92 Kekacauan
93 Chapter 93 Wangsit
94 Chapter 94 Strategi Awal
95 Chapter 95 Penggabungan Kekuatan
96 Chapter 96 Aliansi Waspodho
97 Chapter 97 Kecemburuan
98 Chapter 98 Kepastian
99 Chapter 99 Aku Akan Mengikutimu
100 Chapter 100 Ikatan Wijanarko dan Kinara
101 Chapter 101 Aku ingin Anak
102 Chapter 102 Pergerakan
103 Chapter 103 Perjalanan Awal
104 Chapter 104 Pengkhianat
105 Chapter 105 Menyusul
106 Chapter 106 Kubah Candradimuka
107 Chapter 107 Hutan
108 Chapter 108 Bertemu Kembali
109 Chapter 109 Rahasia Formasi Batu Identitas
110 Chapter 110 Kelahiran Putra Lindhuaji
111 Chapter 111 Pilar Api
112 Chapter 112 Berembug
113 Chapter 113 Kerinduan
114 Chapter 114 Pemandangan Baru
115 Chapter 115 Bertahan
116 Chapter 116 Hamil
117 Chapter 117 Warisan
118 Chapter 118 Energi Baru
119 Chapter 119 Melanggar Tata Krama
120 Chapter 120 Penggulingan
121 Chapter 121 Berkumpul Kembali
122 Chapter 122 Persyaratan
123 Chapter 123 Usulan Usaha
124 Chapter 124 Terowongan Jiwa
125 Chapter 125 Berbagi
126 Chapter 126 Kembali
127 Chapter 127 Dia Sudah Pergi
128 Chapter 128 Bagaimana keadaan Ibunda?
129 Chapter 129 Keanehan
130 Chapter 130 Serangan Awal
131 Chapter 131 Puncak Pilar
132 Chapter 132 Chakra Ashanka
133 Chapter 133 Pemanasan
134 Chapter 134 Panggil Aku Akang
135 Chapter 135 Saling Mendekat
136 Chapter 136 Ketua
137 Chapter 137 Menyeberang
138 Chapter 138 Menyusun Strategi
139 Chapter 139 Penyerangan
140 Chapter 140 Rencana Pengambil alihan
141 Chapter 141 Merangsek Ke Dalam
142 Chapter 142 Adu Kekuatan
143 Chapter 143 Kamu juga Memiliki Hak
144 Chapter 144 Saatnya Kembali
145 Chapter 145 Bertemu Abhiseka
146 Chapter 146 Kembali
147 Chapter 147 Perjalanan Menuju Wilayah Tengah
148 Chapter 148 Desa Terluar
149 Chapter 149 Menyerah
150 Chapter 150 Kesepakatan
151 Chapter 151 Tindakan Makar
152 Chapter 152 Selir Kerajaan
153 Chapter 153 Menuju Laksa
154 Chapter 154 Dua Istri
155 Chapter 155 Kembali
156 Chapter 156 Pergantian Pemimpin
157 Chapter 157 Menuju Kerajaan
158 Chapter 158 Pertahanan Dasar
159 Chapter 159 Bertemu pangeran
160 Chapter 160 Aku akan Memaksamu
161 Chapter 161 Perkembangan Perguruan
162 Chapter 162 Lahirkan Keturunan!
163 Chapter 163 Aku Kecewa dengan Laki-laki Itu
164 Chapter 164 Dimana Kakakku??
165 Chapter 165 Belajar Kanuragan
166 Chapter 166 Kebesaran Hati
167 Chapter 167 Perjalanan ke Istana Ular
168 Chapter 168 Olahraga Sore
169 Chapter 169 Orang Asing
170 Chapter 170 Mencari Masalah
171 Chapter 171 Awan Pelecut Halilintar
172 Chapter 172 Pemulihan
173 Chapter 173 Kerajaan Ular
174 Chapter 174 Persyaratan
175 Chapter 175 Pusaka Lempeng
176 Chapter 176 Merubah Rencana
177 Chapter 177 Pencarian
178 Chapter 178 Mengabaikan Situasi
179 Chapter 179 Sombong dan Arogan
180 Chapter 180 Runtuh
181 Chapter 181 Kerinduan
182 Chapter 182 Jalan Buntu
183 Chapter 183 Ruangan Bawah Tanah
184 Chapter 184 Lempeng Berwarna Emas
185 PENGUMUMAN
186 Penggabungan Kekuatan
187 Chapter 187 Tempat Tapa Brata
188 Chapter 188 Godaan Tapa Brata
189 Chapter 189 Petualangan Ke Wilayah Timur
190 Chapter 190 Mengabaikan Posisi
191 Chapter 191 Selesai Tapa Brata
192 Chapter 192 Mereka Tidak Akan Mengganggu
193 Chapter 193 Aku Titip Keselamatanku
194 Chapter 194 Pusaran Angin
195 Chapter 195 Formasi Serangan
196 Chapter 196 Pil Penguat Keturunan
197 Chapter 197 Jalan Keluar
198 Chapter 198 Merpati Koleksi
199 Chapter 199 Mengabaikan Keinginan
200 Chapter 200 Aroma Pil
201 Chapter 201 Keturunan
202 Chapter 202 Bakal Janin
203 Chapter 203 Tata Cara Baru
204 Chapter 204 Itukah Kamu
