Sop Buntut

Saat adzan Maghrib terdengar sayup-sayup di telinga Jasmine, dirinya segera masuk kedalam kamar mandi yang ada di luar kamar karena memang tidak ada kamar mandi dalam, lalu mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat Magrib

Dalam akhir ibadahnya Jasmine memanjatkan doa agar di beri kemudahan segala urusan, dan satu lagi "Ya Alloh berikanlah hamba mu pasangan yang bisa menjadi Imam dengan baik, cakep, keren dan mapan..Amin" ucap Jasmine lirih terkesan memaksa sang Maha Kuasa

Lalu kemudian terdengar mbok Darmi tengah mengetuk pintu Kamarnya, Jasmine menarik nafas panjang, rupanya masih ada tugas lagi di malam hari "kalau gini kapan istirahat nya, betah banget mbok Darmi kayak gini" batin Jasmine

"Mina ayo keluar, batu mbok siapkan makan malam!"

"Iya mbok, tunggu sebentar!" Teriak Jasmine, tak berapa lama kemudian keluar dan sudah bersiap membantu mbok Darmi

Makam malam pun disiapkan, mbok Darmi hanya duduk dan memberikan perintah ke Jasmine hingga membuat dirinya kesana kemari sampai tidak terasa banyak keringat keluar dari wajahnya

"Ini jangan lupa di taruh di tengah ya Min" ucap mbok Darmi memberikan instruksi menempatkan kuah Sop buntut kesukaan majikannya

"Heh, sudah mbok, masih ada lagi?"

"Air putihnya belum!"

Jasmine memutar matanya jengah, tubuhnya sudah terasa sangat capek menyiapkan keribetan hanya untuk sekedar makan malam sang majikan

"Masih ada lagi mbok?"

"Mbok cek dulu ya"

"Ish, gaya mbok Darmi, kayak bos saja nge cek kerjaan anak buahnya" batin Jasmine sambil memperhatikan apa yang di lakukan mbok Darmi

lalu kemudian Jasmine tersadar "Ah, bukannya memang bener aku anak buahnya mbok Darmi ya, anjir, gara-gara ide sesat si Risma ni, gue jadi anak buah pembokat, awas saja!" Batin Jasmine

"Min, ini sendok nya di ganti yang agak kecilan ya, soalnya tuan Abraham gak suka yang besar gini"

"Elah mbok, ribet amat sih tuan mbok itu, ya masak orang segede gitu maunya sama yang kecil?" Ucap Jasmine ketus

"Karena yang kecil lebih enak di pakainya, kayak kamu itu, mau aku pakek?!" Tiba-tiba saja terdengar sahutan dari suara laki-laki yang di bicarakan oleh Jasmine

Mbok Darmi terkejut dan kemudian segera mengajak Jasmine untuk mundur agak menjauh dari meja makan

Sementara Jasmine tidak mengerti apa maksud ucapan Absurt sang majikan

"Dasar majikan edan, ngomongnya gak jelas, enak saja bilang mau pakek gue, gak tau apa gue masih orisinil, untung tampang ganteng, kalau enggak, udah gue siram pakek kuah sop" batin Jasmine tanpa sadar sudah memuji sekaligus mengumpat majikannya

"Sudah cukup Mbok Darmi, kalian pergilah" ucap Abraham yang di dengar jelas oleh mbok Darmi namun tidak masuk kuping Jasmine sama sekali karena sibuk mengutuk sang majikan dalam hati

Mbok Darmi sudah berjalan beberapa langkah dan baru menyadari kalau Mina tidak mengikutinya, kemudian mbok Darmi menoleh dan terkejut melihat Jasmine masih terdiam di tempat sambil menunduk menghitung semut di lantai

Abraham yang juga menyadari hal ini langsung berdiri dan mendekat ke Jasmine, mbok Darmi segera menghentikan langkahnya yang akan menyusul Jasmine

"Jadi beneran nantang pengen di pakek ya!" Ucap Abraham dengan penuh tekanan

Jasmine terjingkat lalu mundur seketika

"Kok tuan sudah ada di depan saya?"

"Mau makan kamu, mau!" Bentak Abraham kesal

"Hah, makanan sebanyak itu masih kurang tuan?, harus nambah makan saya, tuan ini manusia bukan sih?"

