Bisakah Kau Buka Hatimu Untukku
...Sinar mentari mulai terpancar melewati celah celah lubang ventilasi kamar Reina. Ya dia adalah Reina Mentari seorang gadis berusia 20 tahunan dengan gelar sarjana ekonomi merupakan salah satu lulusan terbaik disalah satu universitas terkenal di Indonesia....
...Berbanding terbalik dengan jurusan kuliahnya Reina lebih memilih membuka usahanya sendiri di bidang fashion daripada harus bekerja kantoran entah apa yang difikirkan Reina tapi ia bertekad ingin memulai usahanya sendiri....
...Tidak ada yang sepesial, Reina tumbuh di keluarga sederhana tidak kaya tapi juga tidak kekurangan, meski begitu Reina tetap bersyukur karena ia dilahirkan di keluarga ini dimana ayah dan ibunya yang saling menyayanginya....
...Kembali ke Reina pagi ini ia memulai aktifitasnya seperti biasa tidak ada yang berlebih dalam hidupnya meski Reina dikatakan cukup sukses untuk ukuran pengusaha kecil namun Reina tidak pernah berfikir untuk hidup foya foya Reina melakukan semuanya sendiri termasuk urusan masak dan beberes rumah itu tak luput menjadi pekerjaannya sehari hari....
...Kring kring...
...Bunyi telpon yang nyaring menghentikan Reina dari aktivitas paginya....
..."Ya bu.." jawab Reina dengan suara lembut sengaja ditujukan untuk ibunya diujung sana...
..."Kamu akan berangkat kerja nak, tidak kah kamu ingin pulang kesini mengunjungi ibu?"...
...Jawab ibunya yg sudah kangen ingin menemui anaknya...
..."Lain kali kalau Reina ada waktu kosong Reina janji akan pulang, untuk saat ini masih belum bisa toko lagi rame banyak pelanggan apa lagi sekarang mau tahun baru jadi banyak pesanan, maaf ya bu..."...
..." Ya sudah kalau kali ini tidak bisa tapi lain kali kamu harus pulang ya?...
..." Iya bu pasti, Reina tutup dulu ya bu takut kesiangan"...
..."Ya nak"...
...Suara sambungan telepon yang terputus berdengung di telinga Reina sebenernya ia tak enak hati jika harus menolak permintaan ibu tercintanya tapi apa boleh buat ia lagi disibukkan dengan banyaknya pesanan di toko jika ia harus pulang itu akan menempuh waktu yang cukup lama karena sang ibu dan ayahnya ada di kota surabaya sedangkan Reina tengah mengadukan nasibnya di ibu kota. Memang sulit bekerja di ibu kota apalagi persaingan yang kian ketat dalam fashion dan perlengkapan, namun itu sama sekali tidak menyurutkan semangat Reina untuk terus berusaha....
...Reina pergi ke toko menggunakan motor kesayangannya, tidak ada yang sepesial sebenarnya Reina mampu untuk membeli mobil hanya saja ia merasa sayang dan boros jika harus membelinya apalagi ibu kota terkenal dengan kemacetannya sehingga Reina lebih senang hati untuk mengendarai sepeda motor miliknya....
Sesampainya di toko Reina sudah disambut oleh sahabat sekaligus asistennya Fina yang mengurus segala urusan toko jika Reina tidak ada di sana.
"Pesanan kita ok nih, melambung tinggi sesuai dengan yang kita harapkan tidak hanya itu pernak pernik hasil umkm juga habis terpesan semua, gimana keren kan aku?" cerocos Fina yang terus mengikuti Reina hingga masuk keruangan nya.
...Usaha toko Reina memang sedang berkembang pesat saat ini tidak hanya baju, sepatu, dan tas, di sana juga tersedia berbagai macam pernak pernik dan cendramata yang lagi hitz saat ini, selain itu sebagian besar barang yang dijual di toko merupakan produk UMKM dalam negeri dengan kualitas dan model yang trendi sehingga banyak sekali peminat di tokonya tidak hanya kalangan muda namun juga para kaum sosialita banyak sekali yang tertarik dengan barang yang dijual di toko Reina....
..."Ya ya ya aku hargai usahamu nona, apa kamu ingin kenaikan gaji bulan ini hem?" balas Reina dengan senyum mengembang menggoda Fina....
