Lima

Sudah satu bulan Radea bekerja di perusahaan milik Thariz, ia semakin banyak teman dan ia bersama Indra semakin dekat apalagi Indra sering mengsntar dan menjemput Radea sekarang. Radea juga semakin paham dengan sisi ke playboiannya sang Ceo. Tapi Radea tak mau ambil Pusing.

Setiap seminggu sekali Thariz membawa wanita yang berbeda ke kantornya. Jika Thariz sudah bosan Radea lah yang sering menangani wanita-wanita tersebut tentunya di bantu Alan. Radea sering di jadikan pasangan dadakan oleh tuannya itu kalau ingin berpisah dari para wanitanya. dan hal itu membuat Radea di jadikan incaran para mantan pacar sang Ceo.

Sampai suatu ketika Radea yang hendak pulang ia sedang menunggu ojek karena Radea tak membawa mobil. saat berangkat ia di jemput Indra. Namunpulangnya ia harus sendiri karena Indra harus lembur.

"Bangsat loe! " Radea di timpuk dengan kantong kresek yang entah berisi apa karena dari baunya tidak enak.

Radea yang bingung dan kaget ia hanya bisa mematung atas sikap yang di terimanya. Wanita yang melempari Radea akhirnya turun dari motor dan menghampiri Radea yang masih terkejut.

"Loe Radea kan? " Ucapnya dengan ketus dan emosi.

Radea mengerutkan kening, ia mengingat perempuan yang sedang emosi ini siapa.. Apa ia kenal, karena Radea merasa tak memiliki masalah pada orang.

" Loe sengaja nge goda Thariz buat mutusin gue kan. wanita murahan seperti elo emang pantes di lemparin sampah". Rutuk perempuan itu terhadap Radea.

Ah... Radea mengingat siapa perempuan ini. Mendengar nama Thariz Radea seketika mengingat wanita yang di hadapannya ini adalah wanita yang siang tadi di putuskan oleh Thariz. dan jelas Radea yang di jadikan kambing hitam oleh Thariz. tentu saja Radea yang kena imbasnya.

"Sepertinya anda salah paham nona, saya dan tuan Thariz tidak menjalin hubungan apa-apa. Kalauoun tuan Thariz memutuskan anda, anda harusnya intropeksi diri anda nona" balas Radea dengan senyum menyindir.

Wanita tersebut akhirnya mengangkat tangannya dan akan menampar pipi Radea. Namun ada yang menyekal Tangan perempuan tersebut.

"Siapa kau, beraninya kau ikut campur urusanku?! " Omel perempuan itu.

"Jelas saya ikut campur karena wanita ini kekasihku,! " Jawab indra tak kalah sengitnya dari perempuan itu.

"Anda pergi dari kantor ini atau saya laporkan anda pada polisi" Ancam Indra.

Mendengar ancaman dari Indra wanita tersebut menaiki motornya bersama seorang pria yang meyetir.

"Kamu nggak papa Ra? " Tanya indra kwatir pada Radea.

Radea mengangguk ia sebenarnya baik-baik saja. "Makasih ya udah di bantuin"

"Santai aja, yang penting kamu nggak papa Ra, "

"yang di omongin perempuan tadi apa bener Ra? " tanya Indra pada Radea.

"Tentang apa bener aku punya hubungan khusus dengan Thariz itu? " tanya Radea balik.

Indra mengangguk.

"Mana mungkin lah Ndra Radea pacaran sama Thariz. Radeacuma skretaris yang di manfaatin oleh bos gila itu agar terlepas dari wanitanya. "

"Syukur deh kalau kamu nggak ada hubungan apa-apa, karena aku sebenernya juga naksir kamu! " ucap Indra dengan gamblangnya.

"Hah,, " Radea yang sedikit syok mendengsr penuturan Indra.

"Radea mau nggak jadi pacar Indra? " ucap indra kembali.

"Indra tau sih Ra kita baru deket satu bulan tapi indra nggak mau kehilangan orang yang Indra sukai lagi " Lanjutnya.

Radea yang mendengsr pernyataan cinta dari Indra sebenarnya bingung harus menjawab apa. ia syok mendapatkan pernyataan cinta. Radea yang belum pacaran juga belum tau tentang perasaannya ini dengan Indra benar atau tidak.

"Ra, kamu nggak harus jawab sekarang kok aku ngerti kalau kamu bingung, tapi Indra berharap Radea mau menerima cinta Indra" ucap Indra dengan senyum ia lalu membelai pucuk kepala Radea dengan lembut.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!