LEMBAR KEDUA

My Dear Diary...

Hari ini aku sedih. Duduk dikelas sendiri. Rosita sakit, jadi tidak masuk sekolah.

...Hhh... Moga sahabatku itu segera sembuh dari sakitnya. Semoga Tuhan angkat penyakitnya dan kembali bisa bersekolah esok hari. Amin, ya Allah!...

Tapi,... hari ini aku punya banyak kesempatan melihat wajah 'pangeran impian berkudanya' Rosita. Fahmi Ramadhan.

Hmmmmm...! Rosita besok pasti bakalan teriak nyesel deh karena hari ini ga masuk sekolah. Secara si Fahmi itu ngobrol dengan Dudi tepat disampingku. Alias duduk dikursinya Rosita, lhooo!!

Hehehe...bisa kubayangkan hebohnya Rosita bila kuceritakan Fahmi duduk diatas kursinya.

Entah itu anak,(Fahmi maksudnya) kenapa bisa duduk disebelahku ketika jam istirahat. Angin apa yang membawanya tiba-tiba duduk plek disampingku yang terkejut bukan kepalang ketika sedang menyalin tugas yang ada dipapan tulis yang belum kuselesaikan.

..."Sori ya...ikutan duduk!" kata si Fahmi dengan santainya. Aku cuma mengangguk kembali menulis tanpa niatan bertanya atau sekedar menyapa....

Lama dia duduk lho, dear! Sepanjang jam istirahat deh! Cerita heboh kepada BFFnya, kadang rusuh karena kakinya yang tidak bisa diam grusak-grusuk dibawah meja Rosita membuatku menengok kewajahnya dan dia cuma tersenyum cengar-cengir khas anak cowok pada umumnya.

Aku hanya membalas tipis senyumanku. Membayangkan kalau saja Rosita hari ini masuk sekolah.

Waaaaah... Lengkap deh, sepasang duo super heboh! Hehehe...

Diary!

...Aku ingin cerita pada Rosita tapi mulai darimana yaa... nanti awalan pembukaannya?!?...

Hehehe... pusing juga ya, memulai obrolan bila tidak terbiasa. Padahal sama kamu aku bisa cerita banyak hal. Kenapa bila ingin mengatakan langsung, aku sangat sulit mengucapkannya.

Aku merasa perutku bergetar dan jantungku berdetak lebih cepat. Intonasiku takut terlalu tinggi atau terlalu rendah. Aku takut suaraku terdengar aneh dan Rosita tertawa sebelum aku cerita.

Hhhh... Padahal aku sudah terbiasa mendengar celotehan sahabatku itu. Terbiasa senyum-senyum bila ceritanya itu lucu terdengar ditelingaku.

...Oh Tuhaaaan!!! Pleaseeeee...sembuhkan penyakit gugupku ini!...

Aku kadang berfikir, bagaimana aku bisa memulai kisah percintaan sedangkan untuk memulai percakapan pada Rosita saja aku merasa bingung.

...Aaaarrrrrrgh!!!!!! Adakah orang yang seperti aku????...

Oooooh...tersiksa sekali hidup seperti ini! Tapi aku bingung, ingin berubah...bagaimana caranya? Untuk sekedar santai ngobrol dengan Rosita saja aku tidak bisa.

...Hhhhh......

Tadi pulang sekolah aku mampir ke Gramedia. Aku terbiasa pergi kesana ketika hatiku tengah sedih meratapi nasib yang merana ini.

Aku kesepian, sendirian... tak bisa berkawan!

Hanya buku-buku bacaan saja yang bisa menghibur hatiku. Bahkan buku resep kue-kue dan aneka minuman bisa membuatku terhibur. Juga komik-komik lucu dan novel percintaan yang begitu mendebarkan hati membuatku ingin sekali merasakan getarannya seperti cerita yang kubaca.

My Dear Diary!!

