"Bagaimana dengan ke adaan istriku?" tanya Brian menatap Anton datar.
Brian duduk di kursi kerjanya dengan Ryan yang berdiri di sebelahnya. Sedangkan Anton duduk di sebrang kursi Brian.
"Dia cuma kelelahan saja, istrimu cuma butuh istirahat yang cukup." Anton menjawabnya santay.
"Kau masih berhubungan dengan Maudy?" tanya Anton.
"Itu bukan urusanmu." Brian menjawab Anton tanpa mengalihkan tatapannya dari layar laptop.
"Ck! Kau itu. Aku dapat menebaknya, ngapain sih kau masih mencintai Maudy? Padahal sudah jelas-jelas kau tau bahwa pacarmu itu selingkuh," Ucap Anton memutar matanya malas.
"Jaga ucapanmu!" Ryan menatap Anton tajam.
Anton menatap Ryan dengan senyum mengejek. "Eh, aku lupa disini ada jailangkung," ucap Anton.
"Bicaralah yang sopan! Atau aku akan mematahkan lidahmu agar kau tidak dapat berbicara lagi." Ryan menatap Anton tajam seakan-akan ingin menerkamnya.
"Wuih... Santai bro! Aku mengatakan yang sebenarnya 'kan?" Anton tertawa mengejek.
"Jika kalian ingin berdebat, berdebatlah di luar! Aku malas mendengar ocehan kalian." Brian menengahi perdebatan antara Anton dan Ryan.
"Maaf Tuan." Ryan membungkukkan badannya.
Sedangkan Anton malah tiduran di sofa ruang kerja Brian. Sambil memainkan ponselnya.
"Heh Dokter sesat! Ngapain kau masih di sini? Cepat kembali ke rumah sakit! Aku sudah tidak butuh bantuanmu lagi." Brian mengusir Anton yang masih berada di ruangannya.
"Aku nggak ada jadwal pagi ini, jadwalku masih nanti siang." Anton menjawab Brian tanpa mengalihkan pandangannya.
"Dari dulu kalian nggak pernah berubah, masih saja kasar padaku. padahal aku kan manis dan baik hati," ucap Anton sambil memainkan ponselnya.
Brian dan Anton sahabatan sejak duduk di bangku SMA, sedangkan Ryan adalah sahabat Brian sejak kecil.
Tok
Tok
Tok
"Masuk!" ucap Brian.
Bik Yeti masuk lalu mebungkukkan badannya di depan Brian. "Maaf Tuan, di depan ada Nona Maudy sedang menunggu Anda." Bik Yeti menundukkan kepalanya.
Brian terkejut karena takut Maudy mengetahui kalau sebenarnya dia sudah menikah dengan Gracia.
Brian menutup laptopnya dan langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut tanpa memerdulikan Ryan maupun Anton yang sedang berada di ruangan tersebut.
Sedangkan Bik Yeti langsung pamit undur diri dari ruang kerja Brian setelah kepergian tuannya.
"Kau nggak ngikuti Brian menemui Maudy? Aku tau kau masih menyukainya." Anton duduk menatap Ryan yang berjalan mendekat ke arahnya lalu duduk di sebelah Anton.
"Tau apa kau soal perasaan? Kau sendiri masih suka gonta ganti wanita." Ryan menyandar pada sofa yang di dudukinya lalu memejamkan matanya.
"Ck! Gengsimu terlalu besar makanya dulu Maudy lebih memilih Brian dari pada kamu," ucap Anton mentap Ryan.
"Coba saja dulu kau jujur dan mengikuti saranku, pasti sekarang kau yang akan memiliki Maudy." Anton mengenang masa lalunya bersama Brian dan Anton.
"Aku sudah tidak menyukainya, itu semua hanya masa lalu jadi stop! Kau tak perlu mengingatnya lagi."
"Kenapa? Padahal aku berharap kau masih menyukainya dan berusaha merebut hatinya agar Brian melupakan Maudy dan bahagia bersama istrinya.
"Kau menyaraniku dengan saran yang sesat, aku tidak mau merusak persahabatanku dengan Tuan Brian hanya karena soal wanita."
"Ya udah, jika kau nggak mau. Bagaimana jika kau mendekati Gracia saja? Lagi pula Brian tidak menyukai istrinya," ucap Anton.
"Dasar dokter sesat!" umpat Ryan.
"Yaudah, jika kau tidak mau mendekati Gracia, biar aku yang mendekatinya. Aku akan membuat Brian menyesal karena telah memilih sampah dari pada berlian." Anton menatap Ryan dengan wajah seriusnya.
"Kau sudah gila? Dasar dokter sesat! Dari dulu kau tidak pernah berubah."
...👄👄👄👄👄...
...TBC...
Assalamu akaikum readersku sayang
jangan lupa
like
like
like
Thank you 😍😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Arga
setuju kalo Anton deketin cia pasti tambah seru 😁
2023-06-16
2
Pinka 77
walaykumussalam
2023-05-02
0
Hamimah Jamal
di bab ini aku agak terhibur, ganyesek mikirin Gracia, buat ada lelaki yg menyukai Gracia Thor biar tau rasa tuh Brian...aku padamu Thor..👍
2023-04-10
2