"Kau ini, kurang ajar sekali ya!, Mbok Darmi, bawa perempuan ini minggat dari hadapanku!" Teriak Abraham

Dan mbok Darmi segera menarik Jasmine sebelum pecah perang dunia di ruang makan, mbok Darmi tau sekali bagaimana sang majikannya kalau sudah emosi tidak bisa di kendalikan, semuanya bakalan hancur berkeping-keping

Abraham duduk di meja makan, lalu terdiam sambil mengatur perasaan jengkelnya, nafsu makannya sedikit berkurang, namun karena tingkat laparnya berada di level teratas, dia langsung mengambil makanan kesukaannya lalu memasukkan kedalam mulutnya perlahan

Sementara itu Jasmine masih mengusap tangan yang sudah mendapat cubitan dan tabokan bertubi-tubi dari mbok Darmi

"Kenapa?" Tanya mbok Darmi ketus

"Sakit mbok, lama-lama mbok Darmi biasa menganiaya aku ni"

"Ya habisnya kamu itu kalau ngomong di depan tuan Abraham suka sembarangan gitu, ingat Mina, dia itu majikan mu, majikan kita"

"Ih, ogah, dia mah majikan Mbok Darmi, bukan majikan ku"

"Eh, sembarangan, selagi kamu menggantikan pekerjaanku di rumah ini berarti kamu ya sama kayak mbok Darmi, dan tuan Abraham itu majikan kita!"

"Serah mbok Darmi deh, aku ikut aja gimana maunya mbok, jadi pusing sendiri bahas majikan mbok itu, aku lapar mbok, makan yok?!" Ucap Jasmine

"Tunggu selesai tuan Abraham dulu, masak kita mau seliweran di depannya menuju dapur, kan gak sopan itu namanya"

"Ya elah mbok, masak makan saja harus selesai nungguin dia, aku lapar ini, seliweran gak masalah mbok, asal kita nggak lewat di atas meja makannya saja, iya kan?"

"Ish, kau ini, suka ngeyel kalau dikasih tau, nurut sama mbok, jangan buat ulah lagi, palingan setengah jam lagi juga sudah selesai"

"Apa!, Setengah jam, lama banget makannya mbok, itu makan apa ngasih penilaian lomba masak sih mbok"

"Diam, makin kenceng itu suaramu, tambah lapar lo kamu nanti kalau bicaranya kenceng gitu"

"Emosi aku mbok, majikan gak berperasaan!" Ucap Jasmine kesal

Mbok Darmi terdiam dan hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku wanita yang ada di depannya

Tepat seperti yang dikatakan mbok Darmi, hampir setengah jam kemudian sang majikan sudah menyelesaikan makannya dan pergi meninggalkan meja makan begitu saja

Jasmine akhirnya bisa tersenyum senang dan segera berlari menuju dapur, ingatannya akan Sop buntut yang di masaknya penuh perjuangan tadi sore bersama dengan mbok Darmi membuat nafsu makan dan rasa laparnya semakin menjadi

"Mbok kok habis yang kita sisakan di panci ini?" Tanya Jasmine bingung melihat Sop buntut impiannya kandas

"Ya di pindah semua mungkin sama tuan Abraham, kan itu memang kesukaannya"

"Apa!, Kan tadi udah aku kasih banyak di meja makan mbok, ngapain juga masih gerayangan ngambil jatah kita yang disini?"

"Hus, jaga bicara kamu Min, nanti kedengaran Tuan Abraham lo"

"Bodo amat, dasar majikan Rakus" umpat Jasmine kesal

"Sudah, kita makan apa yang ada saja, lagian terserah tuan Abraham juga to, la wong ini memang di masak untuk makan malamnya, uang yang belanja juga darinya, jadi ya gak ada salahnya kalau mau dihabiskan masakannya"

"Ya tapi aku juga pengen Sop buntut nya mbok, enak banget aku tadi pas nyobain" rengek Jasmine memelas

"Sudah, ini lo masih ada semangkuk penuh di atas meja, kamu makan saja Min, rezeki kamu itu" ucap Mbok Darmi

Mata Jasmine langsung berbinar kembali, senyumnya melebar seketika, wajahnya berseri-seri dan kemudian sudah bersiap di meja makan untuk menyantap Sop Buntutnya

Setelah membaca doa sebelum makan, Jasmine menyendok Sop buntut siap masuk ke mulutnya, hingga tiba-tiba, tangan seseorang menyahut satu mangkok Sop buntut dan membawanya pergi begitu saja

