Keduanya kini mendekati mbok Darmi dan bersiap untuk mengungkapkan maksud hatinya, Risma melirik Jasmine memberikan kode agar dia yang melakukan negoisasi dengan mbok Darmi
"Gini mbok, kita sudah memutuskan akan membantu mbok Darmi dengan ikhlas dan lapang dada" ucap Risma dengan wajah melasnya, sementara Jasmine yang mendengarkan hal itu pengen sekali menabok sahabat nya
"Baiklah, jadi, kamu yang akan ikut mbok Darmi pulang hari ini?"
"Hehehe, bukan mbok, tapi teman saya yang sudah menabrak mbok Darmi tadi" jawab Risma cengengesan
"Oalah..lah terus kenapa kamu yang ngomong sama mbok, kan bisa dia yang ngomong sendiri"
"Eh, iya iya mbok, silahkan ngomong sahabatku yang cantik dan molek" ucap Risma sambil mempersilahkan Jasmine
Pengen rasanya Jasmine mengkepret sahabatnya yang satu ini, tapi apa daya keadaan belum mengijinkan
"Iya mbok, nanti saya yang akan menggantikan mbok Darmi" ucap Jasmine
"Alham_" ucap mbok Darmi tertahan
"Eit..Tunggu dulu mbok!" Sahut Risma membuat mbok Darmi dan Jasmine terkejut
"Apalagi sih Ris, suka sekali loe bikin jantung gue mau lompat!" Ucap kesal Jasmine
"Ish, diam loe, harus lancar rencana kita, perlu di Briefing dulu ini mbok Darmi, biar ikuti alur shooting film sutradara"
"Sutradara dengkul mu, rencana yang bikin gue susah, loe bilang shooting film" Ucap jengkel Jasmine
"Eh, kalian ini ngomong apa, cepetan, mbok Darmi gak punya banyak waktu ini!"
Jasmine dan Risma terkejut dengan ucapan mbok Darmi ala Direktur perusahaan, detik berikutnya keduanya tertawa hingga kemudian bentakan dari mbok Darmi berhasil membungkam mereka berdua
"Sabar mbok, gini ya, nanti saya minta mbok Darmi bilang saja ke majikan mbok, kalau Jasmine ini keponakan mbok dari kampung" ucap Risma
"Kok gitu, memang kenapa?" Tanya mbok Darmi heran
"Soalnya Jasmin ini kebetulan lagi minggat dari rumah, menghindari tuan tanah yang akan memperistri dirinya dan menjadikannya istri ke lima, karena bapaknya punya banyak utang" ucap Risma lancar jaya
"Anjir ini Risma, uang bokap aja gak habis tujuh turunan, ini di bilang bokap banyak utang, dasar semprul!" Batin Jasmine
Sementara Risma tersenyum dan melotot penuh maksut ke Jasmine untuk membenarkan kebohongannya
"I iya mbok, benar yang dikatakan teman saya" ucap Jasmine
"O, jadi begitu ya, kasian kamu nak Jasmine, cantik gini mau di jadikan istri ke lima, kurang ajar banget itu orang, ya sudah, nanti mbok akan mengatakan kalau kamu ponakan mbok di kampung yang bernama Aminah dan biasa di panggil Mina"
"Hah!, Gak perlu ganti nama juga mbok, tetep Jasmine saja"
"Eh ya gak bisa dong, kelihatan bohongnya nanti, mbok gak mau nanggung resiko, soalnya mbok pernah cerita ke majikan mbok tentang ponakan yang bernama Mina"
"Tapi mbok_?!'
"Cukup, aku rasa mbok Minah bener juga, kalau kamu pakek nama kamu sendiri resiko Jas, kasian mbok Darmi kalau ketahuan bohong bisa di pecat Lo"
"Nah, itu teman kamu saja ngerti, masak kamu nggak?" Ucap mbok Darmi
"Dasar teman Bang"sat!, Ini namanya menjatuhkan ke jurang yang sedalam dalamnya, ya masak nama Jasmine di ganti Mina, anjir, awas saja kau Risma, tunggu pembalasanku!" Batin Jasmine penuh kejengkelan yang mendalam
Sementara itu mbok Darmi dan Risma saling pandang seperti sudah melakukan persengkokolan untuk menjebak Jasmine
"Ya sudah, serah kalian, aku ikut dah, dari pada gue pusing, terus sekarang gimana?" Tanya Jasmine
"Makasih ya nak Jasmine, eh makasih ya Mina?"
