Hujan semalam menyisakan dingin yang menembus pori-pori kulit manusia, genangan air apun masih tersisa di pucuk daun yang menari-nari menghiasi indahnya pagi. Suara kicauan burung mengalun merdu di telinga orang yang mendengarnya.
Gracia mengerjapkan matanya, Menyesuaikan penglihatannya dengan sinar mentari yang malu-malu menampakkan sinarnya dari celah horden kamar Brian.
Setelah kesadarannya terkumpul, Gracia kaget karena berada di kamar Brian. Dan melihat Brian tidur di sofa. Gracia beranjak dari tempat tidurnya, ia hendak pergi dari kamar Brian. Namun, langkah Gracia mengusik tidur Brian hingga Brian terbangun dari tidur lelapnya.
"Kau mau kemana?" tanya Brian. Dan seketika menghentikan langkah Gracia.
"Kau tidak perlu kembali ke kamar itu! Tidurlah disini." Brian menatap Gracia yang memunggunginya.
Deg.
Apakah Mas Brian akan menyiksaku dengan melakukan sesuatu padaku, batin Gracia tanpa menoleh pada Brian.
"Kau jangan kepedean! Aku menyuruhmu tidur disini Karena Mommy mau nginep di mansion ini untuk beberapa hari, aku tau apa yang berada dalam pikiranmu." Gracia terkejut dan seketika matanya melotot lalu berbalik.
"Ngapain kau melotot kayak gitu? Ini mansion ku jadi aku bebas mengizinkan siapa saja yang boleh nginep di rumah ini," ucap Brian.
"Bukan itu maksudku Mas, aku hanya takut orang tua kita tau hubungan kita yang sebenarnya. Aku nggak mau mengecewakan daddy maupun mommy." Gracia menundukkan kepalanya.
"Maka dari itu aku menyuruhmu untuk tidur di kamar ini! Dan bersandiwara selama mommy tinggal di mansion, bahwa hubungan kita baik-baik saja." ucap Brian.
"Terima kasih Mas." Gracia tersenyum.
"Kau tidak perlu berterima kasih. Aku melakukan ini semua untuk diriku sendiri," ucap Brian dingin.
"Sekarang lanjutkan istirahatmu! Aku tidak mau mommy mengetahui bahwa aku membuatmu menderita selama ini. Saat mommy datang, aku harap kau sudah pulih dan terlihat segar. Jangan pasang wajah sedih mu itu!" Brian berlalu menuju kamar mandi meninggalkan Gracia yang masih berdiri mematung menatap punggungnya.
"Aku tau Mas, pada dasarnya kau adalah orang baik. Hanya saja kau terlalu menutup pintu hatimu untukku, aku percaya suatu saat aku pasti bisa merebut hatimu." Gracia membatin sembari tersenyum menatap langkah Brian.
...❤❤❤❤❤...
Setelah mandi, Brian menatap pakaian kerjanya yang sudah disiapkan oleh Gracia. Brian mengambil pakaiannya lalu memakai sesuai pilihan Gracia.
Sedangkan Gracia tidur kembali setelah menyiapkan pakaian Brian, rasa pusing yang melandanya membuat Gracia lemah.
Gracia memejamkan matanya karena ia perlu banyak istirahat meskipun ia sulit untuk terlelap. Tak berselang lama, Brian keluar dari kamar ganti dan melihat Gracia memejamkan matanya. Brian mendekat lalu menyentuh kening Gracia dengan telapak tangannya.
"Mas Brian menyentuh keningku? Kenapa aku bahagia saat mas Brian peduli padaku, aku merasa di sayangi jika seperti ini, meskipun sebenarnya enggak. Aku terlalu takut untuk mencintai mas Brian, meskipun aku menyadarinya bahwa perasaan ini sudah mulai tumbuh." Gracia masih pura-pura terlelap menikmati tangan Brian yang menempel di keningnya.
"Andai kau adalah Orang yang kucintai. Mungkin saat ini aku menjadi orang yang paling bahagia di muka bumi ini, tetapi bagiku kau hanyalah penghalang antara aku dengan cintaku," gumam Brian.
...💋💋💋💋💋...
...TBC...
Assalamu alaikum Readersku sayang...
Othor Barbar menyapa kalian lagi 🙈
Maaf ya...! hari ini Othor telat update karena hari ini dan besok Othor ada acara kondangan ke rumah teman Othor...
Sekali lagi maaf... banget.
Jangan lupa Like dan komennya,
Othor nggak nuntut Kok😅
Se ikhlasnya saja! 🙈
Love you always
Readersku chayank 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Dewi Nurmalasari
klo cm mulut kasar g mas@lah,, ini tangannya kasar juga janggut2
2023-05-14
0
Samsia Chia Bahir
Diliat nnti siapa yg menyesal disini 😄😄😄😄😄😄
2023-05-08
0
Wonar Aldo
berjuang dong cia😆😆😆
2023-05-01
0