Sore itu Abraham pulang lebih awal sekitar jam empat sore, entah kenapa tubuhnya seakan memberikan alarm untuk pulang dan beristirahat, mungkin karena jadwal rapat dan pertemuan dengan para kolega hari ini cukup padat, sehingga menguras banyak energi dalam tubuhnya
Saat turun dari mobil tanpa sengaja sepatunya menginjak tanah becek membuat sepatu dan celana bagian bawah sedikit kotor, hingga kemudian Abraham terpaksa lewat pintu samping untuk membersihkan dirinya dahulu di kamar mandi terdekat
Sementara itu Jasmine sudah membantu mbok Darmi berkutat di dapur, keadaan kaki mbok Darmi yang masih harus di rawat mengharuskan mbok Darmi tidak boleh banyak bergerak, sedangkan Jasmine bertugas lari kesana kemari mengikuti instruksi dari mbok Darmi
"Itu air cucian beras jangan di buang sembarangan Mina, dimanfaatkan buat nyiram tanaman di taman samping ini saja, biar subur" ucap Mbok Darmi
Jasmine yang baru tau manfaat air cucian beras, hanya manggut-manggut dan detik berikutnya membawa air itu untuk menyiram tanaman di taman samping, dengan semangat 45 Jasmine pun melakukan Aksinya
BYUR
"Sh*it!, Mbok Darmi!!"
"Astagfirullah!" Mbok Darmi langsung melesat ke sumber suara sampai lupa kalau kakinya sakit hingga dia meringis menahan nyeri
Detik berikutnya, mbok Darmi sangat terkejut melihat Majikannya sudah basah kuyup kena siraman air bekas mencuci beras
"Maaf, saya gak sengaja, Bapak ini siapa ya, lagian kalau bertamu lewat depan dong pak, jangan lewat samping gini, gak sopan!" Ucap Jasmine tanpa Dosa
PLAK
Mbok Darmi langsung menabok keras lengan Jasmine
"Minta maaf cepat Mina, ini tuan Abraham!" Bentar lirih mbok Darmi sambil melotot ke arah Jasmine
"Ha_, ini tuan Abraham,,?"
"Ish, cepat minta maaf!" Ucap mbok Darmi sekali lagi
"Ma_"
"DIAM!" Bentak Abraham dengan tatapan tajamnya
"Sepuluh menit lagi kalian ke ruang tengah!" Bentak nya dan membuat Jasmine dan Mbok Darmi terjingkat kaget
"Duh Gusti, bakalan kena semprot tuan Abraham ini, kamu juga, nyiram kenapa gak lihat-lihat dulu" ucap mbok Darmi kesal dan memarahi Jasmine
"Ya gak kelihatan kalau ada tuan Abraham lewat mbok" jawab Jasmine santai
"Masak orang Segede tuan Abraham kamu gak kelihatan, dasar!"
"Lagian juga dia yang salah, ngapain majikan mbok itu lewat pintu samping, mau ikutan bantu masak?"
PLAK
"Aduh mbok, sakit ni, dari tadi di tabokin mulu" ucap Jasmine
"Mangkanya di jaga kalau ngomong, sudah, cepet kita selesaikan masakan yang tadi, sepuluh menit lagi kita sudah diruang tengah, awas saja kalau sampek gaji ku di potong gara-gara kelakuan kamu, hutang mbok Darmi masih banyak di kampung!"
"Iya iya, ngerti mbok, aku kan juga gak sengaja" jawab Jasmine kemudian mengikuti mbok Darmi membereskan masakannya
Sepuluh menit kemudian keduanya sudah berada di ruang tengah sambil berdiri di depan sofa menunggu kedatangan sang majikan
"Mbok, lama banget sih, lupa kali tuan Abraham"
"Hus, diam, tunggu saja, sabar" bentak mbok Darmi dengan wajah cemasnya
Sementara Jasmine mulutnya komat kamit sendiri karena jengkel sudah berdiri lama dan sang majikan tak kunjung datang, perlahan dia pun mendudukkan bokongnya ke meja tanpa di ketahui oleh Mbok Darmi yang sedang fokus menatap kamar sang Majikan
Hingga kemudian, terlihat Abraham keluar dari kamarnya lalu berjalan santai menuruni tangga, Mbok Darmi yang sudah ketakutan langsung menunduk, sedangkan Jasmine yang tidak menyadari kedatangan Abraham yang sudah mendekat, masih asik duduk di atas meja
"Ini bocah, kurang ajar sekali" batin Abraham kemudian menatap mbok Darmi
Saat kedua tatapan mereka beradu, Abraham memberikan kode untuk menoleh ke arah Jasmine, dan mbok Darmi membelalakkan matanya terkejut setengah mati melihat Jasmine dengan santai duduk di atas meja
Abraham langsung men jungkir mejanya hingga tubuh Jasmine terhempas ke lantai
"Aduh!" Teriak Jasmine kesakitan menggosok pan*tatnya
Mbok Darmi ingin tertawa tapi tidak berani melakukannya
Jasmine langsung berdiri dan tanpa sengaja bagian bawah dasternya tersingkap hingga nampak paha mulus yang tertangkap mata Abraham, dan entah kenapa hati Abraham berdesir begitu mudahnya
"Sh*it!, Kenapa denganku" batin Abraham sambil berusaha mengalihkan pandangannya
Abraham segera duduk di sofa dengan menatap tajam dua orang yang sudah berdiri di depannya, matanya memindai wajah Jasmine yang sepertinya dia pernah melihatnya
"Siapa dia mbok?, Kenapa bisa ada di rumah ini?" Tanya Abraham
"Dia keponakan saya Mina dari kampung tuan"
Abraham menatap lekat wajah Jasmine yang sama sekali bukan kampungan, bahkan ada aksen sedikit bule di wajahnya, Abraham tersenyum saat menyadari mbok Minah sudah berbohong, namun Abraham ingin tau alasan kenapa mereka berdua melakukan ke bohongan itu
"Ada perlu apa dia kesini?"
