Hampir Saja

Teriakan Abraham membuat Jasmine terjingkat kaget lalu berbalik sambil memegangi dadanya

"Ya ampun tuan, bisa nggak sih manggilnya gak usah nge gas gitu"

"Lihat ini, apa yang kamu lakukan ha!" Teriak Abraham benar-benar murka

"Iya tuan, maaf, saya gak sengaja numpahin dikit saat naruh minumannya tadi, ya habisnya masih panas banget, tangan saya gak kuat"

"Kamu bilang sedikit?, Lihat ini, berapa file yang harus aku ganti lagi, kamu kira mudah mengganti itu semua!" Ucap Abraham emosi

Tak lama kemudian Mbok Darmi berjalan pelan segera masuk kedalam, dengan wajah yang ketakutan Mbok Darmi terkejut melihat apa yang sudah dilakukan Jasmine

"Duh Gusti, apa yang sudah kamu lakukan Mina!" Bentak mbok Darmi gak kalah nge gas dengan majikannya

Jasmine hanya tersenyum aneh ke Mbok Darmi dan tidak menjawab pertanyaannya

"Sudah!, Aku mau ke kamar dulu, bereskan semua kekacauan ini!" Teriak Abrahan geram, "satu lagi Mbok, mulai sekarang usahakan jangan gadis_, eh sorry, jangan wanita ini yang melayaniku, bikin tambah pusing"

"Dengan senang hati tuan, dan saya memang masih gadis dan tersegel rapi, jadi gak perlu sungkan manggil saya gadis lagi" ucap Jasmine percaya diri

"Gadis?, Mungkin iya, perawan apa enggak, gak jelas!" Ucap lirih Abraham sinis

"Saya dengar tuan, gak usah ngebahas perawan kalau anda juga sudah gak perjaka" ucap Jasmine

Mbok Darmi langsung membungkam mulut Jasmine dan menariknya agak menjauh dari Majikannya

Abrahan terdiam menatap sekejab, Jasmine bisa melihat tatapan marah dan sinis dari manik mata majikanya sebelum meninggalkan ruangan itu

"Mbok, tuan Abraham itu emang orangnya kayak gitu ya?"tanya Jasmine turun ke bawah setelah membersihkan kekacauan yang di buatnya

"Seingat Mbok, gak pernah tuan Abraham di buat marah dan jengkel seperti ini, baru sama kamu itu tuan Abraham bisa se marah ini"

"Masak sih mbok, orangnya nyebelin, congkak dan sombong gitu, belum lagi hobinya yang teriak-teriak bikin kupingku budek"

"Kamu itu kalau ngomong suka ngawur, selama mbok disini, ya cuma sama kamu, tuan Abraham bisa sering teriak emosi gak jelas gitu"

"Hahaha, bagus dong, habis ini bisa stroke tu orang" batin Jasmin kesal dan mbok Darmi menatapnya curiga saat terlihat Jasmine tengah senyum-senyum sendiri

"Kenapa kamu Mina, jangan bilang sudah kesengsem sama tuan Abraham"

"Asem, gue aja pengen nendang tu orang, kok malah bilang kesengsem" batin Jasmine yang kemudian menormalkan raut wajahnya kembali dan nyelonong masuk kamar meninggalkan Mbok Darmi

*

Abraham berada di dalam kamarnya untuk menghubungi Rafael, sahabat sekaligus tangan kanannya

"Halo, ngapain malam-malam gini telpon, gak bisa tidur loe, mulai tertarik sama tubuh istri loe?"

"Bangsat!, Bukan itu, aku mau minta tolong membenarkan beberapa file yang kamu kirim kemaren"

"Kenapa?, Kurang sempurna kerjaan ku?, Ada yang di refisi gitu maksud loe?"

"Bukan, file nya rusak sebelum aku tanda tangani"

"Rusak?"