...Aku sedih. Papa dan mamaku sepertinya akan bercerai. Mereka sudah terlibat konflik perang dingin hampir setahun ini....

Kenapa seperti itu? Aku pun tak tahu. Masalah ekonomi? Papaku punya usaha percetakan sendiri. Meski termasuk usaha kecil, tapi papa sudah bisa dibilang pengusaha dengan lima orang anak buah yang setia bekerja padanya. Usaha toko kue mama, juga maju pesat meski hanya ditoko kecil disamping sekolahan SD dekat rumah. Anak? Aku satu-satunya anak mereka yang seharusnya mereka syukuri.

...Hhhh... Ternyata orang dewasa itu lebih rumit ya?!?...

...Masa bodo' lah!! Malas aku memikirkan semuanya. Bikin kepala mau pecah saja....

Mikirin diri sendiri saja aku tak bisa, apalagi mikirin urusan kedua orangtuaku yang tidak tahu diri meski Tuhan sudah memberi lebih! Hhhh...

Diary... Lewati ya cerita sedihku ini! Ayo, otak kecil dan otak besar...! Kalian harus bekerja sama untukku menulis skenario apa agar besok bisa menceritakan pada Rosita kalau Iqbal "Fahmi" Ramadhan duduk dikursinya.

Hehehe... Andai aku bisa bercerita dengan benar, kupastikan telingaku bakalan sakit mendengan teriakan histeris epforianya yang tak terduga itu. Rosita pasti bakalan mencium-ciumi kursi dan mejanya.

...Hihihi...apa khayalanku tidak berlebihan ya, Dear! Hehehe...peaceeee!!!...

Aku melihat notice dihapeku. Orang yang sedang kupikirkan mengirimi kupesan. Ya Allah Gustiiiiii! Kenapa tak kuceritakan via wa saja!? Itu lebih mudah bukan, daripada cerita face to face, meluncur lewat bibirku yang kelu. Aiiissssh!

📱Aku : Rosita... Besok sekolah khan?

📲Rosita : Iya, Mar. Tadi ada tugas ga dari Miss Vanya sama pak Baskoro?? Amandelku kumat niiih, susah nelen, sakit tenggorokan

📱Aku : Cepat sembuh yaaa

📲Rosita : PR, woy...ada PR gaaaa????

📱Aku : Alhamdulillah engga'

📲Rosita : Oke, sip. Thanks a lot Martini

📱Aku : Rositaaaaa...

📲Rosita : P?

📱Aku : Mau cerita

📲Rosita : Cerita aje nape!? hehehehe.... nape Maaaar?? Keselek biji kedondong ya, sampe susah banget ngomong

📱Aku : Fahmi tadi duduk dikursi kamu

📲Rosita : What? Beneran luh??? Ga lagi ngarang cerita khan?

📱Aku : Sumpah. Beneran

📲Rosita : Fahmi gue??? duduk dikursi gue???? Mau ngapaiiiin???? Jangan2....naroh surat cinta buat gue, Mar???

📱Aku : Hehehehe cuma duduk aja sepanjang istirahat

📲Rosita : Oncom goreng!!!! Bala-bala!!! Gandasturi!!!! Giliran gue ga sekolah, dia duduk dikursi gue. Giliran gue masuk, tuh cover boy cuma wara-wiri bolak-balik lewat doangan!!!!

📱Aku : Hahaha

📲Rosita : Kutu kupret! Ketawa luh! Seneng yah liat gue belingsatan gini!

...(hahaha) tuh khan Diary...... Itu tuh responnya padahal cuma via japrian wa aja. Itulah Rosita-ku. Sahabat terbaikku!...

Hmmmm... besok kupastikan bibir ini akan terus tersungging sepanjang hari disekolah karena Rosita yang penuh dengan berjuta ekspresi.