"Dasar majikan Jahanam!" Teriak Jasmine

BERSAMBUNG

Author akan UPDATE SETIAP HARI

Jangan lupa Dukung Author dengan

LIKE LIKE LIKE LIKE

KOMEN KOMEN KOMEN

HADIAH HADIAH HADIAH

VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

NASIB LO MIN..😂😂😂😂😂😂

2024-07-08

1

Yus Ys

Yus Ys

ada aha jawaban jasmine ya..kocak..somplak abizz dah/Joyful//Joyful//Joyful/

2023-12-02

1

Alprianti

Alprianti

somplak.😁😁😁

2023-10-24

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Rencana Kabur
3 Pilihan Sulit
4 Keputusan
5 Kisah Majikan
6 Kesan Pertama
7 Sop Buntut
8 Coklat Panas
9 Hampir Saja
10 Menahan Diri
11 Di Blokir
12 Penasaran
13 Perjanjian
14 Kelaparan
15 Terjebak Dalam Kamar
16 Ketiga Sahabat
17 Fantasi Majikan
18 Intimidasi
19 Posesif
20 Injakan yang salah
21 Sebuah Rencana
22 Kekalahan
23 Jebakan
24 Terjebak
25 Persekongkolan
26 Gigitan Dahsyat
27 Rencana Licik
28 Bekerja Keras
29 Kedekatan
30 Awal Mula Kebencian
31 Kemarahan
32 Dendam
33 Awal dari Akhir
34 Pernyataan
35 Teriakan dari Hati
36 Demi Teman
37 Ternyata
38 Cemburu
39 Keputusan
40 Rapat Keuangan
41 Taruhan
42 Melindungi
43 Kesepakatan
44 Pengakuan
45 Awal Kecurigaan
46 Perselingkuhan
47 Rencana Pernikahan
48 Berkumpul
49 Insiden
50 Dalam Dekapan
51 Rencana Mendadak
52 Persiapan Pernikahan
53 Kesepakatan yang Terpaksa
54 Akhirnya Sah
55 Tunggu Kedatangan ku
56 Terbongkar
57 Memenangkan Taruhan
58 Pertama Kali Melihatnya
59 Ijin Suami
60 Hutang Harus Terbayar
61 Sambutan Hari Pertama
62 Gagal Total
63 Dia Istriku
64 Siasat yang Sukses
65 Cemburu 2
66 Lunas
67 Tendangan
68 Kebersamaan
69 Terjebak
70 Menancapkan Cinta
71 Hampir Saja
72 Wanita yang Mengejutkan
73 Tidak Ada yang Abadi
74 Tersadar Kembali
75 Kepergian Sahabat
76 Hampir Saja
77 Teman Baru
78 Pernyataan
79 Berbalik Arah
80 Kejutan Istimewa
81 Malam Pertama
82 Serangan Fajar
83 Asisten Baru
84 Pertemuan
85 Awal Berita
86 Stop!!
87 Di Atas Meja
88 Konferensi Pers
89 Rencana penculikan
90 Kabar Mengejutkan
91 Di Temukan
92 Kehancuran Musuh
93 Inginkan Perpisahan
94 Tragedi
95 Rumah Impian
96 Pesta Kecil
97 Pernyataan Rafael
98 Diminta Kembali
99 Tragedi
100 Pemimpin Baru
101 Bertabur Hadiah (bukan Update)
102 Penyerangan di Bandara
103 Pernyataan Farel
104 Penyekapan
105 Mobil yang bergoyang
106 Penuntasan
107 Terkejut
108 Restu Sahabat
109 Kesan Pertama
110 Suapan Mesra
111 Tanda Kepemilikan
112 Tertunda
113 Keluar dari Apartemen
114 Tantangan Kenikmatan
115 Doble Permainan
116 Makan Siang yang Mendebarkan
117 Kedatangan Dua Sahabat
118 Has*rat Tak Terbendung
119 Sebuah Tragedi Menakutkan
120 Sebuah Tanda
121 Hari Pertama di Bali
122 Ilmu Hitam
123 Kabar Bahagia
124 Berita Mengejutkan
125 Penjelasan
126 Keseriusan Teman Lama
127 Perjanjian Terlarang
128 Setelah Makan Siang
129 Pertarungan Di Mulai
130 Kedatangan Tak Terduga
131 Akhir Pertarungan
132 Pernikahan Sahabat
133 Berhasil Menembusnya
134 Sang Master
135 Pertemuan
136 Rencana Baru
137 Kabar Bahagia Untuk Dea
138 Terkejut
139 Kehilangan
140 Petunjuk
141 Ikatan Batin sang Ayah
142 Akhirnya Bertemu
143 Bersatunya Kekuatan
144 Sebuah Kisah
145 Kekuatan Tersembunyi
146 Kebahagiaan
147 Menjadi Miliknya Kembali
148 Derita Malam Pertama
149 Perjalanan
150 Perusahaan Baru
151 Kepulangan Suami
152 Kekuatan Tersegel
153 Kabar Menggemparkan
154 Kehilangan
155 Rencana Penyerangan
156 Akhirnya
157 Promo Novel Baru dan Pemenang Hadiah
158 Promosi Novel SELEMBAR KERTAS
159 Promosi "KISAH PERJALANAN KU"
