Episode 18

...Fatamorgana...

Riuh ku dengar suara angin, angin yang membuat aku merinding dan membuat ku ngeri ketakutan.

"Loh kok bulu kuduk gue berdiri" ungkapnya

Saat ku menengok ke belakang lagi...

(Nengok) kanan... Kiri

"Gak ada siapa-siapa" ujarnya

"Ini jalanan kenapa angker amat ya!" Ujarnya dalam hati

Tiba-tiba ku dengar suara seseorang memanggil namaku..

"Arya!!!" Panggilnya dari kejauhan

"Kayak ada yang manggil nama gue!" Ungkapnya

"Tapi suaranya....." Ujarnya sambil gemetar

Dan tiba-tiba ada seseorang menepuk pundak ku...

"Woy!!" Ujarnya

"Akhhhhhh, kabur!!!" Ujar Arya sambil berlari ketakutan

"Lah dia kenapa?" Tanya Rian

Sedari tadi aku menunggunya di pengkolan warung dekat sekolah, aku kira dia akan tiba, namun apa janjinya dia memang tak pernah berubah selalu saja seperti itu. Sampai hati dia membuat aku merenung dan juga menunggu.

***

"Kenapa muka Lo di tekuk aja?" Tanyanya

"Enggak kenapa-kenapa kok!" Jawabnya

"Paling gara-gara cewek" ujar yang lain

"Apaan sih Lo ikut nimbrung ajah!" Jawabnya

Tiba-tiba di kejauhan ada Arya yang sedang berlari ketakutan, dan menghampiri teman-temannya.

"Kenapa Lo ya?" Tanya yang lainnya

"Tau kayak di kejar-kejar setan ajah" jawabnya

Uhhhhhhhmm...

Aku cuma bisa terengah-engah dan terbata-bata, bahkan mau cerita panjang lebar aja butuh waktu.

"Tadi di pertengahan jalanan yang lorong itu, tiba-tiba ada yang manggil gue terus dia juga nepuk pundak gue...." Ceritanya panjang lebar

Dan dari kejauhan tiba-tiba Rian datang.

Jarak terkadang membuatnya menjadi asing, membuat seseorang tak percaya akan kekuatan cinta. Silangit yang sama kamu berada, namun belum kamu temukan satu sosok pilihan-Nya.

Bagiku hidup hanya selalu hitam dan putih, kebahagiaan akan selalu berbanding lurus dengan kesedihan. Kita hanya menunggu waktunya bergiliran bukan?

Begitupun dengan kesunyian.

Hari ini terasa ramai, mungkin esok kita akan berdialog lagi dengan kesendirian.

Suatu perjalanan hidup saat kamu mencoba melupakan setiap masa lalu yang udah terjadi tapi yang kamu alami adalah saat kamu melihat sosok orang yang ada di depan mata kamu ternyata tak lain dan tak bukan adalah sosok orang yang berbeda dari yang kamu kenal.

Entah kenapa lambat lain waktu berganti, sang detik juga berbicara pada waktu, hati tak mampu tuk dipisahkan namun kita juga tak mampu tuk memilih.

" It’s all about falling in love with yourself and sharing that love with someone who appreciates you, rather than looking for love to compensate for a self love deficit.” — Eartha Kitt. 

(Itu semua tentang jatuh cinta pada diri sendiri dan berbagi cinta dengan seseorang yang menghargaimu, daripada mencari cinta untuk mengimbangi kekurangan cinta terhadap diri.)

Pernah dengar gak kisah Rangga dan juga Cinta, kenapa ya ini kayak kisah cinta kita. Kenapa ya kamu kayak menguji aku padahal aku sendiri berusaha buat ngelupain kamu, didal hati aku bernyanyi berharap suatu saat kamu bisa melihat ku kembali. Aku bertahan tapi aku juga tidak tahu harus bagaimana, dalam hidup aku hanya bisa berusaha dan berdoa meski terkadang harapan tidak sejalan dengan kenyataan.

Aku bukan pilihan, tapi aku juga tak sanggup untuk memilih. Rasanya ini tak adil bagiku, namun juga melewati setiap batas dalam hidupku. Aku yang berusaha untuk melupakan setiap hal yang ada dalam hidupku, aku yang hanya bisa mencoba untuk melupakan setiap masalah dalam hidupku.

