Bosku Suamiku
Terkadang mengingat tentang masa lalu adalah hal yang paling bodoh. Namun tetap saja bagi sebagian orang mengingat masa lalunya adalah hal yang paling indah. Termasuk bagi Radea ia selalu mengingat masa lalunya apalagi tentang seorang laki-laki yang pernah menepati ruang hati Radea. Ya,bagi Radea laki-laki tersebut adalah seorang yang baik, manis, bahkan bagi dirinya laki-laki tersebut sangat serius padanya. Tapi pada kenyataan nya lelaki tersebut pergi meninggalkan Radea tanpa kata perpisahan ataupun kabar. Namun Radea masih saja mengharapkan lelaki tersebut.
Kisah Radea dimulai sekitar dua tahun lalu awal nya ia dan sahabatnya sedang mencari pekerjaan karena Radea telah lulus dan mendapat gelar sarjana. Mereka berdua mencari pekerjaan mulai dari koran setiap hari, internet, bahkan akun sosmed. Merek berdua sudah mengirim surat lamaran pekerjaan dari yang terdekat sampai paling jauh. Mengingat Radea yang tinggal di ibukota mendapatkan pekerjaan tidak sangatlah muda bagi seorang fresh graduate tanpa pengalaman sama sekali.
Hingga telpon Radea berdering. Dari nomer tak di kenal, ia lalu mengangkat telpon tersebut dan ternyata panggilan interview untuk dirinya di salah satu perusahaan property. Radea yang mendapat telpon untuk interview kerja pada esok hari sangat senang ia lalu menyanggupi jadwal yang di tentukan perusahaan tersebut.
Ia buru-buru menelpon sahabatnya karena mereka melamar kerja di tempat yang sama siapa tahu sahabatnya juga ke terima untuk interview esok.
"Halo, Num... " Teriak Radea setelah telponnya di angkat.
"Apa an si Ra, kuping gue bisa tuli denger suara elo! " Eluh Sanum dari balik telponnya.
"Haha Sori Num, eh lu keterima interview nggak besok? " Tanya Radea pada Sanum sang sahabat.
"Ah, interview besok dari PT.Nusantara itu. Gue juga keterima Ra besok juga interview, kalau gitu gue nebeng elo ya naik mobil loe biar nggak panas"
"Boleh deh, tapi loe jangan ngaret ya jam 8 pagi gue jemput ! "
"Oke deh kalau gitu gue tunggu besok, yaudah gue mau berak loe mau ikut? " Tawar Sanum yang sedari SMA memang gesrek.
"Dih kebiasaan deh lu, yaudah gue tutup telponnya" Omel Radea.
****
Ke esokan harinya Radea sudah bersiap-siap untuk berangkat ia mengenakan pakaian rapi daei atasan kemeja berwarna biru dan celana putih. Tak lupa Radea juga menguncir rambutnya yang panjang.
"Ma... Radea berangkat dulu ya" Ia menyalimi tangan mamanya dan berpamitan.
"Kamu nggak sarapan dulu Ra? " Tanya mama ida kepada putri sulungnya.
"Nggak ma, takut telat soalnya harus jemput Sanum dulu di rumahnya. Doain Radea keterima ya ma, biar bisa bantuin mama cari uang. " Ucap Radea pada sang mama.
"Doa mama selalu menyertaimu Ra, meskipun mama membiayai kalian berdua sendiri selama mama masih sehat mama bisa kok Ra" Jawab mama Radea sambil tersenyum.
Ayah Radea memang sudah meninggal sejak Radea duduk di bangku SMA kelas 2. Jadi tinggal mereka bertiga Radea, mamanya, serta adik perempuannya yang masih mengenyam pendidikan S1.
"Kak mau kemana tumben jam segini udah rapi" Tanya Ririn sang adik perempuannya yang baru saja keluar dari kamarnya.
"Kakakmu mau berangkat interview kamu doain ya biar keterima kerja" Balas mama Ida.
"Pasti dong kak aku doain kakak biar keterima biar uang jajan aku nambah dari kakak " Jawab Ririn sambil tersenyum bahagia.
"Ye itu mah mau nya kamu, yaudah mah Radea berangkat, asalamualikum"
Setelah 15menit Radea sampai di rumah sahabatnya.
"Num gue uda di depan nih buruan entar keburu telat " Ucap Radea melalui telpon.
Sanum yang akhirnya keluar di temani sang kakak laki-lakinya.
"Ra, hati-hati dijalan ya jangan ngebut" Ucap Robi kakak Sanum. Yang memberikan perhatian.
"Modus aja loe bang ma temen gue, uda Ra buruan cus entar kita telat" Saut Sanum yang melihat abangnya sudah mulai meluncurkan perhatian pada Radea.
"Gue jitak juga loe ! " Sewot robi pada sang adik.
Radea yang melihat percakapan antara abang dan adiknya hanya bisa tersenyum. Radea lalu menjalankan mobilnya. Sekitar 30menit Radea baru sampai di PT. Nusantara. Mereka berdua masuk dan menuju meja recepsionis.
"Permisi mbak! " Seru Radea pada mbak-mbak yang sedang asik bergosip pada kawannya.
"Ah iya bisa saya bantu kak? " Ucap nya dengan ramah.
"Saya mau interview kerja mbak, ruangannya dimana ya? " Balas Radea juga dengan ramah.
"Ada di lantai dua kak, mari saya antar " Mereka berdua pun mengikuti langkah mbak mbak recepsionis tersebut. Samoai di lantai dua mereka di suruh menunggu sekitar 10 menit kkarena pihak HRD masih meng interview kandidat pegawai baru juga.
Selama menunggu Radea melihat sekeliling banyak pelamar kerja. Kantor cukup megah meskipun hanya ada lima lantai. Banyak maket rumah di setiap sudut kantor. Karena memang perusahaan ini berfokus pada penjualan rumah. Ada salah satu pelamar yang sedang melihat kearah Radea terus. Radea risih sebenarnya melihat mata laki-laki tersebut.
"Num,, " Radea menyenggol lengan sahabatnya.
"Apa? "
"Loe liat arah jam 12 gue, dia dari tadi liatin gue mulu. Apa pakaian gue ada yang salah Num? " Tanya Radea.
"Naksir elo kali" Jawab Sanum dengan asal. Ia lalu beranjak dari tempat duduknya karena giliran Sanum yang di interview.
Tinggal Radea yang sendiri, laki-laki tersebut akhirnya pindah ke tempat duduk yang tadi di tempati Sanum.
"Bolehduduk sini? " Tanya lelaki tersebut pada Radea.
Radea hanya menjawab dengan anggukan.
"Kenalin saya Indra, Indra Narendra! " Dengan menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Ah.. Saya Radea Anantatur" Jawab Radea sambil menjabat tangan laki-laki tersebut.
"Ngelamar bagian apa Ra? " Tanya Indra memulai obrolan pada Radea.
"Bagian skretaris! " Jawab Radea singkat.
"Wah, kalau saya ngelamar sebagai admin keuangan Ra. " Tanpa di tanya oleh Radea indra memberi tahu ia melamar sebagai apa.
"Saya duluan ya karena sudah di panggil" Radea akhirnya berpamitan pada indra yang mengajaknya mengobrol.
Hampir lima belas menit Radea dan Sanum di interview dan pada akhirnya mereka berdua keterima bekerja.
"Yes gue keterima Ra,elo gimana keterima kan ? "
"Pastinya gue juga keterima dong Num. Akhirnya bukan pengangguran lagi. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
Atik Winarni
masih nyimak,,,!!!!.
2022-02-22
0