Sementara itu Agung masih kesakitan memegangi miliknya hingga sang pelayan pun ikut panik
"Apa yang bisa saya bantu tuan" ucap pelayan berniat memapah Agung
"Jangan sentuh, telur ku rasanya mau pecah!"
"Tapi telur tuan sudah habis itu tadi dimakan" ucap polos sang pelayan
"Bukan telur itu bodoh, telur ini!!"
Sontak semua orang yang menyaksikan perdebatan itu langsung tidak bisa menahan tawa, begitu juga pelayan cewek itu tersenyum malu-malu kambing, lah saking jengkelnya
Abraham dan Rafael yang baru saja masuk dan kebetulan duduk sambil memperhatikan kekacauan di sampingnya saling pandang dan penasaran dengan apa yang baru saja terjadi, hingga tak lama kemudian muncullah seorang laki-laki yang masuk dan meminta maaf serta mau mengganti rugi akibat perbuatan majikannya
Saat orang itu yang tak lain adalah pengawal Jasmine hampir keluar, Abraham menanyakan sesuatu padanya
"Apa tuan mu yang membuat kekacauan ini?" Tanya Abraham
"Tepatnya anak dari majikan saya tuan yaitu Nona besar, yang sudah membuat kekacauan di sini" Ucap sang pengawal sambil berlalu pergi
"Hahaha, aku tau Eb, pasti wanita yang menabrak mu tadi sudah membuat kacau dan berulah disini"
"Aish..sudah, jangan ikut campur urusan orang" ucap Abraham masih jengah mengingat wanita yang menabraknya tadi
*
Di tempat lain, kini Jasmine sudah dibawa ke hadapan Rahmad ayahnya oleh para pengawal yang ditugaskan membawa Jasmine pulang
BRAK
"Astagfirullah, kaget gue, nih ayah makin lama makin bikin gue jantungan aja" batin Jasmine, gebrakan meja yang keras membuat dirinya terjingkat
"Kalian semua keluar!" Teriak Rahmad menyuruh semua pengawalnya untuk keluar
"Ayah gak perlu teriak-teriak terus lah, nanti stroke lo" ucap Jasmine enteng
"Masih berani kamu ngomong ha!" Bentak Rahmad
"Nanti gak ngomong salah lagi, kan ayah yang selalu bilang, kalau merasa benar harus berani ngomong, perjuang_"
"Diam!" Teriak Rahmad yang semakin pusing dengar ocehan anak gadis satu-satunya yang selalu membuat mumet kepalanya
Jasmine pun yang masih berdiri di depan ayahnya terdiam tanpa kata
"Apa sebenarnya mau mu Jasmine?" Tanya Rahmad
Diluar dugaan Jasmine bukannya menjawab, malah bertingkah aneh dengan menggunakan bahasa isyarat, membuat Rahmad makin menganggap anaknya ini sudah kesurupan
"Jasmine, jawab pakai mulutmu, memangnya kau ini bisu!" Ucap Rahmad
"Tadi katanya suruh diam, sekarang salah lagi, ayah bikin aku tambah bingung ni!"
"Astagfirullah Jasmine, ayah benar-benar gak habis pikir bisa punya anak seperti kamu ini ya"
"Di isi lagi pikirannya biar gak habis yah, susah banget"
"Jasmine!"
"Aku disini yah, gak usah teriak lah, ini anak ayah lama-lama bisa budek tau nggak?!"
"Jawab pertanyaan ayah!"
"Yang mana?"
"Astagfirullah, yang tadi, apa mau mu sekarang?"
"Istirahat yah, ngantuk, udah jam 11 malam"
Emosi Rahmad rasanya sudah di ubun-ubun setiap menghadapi tingkah anak satu-satunya, hingga kemudian dirinya menggunakan tenaga dalamnya untuk menyerang Jasmine dan membuatnya bisa duduk
"Usiamu sudah 22 tahun, dan kau hampir lulus kuliah, ayah ingin kamu segera menikah kalau kamu tidak ingin menjadi presiden direktur di perusahaan Nugraha Company" ucap Rahmad
"Kan masih ada ayah, ngapain sih aku harus memimpin perusahaan, aku lebih suka menikmati kehidupan bebas ku"
"Perusahaan itu di wariskan oleh kakek mu atas namamu Jasmine, saat usia 25 tahun suami kamu harus bisa memimpinnya, ayah tidak ada hak di sana, atau perusahaan itu otomatis akan jatuh ke tangan paman gila mu itu"
"Aku tau yah, tapi gak harus juga ayah maksa Jasmine menikah dengan orang ini itu, pakek acara di jodohkan segala"
"Ya sudah, kalau kamu mau cari suami sendiri silahkan, asal dia bisa memimpin perusahaan, kamu kira mudah cari laki-laki tangguh pemimpin perusahaan!" Ucap Rahmad
"Ya gampang, cari tukang parkir aja"
"Apa!, Jangan ngawur kamu!" Sahut Rahmad
"Tukang parkir sudah biasa ngatur-ngatur yah, tiap hari malah, Jam terbangnya tinggi banget loh yah"
"Jasmine!"