Meski dalam keramaian aku masih merasa kesepian, entah kenapa sunyi sepi ku rasa tanpa seseorang yang bisa menemani ku di kesendirian ini, tak terasa sudah semakin jauh aku berjalan sendiri. Egois ku rasa bila aku mengeluh saja tanpa mau berusaha, entah kenapa goresan pena ku sampai pada titik kosong dimana tinta hitam yang ku tulis diatas kertas putih ternyata telah habis, setiap yang ku tulis sesuai dengan perjalanan hidup dimana hati menangis menjerit menceritakan setiap perjalanan hati yang lirih, meski sang waktu berbicara dengan nada yang lirih sambil di temani sang piano yang terus berbunyi dengan merdunya seperti melodi sendu yang menohok hati. Jarum jam terus berdetak kencang ke arah sumbu yang tak terbatas dengan penuh ke haluan aku terus bertanya kepada diriku sendiri, hari ini apakah akan lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya atau malah akan memberikan aku kesibukan uang sebenarnya membawaku pada rasa takut untuk memulai perubahan.

"Apaan sih Lo Ya, gue panggil kagak nyaut-nyaut" ujarnya

"Lah Rian Lo ngapain?" Tanyanya

"Jadi tadi itu elo?" Tanya Arya

"Ya iyalah masa hantu!" Ujar Rian

Rian dan Arya memang satu kelas ditambah lagi keduanya juga bersahabat meski terkadang selalu berantem melulu kalau ketemu. Sifat Arya yang polos dan lugu membuat dia jadi bahan untuk bercandaan kawan-kawannya, sedangkan Rian yang orangnya terkenal paling jahil malah punya banyak fans di kalangan cewek-cewek, meski begitu Rian cuma punya satu cewek yaitu Ara.

"Btw pesenin gue mie gaul dong!" Ujar Rian

"Lo ajah!" Ujar Arya

"Elo dong kan elo yang neraktir gue" jawab Rian

"Apaan sih Lo, ywdh gue pesenin, tapi gue tulis Lo ngutang sama gue ya" jawab Arya

"Lah!" Ujar Rian

Biar begitu diantara teman-temannya yang lain cuma Rian ajah yang keliatan keren tapi sayang dia gak punya duit. Sedangkan di kamus Arya gak ada kata teman bagi dia hutang ya tetap hutang.

"Bu es nya ngutang dulu!" Ujar Rian

"Apaan sih kamu yang kemaren aja belum di bayar!" Ujar Bu kantin

Rian, selalu pengen eksis tapi sayang kantongnya bolong. Motor yang dia pakai saja merupakan motor dari bengkel ayahnya yang dia pakai untuk ke sekolah, sedangkan kalau dia sudah pulang sekolah terkadang ayahnya gak tau kalau motor di bengkel yang pakai adalah dia.

"Ini kenapa ada baret-baretnya gini perasaan udah di rapihin" ujarnya

"Di!" Panggil ayahnya Rian ke karyawannya

"Iya pak!" Jawabnya

"Ini motor siapa yang make?" Tanyanya

"Hmmm" dia cuma bisa diem dan pura-pura gak tahu karna udah di sogok sama Rian

"Anu pak!" Jawabnya terbata-bata

"Anu anu apanya?" Ujar ayahnya Rian

"Pasti Rian yang make ya?" Tanyanya

Setiap ke sekolah Rian selalu Gonta ganti motor tetapi bukan motor miliknya melainkan milik pelanggan di bengkel motor ayahnya, alhasil Rian di marahi habis-habisan sama ayahnya.

"Kamu ini bagaimana sih, sudah ....." Ayahnya Rian marah-marah tapi aku skip.

Rasa yang kita anggap pergi ternyata masih ada, cuma ada kata antara aku dan juga dia, fotonya saja masih ku simpan tetapi tidak ku pajang hanya ku taru di lemariku dan ku letakkan di bagian paling dalam, itu pun jarang sekali aku sentuh. Dia memang berbeda bukan seperti Raisa yang ku kenal dahulu, hanya tinggi badannya saja yang masih sama, orang bilang kalau cinta apapun bisa terjadi tapi ini berbeda cuma sebuah rasa yang tiba-tiba nempel kemudian dia pergi entah kemana. Kayak Dejavu dia ilang terus datang dia pergi kemudian kembali, sebuah rasa yang tersimpan dengan penuh kehangatan kasih sayang tetapi banyak hal pula yang membuat itu istimewa.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!