Saat akan menjelaskan tiba-tiba saja terlintas bayangan wajah Jasmine yang sudah membuatnya kesal

"Ck, sudah, bisa nggak kamu buatkan saja file nya sekarang, mau aku lanjut pelajari, gak usah tanya ini itu, bikin pusing!"

"Heh, gue tanya gitu doang udah emosi aja pak, ya sudah aku cari dulu, segera aku kirim ulang"

Sambungan telepon di tutup oleh Abraham

Tidak menunggu lama, sebuah pesan dari Rafael masuk dan memberitahu kalau berkas sudah di kirimdan tinggal mencetak saja, Abraham segera melangkah ke dalam ruang kerjanya kembali lalu segera melanjutkan kerjanya

Tak terasa sudah tengah malam Abraham sudah berada di ruang kerjanya, di persiapkan nya apa yang harus di bawa besok, kemudian segera melangkah pergi meninggalkan ruang kerjanya menuju ke kamar untuk beristirahat

"Habis juga ini air putih ku" ucap Abraham lirih, mau minta tolong mbok Darmi gak tega karena jalan saja masih susah

Bayangan Jasmine muncul lagi di benaknya, "Sh*it!, mending ambil sendiri, dari pada minta tolong ke wanita sableng satu itu, bisa panjang urusannya" batin Abraham kemudian dirinya segera turun ke dapur untuk mengambil air putih

Keadaan rumah rupanya sudah temaram dengan satu lampu tidak begitu terang yang dihidupkan, Abraham berjalan pelan dengan niat tidak ingin mengganggu kedua pembokat nya yang sedang beristirahat, karena letak dapur dekat dengan kamar mereka

Saat Abraham mengendap-endap menuju kulkas untuk mengambil air, tiba-tiba saja sebuah gerakan seseorang terlihat ingin menendangnya, Abraham yang tidak siap, terkejut saat tendangan orang itu akhirnya mengenai tangannya

Abraham melompat kebelakang sambil menangkis serangan berikutnya dan memelintir tangan orang itu, hingga kemudian terdengar teriakan

"Akh, sakit, sialan, lepaskan!"

"Kamu!"

Teriak Abraham terkejut saat mendengar suara yang seperti dia kenal dan segera menghidupkan lampu dapur yang ada di sebelahnya

"Tuan Abraham?, Lepasin tuan, sakit ini tanganku!" Teriak Jasmine

Abraham semakin geram melihat ternyata Jasmine yang sudah menendang dan membuatnya terkejut, tanpa memperdulikan perkataan Jasmine, Abraham menyeret Jasmine melemparnya ke sofa ruang tengah dengan kasar

"Tadi sore kamu menyiram ku, menumpahkan minumanku dan sekarang memukulku, lama-lama kau bisa membunuhku!" Teriak Abraham menatap tajam ke Jasmine yang masih meringis memegangi tangannya yang sakit

"Tuan sendiri yang salah, ngapain ke dapur rumah sendiri kayak maling!" Ucap Jasmine tidak mau kalah

"Apa kamu bilang!"

"Ya kenapa datang ke dapur jalannya mengendap-ngendap gitu tuan, saya kan jadi curiga, lagian saya juga gak ngerti kalau itu adalah tuan, gak salah dong saya waspada dan membela diri"

"Membela diri katamu?, Memangnya siapa yang menyerang mu!" Teriak Abraham

"Ya tuan lah, ngapain coba jalannya pelan dan aneh gitu"

"Okey, kamu nantang rupanya, ingin di serang ya" ucap Abraham yang kemudian langsung menyerang dan mendorong tubuh Jasmine hingga terlentang di atas sofa

"Lepas tuan, apa yang tuan lakukan!" Teriak Jasmine sambil mencoba melepaskan dirinya dari tubuh Abraham yang sudah menindih tubuhnya

"Menyerang mu, bukannya ini yang kau inginkan tadi, hem?" Ucap Abraham terus menindih dan mencengkeram kedua tangan Jasmine yang ingin memukulnya

