Keesokan paginya, Jasmine seperti biasa sudah menyiapkan sarapan paginya, rupanya hasil dari tersiram air di taman membuat badannya agak sedikit meriang dan kepalanya juga pusing, beruntung mbok Darmi selalu menyimpan obat untuk masalah yang di keluhkan Jasmine dan bisa mengurangi keluhan yang di deritanya
Rupanya sang nyonya besar sudah tidak tahan untuk tau lebih dalam tentang pembantunya itu, semalam tidak bisa dia dilakukan karena pulang dalam keadaan teler
Abraham dan Kirana masih di meja makan saat Jasmine dan mbok Darmi segera membereskan peralatan makan kotor yang ada di atas meja
"Aku melihatmu kemaren di sebuah cafe mewah tempatku nongkrong" ucap Kartika dan sontak membuat Jasmine menghentikan langkahnya
Begitu juga dengan Abraham yang juga terkejut dengan pertanyaan istrinya, dia tau betul bahwa Resto tempat Kartika ngumpul dengan tim sosialitanya itu memang tempat yang mewah
"Bagaimana mungkin Jasmine ada di sana?" Batin Abraham masih ikut menajamkan pendengarannya yang penasaran dengan ucapan Kartika
"Maaf, apa nyonya berbicara dengan saya?" Jawab Jasmine dengan perasaan yang bercampur aduk
"Memangnya aku bicara dengan siapa lagi, mbok Darmi gak mungkin juga berada di tempat mewah seperti itu"
"Iya, saya ada di sana nyonya, atas undangan teman-teman saya, anda lihat sendiri kan saya beramai-ramai" jawab Jasmine
"Tentu saja aku melihatnya, aku juga tidak menyangka kalian begitu mesra, pintar juga kamu mencari sasaran" ucap Kartika ketus dan membuat semua orang yang ada di sana terkejut
"Maksud nyonya apa?" Tanya Jasmine sedikit terpancing
"Gak usah munafik, aku lihat dengan jelas bagaimana laki-laki itu sangat memanjakan mu"
DEG
"Sialan ini rubah betina, pagi-pagi dah bikin masalah" batin Jasmine
"Kenapa diam?" Tanya Kartika membentak
"Karena saya tidak suka anda mencampuri urusan pribadi saya" jawab Jasmine
"Kurang ajar sekali kamu ya, lagak mu kayak orang kaya saja, padahal cuma babu disini, ingat siapa dirimu!" bentak Kartika
Jasmine tidak menanggapi dan berlaku pergi begitu saja, hatinya sebenarnya sangat dongkol dengan apa yang di tuduhkan padanya, namun dia tidak ingin menambah urusan panjang dengan wanita rubah itu
"Kamu juga Beb, harusnya tau siapa pembantu kita itu, sukanya kelayapan dengan laki-laki, mengumbar kemesraan"
"Tidak usah berteriak tentang hal seperti itu, bahkan kau lebih parah dari itu" ucap Abraham berhasil membungkam mulut Kirana
Setelah itu Abraham segera meninggalkan tempat dan bersiap berangkat kerja dengan rasa penasaran yang terpendam tentang apa yang diucapkan oleh Kartika
*
Disebuah gedung perusahaan Nugraha Company, seorang pemilik perusahaan yang tak lain adalah Rahmat Hasan Nugraha, sedang mempersiapkan diri untuk melakukan pertemuan pelelangan tander besar di sebuah gedung pertemuan
Tangan kanannya sudah mempersiapkan segalanya untuk memperebutkan tander itu, tentu saja dukungan Vinan company sudah di siapkan juga oleh Agung Dwi Vinan di hari itu
Hingga kemudian banyak pasang mata melihat sosok pengusaha muda sang milyarder yang sukses dan terkenal dengan tangan besi nya, siapa lagi Kalau bukan Abraham Hanzel Brian pemilik perusahaan besar Hanzel Company
"Tuan ingin melihat pemilik perusahaan Hanzel Company yang saya ceritakan itu?, Ini lah orangnya tuan Rahmad" ucap Agung
Rahmad terkesiap, dia tidak menyangka kalau saingan bisnis nya masih lumayan muda, gagah, tampan dan sangat berkarisma dengan karakter kuat dalam dirinya
"Rasanya pantas sekali dia dengan julukannya" batin Rahmad tanpa sadar memuji saingan bisnisnya
Abraham seperti biasanya, wajah datar dan tenang, kemudian duduk bersama dengan orang kepercayaannya
Acara pun segera di mulai, perdebatan sengit pun terjadi, Rahmad berusaha untuk tetap mempertahankan semua yang dia punya untuk menenangkan tander besar itu, begitu juga dengan Abraham
kini kedua perusahaan itu membuat penentu kebijakan menjadi bingung sendiri, keduanya merupakan perusahaan yang sangat kuat dan berkuasa, akhirnya acara lelang di hentikan dan akan di lanjutkan 2 hari lagi
Setelah acara selesai, tanpa sepengetahuan Rahmad, Agung Dwi Vinan meluncurkan aksi liciknya dengan mengirimkan sebuah pesan ke Abraham tentang Kartika istrinya
Pesan di balas oleh Abraham dan menyetujui pertemuan dengan Agung Dwi Vinan di sebuah Cafe dengan tempat yang eksklusif dan privat
Kini keduanya sudah masuk dan saling berhadapan, Abraham dengan aura dingin dan tenangnya hanya tersenyum sinis saat Agung sudah ada di depannya saat ini
"Terimakasih sudah memenuhi undangan ku" ucap Agung
"Katakan saja apa mau mu" ucap Abraham dengan tatapan tajamnya
"Aku ingin kau memberikan tander itu ke Nugraha Company"
"Apa urusannya denganmu?, Bukankah kau perusahaan yang berdiri sendiri?" Tanya Abraham menyelidik
"Benar sekali, tapi aku salah satu pemegang saham juga di perusahaan itu" jawab Agung
"Jadi rupanya begitu, lalu kenapa kau tidak mengajak tuan Rahmad untuk melakukan negosiasi ini?"
