Sampai juga di pelataran rumah yang tampak megah dan sangat besar, belum lagi sebuah taman nan mewah menghiasi teras depan rumah, Mbok Darmi turun di bantu oleh Jasmine dan Risma, kemudian berjalan masuk lewat pintu samping dan menuju ke kamar mbok Darmi
Jasmine merebahkan tubuh mbok Darmi pelan di atas kasur, sekilas mata Jasmin berkeliling mengamati keadaan kamar mbok Darmi yang lumayan bagus untuk tempat beristirahat seorang asisten rumah tangga, Jasmine bisa memastikan bahwa pemilik rumah ini adalah orang sukses dan kaya raya, paling tidak sepadan dengan ayah nya
"Jas, heh jas, Jasmin!" Teriak Risma mengagetkan Jasmine yang lagi sibuk mengamati keadaan kamar
"Apa sih Ris, kuping gue sakit ni, lagian dekat gini main teriak aja!"
"Deket emang, tapi mata loe jelalatan, jadi gak ngeh kalau di ajak ngomong" ucap Risma jengkel
"Iya, kenapa?" Tanya Jasmine kemudian
"Aku pulang dulu, loe baik-baik di sini, ingat, bantu mbok Darmi sampai sembuh"
"Iya tau, bawel, pergi sono!"
"Eh, main usir aja, Dasar!" ucap Risma kemudian beralih ke Mbok Darmi, "Saya pulang dulu ya Mbok, nitip si Mina mbok, hajar saja kalau nakal, mbok Darmi cepat sembuh ya" ucap Risma
"Iya nak Risma, hati-hati pulangnya, terimakasih sudah ngantar mbok Sampek sini"
Risma tersenyum menyalami mbok Darmi dan kemudian segera pergi meninggalkan Jasmin dengan lambaian tangannya
"Dari tadi mbok lihat kamu sudah memperhatikan rumah nak Jasmine?, gimana, bagus kan, kamu suka?"
"Iya sih mbok, kaya banget ya majikan mbok Darmi ini?"
"Kaya banget, rumahnya aja Segede gini, Alhamdulillah kalau kamu suka, pastinya kamu kerasan tinggal disini"
"Iya mbok, rumahnya mewah banget, banyak barang mewahnya juga ya?"
"Ya jelas, nyonya Kartika itu orangnya memang suka kemewahan Nak Jasmine, hidupnya hanya untuk bersenang-senang, sering keluar negeri dan kadang sering pulang dalam keadaan mabok"
"Ih kok mabok?, memang siapa itu nyonya Kartika?"
"Ya nyonya besar pemilik rumah ini, cerewetnya naudzubilah, nanti kamu harus yang sabar lo ya"
"Oh ya Alloh, aku kira majikan yang begini cuma ada di film atau sinetron, eh, ini malah nongol di rumah ini, apes banget nih gue" batin Jasmine
"Nak Jasmine, Hei, Jasmin, Mina!"
PLAK
"Aw!, Apa sih mbok, sakit ni, main tabok saja ni Mbok Darmi"
"Ya habisnya, diajak ngomong malah ngelamun!"
"Maaf mbok, lagi shock ini dengar cerita mbok Darmi, ini masih nyonya rumahnya, gimana tuan rumahnya?"
"Mangkanya dengerin, kalau tuan berbanding terbalik dengan nyonya Kartika"
"Alhamdulillah, baik berarti ya mbok orangnya?"
"Dengerin dulu"
"Siap mbok, yok lanjut ceritanya"
"Suami nyonya Kartika namanya tuan Abraham, orangnya diam gak banyak ngomong, tapi tegas, kalau ada apapun dia pasti tau dan gak segan mecat pembantunya kalau sampai tau berbuat salah apalagi mencuri"
"Ya elah mbok, sama aja dong, kejam banget gitu"
"Ya nggak to Mina"
"Jasmine mbok, jangan panggil Mina deh kalau gak di perlukan, jadi geli sendiri aku mbok"
"Ya harus terbiasa dong, nanti biar gak bingung waktu aku panggil Mina, mau lanjut cerita nggak ini?"
"Iya lanjut lanjut, serah mbok Darmi dah, aku ikut" sahut Jasmine dengan sangat terpaksa
Akhirnya mbok Darmi melanjutkan ceritanya, dimana Abraham itu sebenarnya sangat baik dengan semua orang yang bekerja di rumah ini, sering membelikan sesuatu dan memberikan bonus setiap akhir tahun, cuma sayang sekali mbok Darmi jarang sekali melihat majikannya itu tersenyum atau menunjukkan wajah bahagianya
"Memang kenapa mbok?"
"Ya mungkin memang gitu orangnya, dingin"
"Sama istrinya juga?"
"Mbok Darmi tidak pernah melihat mereka seperti suami istri, entah kenapa tuan Abraham lebih suka menghindari nyonya Kartika"
"Hah, kok bisa, masa sih mbok?"