205 Chapter 205 Berkumpul Kembali
206 Chapter 206 Penyambutan
207 Chapter 207 Pendekatan
208 Chapter 208 Perasaan
209 Chapter 209 Aku akan Mempertimbangkan
210 Chapter 210 Kepedihan
211 Chapter 211 Kebenaran
212 Chapter 212 Menyusul ke Laksa
213 Chapter 213 Tapak Geni
214 Chapter 214 Penyamaran
215 Chapter 216 Penjara Bawah Tanah
216 Chapter 217 Pengaturan Penyerangan
217 Chapter 218 Penyisiran
218 Chapter 219 Penyerangan Balasan
219 Chapter 220 Panjalu
220 Chapter 221 Perlakuan Tidak Adil
221 Chapter 222 Calon Istri
222 Chapter 223 Aku Bersedia
223 Chapter 224 Pemikiran
224 Chapter 225 Pengabdian
225 Chapter 226 Pengobatan
226 Chapter 227 Reaksi
227 Chapter 228 Saling Melengkapi
228 Chapter 229 Syukuran
229 Chapter 230 Hati yang Gamang
230 Chapter 231 Kemantapan Hati
231 Chapter 232 Latihan
232 Chapter 233 Sambung Rasa
233 Chapter 234 Perjalanan ke Timur
234 Chapter 235 Pertikaian
235 Chapter 236 Latihan menuju Dewasa
236 Chapter 237 Menikmati Sore
237 Chapter 238 Mencari Masalah
238 Chapter 239 Ujian Kanuragan
239 Chapter 240 Jagadklana
240 Chapter 241 Garis Keturunan
241 Chapter 242 Luapan Energi
242 Chapter 243 Warisan Energi
243 Chapter 244 Perjalanan
244 Chapter 245 Pemandangan di Luweng
245 Chapter 246 Tiba di Padhepokan
246 Chapter 247 Kembali
247 Chapter 248 Bertemu Teman
248 Chapter 249 Pertikaian
249 Chapter 250 Kecuali..
250 Chapter 251 Pengujian
251 Chapter 252 Kabar
252 Chapter 253 Parvati
253 Chapter 254 Berdamai dengan Keadaan
254 Chapter 255 Suasana Hutan
255 Chapter 256 Aura Gelap
256 Chapter 257 Tamu tak Diundang
257 Chapter 258 Terlahir Kembali
258 Chapter 259 Tidak Pantas Kamu Kembali
259 Chapter 260 Aku Merindukanmu
260 Chapter 261 Cidera
261 Chapter 262 Penyembuhan
262 Chapter 263 Semedi Pati
263 Chapter 264 Pengalaman Pertama
264 Chapter 265 Pengganggu
265 Chapter 266 Dia Rayimu
266 Chapter 267 Jamuan
267 Chapter 268 Berangkat Semedi
268 Chapter 269 Warisan Kuno
269 Chapter 270 Pergi Berdua
270 Chapter 271 Menolak Ajakan Bergabung
271 Chapter 272 Menunggu Keajaiban Kuno
272 Chapter 273 Penampakan Candi
273 Chapter 274 Naga Terbang
274 Chapter 275 Binatang memiliki Jodoh
275 Chapter 276 Kedalamnya Energi
276 Chapter 277 Pembelajaran
277 Chapter 278 Turun ke jurang Sendirian
278 Chapter 279 Kelahiran Baru
279 Chapter 280 Membela Diri
280 Chapter 281 Pembagian Adil
281 Chapter 282 Kontrak
282 Chapter 283 Bersiap Meninggalkan Goa
283 Chapter 284 Awal Meditasi
284 Chapter 285 Fokus pada Hasil
285 Chapter 286 Terjebak
286 Chapter 287 Bangunan Bertangga
287 Chapter 288 Mulai Menaiki Bangunan
288 Chapter 289 Persiapan Naik Tangga Ke Tiga
289 Chapter 290 Lantai Ketiga
290 Chapter 291 Energi dan Aura yang Pekat
291 Chapter 292 Mengukur Kekuatan
292 Chapter 293 Perjuangan
293 Chapter 294 Sama-sama Berjuang
294 Chapter 295 Keributan di Tapal Batas
295 Chapter 296 Terpaksa Bertarung
296 Chapter 297 Bersiap Siaga
297 Chapter 298 Perempuan Sundal
298 Chapter 299 Penelusupan
299 Chapter 300 Penderitaan
300 Chapter 301 Pembelajaran
301 Chapter 302 Penerimaan Warisan
302 Chapter 303 Bertemu Teman
303 Chapter 304 Menggagalkan Penyusupan
304 Chapter 305 Pertahanan
305 Chapter 306 Pengungsian
306 Chapter 307 Peperangan Kecil
307 Chapter 308 Berpikir Langkah Baru
308 Chapter 309 Penyelidikan
309 Chapter 310 Keputusan
310 Chapter 311 Pemandangan Baru
311 Chapter 312 Pengobatan
312 Chapter 313 Penindasan
313 Chapter 314 Menjajal Kekuatan
314 Chapter 315 Aku akan Menyamar
315 Chapter 316 Keinginan Tinggi
316 Chapter 317 Bepergian dengan Anggoro
317 Chapter 318 Upaya