Hehehe... Alhamdulillah. Meski kami beda keyakinan, (maksudku beda keyakinan bukan beda agama ya dear... tapi beda pilihan, sikap dan juga sifat) salah persepsi ya aku?!? Hihihi...sori kalo udah bikin diary pusing sama kata perkataku.

Hahaha... mungkin kalau kamu itu makhluk hidup sejenis orang, pasti bakalan bilang "suka-suka lo deh, Mar!" Hahaha...

Sungguh, dear! Setelah chattingan dengan Rosita hatiku jadi lebih hangat. Sedih dihati ini menghilang meski tak sepenuhnya. Setidaknya aku bisa tersenyum melihat kelakuan sahabatku itu bila berbicara tentang cowok incarannya itu.

Diary...!! Udah jam 11 malam. Tapi Papa mama sepertinya belum juga pulang. Masa bodo lah!! Aku ngantuk, mau tidur! Bye diary... Good night, good sleep!!! Semoga Besok hariku bahagia. Aamiin!!

Jakarta, 11 Oktober

💞Martina Salsabila Utari💞

-Bersambung-

Terpopuler

Comments

Xianlun Ghifa

Xianlun Ghifa

nyicil baca dulu ya thor

2021-12-22

1

Reo Hiatus

Reo Hiatus

ada dihati tapi sulit diutarakan 😂😂😂😷😷😷

2021-12-16

1

Reo Hiatus

Reo Hiatus

bagian ini belum revisi ya😂😂😂😷😷😷

2021-12-07

2

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 LEMBARAN KESATU
3 LEMBAR KEDUA
4 POV FAHMI RAMADHAN
5 LEMBARAN KETIGA
6 LEMBARAN KEEMPAT
7 LEMBARAN KELIMA
8 POV FAHMI RAMADHAN LAGI
9 LEMBARAN KEENAM
10 LEMBARAN KETUJUH
11 MASIH LEMBARAN KETUJUH
12 LEMBARAN KEDELAPAN
13 LEMBARAN KESEMBILAN
14 KEJADIAN YANG TAK DIINGINKAN
15 LEMBARAN KESEPULUH
16 PERNYATAAN CINTA YANG MENGHANCURKAN PERSAHABATAN
17 MENGEJAR ROSITA
18 MASIH INGIN BERLARI
19 NASEHAT YANG ELOK
20 LEMBARAN KESEBELAS
21 LEMBARAN KEDUA BELAS
22 PERPISAHAN SEKOLAH
23 PERJALANAN INI
24 LEMBARAN KETIGA BELAS
25 LEMBARAN PERTAMA DIARY BARU
26 LEMBARAN KEDUA : HARI BARU
27 LEMBARAN KETIGA : Hari Pertama Disekolah
28 LEMBARAN KEEMPAT : Episode Babak Baru
29 KESADARAN YANG HILANG
30 LEMBARAN KELIMA (.......)
31 LEMBARAN TERAKHIR
32 Martini Tanpa Diary
33 Martini Tanpa Diary 2
34 Martini Tanpa Diary 3
35 Martini Tanpa Diary 4
36 Martini Tanpa Diary 5
37 Martini Tanpa Diary 6
38 Martini Tanpa Diary 7
39 Martini Tanpa Diary 8
40 Martini Tanpa Diary 9
41 Martini Tanpa Diary 10
42 Martini Tanpa Diary 11
43 Martini Tanpa Diary 12
44 Martini Tanpa Diary (Edisi Akhir)
45 POV Gres Sandy (Penyesalan Selalu Datang Belakangan)
46 Gres Sandy Menggila
47 Keputusan Martini Yang Bulat
48 Dunia Kelam Gres Sandy
49 Peristiwa Demi Peristiwa Jadi Pelajaran
50 Rencana Tuhan Lebih Indah Dari Rencana Gres Sandy
51 Lembaran Diary Martini Buku Ketiga - 1
52 Martini Dan Kegundahannya
53 Lembaran Diary Martini Buku Ketiga - 2 -
54 Ahmad Berniat Memulai Hidup Baru
55 Ahmad Yang Berubah Kearah Lebih Baik
56 Akhirnya,...
57 Maha Suci Allah Yang Maha Membolak-balikkan Hati Manusia
58 Masa 'Pacaran' Yang Menyenangkan
59 Ahmad Dan Martini
60 Lembaran Diary Martini Buku Ketiga - 3 -
61 Peristiwa Menegangkan
62 Takdir Maulana Yusuf Ibrahim
63 Hari Ketiga Tahlil Martini Salsabila Utari
64 Episode Tambahan (Kisah Maulana Yusuf Ibrahim)
65 Pengumuman
Episodes