"Ngapain si mbok bohong"
"Ya kali aja mbok Darmi fitnah karena sudah kesengsem sama tuan Abraham"
TAK
"Aduh, mbok sakit ni, main sentil aja"
"Biar kepala kamu itu mikirnya gak macem-macem"
"Hehe, iya maaf mbok, bercanda kali"
Mbok Darmi melanjutkan ceritanya, kalau sebenarnya kedua majikannya itu tidak pernah tidur dalam satu kamar, di malam pertama mereka mbok Darmi juga menyaksikan pertengkaran hebat diantara keduanya, setelah itu Abraham menyiapkan kamarnya sendiri
"Aneh, memangnya ada apa dengan mereka?" Batin Jasmine, jiwa kepo nya mulai aktif, "ish, ngapain gue ikut mikir, bodoh amat dah, yang penting untuk sementara gue bisa sembunyi dulu disini" kata Jasmine dalam hati
Mbok Darmi beranjak dari tidurnya, melangkah perlahan menghidupkan kipas angin saat melihat Jasmine mulai berkeringat karena kepanasan
Jasmine yang melihat hal itu tersenyum ke arah mbok Darmi dan hatinya menghangat, dia bisa merasakan mbok Darmi tulus menyayangi nya walaupun masih pertama kali bertemu
"Ayo, mbok antar ke kamarmu, masih ada dua kamar kosong kusus untuk pekerja dirumah ini"
"Iya mbok" jawab Jasmine kemudian membantu mbok Darmi berjalan keluar kamar
Ternyata di samping kamar mbok Darmi masih ada kamar kosong, tak memilih lama, Jasmine langsung menjatuhkan pilihan kamar yang di tempatnya, tepat di samping kamar mbok Darmi, di samping dekat itu akan memudahkan Jasmine untuk berinteraksi dengan mbok Darmi saat menanyakan apapun
"Yo wes nak Jasmine, kamu masuk dulu, bersihkan badan dan pakek pakaian bersih, ini hampir sore, biasanya tuan Abraham datang jam 5 sore, habis mandi mbok akan ngasih tau apa yang perlu kamu lakukan untuk membantuku"
"Siap mbok" Jasmine segera masuk ke kamar, membereskan pakaiannya dan membersihkan diri di kamar mandi
Tak berapa lama terdengar suara ketukan pintu kamarnya, Jasmine mengerutkan kening kemudian segera menjawab
"Bentar, siapa?"
"Ini mbok Darmi, kamu sudah selesai?"
Jasmine langsung membuka pintu kamar dan mbok Mina di buat melongo melihat penampilannya, bagaimana tidak, Jasmine memakai pakaiannya yang biarpun sederhana kelihatan sekali mahal dan modis, belum lagi hijab yang di pakaian juga terlihat bukan barang yang murahan, kecantikan Jasmine sangat sempurna berbalut gaun elegan miliknya
"Kamu itu malah mirip majikan ketimbang pembantu Mina, ayo sana ganti baju, bisa-bisa aku ketahuan, runyam urusannya!" Teriak mbok Darmi sambil mendorong masuk Jasmin ke dalam kamarnya
"Loh, kenapa dengan bajuku mbok, terus aku suruh ganti baju yang kayak gimana lagi, ini sudah yang paling sederhana lo"
"Apa!, Sini coba mbok lihat!" Mbok Darmi tidak percaya dan mengacak-acak baju yang di bawa oleh Jasmine
"Ya ampun, kenapa kamu bawa baju bagus-bagus semua Mina?!"
"Ya memang aku punyanya itu mbok, mau pakek yang mana lagi coba?"
"Tunggu sini, mbok ambilin baju Mina yang masih ada beberapa ketinggalan disini, kayaknya tubuh kalian cocok, mungkin panjangnya saja yang kurang"
"Hah, apa?" Ucap Jasmine terkejut saat mbok Darmi seperti ngomong sendiri dan segera keluar untuk mengambil baju si Mina
Kini Mbok Darmi sudah tersenyum puas saat melihat penampilan Jasmine memakai pakaian Mina yang lebih cocok dipakai untuk seorang asisten rumah tangga, sementara Jasmine menatap dirinya sinis di depan cermin sambil mengutuk Risma berkali-kali
"Ya Alloh, gini amat hidup gue, pakai daster buluk, kain hijab kasar panas gerah gini, ini juga bawahan daster ngapain nge tril gini, tumit ku jadi kelihatan, gak mungkin juga gue pakek kaos kaki, Akh!" Teriak Jasmine mengagetkan mbok Darmi yang berada di balik pintu kamarnya
"Hus, cepat keluar, jangan kelamaan curhat sama cermin gitu" ucap mbok Darmi
Jasmine segera keluar dengan wajah lesu dan bersiap membantu mbok Darmi
BERSAMBUNG
Author akan UPDATE SETIAP HARI
Jangan lupa Dukung Author dengan
LIKE LIKE LIKE LIKE
KOMEN KOMEN KOMEN
HADIAH HADIAH HADIAH
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
LAGI2 MNGGAMBARKN SOSOK MODEL YG GK PNY AHKLAK, MODEL TRKADANG ADA YG MAU MNIKAH, TPI TDK MAU TRIKAT DGN ANAK, TAKUT BADANNYA RUSAK ITU ALASANNYA, DN MRK TK MAU DIATUR2, MRK LBH UTAMAKN KARIR DRIPADA SUAMI & KLUARGA. DN YG PARAH, KHIDUPAN MRK LIAR & BEBAS. TRMASUK SEX.. MRK SUKA SEX BEBAS MSKI SDH PNY PASANGAN..
2024-07-08
2
Sulaiman Efendy
HRSNYA TTP BILANG JASMINE, PANGGILAN MINA ATAU MINE
2024-07-08
1
Sulaiman Efendy
BENARKN, DIRMH ABRAHAM..
2024-07-08
1