318 Chapter 319 Siapakah Bocah Itu
319 Chapter 320 Bhadra Arsyanendra
320 Chapter 321 Aku Belum Bisa Kembali Kesini
321 Chapter 322 Jangan-jangan Kamu Penyebabnya
322 Chapter 323 Pilihan Sulit
323 Chapter 324 Kekacauan di Halaman Kerajaan
324 Chapter 325 Serangan Balasan
325 Chapter 326 Serangan di Tapal batas
326 Chapter 327 Serangan Balik
327 Chapter 328 Akhirnya Kamu Pulang Putraku
328 Chapter 329 Biaya Peperangan
329 Chapter 330 Pemulihan Suasana
330 Chapter 331 Proses Kehidupan
331 Chapter 332 Kesalah Pahaman
332 Chapter 333 Semua Sudah Terlambat
333 Chapter 334 Akar Permasalahan
334 Chapter 335 Penyembuhan
335 Chapter 336 Bertemu Lawan
336 Chapter 337 Beradu Kekuatan
337 Chapter 338 Akhir Pertarungan
338 Chapter 339 Pergi ke Kerajaan Ular
339 Chapter 340 Melupakan Semua
340 Chapter 341 Tiba di Tlatah Kerajaan Logandheng
341 Chapter 342 Mendapatkan Pengawalan
342 Chapter 343 Sayalah di Belakang Perguruan Itu
343 Chapter 344 Menunggu Besok
344 Chapter 345 Kesalah pahaman
345 Chapter 346 Pikiran Bocah
346 Chapter 347 Keinginan Masuk Akal
347 Chapter 348 Kristal Mustika
348 Chapter 349 Perjalanan Bersama
349 Chapter 350 Bertemu Teman lama
350 Chapter 351 Apakah Kamu Merindukanku
351 Chapter 352 Pembicaraan Berkualitas
352 Chapter 353 Kiriman Pesan
353 Chapter 354 Mengajak Pergi
354 Chapter 355 Alasan Tepat
355 Chapter 356 Bagaimana Perasaanmu
356 Chapter 357 Kehidupan Tenang
357 Chapter 358 Berjalan-jalan
358 Chapter 359 Pengundian
359 Chapter 360 Kemenangan
360 Chapter 361 Pertengkaran Kecil
361 Chapter 362 Perempuan Gila
362 Chapter 363 Gadis Cerewet
363 Chapter 364 Salah Suap
364 Chapter 365 Mengabaikan Rasa Malu
365 Chapter 366 Kekacauan
366 Chapter 367 Aku Bukan Adik
367 Chapter 368 Banyak Petarung Hebat
368 Chapter 369 Siapa Gadis Cantik Ini
369 Chapter 370 Persiapan Kembali ke kota Laksa
370 Chapter 371 Pengalaman Baru
371 Chapter 372 Menginap di Tengah Hutan
372 Chapter 373 Judi CLiwik
373 Chapter 374 Dia Memiliki Kepuasan
374 Chapter 375 Pembelajaran Kehidupan
375 Chapter 376 Hubungan Saudara Sepupu
376 Chapter 377 Perasaan
377 Chapter 378 Pertemuan Kembali
378 Chapter 379 Kedatangan
379 Chapter 380 Pengabdian
380 Chapter 381 Sikap Spontan
381 Chapter 382 Didiamkan
382 Chapter 383 Penindasan
383 Chapter 384 Memancing Keributan
384 Chapter 385 Orang-orang Suruhan
385 Chapter 386 Perasaan Tidak Salah
386 Chapter 387 Serangan
387 Chapter 388 Menegakkan Keadilan
388 Chapter 389 Terlahir dari Seorang Ibu
389 Chapter 390 Hindarkan Kekerasan
390 Chapter 391 Perjanjian
391 Chapter 392 Sadar Diri
392 Chapter 393 Pelayanan dan Kesetiaan
393 Chapter 394 Kedatangan
394 Chapter 395 Pengaturan
395 Chapter 396 Suasana Haru
396 Chapter 397 Rasa Tidak Mau Pisah
397 Chapter 398 Pelayanan
398 Chapter 399 Putra-putri Usia Remaja
399 Chapter 400 Menyusul Chakra Ashanka
400 Chapter 401 Perjalanan
401 Chapter 402 Kabar Mengejutkan
402 Chapter 403 Pertemuan Kembali
403 Chapter 404 Babak Kehidupan
404 Chapter 405 Keragu-raguan
405 Chapter 406 Pengukuhan Raja
406 Chapter 407 Diragukan
407 Chapter 408 Rasa Khawatir
408 Chapter 409 Babak Pertarungan
409 Chapter 410 Serangan Balasan
410 Chapter 411 Akhir Pertarungan
411 Chapter 412 Pesohor
412 Chapter 413 Ki Bawono
413 Chapter 414 Karma Baik
414 Chapter 415 Teman di Masa Lalu
415 Chapter 416 Undangan Baik
416 Chapter 417 Doa Restu
417 Chapter 418 Perubahan
418 Chapter 419 Jangan Salah Paham
419 Chapter 420 Memilih Masa Depan
420 Chapter 421 Tugas Berat
421 Chapter 422 Istirahat
422 Chapter 423 Mencari Masalah
423 Chapter 424 Balasan
424 Chapter 425 Kesombongan