160 Bonus Chapter 1: Hadirnya Alena di Dunia
161 Bonus Chapter 2
162 Bonus Chapter 3
163 Bonus Chapter 4
164 Bonus Chapter 5
165 Bonus Chapter 6
166 Bonus Chapter 7
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Perjodohan
2
Rencana Kabur
3
Pilihan Sulit
4
Keputusan
5
Kisah Majikan
6
Kesan Pertama
7
Sop Buntut
8
Coklat Panas
9
Hampir Saja
10
Menahan Diri
11
Di Blokir
12
Penasaran
13
Perjanjian
14
Kelaparan
15
Terjebak Dalam Kamar
16
Ketiga Sahabat
17
Fantasi Majikan
18
Intimidasi
19
Posesif
20
Injakan yang salah
21
Sebuah Rencana
22
Kekalahan
23
Jebakan
24
Terjebak
25
Persekongkolan
26
Gigitan Dahsyat
27
Rencana Licik
28
Bekerja Keras
29
Kedekatan
30
Awal Mula Kebencian
31
Kemarahan
32
Dendam
33
Awal dari Akhir
34
Pernyataan
35
Teriakan dari Hati
36
Demi Teman
37
Ternyata
38
Cemburu
39
Keputusan
40
Rapat Keuangan
41
Taruhan
42
Melindungi
43
Kesepakatan
44
Pengakuan
45
Awal Kecurigaan
46
Perselingkuhan
47
Rencana Pernikahan
48
Berkumpul
49
Insiden
50
Dalam Dekapan
51
Rencana Mendadak
52
Persiapan Pernikahan
53
Kesepakatan yang Terpaksa
54
Akhirnya Sah
55
Tunggu Kedatangan ku
56
Terbongkar
57
Memenangkan Taruhan
58
Pertama Kali Melihatnya
59
Ijin Suami
60
Hutang Harus Terbayar
61
Sambutan Hari Pertama
62
Gagal Total
63
Dia Istriku
64
Siasat yang Sukses
65
Cemburu 2
66
Lunas
67
Tendangan
68
Kebersamaan
69
Terjebak
70
Menancapkan Cinta
71
Hampir Saja
72
Wanita yang Mengejutkan
73
Tidak Ada yang Abadi
74
Tersadar Kembali
75
Kepergian Sahabat
76
Hampir Saja
77
Teman Baru
78
Pernyataan
79
Berbalik Arah
80
Kejutan Istimewa
81
Malam Pertama
82
Serangan Fajar
83
Asisten Baru
84
Pertemuan
85
Awal Berita
86
Stop!!
87
Di Atas Meja
88
Konferensi Pers
89
Rencana penculikan
90
Kabar Mengejutkan
91
Di Temukan
92
Kehancuran Musuh
93
Inginkan Perpisahan
94
Tragedi
95
Rumah Impian
96
Pesta Kecil
97
Pernyataan Rafael
98
Diminta Kembali
99
Tragedi
100
Pemimpin Baru
101
Bertabur Hadiah (bukan Update)
102
Penyerangan di Bandara
103
Pernyataan Farel
104
Penyekapan
105
Mobil yang bergoyang
106
Penuntasan
107
Terkejut
108
Restu Sahabat
109
Kesan Pertama
110
Suapan Mesra
111
Tanda Kepemilikan
112
Tertunda
113
Keluar dari Apartemen
114
Tantangan Kenikmatan
115
Doble Permainan
116
Makan Siang yang Mendebarkan
117
Kedatangan Dua Sahabat
118
Has*rat Tak Terbendung
119
Sebuah Tragedi Menakutkan
120
Sebuah Tanda
121
Hari Pertama di Bali
122
Ilmu Hitam
123
Kabar Bahagia
124
Berita Mengejutkan
125
Penjelasan
126
Keseriusan Teman Lama
127
Perjanjian Terlarang
128
Setelah Makan Siang
129
Pertarungan Di Mulai
130
Kedatangan Tak Terduga
131
Akhir Pertarungan
132
Pernikahan Sahabat
133
Berhasil Menembusnya
134
Sang Master
135
Pertemuan
136
Rencana Baru
137
Kabar Bahagia Untuk Dea
138
Terkejut
139
Kehilangan
140
Petunjuk
141
Ikatan Batin sang Ayah
142
Akhirnya Bertemu
143
Bersatunya Kekuatan
144
Sebuah Kisah
145
Kekuatan Tersembunyi
146
Kebahagiaan
147
Menjadi Miliknya Kembali
148
Derita Malam Pertama
149
Perjalanan
150
Perusahaan Baru
151
Kepulangan Suami
152
Kekuatan Tersegel
153
Kabar Menggemparkan
154
Kehilangan
155
Rencana Penyerangan
156
Akhirnya
157
Promo Novel Baru dan Pemenang Hadiah
158
Promosi Novel SELEMBAR KERTAS
159
Promosi "KISAH PERJALANAN KU"
160
Bonus Chapter 1: Hadirnya Alena di Dunia
161
Bonus Chapter 2
162
Bonus Chapter 3
163
Bonus Chapter 4
164
Bonus Chapter 5
165
Bonus Chapter 6
166
Bonus Chapter 7

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!