"Salah lagi, iya deh yah, kasih kesempatan Jasmine satu tahun deh, buat cari suami"
"Gak bisa, satu bulan, mulai dari sekarang, atau kalau tidak bisa, kamu harus menikah dengan pilihan ayah lagi, mengerti!"
"Heh, iya iya, satu bulan, untung gak satu hari"
"Memangnya kenapa kalau satu hari?"
"Cari tukang parkir lah!"
"Jasmine!" Teriak Rahmad
"Love you ayah!" Teriak Jasmine sambil berlari kencang keluar dari ruang kerja ayahnya dan segera melesat ke dalam kamarnya
Sementara Rahmad hanya menggelengkan kepalanya sambil menahan amarahnya menghadapi sikap anaknya yang sangat konyol, namun di hatinya selalu menghangat melihat Jasmine selalu merayunya dengan kata-kata sayang dan cinta
*
Didalam kamar Jasmine segera merebahkan tubuhnya setelah membersihkan diri, dia memejamkan matanya sejenak, gambaran wajah bunda nya sekelebat terbayang, rasanya sangat kangen sekali, seandainya bundanya masih hidup, mungkin Jasmine tidak akan tertekan seperti sekarang ini
Jasmine sebenarnya tidak pernah menginginkan perusahaan besar itu jatuh ke tangannya, namun keputusan sang kakek saat meninggal tidak bisa di ganggu gugat, dan hal ini membuat pamannya mati-matian menyerang dan berusaha merebut Nugraha Company dari tangan ayahnya
Sebenarnya Jasmine adalah gadis yang sangat cantik, memakai hijab dan berkulit putih bersih, bahkan banyak yang menyangka dia adalah seorang model, hingga Jasmine sering berpenampilan se sederhana mungkin agar tidak tampak menyolok
Namun bagaimana pun pesona kecantikan nya akan tetap terpancar nyata, hal itulah yang membuatnya bertemu banyak laki-laki yang hanya menginginkan fisik nya saja, pernah Jasmine beberapa kali menerima laki-laki untuk menjadi kekasihnya, namun saat Jasmine tidak mau berpegangan dan berciuman, semuanya mundur teratur dan bahkan ada yang berselingkuh di belakang nya
Hal inilah yang membuat tingkat kepercayaan Jasmine kepada kaum Adam itu semakin menipis, dan saat ini dia mencari sosok kekasih yang mencintai dirinya seutuhnya, bukan cuma fisik dan harta saja
Jasmine segera mengambil handphone dan menghubungi sahabatnya yang bernama Risma
"Halo" suara Risma yang terdengar berusaha sadar dari tidurnya
"Bangun Risma!" Teriak Jasmine
"Anjir ini bocah, kaget gue Jas" ucap Risma
"Ya lagian enak aja loe udah molor sementara gue di sini menderita!" jawab Jasmine
"Ya itu masalah elo lah, loe yang menderita ngapain juga gue mesti repot" ucap Risma kesal
"Ye, malah ngomel, buka gerbang kontrakan loe!" Ucap Jasmine lirih
"Apa!, jangan gila lagi ya loe, terakhir loe minggat ke rumah gue, udah mati-matian gue di interogasi sama ayah kamu, gak mau lagi aku kena imbasnya, bisa-bisa aku mati beneran bantu kelakuan loe Jas"
"Ya udah, kalau gitu aku mau pergi jauh, biar gak ketemu loe lagi, puas loe!"
"Eh tunggu-tunggu, apaan sih loe Jas, ngapain juga pakek acara kabur-kaburan segala, udah deh, jadi wanita itu yang kalem gitu loh, gak usah macem-macem"
"Bodo, gue ketempat loe sekarang, kalau loe gak mau, gue mau cari tempat lain"
"Iya iya, sini loe sekarang!, gue buka lebar-lebar ni pintu kontrakan gue buat loe, dasar, sukanya ngancem yang enggak-enggak, untung loe cantik, kalau enggak, udah gue tendang" ucap Risma
"Hahaha, makasih sayang, muach muach muach" jawab Jasmine
"Ih jijik gue, dasar semprul " ucap Risma
Jasmine segera melancarkan aksi kaburnya untuk yang kesekian kalinya, dan tentu saja Risma ikut mumet dengan aksi gila sahabatnya
BERSAMBUNG
Author akan UPDATE SETIAP HARI
Jangan lupa Dukung Author dengan
LIKE LIKE LIKE LIKE
KOMEN KOMEN KOMEN
HADIAH HADIAH HADIAH
VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
Kaa
Risma yang ibunya raena kan yangistrinya Alex Brian nugraha
2024-09-29
1
Kaa
ini cerita meski di baca ber ulang ulang juga ga bosen
2024-09-29
0
Sulaiman Efendy
IBUNYA REYNA KELAK SI RISMA...
2024-07-08
1