"Elah mbok, gak harus disini juga manggilnya Mina, nanti saja di rumah majikan mbok Darmi" ucap Jasmine
"Ya kan latihan dulu Min, biar lemes nanti manggilnya" jawab mbok Darmi
"Terserah!" Ucap Jasmine kesal
Sementara Risma makin terkekeh melihat kedua wanita di depannya yang gak mau kalah soal nama panggilan
"Udah yok, kita ambil baju loe dulu di rumah, mbok Darmi biar nunggu di sini, setengah jam ya mbok, sabar, kita pasti sampai di sini tepat waktu, kan mbok Darmi tidak punya banyak waktu, ya kan?" Ucap Risma menggoda mbok Darmi sambil menarik turunkan alisnya
"Udah Ayok, jangan ngomong aja!" sahut Jasmine dan segera menyeret Risma naik sepeda motor menuju ke kontrakannya
Di perjalanan sengaja Jasmine ngebut seperti orang kesetanan Untuk memberikan pelajaran ke Risma karena sudah membuatnya jengkel, hingga tak butuh waktu lama sampai di kontrakannya
"Sialan, Bang*sat loe Jasmine, mau bunuh gue loe!" Teriak Risma sambil berjalan gontai seperti orang mabok masuk ke kontrakannya
Sementara itu Jasmine tertawa terpingkal-pingkal sampai perutnya sakit melihat keadaan Risma yang mirip orang gila, Rambutnya berantakan mirip singa habis ngamuk, mukanya pucat pasi seperti orang bertahun-tahun gak makan, apalagi jalannya yang terseok-seok seperti habis kena racun sianida
Risma langsung mendelosor kan tubuhnya di kursi panjang miliknya, rasanya sudah tidak kuat lagi untuk berdiri, di pejamkan matanya sambil mengatur nafasnya untuk lebih tenang
Jasmine menyudahi tertawanya, dengan memegangi perutnya yang masih sakit karena tertawa, dirinya masuk ke dalam kamar Risma dan membereskan baju dan peralatan lainnya yang akan di bawa bersama mbok Darmi ke rumah majikannya
"Aku ke tempat mbok Darmi naik apa ni?" Tanya Jasmine
"Bodo, jalan sana, gue gak sudi ngantar loe lagi, pala gue masih puyeng gini gara-gara aksi gila loe!" Ucap Risma masih setia tiduran di kursinya
"Sorry, habis loe juga menjengkelkan, ngasih ide yang merugikan gue banget, pakek ganti nama segala, apaan?!"
"Eh dodol, di pakek mangkanya itu otak loe, mbok Darmi gak mungkin juga mau ambil resiko ketahuan bohong nya dengan manggil loe Jasmine dodol, heran gue, kuliah aja loe pinter banget gitu, masak mikir gitu aja gak nyambung"
"Sudah puas loe ngatain gue, yok antar aku ke mbok Darmi, kali ini loe yang nyetir" ucap Jasmine
"Bentar gue minum dulu, ini kepala masih sakit gara-gara tingkah edan loe!" Ucap Risma kemudian berusaha bangkit dari tidurnya, berjalan ke dapur mencari minum kemudian bersiap mengantar Jasmine ke tempat mbok Darmi
"Ingat ya, disana nanti jangan seenaknya sendiri, kasian mbok Darmi kalau harus menerima sangsi gara-gara kelakuan loe nanti" ucap Risma di tengah perjalanan
"Iya ngerti, jangan banyak ngomong nanti nubruk lagi kayak tadi" sahut Jasmine
"Gue bisa nguasai ini motor, gak kayak loe, sok-sokan bisa, ujung-ujungnya nubruk orang"
"Ngomel terus, hobi banget kalau suruh ngomeli gue, heran!" Ucap Jasmine
Risma terpaksa diam karena tidak ingin berdebat lagi dengan sahabatnya yang sebentar lagi menunaikan kewajibannya menggantikan mbok Darmi menjadi asisten rumah tangga, dan itu cukup membuat Risma tersenyum dan tertawa dalam hati
"Pengen tau gue, bagaimana seorang Jasmine Agatha Nugraha menjadi babu di rumah orang" batin Risma hingga kelepasan tertawa
"Hahaha"
PLAK
"Aw!, Sakit Jas, sialan, loe kira kepala gue samsak, main tabok aja"
"Ngetawain gue kan loe?" Ucap Jasmine
"Nggak, gue ngetawain mbok Darmi yang bonyok karena loe!" Bohong Risma
Tak berapa lama akhirnya mereka sampai juga di tempat mbok Darmi menunggu, terlihat mbok Darmi tersenyum lega sambil sesekali meringis karena kakinya yang masih sakit dan terbalut perban, Risma dan Jasmine membantu mbok Darmi naik becak kemudian menuju ke rumah majikannya, sementara dari belakang di susul Jasmine yang di bonceng oleh Risma naik motor sambil membawa koper
BERSAMBUNG
Author akan UPDATE SETIAP HARI
Jangan lupa Dukung Author dengan
LIKE LIKE LIKE LIKE
KOMEN KOMEN KOMEN
HADIAH HADIAH HADIAH
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Cicih Rumningsih
😂😂😂
2025-01-24
0
Yus Ys
nggak kebayang ancur dan risma/Facepalm/
2023-12-02
2
Alprianti
lanjut thor...seru banget punya sahabat satu frekuensi
2023-10-24
0