"Lepas tuan, jangan keterlaluan, aku bisa menghajar mu!" Teriak Jasmine lagi sambil berusaha melepaskan diri, tentu saja percuma karena kekuatan Abraham lebih besar darinya saat ini

"Oh, berani sekali kamu ya, benar-benar harus di beri pelajaran" ucap Abraham yang sudah menguasai keadaan

Tanpa di sadari keduanya kini berada dalam keadaan tak berjarak, wajah Abraham di dekatkan lagi hingga bibirnya hanya berjarak beberapa senti saja dengan perempuan yang ada di bawahnya

Jasmine terkejut, manik matanya menatap tajam menembus mata Abraham, harum bau tubuh majikannya itu pun tercium olehnya dan sialnya Jasmine sangat menyukainya

Abraham terkesiap menyadari sesuatu yang sangat indah di hadapannya, wajah yang sangat cantik bahkan lebih dari mempesona, jiwa laki-lakinya mengambil alih seketika

Jasmine yang masih mematung karena pengalaman pertamanya berada sangat dekat dengan seorang laki-laki berusaha menyadarkan dirinya, memejamkan mata dan mengeratkan bibirnya saat Abraham ingin menyentuh bibir merah ranum dan segar miliknya

Ceklek

"Astagfirullah!!"

BERSAMBUNG

Author akan UPDATE SETIAP HARI

Jangan lupa Dukung Author dengan

LIKE LIKE LIKE LIKE

KOMEN KOMEN KOMEN

HADIAH HADIAH HADIAH

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

PSTI KCIDUK MBOK DARMI

2024-07-08

2

Alprianti

Alprianti

.aq.aq...aq terkejud

2023-10-24

1

Bu yosi

Bu yosi

hah hah hah kagettttttt

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Rencana Kabur
3 Pilihan Sulit
4 Keputusan
5 Kisah Majikan
6 Kesan Pertama
7 Sop Buntut
8 Coklat Panas
9 Hampir Saja
10 Menahan Diri
11 Di Blokir
12 Penasaran
13 Perjanjian
14 Kelaparan
15 Terjebak Dalam Kamar
16 Ketiga Sahabat
17 Fantasi Majikan
18 Intimidasi
19 Posesif
20 Injakan yang salah
21 Sebuah Rencana
22 Kekalahan
23 Jebakan
24 Terjebak
25 Persekongkolan
26 Gigitan Dahsyat
27 Rencana Licik
28 Bekerja Keras
29 Kedekatan
30 Awal Mula Kebencian
31 Kemarahan
32 Dendam
33 Awal dari Akhir
34 Pernyataan
35 Teriakan dari Hati
36 Demi Teman
37 Ternyata
38 Cemburu
39 Keputusan
40 Rapat Keuangan
41 Taruhan
42 Melindungi
43 Kesepakatan
44 Pengakuan
45 Awal Kecurigaan
46 Perselingkuhan
47 Rencana Pernikahan
48 Berkumpul
49 Insiden
50 Dalam Dekapan
51 Rencana Mendadak
52 Persiapan Pernikahan
53 Kesepakatan yang Terpaksa
54 Akhirnya Sah
55 Tunggu Kedatangan ku
56 Terbongkar
57 Memenangkan Taruhan
58 Pertama Kali Melihatnya
59 Ijin Suami
60 Hutang Harus Terbayar
61 Sambutan Hari Pertama
62 Gagal Total
63 Dia Istriku
64 Siasat yang Sukses
65 Cemburu 2
66 Lunas
67 Tendangan
68 Kebersamaan
69 Terjebak
70 Menancapkan Cinta
71 Hampir Saja