Updated 65 Episodes

1
PROLOG
2
LEMBARAN KESATU
3
LEMBAR KEDUA
4
POV FAHMI RAMADHAN
5
LEMBARAN KETIGA
6
LEMBARAN KEEMPAT
7
LEMBARAN KELIMA
8
POV FAHMI RAMADHAN LAGI
9
LEMBARAN KEENAM
10
LEMBARAN KETUJUH
11
MASIH LEMBARAN KETUJUH
12
LEMBARAN KEDELAPAN
13
LEMBARAN KESEMBILAN
14
KEJADIAN YANG TAK DIINGINKAN
15
LEMBARAN KESEPULUH
16
PERNYATAAN CINTA YANG MENGHANCURKAN PERSAHABATAN
17
MENGEJAR ROSITA
18
MASIH INGIN BERLARI
19
NASEHAT YANG ELOK
20
LEMBARAN KESEBELAS
21
LEMBARAN KEDUA BELAS
22
PERPISAHAN SEKOLAH
23
PERJALANAN INI
24
LEMBARAN KETIGA BELAS
25
LEMBARAN PERTAMA DIARY BARU
26
LEMBARAN KEDUA : HARI BARU
27
LEMBARAN KETIGA : Hari Pertama Disekolah
28
LEMBARAN KEEMPAT : Episode Babak Baru
29
KESADARAN YANG HILANG
30
LEMBARAN KELIMA (.......)
31
LEMBARAN TERAKHIR
32
Martini Tanpa Diary
33
Martini Tanpa Diary 2
34
Martini Tanpa Diary 3
35
Martini Tanpa Diary 4
36
Martini Tanpa Diary 5
37
Martini Tanpa Diary 6
38
Martini Tanpa Diary 7
39
Martini Tanpa Diary 8
40
Martini Tanpa Diary 9
41
Martini Tanpa Diary 10
42
Martini Tanpa Diary 11
43
Martini Tanpa Diary 12
44
Martini Tanpa Diary (Edisi Akhir)
45
POV Gres Sandy (Penyesalan Selalu Datang Belakangan)
46
Gres Sandy Menggila
47
Keputusan Martini Yang Bulat
48
Dunia Kelam Gres Sandy
49
Peristiwa Demi Peristiwa Jadi Pelajaran
50
Rencana Tuhan Lebih Indah Dari Rencana Gres Sandy
51
Lembaran Diary Martini Buku Ketiga - 1
52
Martini Dan Kegundahannya
53
Lembaran Diary Martini Buku Ketiga - 2 -
54
Ahmad Berniat Memulai Hidup Baru
55
Ahmad Yang Berubah Kearah Lebih Baik
56
Akhirnya,...
57
Maha Suci Allah Yang Maha Membolak-balikkan Hati Manusia
58
Masa 'Pacaran' Yang Menyenangkan
59
Ahmad Dan Martini
60
Lembaran Diary Martini Buku Ketiga - 3 -
61
Peristiwa Menegangkan
62
Takdir Maulana Yusuf Ibrahim
63
Hari Ketiga Tahlil Martini Salsabila Utari
64
Episode Tambahan (Kisah Maulana Yusuf Ibrahim)
65
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!