" Benarkah? saya akan bekerja lebih baik lagi jika begitu ibu Reina."
...Seketika tawa menguwar memenuhi ruangan itu, keduanya terlihat sama sama asik menikmati akting bos dan asisten yang sebenarnya, bukankah mereka aneh?...
...Jam menunjukan pukul 12 sudah waktunya makan siang, Reina mengakhiri kegiatannya dan segera mengambil tas selempang dan menyambar kunci motornya, bergegas untuk pergi. Di luar Fina dan 4 orang karyawan nya masih sibuk melayani pelanggan yang masih setia memilah barang yang ingin dibeli....
..."Mau ke taman Rein?"...
...tanya Fina yang seakan hafal kebiasaan sahabat sekaligus bos nya itu kala lagi suntuk atau hanya sekedar mencari inspirasi, ya beberapa model baju di toko merupakan rancangan Reina sendiri sehingga Reina betah menghabiskan waktu di taman hanya untuk menenangkan pikiran nya....
..."Yes baby.. titip toko dulu ya.."...
...detik berikutnya dijawab anggukan dan jempol terangkat oleh Fina....
...Reina bergegas mengendarai motornya menuju ke taman di dekat toko. Setelah sampai Reina langsung mencari posisi duduk di bangku favoritnya sambil mengeluarkan roti dari dalam tasnya yang Reina beli di supermarket tadi....
...Suasana sudah lenggang di area taman karena jam makan siang sudah lewat jadi tidak banyak orang lalu lalang di taman....
Reina menikmati suasana hening ini, tenang dan juga asri pas sekali bukan untuk menenangkan pikirannya dan mencari inspirasi. Sampai kemudian perhatian Reina teralihkan oleh sosok gadis kecil berwajah tembam perkiraan umur 5 tahunan sangat mungil dan lucu sambil kebingungan menoleh kanan dan kiri. Tunggu bukannya anak kecil selalu bersama orang tuanya? kenapa dia sendiri? kenapa juga terlihat bingung?
...Berbagai pertanyaan terus muncul dibenaknya, tanpa menunggu lagi Reina berjalan menghampiri gadis kecil itu kemudian menyapanya dengan lembut....
"Hai.. apa kamu sedang tersesat? mau kakak bantu?"
...Tak ada jawaban yang keluar dari gadis kecil itu tak putus asa Reina mengusap pucuk rambut gadis kecil itu dengan lembut dan memberikan ketenangan, awalnya gadis kecil itu melotot melihat Reina menyentuhnya namun detik berikutnya gadis kecil itu luluh dalam ketenangan yang diberikan Reina. Belum sempat Reina bertanya lagi dari kejauhan muncul dua orang pria bertopi memakai masker menghampiri mereka. Tampak mencurigakan sehingga Reina mulai bersiap namun tetap berusaha untuk tenang....
..."Hai ternyata kamu disini kakak dari tadi mencari mu, ayo kita pulang" ucap salah seorang pria bertopi itu sambil mencoba memegang tangan gadis kecil itu....
...Melihat gadis kecil itu tak bergeming dan tetap diam ditempat nya membuat Reina semakin curiga. Perlahan Reina berjongkok dan mencondongkan tubuhnya ke arah gadis kecil itu kemudian setengah berbisik....
..."Apa kamu mengenalnya?" tanya Reina sambil pura pura mengancingkan baju gadis kecil itu, sadar kakak cantik didepannya bukan orang jahat gadis kecil itu memberikan isyarat mulut tanpa suara "No" . Detik berikutnya Reina berdiri kemudian tersenyum sambil memegang tangan gadis kecil itu....
"Saya tantenya siapa anda tiba tiba ingin mengajaknya pulang?" akting Reina sambil mengelus kepala gadis kecil itu dengan sayang.
...Gelagat kedua orang itu mulai aneh, mereka saling pandang dan sedikit terkejut kemudian pria bertopi sebelahnya mengeluarkan pisau lipat sambil menengok kanan kiri memastikan aman....
siapakah mereka? apa yang akan dilakukan Reina untuk menyelamatkan gadis kecil itu? ikuti terus kisahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Riana
awalan yang bagus
2022-11-22
0