72 Wanita yang Mengejutkan
73 Tidak Ada yang Abadi
74 Tersadar Kembali
75 Kepergian Sahabat
76 Hampir Saja
77 Teman Baru
78 Pernyataan
79 Berbalik Arah
80 Kejutan Istimewa
81 Malam Pertama
82 Serangan Fajar
83 Asisten Baru
84 Pertemuan
85 Awal Berita
86 Stop!!
87 Di Atas Meja
88 Konferensi Pers
89 Rencana penculikan
90 Kabar Mengejutkan
91 Di Temukan
92 Kehancuran Musuh
93 Inginkan Perpisahan
94 Tragedi
95 Rumah Impian
96 Pesta Kecil
97 Pernyataan Rafael
98 Diminta Kembali
99 Tragedi
100 Pemimpin Baru
101 Bertabur Hadiah (bukan Update)
102 Penyerangan di Bandara
103 Pernyataan Farel
104 Penyekapan
105 Mobil yang bergoyang
106 Penuntasan
107 Terkejut
108 Restu Sahabat
109 Kesan Pertama
110 Suapan Mesra
111 Tanda Kepemilikan
112 Tertunda
113 Keluar dari Apartemen
114 Tantangan Kenikmatan
115 Doble Permainan
116 Makan Siang yang Mendebarkan
117 Kedatangan Dua Sahabat
118 Has*rat Tak Terbendung
119 Sebuah Tragedi Menakutkan
120 Sebuah Tanda
121 Hari Pertama di Bali
122 Ilmu Hitam
123 Kabar Bahagia
124 Berita Mengejutkan
125 Penjelasan
126 Keseriusan Teman Lama
127 Perjanjian Terlarang
128 Setelah Makan Siang
129 Pertarungan Di Mulai
130 Kedatangan Tak Terduga
131 Akhir Pertarungan
132 Pernikahan Sahabat
133 Berhasil Menembusnya
134 Sang Master
135 Pertemuan
136 Rencana Baru
137 Kabar Bahagia Untuk Dea
138 Terkejut
139 Kehilangan
140 Petunjuk
141 Ikatan Batin sang Ayah
142 Akhirnya Bertemu
143 Bersatunya Kekuatan
144 Sebuah Kisah
145 Kekuatan Tersembunyi
146 Kebahagiaan
147 Menjadi Miliknya Kembali
148 Derita Malam Pertama
149 Perjalanan
150 Perusahaan Baru
151 Kepulangan Suami
152 Kekuatan Tersegel
153 Kabar Menggemparkan
154 Kehilangan
155 Rencana Penyerangan
156 Akhirnya
157 Promo Novel Baru dan Pemenang Hadiah
158 Promosi Novel SELEMBAR KERTAS
159 Promosi "KISAH PERJALANAN KU"
160 Bonus Chapter 1: Hadirnya Alena di Dunia
161 Bonus Chapter 2
162 Bonus Chapter 3
163 Bonus Chapter 4
164 Bonus Chapter 5
165 Bonus Chapter 6
166 Bonus Chapter 7
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Perjodohan
2
Rencana Kabur
3
Pilihan Sulit
4
Keputusan
5
Kisah Majikan
6
Kesan Pertama
7
Sop Buntut
8
Coklat Panas
9
Hampir Saja
10
Menahan Diri
11
Di Blokir
12
Penasaran
13
Perjanjian
14
Kelaparan
15
Terjebak Dalam Kamar
16
Ketiga Sahabat
17
Fantasi Majikan
18
Intimidasi
19
Posesif
20
Injakan yang salah
21
Sebuah Rencana
22
Kekalahan
23
Jebakan
24
Terjebak
25
Persekongkolan
26
Gigitan Dahsyat
27
Rencana Licik
28
Bekerja Keras
29
Kedekatan
30
Awal Mula Kebencian
31
Kemarahan
32
Dendam
33
Awal dari Akhir
34
Pernyataan
35
Teriakan dari Hati
36
Demi Teman
37
Ternyata
38