"Ini adalah murni rencana ku sendiri, tidak ada kaitannya dengan tuan Rahmad"
"Kenapa kau lakukan hal ini?" Tanya Abraham
"Karena pada akhirnya aku akan menjadi anggota keluarga Nugraha" jawab Agung
"Oh, aku dengar kabar tuan Rahmad hanya punya satu Puteri saja, apa maksudmu kau akan mempersunting Puteri nya?" Tanya Abraham
"Bagus, kalau anda sudah mengerti" jawab Agung
Kemudian Abraham tersenyum penuh misteri, membuat hati Agung menjadi sedikit khawatir, tatapan mata Abraham kini berubah menjadi sangat tajam dan membuat orang yang ada di depannya menjadi ketar ketir
"Aku juga mulai mengerti cara bermain mu tuan Agung Dwi Vinan, dan aku peringatkan, jangan coba-coba mengancam ku" ucap Abraham dingin dan menusuk
"Aku serius dengan ucapanmu tuan Abraham, kalau anda tidak mau melepaskan tander itu untuk Nugraha Company, aku akan menyebarkan semua informasi tetang isteri anda nyonya Kartika Hanzel"
Abraham terdiam, hatinya benar-benar sangat marah, tapi masih berusaha di tahan, Agung menunjukkan sebuah aksi gila Kartika di atas Ranjang dengan seorang laki-laki yang tentu saja bukan Abraham, rasa ingin sekali menghajar Kartika seketika datang, namun itu tidak mungkin di lakukan oleh Abraham
"Bagaimana tuan Abraham, apa anda sudah mengerti maksud saya?" Ucap Agung tersenyum puas
Namun bukan Abraham namanya jika akan semudah itu di intimidasi oleh lawannya, dia memang belum tau soal Agung Dwi Vinan, tapi tidak akan butuh waktu lama untuk mengetahui kebobrokan seorang pengusaha yang bermodalkan pikiran picik dalam menjalankan bisnisnya seperti pemilik perusahaan Vinan Company ini
"Jangan senang dulu tuan Agung, kita lihat saja dua hari lagi di pertemuan pelelangan tander yang terakhir kali, apa yang bisa aku putuskan akan anda lihat di sana"
"Baik tuan Abraham, jangan salah menentukan langkah, aku sudah memperingatkan mu!" Jawan Agung
Pertemuan itu berjalan sangat singkat dan serius, kini keduanya sudah kembali ke kehidupannya masing-masing
Abraham langsung pulang menuju ke rumahnya, Video kelakuan be*jat Kirana yang ditunjukkan tadi, membuat Abraham geram
Tiba dirumah, tidak di temukan sosok Kartika, saat akan masuk kedalam kamarnya, terlihat Jasmine sedang melintas di ruang tengah lantai bawah, Abraham yang tidak sengaja melihatnya langsung teringat dengan perkataan Kartika tentang Jasmine tadi pagi
Entah kenapa hal itu membuat emosi Abraham semakin terpicu, dan akhirnya berencana memanggil pembantu sablengnya setelah membersihkan diri
Mbok Darmi berjalan cepat menghampiri Jasmine
"Mina!, Gawat, kamu cepetan ke ruang kerja tuan Abraham, tuan mencari mu!"
"Hah, memang ada apa mbok?"
"Mana mbok tau, wajah tuan Abraham aneh, seperti orang marah gitu Min, memangnya kamu sudah membuat ulah apalagi sih Min?" Ucap mbok Darmi panik
"Apa sih mbok, orang aku dari tadi gak ketemu dia juga, mau berulah bagaimana?"
"Sudah, cepetan kamu ke atas, di tunggu sama tuang Abraham, Bismilah ya Min, semangat, jangan membuat tuan bertambah marah Min!" Teriak mbok Darmi saat Jasmine melangkah menaiki tangga menuju kamar majikannya
"Ish, apaan sih Mbok Darmi, tuan Abraham cuma manusia, ngapain takut kalau aku gak salah apa-apa, kalau mau cari gara-gara, gue ladenin, gelut gelut deh, bodoh amat!" Ucap Jasmine sambil berjalan
BERSAMBUNG
Author akan UPDATE SETIAP HARI
Jangan lupa Dukung Author dengan memberi:
LIKE LIKE LIKE LIKE
KOMEN KOMEN KOMEN
HADIAH HADIAH HADIAH
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Raisanero
bar barnya Alena turunan dari Jasmine /Grin/
2024-10-21
0
Raisanero
aduh typonya thor Tolong /Facepalm/
2024-10-21
0
suharwati jeni
hahaha....
jasmine tomboy
2024-05-19
2