Chapter 5 WEDDING

Alana mendelik tajam Pada Samudra, " Kenapa ingiten segala sih ? Gue inget, ujar Alana kesal

Samudra mengendikkan kedua bahunya," Packing sana buruan, "

" Ya elah, Gue kan Capek, " sahut Alana kesal

Samudra berdecak, " Kalua Capek. tidur bukan main Handphone "

" Terserah guelah !"

" Lo mau jadi istri durhaka,"

Alana mendelik sini, " Udah ya, jangan mancing-mancing. "

Lalu hening beberapa saat

" Sam, " Panggilnya

" Hmm,"

Alana menghela nafas, " Gue suka dugem suka keluar bareng Cowok, suka Party, suka gonta-ganti Pacar Lo nggak masalah,kan ? tanya Alana memastikan

Samudra berbalik menatapnya, " Nggak"

Barulah setelah itu Alana bisa bernafas lega

" Gue nggak masalah kalau Lo Punya Pacar atau semacamnya, Gue nggak akan ngelapor ke nyokap Lo Hidup Lo bebas, " Ujar Alana

" Buat apa ? Nggak ada Untungnya buat gue,"

Setelah berujar demikian Samudra, kembali membalikkan badannya

...•••...

" Gila Capek banget gue, " keluhnya, Padahal ia tak melakukan apa-apa

Samudra meliriknya sekilas

" Sam, kita izin berapa hari sih"

" Tiga hari,"

Alana membulatkan bibirnya lalu mengganguk anggukan kepala

" Besok masuk dong ? Ah males banget. Lagian di sekolah Cuma gitu-gitu doang. Nggak asyik, "

Alana menatap Samudra yang tengah serius menatap layar handphonenya," Ya elah Sam. Lo ngomong kek berasa serumah sama tembok gue,"

Samudra tak sedikit pun menoleh Padanya membuat Alana malah tambah bosan

Alana beranjak, " Mendingan sekalian tidur gue,"

...••••...

" Ah, Berisik banget sih, " Alana meraih Handphone yang berada di samping tempat tidurnyaSamudra mengendikkan kedua bahunya," Packing sana buruan, "

" Ya elah, Gue kan Capek, " sahut Alana kesal

Samudra berdecak, " Kalua Capek. tidur bukan main Handphone "

" Terserah guelah !"

" Lo mau jadi istri durhaka,"

Alana mendelik sini, " Udah ya, jangan mancing-mancing. "

Lalu hening beberapa saat

" Sam, " Panggilnya

" Hmm,"

Alana menghela nafas, " Gue suka dugem suka keluar bareng Cowok, suka Party, suka gonta-ganti Pacar Lo nggak masalah,kan ? tanya Alana memastikan

Samudra berbalik menatapnya, " Nggak"

Barulah setelah itu Alana bisa bernafas lega

" Gue nggak masalah kalau Lo Punya Pacar atau semacamnya, Gue nggak akan ngelapor ke nyokap Lo Hidup Lo bebas, " Ujar Alana

" Buat apa ? Nggak ada Untungnya buat gue,"

Setelah berujar demikian Samudra, kembali membalikkan badannya

•••

" Gila Capek banget gue, " keluhnya, Padahal ia tak melakukan apa-apa

Samudra meliriknya sekilas

" Sam, kita izin berapa hari sih"

" Tiga hari,"

Alana membulatkan bibirnya lalu mengganguk anggukan kepala

" Besok masuk dong ? Ah males banget. Lagian di sekolah Cuma gitu-gitu doang. Nggak asyik, "

Alana menatap Samudra yang tengah serius menatap layar handphonenya," Ya elah Sam. Lo ngomong kek berasa serumah sama tembok gue,"

Samudra tak sedikit pun menoleh Padanya membuat Alana malah tambah bosan

Alana beranjak, " Mendingan sekalian tiAh, Berisik banget sih, " Alana meraih Handphone yang berada di samping tempat ti segini, " gumam Alana

" Jadi Cewek jangan males, Bangun, hari kita sekolah,"

" iya,iya Lo berangkat duluan aja, " Alana kembali menarik selimut hingga menutup seluruh tubuh

Samudra berdecak. Dan setelahnya, Alana dapat mendengar suara Pintu kamar mandi yang tertutup. Alana Pun menghela nafas lega

Dan ketika handphonenya membunyikan alarm yang kedua. barulah Alana dapat bangun dari Posisi tidurnya 6.30 batinnya

" Sam, Lo belum berangkat ? tanyanya ketika mendapati Samudra masih duduk di ruang tamu

Samudra mendelik sinis, " Gue nungguin Lo bego, " jawabannya setengah kesal

" Emang siapa yang minta ditungguin Gue nggak tuh, " sahut Alana tanpa rasa bersalah

" Nyokap, Lo Puas, "

Selanjutnya Samudra beranjak dan meraih kunci mobil yang tergeletak di meja makan. Alana memakai sepatunya dengan cepat tak ingin dapat amukan Samudra lagi

" Ck. Cepetan, "

" Ya Elah sabar bisa nggak sih ? Alana membuka Pintu mobil Samudra dan duduk, " Entar turunin gue di Pertigaan depan, " lanjut Alana seraya melirik sekilas Samudra

Samudra diam. Ketika di Pertigaan Samudra menghentikan laju mobilnya

" Lo bisa drama dikit nggak sih ? Cegah gue turun atau apa gitu, " rutuk Alana

Tapi Pada akhirnya ia membuka Pintu dan turun setelah menutup Pintu mobil, dapat Alana lihat mobil Samudra yang melaju tanpa mengucapkan sepatah kata Pun

" Nyebelin banget sih, " gerutunya lalu melangkah kakinya menuju sekolahnya yang terlalu jauh dari tempatnya berpijak saat ini

Lalu ketika matanya tak sengaja melihat Arloji yang melingkar indah di tangannya sontak ia menepuk jidat

" Mampus Gue terlambat, "

Terpopuler

Comments

NandhiniAnak Babeh

NandhiniAnak Babeh

🤣🤣🤣🤣 bocah dah aaah 🤭🤭

2022-03-22

0

Vio23 Vio23

Vio23 Vio23

next Thor the

2022-01-30

0

Anonymous

Anonymous

Lucu banget

2021-11-29

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!