"Membantu saya tuan, kebetulan tadi pagi saya kecelakaan, kaki saya masih sakit di buat banyak bergerak, jadi saya meminta bantuan Mina"
"Oh rupanya begitu, jadi kamu yang menggantikan mbok Darmi kerja disini?"
"Iya tuan" ucap Jasmin sambil menunduk dan menatap lantai
"Bisa tidak kamu menatap orang yang berbicara denganmu?" Ucap Abraham
"Maaf tuan" Jasmine segera mendongakkan wajahnya kembali
Abraham berusaha menenangkan diri saat mata indah dan teduh Jasmine kini sedang menatapnya, dia berusaha mengingat dimana pernah bertemu dengan wanita yang ada di depannya tapi tetap tidak berhasil
"Apa tuan sudah puas menatap saya?" Tanya Jasmine mengagetkan Abraham
"Sudah, aku hanya ingin berjaga-jaga saja, biar kalau kamu kabur dari rumah ini saat melakukan kesalahan atau mencuri dari rumah ini, aku bisa mengingatmu dengan jelas"
"Anjir, kutu kupret, kurang ajar sekali ini majikan, pakek ngatain aku maling, pengen gue hajar sampek bonyok ini orang" batin Jasmine menahan geram sambil menatap tajam ke Abraham
"Apa kamu sudah puas juga menatapku?" Tanya Abraham membalikkan pertanyaan yang sama
"Sudah tuan, jadi nanti kalau anda berbuat kurang ajar, saya tidak salah menghajar orang"
PLAK
Mbok Darmi langsung menabok Jasmine
"Yang sopan ngomongnya, jangan sembarangan!" Mbok Darmi memberikan peringatan ke Jasmine
"Berani sekali kamu rupanya ya, baik, kamu tau kan apa kesalahanmu?" Tanya Abraham dingin
"Tau tuan"
"Apa?" Tanya Abraham memastikan
"Apa mbok?" Tanya Jasmine balik nanya ke mbok Darmi
Sontak mbok Darmi melotot memberikan peringatan keras ke Jasmine
"Kau ini!" Teriak Abraham marah
"Iya tau tuan, maaf, saya sudah menyiram tuan Abraham karena tidak sengaja, itupun juga bukan kesalahan saya, karena tuan Abraham kenapa juga masuk lewat pintu yang tidak seharusnya, tapi kalau saya suruh mengakui salah, oke , saya salah dan siap di hukum asal jangan potong gaji mbok Darmi, jangan hukum Mbok Darmi dan jangan salahkan Mbok Darmi!" Cerocos Jasmine
Abraham terkejut dengan pernyataan wanita di depannya yang terkesan tidak bersalah dan tidaklah ada takutnya, tapi bertanggung jawab dan melindungi orang di sampingnya, semua itu sulit bagi Abraham untuk menilai wanita itu seperti apa
dan akhir keputusan nya adalah membiarkan wanita yang sudah di pastikan berbohong soal asalnya itupun untuk tetap tinggal dan membantu mbok Darmi, bagi Abraham toh itu hal yang menguntungkan dan bisa membantu mbok Darmi, asisten rumah tangga yang bertahun-tahun sudah menemaninya
soal siapa sebenarnya wanita yang ada di depannya, Abraham sungguh tidak mau ambil pusing lagi, baginya dia sangat mempercayakan semua hal urusan rumah dengan mbok Darmi
BERSAMBUNG
Author akan UPDATE SETIAP HARI
Jangan lupa Dukung Author dengan
LIKE LIKE LIKE LIKE
KOMEN KOMEN KOMEN
HADIAH HADIAH HADIAH
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Ochi Haryanto
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-07-29
1
suharwati jeni
abraham mulai nih.
buruan aja cerai dgn kartika
2024-05-19
1
carwati
😁😁😁😁😁
2023-12-25
0