425 Chapter 426 Tidak Tahu Diri
426 Chapter 427 Permintaan Maaf
427 Chapter 428 Sebegitu Percayanya
428 Chapter 429 Bakat Keturunan
429 Chapter 430 Pilihan dan Tugas Berat
430 Chapter 431 SIkap dan Perbuatanku Sudah Jelas
431 Chapter 432 Minta Waktu
432 Chapter 433 Pagar Batu Hitam
433 Chapter 434 Keajaiban Alam
434 Chapter 435 Ijin Masuk Pesanggrahan
435 Chapter 436 Penghuni Pesanggrahan
436 Chapter 437 Ketenangan Jiwa adalah Inti Kehidupan
437 Chapter 438 Takdir Sudah Mempertemukan
438 Chapter 439 Berpisah dengan Parvati
439 Chapter 440 Membutuhkan Bantuan Mereka
440 Chapter 441 Belajar dari Alam
441 Chapter 442 Mereka Orang Baik
442 Chapter 443 Siapakah Ki Sanak
443 Chapter 444 Penjara Maut
444 Chapter 445 Pesan Leluhur
445 Chapter 446 Energi Negatif
446 Chapter 447 Kekuatan Kuno Gerombolan Alap-alap
447 Chapter 448 Menyerap Energi
448 Chapter 449 Mimpi Buruk
449 Chapter 450 Memberi Tahu Raja
450 Chapter 451 Aku Memberimu Ijin
451 Chapter 452 Kita Keluarga
452 Chapter 453 Ruwatan Kampung
453 Chapter 454 Guncangan Gempa
454 Chapter 455 Hukum Alam
455 Chapter 456 Persiapan Memasuki Goa
456 Chapter 457 Napak Tilas
457 Chapter 458 Masih Berusaha
458 Chapter 459 Kita Tidak Memiliki Pilihan
459 Chapter 460 Strategi Akhir
460 Chapter 461 Dua Kekuatan
461 Chapter 462 Pengobatan di Puncak Bukit
462 Chapter 463 Berat Hati
463 Chapter 464 Melewati Ujian
464 Chapter 465 Pertemuan
465 Chapter 466 Belum Siuman
466 Chapter 467 Firasat
467 Chapter 468 Rasa Cemburu
468 Chapter 469 Hati yang Patah
469 Chapter 470 Penggabungan Tenaga Dalam
470 Chapter 471 Siuman
471 Chapter 472 Bagaimana Ayahnda dan Ibunda
472 Chapter 473 Mata Air di gurun Pasir
473 Chapter 474 Menikmati Pagi
474 Chapter 475 Mohon Ijin
475 Chapter 476 Perselisihan Kecil
476 Chapter 477 Menyimpan Rasa
477 Chapter 478 Aku Memintamu
478 Chapter 479 Menemukan Belahan Hati
479 Chapter 480 Putriku Sudah Dewasa
480 Chapter 481 Janji Merupakan Hutang
481 Chapter 482 Hati Mulia
482 Chapter 483 Bantuan Orang tua
483 Chapter 484 Nimas Bersedia
484 Chapter 485 Aku akan Pergi
485 Chapter 486 Perbedaan Pikiran
486 Chapter 487 Menunggu
487 Chapter 488 Keputusan Besar
488 Chapter 489 Pulang Kembali
489 Chapter 490 Bleketepe
490 Chapter 491 Rencana ke Depan
491 Chapter 492 Perpisahan
492 Chapter 493 Proses Kehidupan
493 Chapter 494 Menjelang Akhir
494 Chapter 495 Tuntutan
495 Chapter 496 TAMAT
Episodes

Updated 495 Episodes

1
Chapter 1 Hilangnya Kekuatan
2
Chapter 2 Berlatih
3
Chapter 3 Tamu Mendadak
4
Chapter 4 Batalnya Pertunangan
5
Chapter 5 Harus Segera Pergi
6
Chapter 6 Kepergian Wisanggeni
7
Chapter 7 Bertemu Orang
8
Chapter 8 Mencari Pengalaman
9
Chapter 9 Perjalanan
10
Chapter 10 Pemandangan Pagi
11
Chapter 11 Ular Kuno Nabau
12
Chapter 12 Level Naik
13
Chapter 13 Anak Buah
14
Chapter 14 Jamuan
15
Chapter 15 Kangen
16
Chapter 16 Meditasi
17
Chapter 17 Selesai Meditasi
18
Chapter 18 Pilar Kekuatan
19
Chapter 19 Perselisihan
20
Chapter 20 Berkelompok
21
Chapter 21 Maharani
22
Chapter 22 Pemimpin Ular
23
Chapter 23 Pengukuran Kekuatan
24
Chapter 24 Adu Kekuatan
25
Chapter 25 Tenaga Pasopati
26
Chapter 26 Koin Perak
27
Chapter 27 Energi Murni
28
Chapter 28 Singa Putih
29
Chapter 29 Cokro Negoro
30
Chapter 30 Binatang Peliharaan
31
Chapter 31 Warisan
32
Chapter 32 Kabar Burung
33
Chapter 33 Pelelangan
34
Chapter 34 Kinara
35
Chapter 35 Pertemuan Kembali
36
Chapter 36 Perjalanan ke Barat
37
Chapter 37 Abhiseka
38
Chapter 38 Aku akan Datang
39
Chapter 39 Adu Tanding
40
Chapter 40 Kedatanganmu
41
Chapter 41 Khilaf
42