Cemburu
39
Keputusan
40
Rapat Keuangan
41
Taruhan
42
Melindungi
43
Kesepakatan
44
Pengakuan
45
Awal Kecurigaan
46
Perselingkuhan
47
Rencana Pernikahan
48
Berkumpul
49
Insiden
50
Dalam Dekapan
51
Rencana Mendadak
52
Persiapan Pernikahan
53
Kesepakatan yang Terpaksa
54
Akhirnya Sah
55
Tunggu Kedatangan ku
56
Terbongkar
57
Memenangkan Taruhan
58
Pertama Kali Melihatnya
59
Ijin Suami
60
Hutang Harus Terbayar
61
Sambutan Hari Pertama
62
Gagal Total
63
Dia Istriku
64
Siasat yang Sukses
65
Cemburu 2
66
Lunas
67
Tendangan
68
Kebersamaan
69
Terjebak
70
Menancapkan Cinta
71
Hampir Saja
72
Wanita yang Mengejutkan
73
Tidak Ada yang Abadi
74
Tersadar Kembali
75
Kepergian Sahabat
76
Hampir Saja
77
Teman Baru
78
Pernyataan
79
Berbalik Arah
80
Kejutan Istimewa
81
Malam Pertama
82
Serangan Fajar
83
Asisten Baru
84
Pertemuan
85
Awal Berita
86
Stop!!
87
Di Atas Meja
88
Konferensi Pers
89
Rencana penculikan
90
Kabar Mengejutkan
91
Di Temukan
92
Kehancuran Musuh
93
Inginkan Perpisahan
94
Tragedi
95
Rumah Impian
96
Pesta Kecil
97
Pernyataan Rafael
98
Diminta Kembali
99
Tragedi
100
Pemimpin Baru
101
Bertabur Hadiah (bukan Update)
102
Penyerangan di Bandara
103
Pernyataan Farel
104
Penyekapan
105
Mobil yang bergoyang
106
Penuntasan
107
Terkejut
108
Restu Sahabat
109
Kesan Pertama
110
Suapan Mesra
111
Tanda Kepemilikan
112
Tertunda
113
Keluar dari Apartemen
114
Tantangan Kenikmatan
115
Doble Permainan
116
Makan Siang yang Mendebarkan
117
Kedatangan Dua Sahabat
118
Has*rat Tak Terbendung
119
Sebuah Tragedi Menakutkan
120
Sebuah Tanda
121
Hari Pertama di Bali
122
Ilmu Hitam
123
Kabar Bahagia
124
Berita Mengejutkan
125
Penjelasan
126
Keseriusan Teman Lama
127
Perjanjian Terlarang
128
Setelah Makan Siang
129
Pertarungan Di Mulai
130
Kedatangan Tak Terduga
131
Akhir Pertarungan
132
Pernikahan Sahabat
133
Berhasil Menembusnya
134
Sang Master
135
Pertemuan
136
Rencana Baru
137
Kabar Bahagia Untuk Dea
138
Terkejut
139
Kehilangan
140
Petunjuk
141
Ikatan Batin sang Ayah
142
Akhirnya Bertemu
143
Bersatunya Kekuatan
144
Sebuah Kisah
145
Kekuatan Tersembunyi
146
Kebahagiaan
147
Menjadi Miliknya Kembali
148
Derita Malam Pertama
149
Perjalanan
150
Perusahaan Baru
151
Kepulangan Suami
152
Kekuatan Tersegel
153
Kabar Menggemparkan
154
Kehilangan
155
Rencana Penyerangan
156
Akhirnya
157
Promo Novel Baru dan Pemenang Hadiah
158
Promosi Novel SELEMBAR KERTAS
159
Promosi "KISAH PERJALANAN KU"
160
Bonus Chapter 1: Hadirnya Alena di Dunia
161
Bonus Chapter 2
162
Bonus Chapter 3
163
Bonus Chapter 4
164
Bonus Chapter 5
165
Bonus Chapter 6
166
Bonus Chapter 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!