Chapter 42 Menuju Barat
43
Chapter 43 Munculnya Warisan
44
Chapter 44 Pengujian Awal
45
Chapter 45 Perkelahian
46
Chapter 46 Kotak Warisan
47
Chapter 47 Peta
48
Chapter 48 Klan Suroloyo
49
Chapter 49 Penyesalan
50
Chapter 50 Tahapan Pengobatan
51
Chapter 51 Cemburu
52
Chapter 52 Pembuatan Pil
53
Chapter 53 Proses Pengobatan
54
Chapter 54 Mengurai Kesalahpahaman
55
Chapter 55 Pamit Pergi
56
Chapter 56 Bepergian Bertiga
57
Chapter 57 Aku Menyayangimu
58
Chapter 58 Tertangkap
59
Chapter 59 Melarikan
60
Chapter 60 Teman Baru
61
Chapter 61 Naik ke Atas
62
Chapter 62 Markas Alap-alap
63
Chapter 63 Pembebasan
64
Chapter 64 Kehilangan
65
Chapter 65 Kangmas Mencintaimu
66
Chapter 66 Tersadar Kembali
67
Chapter 67 Restu
68
Chapter 68 Terlena
69
Chapter 69 Pemimpin Ular
70
Chapter 70 Petunjuk
71
Chapter 71 Antri
72
Chapter 72 Bendungan
73
Chapter 73 Persiapan Perayaan
74
Chapter 74 Pertandingan Adu Kanuragan
75
Chapter 75 Pengendalian Diri
76
Chapter 76 Pelayanan Tamu
77
Chapter 77 Ksatria
78
Chapter 78 Hancurnya Bendungan
79
Chapter 79 Kamu Tidak Mempermalukanku
80
Chapter 80 Jagasetra
81
Chapter 81 Leluhur
82
Chapter 82 Lamaran
83
Chapter 83 Ikatan
84
Chapter 84 Kinara
85
Chapter 85 Kapak berdarah
86
Chapter 86 Lorong Waktu
87
Chapter 87 Eyang Sepuh
88
Chapter 88 Restu Ikatan
89
Chapter 89 Perjalanan Pulang
90
Chapter 90 Berlatih
91
Chapter 91 Pertemuan
92
Chapter 92 Kekacauan
93
Chapter 93 Wangsit
94
Chapter 94 Strategi Awal
95
Chapter 95 Penggabungan Kekuatan
96
Chapter 96 Aliansi Waspodho
97
Chapter 97 Kecemburuan
98
Chapter 98 Kepastian
99
Chapter 99 Aku Akan Mengikutimu
100
Chapter 100 Ikatan Wijanarko dan Kinara
101
Chapter 101 Aku ingin Anak
102
Chapter 102 Pergerakan
103
Chapter 103 Perjalanan Awal
104
Chapter 104 Pengkhianat
105
Chapter 105 Menyusul
106
Chapter 106 Kubah Candradimuka
107
Chapter 107 Hutan
108
Chapter 108 Bertemu Kembali
109
Chapter 109 Rahasia Formasi Batu Identitas
110
Chapter 110 Kelahiran Putra Lindhuaji
111
Chapter 111 Pilar Api
112
Chapter 112 Berembug
113
Chapter 113 Kerinduan
114
Chapter 114 Pemandangan Baru
115
Chapter 115 Bertahan
116
Chapter 116 Hamil
117
Chapter 117 Warisan
118
Chapter 118 Energi Baru
119
Chapter 119 Melanggar Tata Krama
120
Chapter 120 Penggulingan
121
Chapter 121 Berkumpul Kembali
122
Chapter 122 Persyaratan
123
Chapter 123 Usulan Usaha
124
Chapter 124 Terowongan Jiwa
125
Chapter 125 Berbagi
126
Chapter 126 Kembali
127
Chapter 127 Dia Sudah Pergi
128
Chapter 128 Bagaimana keadaan Ibunda?
129
Chapter 129 Keanehan
130
Chapter 130 Serangan Awal
131
Chapter 131 Puncak Pilar
132
Chapter 132 Chakra Ashanka
133
Chapter 133 Pemanasan
134
Chapter 134 Panggil Aku Akang
135
Chapter 135 Saling Mendekat
136
Chapter 136 Ketua
137
Chapter 137 Menyeberang
138
Chapter 138 Menyusun Strategi
139
Chapter 139 Penyerangan
140
Chapter 140 Rencana Pengambil alihan
141
Chapter 141 Merangsek Ke Dalam
142
Chapter 142 Adu Kekuatan
143
Chapter 143 Kamu juga Memiliki Hak
144
Chapter 144 Saatnya Kembali
145
Chapter 145 Bertemu Abhiseka
146
Chapter 146 Kembali
147
Chapter 147 Perjalanan Menuju Wilayah Tengah
148
Chapter 148 Desa Terluar
149
Chapter 149 Menyerah
150
Chapter 150 Kesepakatan
151
Chapter 151 Tindakan Makar
152
Chapter 152 Selir Kerajaan
153
Chapter 153 Menuju Laksa
154
Chapter 154 Dua Istri
155
Chapter 155 Kembali
156
Chapter 156 Pergantian Pemimpin
157
Chapter 157 Menuju Kerajaan
158
Chapter 158 Pertahanan Dasar
159
Chapter 159 Bertemu pangeran
160
Chapter 160 Aku akan Memaksamu
161
Chapter 161 Perkembangan Perguruan
162
Chapter 162 Lahirkan Keturunan!
163
Chapter 163 Aku Kecewa dengan Laki-laki Itu
164
Chapter 164 Dimana Kakakku??
165
Chapter 165 Belajar Kanuragan
166
Chapter 166 Kebesaran Hati
167
Chapter 167 Perjalanan ke Istana Ular
168
Chapter 168 Olahraga Sore
169
Chapter 169 Orang Asing
170
Chapter 170 Mencari Masalah
171
Chapter 171 Awan Pelecut Halilintar
172
Chapter 172 Pemulihan
173
Chapter 173 Kerajaan Ular
174
Chapter 174 Persyaratan
175
Chapter 175 Pusaka Lempeng
176
Chapter 176 Merubah Rencana
177
Chapter 177 Pencarian
178
Chapter 178 Mengabaikan Situasi
179
Chapter 179 Sombong dan Arogan
180
Chapter 180 Runtuh
181
Chapter 181 Kerinduan
182
Chapter 182 Jalan Buntu
183
Chapter 183 Ruangan Bawah Tanah
184
Chapter 184 Lempeng Berwarna Emas
185
PENGUMUMAN
186
Penggabungan Kekuatan
187
Chapter 187 Tempat Tapa Brata
188
Chapter 188 Godaan Tapa Brata
189
Chapter 189 Petualangan Ke Wilayah Timur
190
Chapter 190 Mengabaikan Posisi
191
Chapter 191 Selesai Tapa Brata
192
Chapter 192 Mereka Tidak Akan Mengganggu
193
Chapter 193 Aku Titip Keselamatanku
194
Chapter 194 Pusaran Angin
195
Chapter 195 Formasi Serangan
196
Chapter 196 Pil Penguat Keturunan
197
Chapter 197 Jalan Keluar
198
Chapter 198 Merpati Koleksi
199
Chapter 199 Mengabaikan Keinginan
200
Chapter 200 Aroma Pil
201
Chapter 201 Keturunan
202
Chapter 202 Bakal Janin
203
Chapter 203 Tata Cara Baru
204
Chapter 204 Itukah Kamu
205
Chapter 205 Berkumpul Kembali
206
Chapter 206 Penyambutan
207
Chapter 207 Pendekatan
208
Chapter 208 Perasaan
209
Chapter 209 Aku akan Mempertimbangkan
210
Chapter 210 Kepedihan
211
Chapter 211 Kebenaran
212
Chapter 212 Menyusul ke Laksa
213
Chapter 213 Tapak Geni
214
Chapter 214 Penyamaran
215
Chapter 216 Penjara Bawah Tanah
216
Chapter 217 Pengaturan Penyerangan
217
Chapter 218 Penyisiran
218
Chapter 219 Penyerangan Balasan
219
Chapter 220 Panjalu
220
Chapter 221 Perlakuan Tidak Adil
221
Chapter 222 Calon Istri
222
Chapter 223 Aku Bersedia
223
Chapter 224 Pemikiran
224
Chapter 225 Pengabdian
225
Chapter 226 Pengobatan
226
Chapter 227 Reaksi
227
Chapter 228 Saling Melengkapi
228
Chapter 229 Syukuran
229
Chapter 230 Hati yang Gamang
230
Chapter 231 Kemantapan Hati
231
Chapter 232 Latihan
232
Chapter 233 Sambung Rasa
233
Chapter 234 Perjalanan ke Timur
234
Chapter 235 Pertikaian
235
Chapter 236 Latihan menuju Dewasa
236
Chapter 237 Menikmati Sore
237
Chapter 238 Mencari Masalah
238
Chapter 239 Ujian Kanuragan
239
Chapter 240 Jagadklana
240
Chapter 241 Garis Keturunan
241
Chapter 242 Luapan Energi
242
Chapter 243 Warisan Energi
243
Chapter 244 Perjalanan
244
Chapter 245 Pemandangan di Luweng
245
Chapter 246 Tiba di Padhepokan
246
Chapter 247 Kembali
247
Chapter 248 Bertemu Teman
248
Chapter 249 Pertikaian
249
Chapter 250 Kecuali..
250
Chapter 251 Pengujian
251
Chapter 252 Kabar
252
Chapter 253 Parvati
253
Chapter 254 Berdamai dengan Keadaan
254
Chapter 255 Suasana Hutan
255
Chapter 256 Aura Gelap
256
Chapter 257 Tamu tak Diundang
257
Chapter 258 Terlahir Kembali
258
Chapter 259 Tidak Pantas Kamu Kembali
259
Chapter 260 Aku Merindukanmu
260
Chapter 261 Cidera
261
Chapter 262 Penyembuhan
262
Chapter 263 Semedi Pati
263
Chapter 264 Pengalaman Pertama
264
Chapter 265 Pengganggu
265
Chapter 266 Dia Rayimu
266
Chapter 267 Jamuan
267
Chapter 268 Berangkat Semedi
268
Chapter 269 Warisan Kuno
269
Chapter 270 Pergi Berdua
270
Chapter 271 Menolak Ajakan Bergabung
271
Chapter 272 Menunggu Keajaiban Kuno
272
Chapter 273 Penampakan Candi
273
Chapter 274 Naga Terbang
274
Chapter 275 Binatang memiliki Jodoh
275
Chapter 276 Kedalamnya Energi
276
Chapter 277 Pembelajaran
277
Chapter 278 Turun ke jurang Sendirian
278
Chapter 279 Kelahiran Baru
279
Chapter 280 Membela Diri
280
Chapter 281 Pembagian Adil
281
Chapter 282 Kontrak
282
Chapter 283 Bersiap Meninggalkan Goa
283
Chapter 284 Awal Meditasi
284
Chapter 285 Fokus pada Hasil
285
Chapter 286 Terjebak
286
Chapter 287 Bangunan Bertangga
287
Chapter 288 Mulai Menaiki Bangunan
288
Chapter 289 Persiapan Naik Tangga Ke Tiga
289
Chapter 290 Lantai Ketiga
290
Chapter 291 Energi dan Aura yang Pekat
291
Chapter 292 Mengukur Kekuatan
292
Chapter 293 Perjuangan
293
Chapter 294 Sama-sama Berjuang
294
Chapter 295 Keributan di Tapal Batas
295
Chapter 296 Terpaksa Bertarung
296
Chapter 297 Bersiap Siaga
297
Chapter 298 Perempuan Sundal
298
Chapter 299 Penelusupan
299
Chapter 300 Penderitaan
300
Chapter 301 Pembelajaran
301
Chapter 302 Penerimaan Warisan
302
Chapter 303 Bertemu Teman
303
Chapter 304 Menggagalkan Penyusupan
304
Chapter 305 Pertahanan
305
Chapter 306 Pengungsian
306
Chapter 307 Peperangan Kecil
307
Chapter 308 Berpikir Langkah Baru
308
Chapter 309 Penyelidikan
309
Chapter 310 Keputusan
310
Chapter 311 Pemandangan Baru
311
Chapter 312 Pengobatan
312
Chapter 313 Penindasan
313
Chapter 314 Menjajal Kekuatan
314
Chapter 315 Aku akan Menyamar
315
Chapter 316 Keinginan Tinggi
316
Chapter 317 Bepergian dengan Anggoro
317
Chapter 318 Upaya
318
Chapter 319 Siapakah Bocah Itu
319
Chapter 320 Bhadra Arsyanendra
320
Chapter 321 Aku Belum Bisa Kembali Kesini
321
Chapter 322 Jangan-jangan Kamu Penyebabnya
322
Chapter 323 Pilihan Sulit
323
Chapter 324 Kekacauan di Halaman Kerajaan
324
Chapter 325 Serangan Balasan
325
Chapter 326 Serangan di Tapal batas
326
Chapter 327 Serangan Balik
327
Chapter 328 Akhirnya Kamu Pulang Putraku
328
Chapter 329 Biaya Peperangan
329
Chapter 330 Pemulihan Suasana
330
Chapter 331 Proses Kehidupan
331
Chapter 332 Kesalah Pahaman
332
Chapter 333 Semua Sudah Terlambat
333
Chapter 334 Akar Permasalahan
334
Chapter 335 Penyembuhan
335
Chapter 336 Bertemu Lawan
336
Chapter 337 Beradu Kekuatan
337
Chapter 338 Akhir Pertarungan
338
Chapter 339 Pergi ke Kerajaan Ular
339
Chapter 340 Melupakan Semua
340
Chapter 341 Tiba di Tlatah Kerajaan Logandheng
341
Chapter 342 Mendapatkan Pengawalan
342
Chapter 343 Sayalah di Belakang Perguruan Itu
343
Chapter 344 Menunggu Besok
344
Chapter 345 Kesalah pahaman
345
Chapter 346 Pikiran Bocah
346
Chapter 347 Keinginan Masuk Akal
347
Chapter 348 Kristal Mustika
348
Chapter 349 Perjalanan Bersama
349
Chapter 350 Bertemu Teman lama
350
Chapter 351 Apakah Kamu Merindukanku
351
Chapter 352 Pembicaraan Berkualitas
352
Chapter 353 Kiriman Pesan
353
Chapter 354 Mengajak Pergi
354
Chapter 355 Alasan Tepat
355
Chapter 356 Bagaimana Perasaanmu
356
Chapter 357 Kehidupan Tenang
357
Chapter 358 Berjalan-jalan
358
Chapter 359 Pengundian
359
Chapter 360 Kemenangan
360
Chapter 361 Pertengkaran Kecil
361
Chapter 362 Perempuan Gila
362
Chapter 363 Gadis Cerewet
363
Chapter 364 Salah Suap
364
Chapter 365 Mengabaikan Rasa Malu
365
Chapter 366 Kekacauan
366
Chapter 367 Aku Bukan Adik
367
Chapter 368 Banyak Petarung Hebat
368
Chapter 369 Siapa Gadis Cantik Ini
369
Chapter 370 Persiapan Kembali ke kota Laksa
370
Chapter 371 Pengalaman Baru
371
Chapter 372 Menginap di Tengah Hutan
372
Chapter 373 Judi CLiwik
373
Chapter 374 Dia Memiliki Kepuasan
374
Chapter 375 Pembelajaran Kehidupan
375
Chapter 376 Hubungan Saudara Sepupu
376
Chapter 377 Perasaan
377
Chapter 378 Pertemuan Kembali
378
Chapter 379 Kedatangan
379
Chapter 380 Pengabdian
380
Chapter 381 Sikap Spontan
381
Chapter 382 Didiamkan
382
Chapter 383 Penindasan
383
Chapter 384 Memancing Keributan
384
Chapter 385 Orang-orang Suruhan
385
Chapter 386 Perasaan Tidak Salah
386
Chapter 387 Serangan
387
Chapter 388 Menegakkan Keadilan
388
Chapter 389 Terlahir dari Seorang Ibu
389
Chapter 390 Hindarkan Kekerasan
390
Chapter 391 Perjanjian
391
Chapter 392 Sadar Diri
392
Chapter 393 Pelayanan dan Kesetiaan
393
Chapter 394 Kedatangan
394
Chapter 395 Pengaturan
395
Chapter 396 Suasana Haru
396
Chapter 397 Rasa Tidak Mau Pisah
397
Chapter 398 Pelayanan
398
Chapter 399 Putra-putri Usia Remaja
399
Chapter 400 Menyusul Chakra Ashanka
400
Chapter 401 Perjalanan
401
Chapter 402 Kabar Mengejutkan
402
Chapter 403 Pertemuan Kembali
403
Chapter 404 Babak Kehidupan
404
Chapter 405 Keragu-raguan
405
Chapter 406 Pengukuhan Raja
406
Chapter 407 Diragukan
407
Chapter 408 Rasa Khawatir
408
Chapter 409 Babak Pertarungan
409
Chapter 410 Serangan Balasan
410
Chapter 411 Akhir Pertarungan
411
Chapter 412 Pesohor
412
Chapter 413 Ki Bawono
413
Chapter 414 Karma Baik
414
Chapter 415 Teman di Masa Lalu
415
Chapter 416 Undangan Baik
416
Chapter 417 Doa Restu
417
Chapter 418 Perubahan
418
Chapter 419 Jangan Salah Paham
419
Chapter 420 Memilih Masa Depan
420
Chapter 421 Tugas Berat
421
Chapter 422 Istirahat
422
Chapter 423 Mencari Masalah
423
Chapter 424 Balasan
424
Chapter 425 Kesombongan
425
Chapter 426 Tidak Tahu Diri
426
Chapter 427 Permintaan Maaf
427
Chapter 428 Sebegitu Percayanya
428
Chapter 429 Bakat Keturunan
429
Chapter 430 Pilihan dan Tugas Berat
430
Chapter 431 SIkap dan Perbuatanku Sudah Jelas
431
Chapter 432 Minta Waktu
432
Chapter 433 Pagar Batu Hitam
433
Chapter 434 Keajaiban Alam
434
Chapter 435 Ijin Masuk Pesanggrahan
435
Chapter 436 Penghuni Pesanggrahan
436
Chapter 437 Ketenangan Jiwa adalah Inti Kehidupan
437
Chapter 438 Takdir Sudah Mempertemukan
438
Chapter 439 Berpisah dengan Parvati
439
Chapter 440 Membutuhkan Bantuan Mereka
440
Chapter 441 Belajar dari Alam
441
Chapter 442 Mereka Orang Baik
442
Chapter 443 Siapakah Ki Sanak
443
Chapter 444 Penjara Maut
444
Chapter 445 Pesan Leluhur
445
Chapter 446 Energi Negatif
446
Chapter 447 Kekuatan Kuno Gerombolan Alap-alap
447
Chapter 448 Menyerap Energi
448
Chapter 449 Mimpi Buruk
449
Chapter 450 Memberi Tahu Raja
450
Chapter 451 Aku Memberimu Ijin
451
Chapter 452 Kita Keluarga
452
Chapter 453 Ruwatan Kampung
453
Chapter 454 Guncangan Gempa
454
Chapter 455 Hukum Alam
455
Chapter 456 Persiapan Memasuki Goa
456
Chapter 457 Napak Tilas
457
Chapter 458 Masih Berusaha
458
Chapter 459 Kita Tidak Memiliki Pilihan
459
Chapter 460 Strategi Akhir
460
Chapter 461 Dua Kekuatan
461
Chapter 462 Pengobatan di Puncak Bukit
462
Chapter 463 Berat Hati
463
Chapter 464 Melewati Ujian
464
Chapter 465 Pertemuan
465
Chapter 466 Belum Siuman
466
Chapter 467 Firasat
467
Chapter 468 Rasa Cemburu
468
Chapter 469 Hati yang Patah
469
Chapter 470 Penggabungan Tenaga Dalam
470
Chapter 471 Siuman
471
Chapter 472 Bagaimana Ayahnda dan Ibunda
472
Chapter 473 Mata Air di gurun Pasir
473
Chapter 474 Menikmati Pagi
474
Chapter 475 Mohon Ijin
475
Chapter 476 Perselisihan Kecil
476
Chapter 477 Menyimpan Rasa
477
Chapter 478 Aku Memintamu
478
Chapter 479 Menemukan Belahan Hati
479
Chapter 480 Putriku Sudah Dewasa
480
Chapter 481 Janji Merupakan Hutang
481
Chapter 482 Hati Mulia
482
Chapter 483 Bantuan Orang tua
483
Chapter 484 Nimas Bersedia
484
Chapter 485 Aku akan Pergi
485
Chapter 486 Perbedaan Pikiran
486
Chapter 487 Menunggu
487
Chapter 488 Keputusan Besar
488
Chapter 489 Pulang Kembali
489
Chapter 490 Bleketepe
490
Chapter 491 Rencana ke Depan
491
Chapter 492 Perpisahan
492
Chapter 493 Proses Kehidupan
493
Chapter 494 Menjelang Akhir
494
Chapter 495 Tuntutan
495
Chapter 496 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!